PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PA TI B PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BIREUEN PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ALOKASI DANA GAMPONG TAHUN ANGGARAN 2015

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 14 TAHUN 2016

8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 11 TAHUN 2016

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 4 TAHUN 2O17 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DANA DESA DI KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 10 TAHUN 2016

BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU NOMOR : 13 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LABUHANBATU SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI FLORES TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PENGALOKASIAN DAN PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 27 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENGALOKASIAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI MALUKU TENGGRA

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 2 SERI E

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali diub

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per

BUPATI LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA KEPADA DESA

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KA1?ANGASEM NOMOR52 TAHUN2014 TENTANG

BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGALOKASIAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA

BPKP PERWAKILAN SUMATERA UTARA

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 2014

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 14 TAHUN 2017

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 14 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 26

PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENGALOKASIAN DAN TATA CARA PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PIDIE PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI PIDIE NOMOR: 46 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KAMPAR PROPINSI RIAU PERATURAN BUPATI KAMPAR NOMOR 8 TAHUN 2016

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

orga BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS

2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERING ILIR

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2016 BUPATI KUDUS,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul Perubahan,PeraturanBupati, pengelolaan,keuangan desa.

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

SALINAN WALIKOTA BATU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN GAMPONG DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Transkripsi:

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN PAGU INDIKATIF ALOKASI DANA GAMPONG DALAM KABUPATEN BIREUEN TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN, Menimbang Mengingat : : a. bahwa berdasarkan Pasal 72 ayat (1) huruf d Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dinyatakan, pendapatan Desa bersumber dari Alokasi Dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota; b. bahwa berdasarkan Pasal 96 ayat (1) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mengalokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten/Kota alokasi dana desa setiap tahun anggaran dan ketentuan mengenai tata cara pengalokasian ADD diatur dengan Peraturan Bupati/Walikota; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan; 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Simeulue (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3897) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Simeulue (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3963);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran negara Republik Indonesia tahun 2006 Nomor 62,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa; 11. Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pemerintahan Gampong; 12. Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 4 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2017; 13. Peraturan Bupati Bireuen Nomor 36 Tahun 2016 tentang Mekanisme Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2017 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Bireuen Nomor 16 Tahun 2017;

14. Peraturan Bupati Bireuen Nomor 43 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2017; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN ALOKASI DANA GAMPONG DALAM KABUPATEN BIREUEN TAHUN ANGGARAN 2017. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen. 2. Pemerintahan Kabupaten adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing. 3. Pemerintah Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut Pemerintah Kabupaten adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Kabupaten yang terdiri atas Bupati dan Perangkat Kabupaten. 4. Bupati adalah Bupati Bireuen. 5. Gampong adalah Gampong dan Gampong adat selanjutnya disebut Gampong, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Keuchik adalah Pimpinan Gampong sebagai kepala eksekutif Gampong yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan dan Pembinaan kemasyarakatan di Gampong. 7. Pemerintahan Gampong adalah Keuchik, Imum Gampong dan perangkat Gampong yang memiliki tugas dalam penyelenggaraan pemerintah Gampong. 8. Pemerintah Gampong adalah Keuchik Gampong dibantu perangkat Gampong sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Gampong. 9. Perangkat Gampong adalah unsur pembantu Keuchik, yang terdiri dari sekretariat Gampong, pelaksana kewilayahan dan pelaksana teknis. 10. Alokasi Dana Gampong yang selanjutnya disingkat ADG, adalah dana perimbangan yang diterima Kabupaten dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.

11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten yang selanjutnya disingkat APBK adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Kabupaten yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Kabupaten dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten dan ditetapkan dengan Qanun; 12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong, selanjutnya disingkat APBG, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Gampong. 13. Penghasilan Tetap adalah jumlah penerimaan yang sah yang diterima oleh Keuchik dan Perangkat Gampong setiap bulan. Pasal 2 (1) Maksud ditetapkan Peraturan ini adalah dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan Gampong, pelaksanaan pembangunan Gampong, pembinaan kemasyarakatan Gampong dan pemberdayaan Gampong. (2) Tujuan ditetapkan Peraturan ini adalah untuk : a. meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Gampong, pelaksanaan pembangunan Gampong, pembinaan kemasyarakatan Gampong dan pemberdayaan masyarakat Gampong sesuai kewenangannya; b. meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan Gampong dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara partisipatif sesuai dengan potensi Gampong; c. meningkatkan pemerataan pembangunan, kesejahteraan, kesempatan berpartisipasi, dan kesempatan berusaha bagi masyarakat Gampong; d. meningkatkan swadaya Masyarakat Gampong; e. meningkatkan kemandirian Gampong. Pasal 3 Prinsip pengelolaan ADG meliputi: a. pengelolaan ADG merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan keuangan Gampong dalam APBG; b. seluruh kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi dan teknis sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan; dan c. ADG digunakan secara cermat, terarah, dan terkendali. BAB II SUMBER DANA DAN PENGALOKASIAN ADG Pasal 4 (1) Dana ADG bersumber dari APBK Bireuen. (2) ADG merupakan salah satu dana Gampong transfer yang diterima rekening kas umum daerah Kabupaten Bireuen ke Rekening kas Gampong.

Pasal 5 (1) Pemerintah Kabupaten mengalokasikan ADG dalam APBK setiap tahun anggaran paling sedikit 10% (sepuluh persen) dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten setelah dikurangi dana alokasi khusus. (2) Pengalokasian ADG sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi masingmasing Gampong dengan mempertimbangkan: a. kebutuhan penghasilan tetap Keuchik dan Perangkat Gampong, dan b. jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis Gampong. (3) Data jumlah penduduk Gampong, angka kemiskinan dan luas wilayah Gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b bersumber dari Pemerintah Kabupaten. (4) Indeks tingkat kesulitan geografis setiap Gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b mengacu pada indeks kesulitan geografis yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. (5) Pengalokasian ADG untuk penghasilan tetap keuchik dan Perangkat Gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, dengan ketentuan bahwa ADG yang berjumlah kurang dari Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) digunakan maksimal 60% (enam puluh persen). BAB III PENGGUNAAN ADG Pasal 6 (1) ADG diprioritaskan penggunaannya untuk: a. penghasilan tetap dan tunjangan Keuchik dan Perangkat Gampong; b. insentif perangkat gampong dan lembaga lainnya; c. operasional pemerintah gampong dan lembaga lainnya; d. program/kegiatan bidang penyelenggaraan pemerintahan gampong lainnya. (2) ADG dapat digunakan untuk kegiatan bidang pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pememberdayaan masyarakat. BAB IV PERHITUNGAN, PENYALURAN DAN PENGELOLAAN ADG Bagian Kesatu Perhitungan Pasal 7 (1) Besaran ADG yang diterima setiap Gampong pada tiap tahun Anggaran terdiri atas : a. alokasi dasar sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari total jumlah ADG dibagi secara merata kepada setiap Gampong; dan b. alokasi berdasarkan jumlah penduduk gampong, tingkat kemiskinan gampong, luas wilayah gampong dan Indeks Kesulitan Geografis Gampong sebesar 10% (sepuluh persen) dari total jumah ADG yang dibagi secara berkeadilan.

(2) Perhitungan jumlah besaran ADG sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b menggunakan formula sebagai berikut: W = (0,40 * Z1) + (0,30 * Z2) + (0,10 * Z3) + (0,20 * Z4) Keterangan: W = ADG berdasarkan jumlah penduduk Gampong, tingkat kemiskinan, luas wilayah dan indeks kesulitan geografis Gampong Z1 = rasio jumlah penduduk setiap Gampong terhadap total penduduk Gampong Z2 = rasio jumlah penduduk miskin setiap Gampong terhadap total penduduk miskin Gampong Z3 = rasio luas wilayah setiap Gampong terhadap total luas wilayah Gampong Z4 = rasio IKG setiap Gampong terhadap total IKG Gampong. (3) Rincian ADG untuk setiap Gampong Tahun Anggaran 2017 yang diberikan kepada masing-masing Gampong sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini. (4) Dalam hal terjadi perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah kepada Pemerintah Daerah, sumber Dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 tidak terealisasi, maka rincian ADG sebagaimana dimaksud pada ayat (3) akan dilakukan penyesuaian kembali. Bagian Kedua Penyaluran Pasal 8 (1) Penyaluran ADG dilakukan melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Gampong. (2) Pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Umum Gampong dilakukan setelah usulan permohonan ADG yang diajukan Pemerintah Gampong kepada Bupati melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah. (3) Penyaluran ADG dilakukan secara bertahap : a. Tahap I (satu) diberikan sebesar 30% (tiga puluh persen), paling lambat bulan April 2017; b. Tahap II (dua) diberikan sebesar 30% (tiga puluh persen), paling lambat bulan Juni 2017; c. Tahap III (tiga) diberikan sebesar 20% (dua puluh persen), paling lambat bulan Agustus 2017; d. Tahap IV (empat) diberikan sebesar 20% (dua puluh persen), paling lambat bulan Desember 2017. (4) Rincian ADG yang diterima gampong setiap tahun dianggarkan dalam APBG.

Bagian Ketiga Pengelolaan Pasal 9 Pengelolaan ADG setiap Gampong merupakan bagian dari pengelolaan keuangan gampong yang dikelola sesuai dengan ketentuan perundangundangan dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. BAB V PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 10 (1) Keuchik menyampaikan Laporan Realisasi Pelaksanaan APBG semester I dan II kepada Bupati melalui Camat. (2) Laporan Realisasi Pelaksanaan APBG sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. Laporan Realisasi Pelaksanaan APBG Tahun Anggaran sebelumnya yang disampaikan paling lambat Minggu Kedua bulan Februari Tahun Anggaran berjalan; b. Laporan Realisasi Pelaksanaan APBG Tahap I yang disampaikan paling lambat Minggu Kedua bulan Juli Tahun Anggaran berjalan. (3) Laporan Realisasi Pelaksanaan APBG sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini. (4) Camat melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan ADG. BAB VI PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Pasal 11 Camat melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan ADG.

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bireuen. Diundangkan di Bireuen pada tanggal 16 Februari 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIREUEN, Ttd ZULKIFLI Disahkan di Bireuen pada tanggal 15 Februari 2017 BUPATI BIREUEN, ttd RUSLAN M. DAUD BERITA DAERAH KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2017 NOMOR 329