PENYULUHAN TENTANG CARA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DENGAN FUN GAME PADA MUSYAWARAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MTS KOTA BANJARMASIN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan institusional yang diemban oleh suatu lembaga.

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BIMBINGAN BELAJAR BAHASA INGGRIS BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR (6-12 TAHUN) DI DESA SEMANGAT DALAM RT.31HANDIL BHAKTI

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah Usaha sadar dan

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

Jurnal Bimbingan Konseling. Model Konseling Kelompok Teknik Self Instruction untuk Meningkatkan Self Confidence Siswa SMP

BAB V PENUTUP. analisis bahasan utama pada tesis ini ada tiga hal yaitu: 1. Bagaimana

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya mampu menciptakan individu yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cerdas, bertanggung jawab serta produktif. Pendidikan pada dasarnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Nasional merumuskan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN BERBASIS PERMAINAN

Keywords: Effectiveness, Information Services, Teachers BK

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 25 PADANG ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu faktor yang menentukan perkembangan suatu negara ialah

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

Joyful Learning Journal

PELATIHAN DAN BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN MEDIA AJAR INOVATIF BERBASIS INTERNET BAGI GURU-GURU BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Berkaitan dengan Pendidikan, Musaheri (2007 : 48) mengungkapkan,

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SIMULASI DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA MATA KULIAH SEMINAR KULIAH GEOGRAFI

PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Lab. Penyuluhan dan Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana

BAB I P E N D A H U L U A N. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

THE INTEGRATION OF CHARACTER EDUCATION VALUES INTO THE SERVING TECHNIQUE SUBJECT AMONG STUDENTS OF SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Cet VIII, 2001, hlm M. Arifin, M. Ed, Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1993, hlm. 17.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bagi sebahagian besar orang pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEPADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. didik memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, budi pekerti, bekal hidup di masyarakat. Sekolah Menengah Atas merupakan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD JURNAL. Oleh DIAN GUSTAM PRATAMA A.SUDIRMAN ASMAUL KHAIR

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS

PELATIHAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KELOMPOK KERJA GURU DI KECAMATAN MEKARSARI KABUPATEN BARITO KUALA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Diajukan Oleh : AGUSTINA RIZKI WULANSARI A

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan yang cerdas dan berkarakter dalam mengembangkan potensinya.

PROFIL NILAI - NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 12 PADANG ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional adalah. pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang

PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMA NEGERI 1 SUNGKAI UTARA LAMPUNG UTARA

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

BAB I PENDAHULUAN. mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PONDOK PESANTREN QOMARUDDIN DESA BUNGAH GRESIK KEWIRAUSAHAAN SANTRI

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali)

UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII MTsN GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH PENERAPAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA MI MUHAMMADIYAH PK KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS IV SDN MINOMARTANI 1

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR MAHASISWA TUNANETRA PRODI PLB FKIP UNINUS

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN TEKNIK BIMBINGAN SELF CONTRACTING AND SELF REINFORCEMENT. Endang Sri Yanuati 1

BAB I PENDAHULUAN. hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to know, learning

PELAKSANAAN PELAYANAN DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMA DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI KELAS VIII-6 SMP

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses dimana induvidu dapat

Transkripsi:

PENYULUHAN TENTANG CARA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DENGAN FUN GAME PADA MUSYAWARAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MTS KOTA BANJARMASIN Jarkawi dan Zainal Fauzi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan MAB Email: jarkawi010462@gmail.com ABSTRACT The purpose of community service this is to provide insight and alternative approaches in guidance and counseling services bkepada participants about increased confidence the students with techniques fun game. The method used in the dedication to the community there are various so members are not saturated in following the process of the implementation of community service, while the methods used namely lectures, discussions, and fun game.the results of this dedication to the community is the community service participants are very enthusiastic in participating in community service activities.not only is it based on the results of evaluation results conducted executing dedication of the participants hold a more in-depth understanding of how increased confidence of students with engineering fun game. Keywords: Confidence, Fun game. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapan dan dimanapun ia berada.endidikan sangat penting artinya tanpa pendidikan manusia sulit berkembang bahkan akan terbelakang. Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik. Kepercayaan diri merupakan kunci motivasi diri. Individu tidak dapat menjalani hidup dengan baik tanpa kepercayaan diri. Setiap individu akan membutuhkan kepercayaan diri setiap harinya dalam berbagai hal, termasuk siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Tingkat kepercayaan diri yang baik memudahkan pengambilan keputusan dan melancarkan jalan untuk mendapatkan teman, membangun hubungan, dan membantu individu mempertahankan kesuksesan.percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian 28

yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Individu yang percaya diri merasa yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya. Selain itu percaya diri mampu menjadi stimulus yang mendorong individu untuk mampu bertindak tanpa ragu. Begitu besar fungsi dan peranan kepercayaan diri pada kehidupan individu. Tanpa adanya rasa percaya diri yang tertanam dengan kuat di dalam jiwa individu, pesimisme dan rasa rendah diri akan dengan mudah menguasai dirinya. Tanpa dibekali kepercayaan diri yang mantap sejak dini, maka individu akan tumbuh menjadi pribadi yang lemah Kepercayaan diri pada dasarnya merupakan keyakinan dalam diri seseorang untuk dapat menanggapi segala sesuatu dengan baik sesuai dengan kemampuan diri yang dimiliki. Mastuti (2008 : 13) menyatakan kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Wiranegara (2010 : 3) menyatakan bahwa: Kepercayaan diri sebenarnya adalah karakter seseorang dengan kepercayaan positif terhadap dirinya sehingga ia bisa mengontrol hidup dan rencanarencananya. Orang yang percaya diri adalah seseorang yang tahu kemampuan dirinya dan menggunakan kemampuannya untuk berbuat sesuatu. Orang yang percaya diri akan mengambil setiap keuntungan dan kesempatan yang ada di depan matanya. Masalah kurang percaya diri merupakan masalah yang harus segera ditindak lanjuti agar para siswa-siswi MTs BKota Banjarmasin tidak sampai pada taraf yang paling rendah kaitanya dengan masalah kepercayaan diri. Apabila masalah ini tidak mendapatkan perhatian secara khusus dan mendapatkan penanganan segera dari guru, terutama guru bimbingan dan konseling maka akan menghambat perkembangan siswa dan dikhawatirkan akan mengganggu siswa dalam meraih prestasi yang optimal. Untuk mengatasi masalah ini perlu diupayakan kegiatan yang mengarah pada peningkatan kepercayaan diri siswa. Oleh sebab itu pula pelaksana kegiatan pengabdian kepada masayrakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada guru bimbingan dan konseling agar dapat menerapkan teknik alternatif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa. KHALAYAK SASARAN Dari penyuluhan tentang cara meningkatkan kepercayaan diri dengan 29

teknik fun game ini, khalayak sasarannya adalah musyawarah guru bimbingan dan konseling (MGBK) MTs Kota Banjarmasin yang bertugas untuk mengambangkan potensi yang dimiliki oleh siswa-siswi di sekolah mereka masing-masing. METODE Metode yang digunakan dalam pengabdian ini ada dua macam yakni : 1. Metode Ceramah Ceramah merupakan salah satu metode yang sering digunakan oleh para guru ataupun intruktur dalam mengajarkan materi yang ingin disampaikan, disini nantinya narasuber menggunakan LCD dan Leptop sebagai alat bantu untuk memaparkan materi. 2. Metode Diskusi Diskusi yaitu metode yang digunakan untuk mendiskusikan masalah yang dianggkat untuk mendapatkan jawaban berdasarkan kesepakatan bersama. Dari penyuluhan ini nantinya diskusi dilakukan diakhir pementasan karena narasumber menggunakan teknik sosiodrama, dan tentunya siswa yang ditunjuk sebagai penonton memberikan masukan atau agrumentasi tentang hasil kesimpulan yang didapat diri proses pementasan 3. Fun Game Pada sesi ini nantinya pelaksana beserta anggota pengabdian kepada masyarakat menyiapkan beberapa fun game yang nantinya akan dimainkan oleh para siswa-siswi. Fun game ini merupakan suatu teknik yang digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswi yang bersifat menyenangkan dan tidak menjenuhkan untuk para siswa-siswi. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi faktual layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswi ini merupakan suatu hal yang melatar belakangi pelaksana untuk membuat pengabdian kepada masyarakat (musyawarah guru bimbigan dan konseling atau yang disingkat dengan MGBK). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara secara langsung terhadap guru bimbingan dan konseling di MTs kota Banjarmasin. Guru bimbingan dan konseling menjelaskan mengenai masalahmasalah yang sering ditangani selama menjadi guru bimbingan dan konseling di sekolah ada berbagai macam, namun yang paling sering ditemui oleh guru bimbingan dan konseling di sekolah yakni masalah kepercayaan diri siswa-siswi disekolah yang dinilai oleh guru bimbingan dan 30

konseling siswa-siswi di sekolah masih kurang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini terbukti dari hasil observasi pelaksana, siswa-siswi masih malu-malu dalam mengungkapkan pendapat, tampil di depan kelas, sering menutup diri, dan lain sebagainya. Hasil wawancara kepada guru bimbingan dan konseling MTs kota Banjarmasin menganai penangan masalah kepercayaan diri siswa-siswi di sekolah. Guru bimbingan dan konseling mengungkapkan sudah melakukan analisis kebutuhan(need Assessment) untuk mengetahui kondisi siswa-siswi secara mendalam dan membutuhkan penanganan khusus menganai masalah kepercayaan diri. Selain itu juga berdasarkan analisis kebutuhan tersebut guru bimbingan dan konseling di MTs kota Banjarmasin menyusun beberapa program untuk menangani masalah tersebut, adupun program yang dirancang oleh guru bimbingan dan konseling berupa layanan klasikal dan layanan bimbingan dan konseling kelompok yang bersifat konvensional (tidak mengembangkan teknik/ pendekatan khusus) dalam mengani masalah kepercayaan diri, sehigga siswa-siswi terasa jenuh anak layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling di sekolah mereka. Kegiatan pengabdian ini disambut baik dan sangat antius sekali oleh para guruguru MTs kota Banjarmasin dikarenakan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dinilai sangat membantu dan bermanfaat bagi guru bimbingan dan konseling khususnya guru bimbingan dan konseling di MTs kota Banjarmasin untuk mengembangkan wawasan serta mengaplikasikan kedalam program bimbingan dan konseling di masingmasing sekolah guru bimbingan dan konseling bertugas untuk meningkat kepercayaan diri siswa-siswi Proses pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (MGBK) ini dilakukan beberapa tahapan. Tahap awal, diawali pemaparan materi kepercayaan diri mulai dari definisi, fungsi, tujuan, ciri-ciri, jenis kepercayaan diri, faktor penghabat kepercayaan diri, dan manfaat dari kepercayaan diri tersebut. Hal ini dilakukan pelaksana agar para anggota MGBK memahami secara mendalam tentang hakikat kepercayaan diri sehingga para anggota MGBK dapat lebih optimal dalam meningkatkan percayaan diri siswasiswi di sekolah mereka masing-masing. Tahap Kedua, setelah memaparkan isi materi kepercayaan diri ini pelaksana melanjutkan pemaparan mengenai teknik fun game yang diinternalisasikan kedalam layanan bimbingan dan konseling, selain 31

itu juga pelaksana menjelaskan bagaimana tahapan-tahapan dalam mengaplikasikan teknik fun game untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswi sampai kepada proses evaluasi hasil dari teknik fun game yang nantinya dilaksanakan anggota MGBK di sekolah mereka bertugas masing-masing Tahap ketiga, pada tahapan ini pelaksana mempraktikan beberpa teknik fun game untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswi dengan dibantu oleh siswa-siswi MTs Siti Mariam kota Banjarmasin serta memperagakan alat bantu dalam fun game yang sudah disiapkan oleh pelaksana. Tahap keempat, tahap ini merupakan tahap terakhir dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yakni sesi tanya jawab. Pelaksana memberikan waktu untuk berdiskusi dan tanya jawab menganai paparan yang telah disampaikan kepada anggota MGBK MTs kota banjarmasin untuk melihat sejauh mana pemahaman peserta pengabdian kepada masyarakat mengenai cara meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswi dengan teknik fun game. FOTO KEGIATAN Gambar 1. pemaparan materi kepercayaan diri. Gambar 2. Pemaparan mengenai teknik fun game. Gambar 3. Pelaksana mempraktikan beberapa teknik fun game KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil kegiatan pengabdian ini adalah dengan adanya Kegiatan pengabdian kepada masyarakat MGBK MTs kota Banjarmasin dengan teknik fun game dapat meningkatkan kepercayaan diri guru- guru dan siswa siswi MTs. 32

DAFTAR PUSTAKA Angelis, Barbara D. 2005. Confidence (Percaya Diri) Sumber Sukses dan Kemandirian. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum Mastuti, I. 2008. 50 Kiat Percaya Diri. Jakarta : Hi-Fest Publishing Rostiyah, Nk. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta. Santrock, J W. 2003. Adolesence (Perkembangan Remaja). Jakarta : Erlangga Supriyo.2008. Studi Kasus Bimbingan dan Konseling. Semarang : CV Niew Setapak Suwajo, Eliasa Eva. 2012. 55 Permaian dalam Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Paramitra Wiranegara, C. 2010. Total Self- Confidence. Yogyakarta : New Diglossia Pers. Supriyo.2008. Studi Kasus Bimbingan dan Konseling. Semarang : CV Niew Setapak Suwajo, Eliasa Eva. 2012. 55 Permaian dalam Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Paramitra Wiranegara, C. 2010. Total Self- Confidence. Yogyakarta : New Diglossia Pers. 33