PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: RME, paper folding media, fraction

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL ARIAS

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

agar menjadi manusia yang beriman, cakap, aktif, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

Transkripsi:

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016. Naely Muflikhah 1, Imam Suyanto 2, Triyono 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: nelincy93@gmail.com 1 Mahasiswa; 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Kumon Method with Graphics Media in Improving Mathematics Learning about Fraction for the Fourth Grade Students of SDN 2 Kutosari in the Academic Year of 2015/2016. The objectives of this research are (1) describe the steps on the application of Kumon method with graphics media, (2) improve Mathematics learning about fraction. This research is conducted within three cycles are as follows: planning, action, observation, and reflection. Subjects of the research were 45 students. The conclusions of this research are as follows: (1) the appropriate steps of Kumon method with graphic media, namely (a) deliver the homework, (b) providing the graphic media, (c) complete students worksheet, (d) scoring students worksheet, (e) input the score, (f) correction of students worksheet, (g) asking students problem, (h) have practices. (2) The research show that the application of Kumon method with graphics media conducted appropriately can improve Mathematics learning about fraction for the fourth grade students of SDN 2 Kutosari in the academic year of 2015/2016. It was proven by the increase of learning outcomes in the first cycle 60%, in the second cycle 76.67%, and in the third cycle 86.67%. Keywords: Kumon method, graphic, students learning outcomes Abstrak: Penerapan Metode Kumon Dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika tentang Pecahan pada Siswa Kelas IV SDN 2 Kutosari Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode Kumon dengan media grafis, (2) mendeskripsikan peningkatan pembelajaran pecahan. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Subjek penelitian berjumlah 45 siswa. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah penerapan metode kumon dengan media grafis yang tepat yaitu: (a) penyerahan PR, (b) penyajian media grafis, (c) penyelesaian LKS, (d) menilai LKS, (e) mencatat nilai, (f) membetulkan LKS, (g) pendekatan kepada siswa, (h) latihan lisan; (2) Penerapan metode Kumon dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran ajaran 2015/2016, yaitu pada siklus I siswa yang tuntas mencapai 60%, siklus II yaitu 76,67%, dan siklus III yaitu 86,67%. Kata Kunci: metode Kumon, grafis, hasil belajar siswa 680

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 6.1, hlm. 680 685 681 PENDAHULUAN Pembelajaran pada dasarnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswa (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Susanto (2015: 185) matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, berkontribusi dalam penyelesaian masalah seharihari, serta mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Titik fokus penelitian yang dilakukan adalah pembelajaran matematika di sekolah dasar. Bidang studi matematika bersifat abstrak sehingga dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya yang sudah diterima, sehingga kebenaran antarkonsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Matematika kelas IV sekolah dasar dibagi ke dalam tiga materi pokok yaitu pengukuran, aritmatika dan geometri. Setiap materi pokok memiliki tujuan yang berbeda sesuai dengan muatan materi yang terkandung di dalamnya. Keberhasilan guru dalam mengajar dapat terlihat dari perolehan nilai hasil evaluasi siswa. Keberhasilan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor baik ekstern maupun intern. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan guru dalam mengajar adalah pemilihan metode dan media pembelajaran. Pemilihan metode dan media pembelajaran akan memudahkan siswa dalam memahami konsep materi yang sedang ia pelajari sehingga hasil belajar siswa akan meningkat. Berdasarkan hasil observasi terhadap guru kelas IV SDN 2 Kutosari pada tanggal 20 Oktober 2015 menunjukkan bahwa hasil nilai ulangan harian matematika di kelas IV masih ditemukan siswa yang mendapat nilai rendah. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa tersebut khususnya untuk pembelajaran matematika belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75. Hasil nilai Ulangan Akhir Semester 1 (UAS) dari 46 siswa kelas IV, siswa yang telah mencapai nilai ketuntasan khususnya untuk pembelajaran matematika sebanyak 25 siswa atau 55,5%, sedangkan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan sebanyak 20 siswa atau 44,4%. Materi pecahan termasuk ke dalam jenis materi aritmatika yaitu sebagai pelajaran tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan, maka siswa diminta mampu memahami bagaimana memecahkan setiap permasalahan yang ada dalam matematika. Oleh karena itu, solusi yang dilakukan adalah dengan menerapkan metode Kumon dengan media grafis dalam pembelajaran pecahan. Huda (2014: 189) menyatakan bahwa metode Kumon merupakan metode pembelajaran perseorangan. Setiap siswa Kumon ditentukan secara perseorangan kemudian diberi tugas mulai dari level yang dapat dikerjakannya sendiri dengan mudah sampai level yang sulit, tanpa kesalahan. Karena lembar kerjanya telah didesain sedemikian rupa sehingga siswa dapat memahami sendiri bagaimana untuk menyelesaikan soal-soal. Keunggulan metode dalam penelitian ini dibandingkan dengan metode pembelajaran yang

682 Penerapan Metode Kumon... digunakan di sekolah selama ini adalah kebutuhan siswa yang dimiliki dengan kemampuan yang berbeda dapat ditangani. Pembelajaran Kumon tidak hanya mengajarkan cara berhitung tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu dan percaya diri. Sehingga memberikan dampak pada hasil belajar yang akan dicapai. Media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar, tulisan atau simbol visual lainnya. (Daryanto, 2013: 19). Media grafis merupakan media yang menarik perhatian siswa, memperjelas ide, dan mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin cepat terlupakan. Pembelajaran melalui metode Kumon dengan media grafis diharapkan dapat meningkatkan pem-belajaran pecahan. Penerapan metode Kumon menuntut siswa untuk belajar dari awal sampai akhir dengan tahapan-tahapan yang teratur, selanjutnya peng-gunaan media grafis akan membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran dengan sajian yang me-narik dan membuat siswa aktif dalam pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimana penerapan metode Kumon dengan media grafis dalam peningkatan pembelajaran ajaran 2015/2016?; (2) apakah penerapan dapat meningkatkan pembelajaran ajaran 2015/2016?; (3) apa kendala dan solusi dari penerapan metode Kumon dengan media grafis dalam peningkatan pem-belajaran matematika tentang pecahan pada siswa kelas IV SDN 2 Kutosari tahun ajaran 2015/2016? Tujuan penelitian ini yaitu untuk: (1) mendeskripsikan penerapan dalam peningkatan pembelajaran ajaran 2015/2016; (2) meningkatkan pembelajaran matematika tentang pecahan melalui penerapan metode Kumon dengan media grafis pada ajaran 2015/2016; (3) mendeskripsikan kendala dan solusi dari penerapan dalam peningkatan pembelajaran ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Kutosari dengan jumlah 45 siswa yang terdiri dari 45 siswa dengan rincian 21 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2015 sampai Mei 2016. Sumber data pada penelitian ini berasal dari siswa kelas IV, guru, observer, dan dokumen. Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam mengumpulkan data sebagai salah satu bagian penting dalam penelitian (Mahmud, 2011: 165). Pengumpulan data dilakukan oleh guru sebagai peneliti atau peneliti itu sendiri selama proses tindakan kelas dilakukan. Data dapat diperoleh dari berbagai teknik, baik dari teknik tes ataupun nontes. Alat pengumpulan data berupa lembar tes, lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumen. Sugiyono (2011: 267) menyatakan bahwa Validitas merupakan derajad

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 6.1, hlm. 680 685 683 ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Berdasarkan pendapat Sugiono maka penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu analisis data statistik kuantitatif dan analisis data deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan dalam 3 siklus dengan enam kali pertemuan, meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian melalui penerapan dalam peningkatan pembelajaran ajaran 2015/2016 dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuan. Berikut ini merupakan perbandingan hasil observasi guru melalui penerapan pada siklus I, II, dan III: Tabel 1. Perbandingan Observasi Guru pada Siklus I, II, dan III Tindakan Persentase Kategori (%) Siklus I 60,14 Cukup Baik Siklus II 80,2 Sangat Baik Siklus III 91,25 Sangat Baik Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa hasil observasi guru melalui penerapan metode Kumon dengan media grafis mengalami peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus I mencapai 60,14, siklus II mengalami peningkatan, sehingga mencapai 80,2%, dan meningkat lagi pada siklus III mencapai 91,25%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa observasi guru telah mencapai indikator kinerja 85%. Berikut ini merupakan perbandingan hasil observasi siswa melalui penerapan metode Kumon dengan media grafis pada siklus I, II, dan III: Tabel 2. Perbandingan Observasi Siswa pada Siklus I, II, dan III Tindakan Persentase Kategori (%) Siklus I 60,14 Cukup Baik Siklus II 82,1 Sangat Baik Siklus III 91,29 Sangat Baik Berdasarkan tabel 2 dapat disimpulkan bahwa hasil observasi siswa melalui penerapan metode Kumon dengan media grafis mengalami peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus I mencapai 60,14, siklus II mengalami peningkatan, sehingga mencapai 82,1%, dan meningkat lagi pada siklus III mencapai 91,29%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa observasi siswa telah mencapai indikator kinerja 85%. Selain berdasarkan data hasil observasi guru dan siswa, peneliti juga menggunakan data hasil belajar siklus I, siklus II, dan siklus III. Tabel 3 Perbandingan Hasil Tes Antarsiklus Tindakan Persentase (%) Rerata Belum Nilai Tuntas Tuntas Siklus I 75,39 60 40 Siklus II 80,26 76,67 23,34 Siklus III 86,85 86,67 13,34

684 Penerapan Metode Kumon... Berdasarkan tabel 3 dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I 60%, siklus II 76,67%, dan siklus III 86,67%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketuntasan siswa telah mencapai indikator kinerja 85%. Adapun kendala dan solusi selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas kolaboratif, yakni terdapat beberapa kendala seperti: Kendala yang dihadapi dalam penerapan metode Kumon dengan media grafis, yaitu: (1) siswa mudah gaduh dan ramai, (2) siswa masih pasif dan tidak berani bertanya, (3) guru hanya membimbing pada beberapa siswa, (4) latihan lisan berjalan kurang tertib. Adapun solusi yang dilakukan, yaitu: (1) menguasai kelas dan mentertibkan siswa, (2) memotivasi siswa untuk berani bertanya, (3) berkeliling kelas dan memimbing siswa, (4) memberikan sanksi dan penghargaan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan mengenai penerapan dalam peningkatan hasil belajar ajaran 2015/2016 yang dilaksanakan selama tiga siklus, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) langkahlangkah penerapan metode kumon dengan media grafis yang tepat yaitu: (a) siswa menyerahkan PR, (b) guru menyajikan konsep pecahan dengan media grafis dan siswa memperhatikan, (c) siswa mengerjakan lembar kerjanya, (d) siswa menyerahkan lembar kerja kepada guru untuk diperiksa dan diberi nilai, (e) guru mencatat nilai hasil kerja, (f) apabila masih salah, siswa diminta untuk membetulkan, (g) pendekatan kepada siswa dan menanyakan tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi, (h) siswa mengikuti latihan secara lisan dan guru memberikan evaluasi serta memberitahu materi berikutnya; (2) penerapan meningkatkan hasil belajar matematika tentang pecahan pada siswa kelas IV SDN 2 Kutosari tahun ajaran 2015/ 2016, terbukti dengan peningkatan persentase ketuntasan siswa pada tiap siklusnya. Pada siklus I persentase ketuntasan siswa 60%, siklus II 76,67%, dan siklus III 86,67%; (3) kendala dan solusi dalam penerapan, yaitu terdapat kendala-kendala: (a) siswa mudah gaduh dan ramai, (b) siswa masih pasif dan tidak berani bertanya, (c) guru hanya membimbing pada beberapa siswa, (d) latihan lisan berjalan kurang tertib. Adapun solusi yang dilakukan, yaitu: (a) menguasai kelas dan mentertibkan siswa, (b) memotivasi siswa untuk berani bertanya, (c) berkeliling kelas dan memimbing siswa, (d) memberikan sanksi dan penghargaan. Selanjutnya, dari hasil penelitian di atas, maka disarankan: (1) siswa hendaknya mengikuti pembelajaran dengan tertib, teratur, mandiri, semangat dan antusias, sehingga diperoleh hasil yang maksimal, (2) guru hendaknya dapat meningkatkan motivasi dan antusiasme siswa dalam pembelajaran salah satunya dengan menyajikan media grafis dan sesuai dengan karakteristik siswa serta melibatkan siswa secara dalam penggunaannya sehingga hasil belajar siswa meningkat, (3) sekolah sebaiknya melengkapi sarana prasarana yang menunjang pelaksanaan pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan prestasi-

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 6.1, hlm. 680 685 685 prestasi siswa dalam belajar. dengan demikian, kualitas sekolah juga akan meningkat, dan (4) peneliti lain hendaknya dapat melakukan penelitian yang lebih baik dan kreatif dalam menerapkan metode serta media pembelajaran, sehingga dapat menghasilkan pembelajaran yang inovatif dan mengaktifkan siswa. DAFTAR PUSTAKA Daryanto. 2013. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Huda, M. 2014. Model-Model Pengejaran dan Pembelajaran. Malang: Pustaka Pelajar. Mahmud, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Susanto, A. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.