BAB I PENDAHULUAN. salah satu titik tolak keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya, dan mampu berkompetensi dalam persaingan global. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektual saja, akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. anak agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai cita-cita pendidik. 1

pengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. cara yang dipilih untuk meraih kemajuan (made of getting forward).

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses belajar yang membantu manusia dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia yang individual

BAB I PENDAHULUAN. usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang sangat pesat, berbagai kemajuan yang dialami dapat terwujud

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan, karena pendidikan berperan dalam. Orang yang memiliki ilmu pengetahuan, kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Berbagai penemuan

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Muhammad Noor Syam bahwa...nampaknya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dalam kaitannya dengan perkembangan individu, manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, melatih kecakapan, keterampilan, memberikan bimbingan, arahan,

I. PENDAHULUAN. tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 (2003:4): Bahwa Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pendidik harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. itu, hampir semua negara menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa maka akan semakin tinggi derajat atau kedudukan bangsa tersebu. mampu berkompetensi dalam persaingan global.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami proses pendidikan yang didapat dari orang tua, masyarakat maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. atau proses yang ditujukan untuk membina kualitas sumber daya manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, dituntut sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil. Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. Esa, berakhlak mulia, sehat Jasmani dan Rohani, berilmu, cakap, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. kearah peningkatan yang lebih positif. Agar usaha-usaha tersebut dapat terwujud

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kalangan, keberadaannya yang multifungsional menjadikan pendidikan. merupakan tolak ukur yang utama dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, dan sebagainya. Masing-masing faktor yang terlibat dalam. lain, akan tetapi saling berhubungan dan saling mendukung.

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pikir seseorang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan dalam segala aspek

I. PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No. 20 Th. 2003)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang RI Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 bab II pasal 3. disebutkan tujuan pendidikan nasional berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang maju. Dalam Allah SWT berfirman Q.S. surah Ar-Ra du ayat 11,

BAB I PENDAHULUAN. aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan,

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah satu-satunya cara untuk menciptakan sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi berkembang semakin pesat. Manusia dituntut dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. Aturan tersebut dapat kita lihat aplikasinya dalam jalur pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan. kepribadian manusia melalui pemberian pengetahuan, pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi anak didik sehingga menjadi orang yang dewasa fisik,

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia bagi kehidupan di masa yang akan datang. Pendidikan merupakan usaha manusia agar dapat mengembangkan potensi dirinya, antara lain melalui proses pembelajaran di sekolah, baik di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU), serta Perguruan Tinggi (PT), yang masing-masing memiliki visi, misi dan tujuan yang spesifik. Proses pendidikan itulah yang akan banyak dinilai karena proses pendidikan sebagai salah satu titik tolak keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan di Indonesia bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta untuk menghasilkan individu-individu yang berkualitas, memiliki pengetahuan, keterampilan, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab. Hal ini senada dengan tujuan pendidikan dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 yang berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 1 Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen Serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, (Bandung : Citra Umbara,2003), h. 76. 1

2 Pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah upaya mengembangkan kemampuan potensi individu baik secara fisik maupun psikis sehingga dapat hidup optimal baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai sosial dan moral sebagai pedoman hidupnya. Pendidikan dipandang sebagai usaha sadar yang bertujuan, dan usaha untuk mendewasakan anak secara jasmani dan rohani. Kedewasaan sebagai asumsi dasar pendidikan mencakup kedewasaan intelektual, sosial dan moral, tidak sematamata kedewasaan dalam arti fisik. Pendidikan adalah proses sosialisi untuk mencapai kompetensi pribadi dan sosial sebagai dasar untuk mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. Pendidikan itu bisa didapatkan setiap individu baik dari lembaga formal ataupun nonformal. Di sebuah lembaga formal seperti sekolah, pengajaran yang terkesan membosankan mengakibatkan siswa merasa sukar dalam memahami materi yang diberikan guru. Akibatnya minat belajar siswa mengalami penurunan dan selanjutnya berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia dikembangkan atas dasar memenuhi kebutuhan peserta didik dalam proses belajar, karena pada kenyataannya siswa merasa tidak termotivasi dalam belajar apabila dengan metode pembelajaran yang terlalu menoton, apalagi dalam pembelajaran matematika. Maka dengan adanya pengembangan berbagai macam media pembelajaran diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kemajuan dalam dunia pendidikan. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Hamalik, yang menyatakan bahwa media pembelajaran adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam

3 rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. 2 Dari sinilah peran seorang guru sangat dibutuhkan dalam proses belajarmengajar serta diharapkan dapat mengurangi pemikiran-pemikiran terhadap pembelajaran matematika seperti yang sudah dikatakan di atas dengan menghadirkan suasana baru dalam pembelajaran. Dalam hal ini, VCD Interaktif menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan. Mengenai penggunaan media dalam proses pembelajaran inipun dapat kita lihat pada Al- Qur an surah Al alaq ayat 3-5 yang berbunyi: Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwasanya Allah mengajarkan manusia melalui perantara kalam (tulis dan baca), dengan tujuan mengajarkan manusia halhal apa saja yang belum manusia ketahui. Jadi Allah telah menyatakan penggunaan media itu memang penting dalam proses pembelajaran. Proses belajar akan lebih bermakna bagi siswa apabila guru menghadirkan situasi yang baru ke dalam kelas seperti mengajak siswa menyaksikan VCD Interaktif untuk mendukung siswa dalam belajarnya sehingga pembelajaranpun bisa lebih efektif. Berdasarkan hasil penelitian Rizki Septian Adi Nugroho tentang keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan kombinasi media CD Interaktif dan lembar kerja peserta didik terhadap hasil belajar matematika dalam materi garis singgung lingkaran di SMPN 3 Cepiring disebutkan bahwa 2 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Citra Aditya Bakti, 1994), hal. 12

4 pembelajaran matematika dengan media CD Interaktif dan LKPD efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi garis singgung lingkaran. 3 Peneliti merasa tertarik untuk membuktikan apakah ada perbedaan hasil belajar dengan pembelajaran menggunakan VCD Interaktif dan pembelajaran tanpa menggunakan VCD Interaktif dalam mata pelajaran matematika yang sering dianggap membosankan dan seringkali menjadi momok menakutkan bagi banyak siswa. Karena mengingat pentingnya pelajaran matematika ini, sehingga perlunya usaha untuk menumbuhkan ketertarikan anak didik terhadap pelajaran matematika. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pelajaran matematika tidak lepas dari perannya dalam segala jenis dimensi kehidupan. Misalnya banyak persoalan yang memerlukan kemampuan menghitung dan mengukur. Sebagaimana dalam Q.S Yunus ayat 5 menyebutkan bahwa diperlukan perhitungan dalam menentukan bilangan tahun dan waktu, hal ini merupakan salah satu aplikasi dalam dunia matematika. Adapun ayat tersebut berbunyi: Pada ayat tersebut Allah SWT menetapkan fenomena alam berupa matahari yang bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-nya tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu, agar kita mengetahui bilangan tahun dan perhitungan 3 Rizki Septian adi Nugroho, Keefektifan Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Kombinasi Media CD Interaktif Dan Lembar Kerja Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar Matematika Dalam Materi Garis Singgung Lingkaran Di SMPN 3 Cepiring Skripsi,(Semarang: Digital Library Universitas Negeri Semarang, 2011), http://library.walisongo.ac.id/digilib//gdl.php?mod-browse&op read&id jtptiain-gdl-rezkisepti- 5871, (diakses pada tanggal 11 Desember 2015 pada jam 11.00 wita).

5 waktu. Di sini, kita sebagai manusia yang diciptakan Allah SWT dengan nikmat akal yang telah diberikan-nya bisa menggunakan potensi akal kita untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu. Adapun hubungannya dengan matematika yaitu Allah SWT menggambarkan melalui ayat-nya tersebut agar kita pandai dalam menghitung. Untuk penelitian ini peneliti memilih salah satu sekolah di kota Banjarmasin yaitu SMP Negeri 30 Banjarmasin. Hal ini Setelah memperhatikan fakta yang ada, yaitu berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran matematika di SMPN 30 Banjarmasin Ibu Nordiani S.Pd masih sering anak-anak didik merasa pelajaran matematika membosankan dan sangat sulit sehingga mereka kurang tertarik memperhatikan materi yang disampaikan yang berakibat buruk terhadap hasil belajar anak didik. Oleh karena itu, penulis sendiri ingin mencoba melakukan penelitian yaitu dengan menggunakan VCD Interaktif untuk SMP pada pelajaran matematika, agar pelajaran matematika itu akan terkesan berbeda ketika penyampaian pelajarannya dengan menggunakan media VCD Interaktif. Harapannya agar pembelajaran yang dianggap sulit dan kurang diminati menjadi suatu pelajaran yang menarik dan disenangi sehingga memberikan pengaruh yang lebih baik pula terhadap hasil belajar siswa di sekolah tersebut. Salah satu materi pada pelajaran matematika di kelas VIII SMP adalah relasi dan fungsi. Siswa dan siswi di sekolah pada materi ini diharapkan bisa menyatakan bentuk relasi dan fungsi serta siswa diharapkan dapat menghitung nilai fungsi. Dari uraian di atas dikatakan bahwa kepandaian dalam menghitung

6 sangatlah penting untuk dikuasai dan berhitung akan terasa menyenangkan ketika dengan suasana yang berbeda. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: Perbandingan Hasil Belajar dengan Menggunakan VCD Interaktif dan Tanpa Menggunakan VCD Interaktif pada Materi Relasi dan Fungsi Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 30 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan pembelajaran tanpa menggunakan VCD Interaktif pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMP Negeri 30 Banjarmasin? 2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan VCD Interaktif pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMP Negeri 30 Banjarmasin? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan VCD Interaktif dan tanpa menggunakan VCD Interaktif pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMP Negeri 30 Banjarmasin?

7 C. Definisi Operasional dan Lingkup Pembahasan 1. Definisi Operasional Untuk menghindari interprestasi yang keliru terhadap judul ini, maka peneliti memaparkan definisi operasional agar sesuai dengan maksud pembahasan, terutama mengenai sasaran yang menjadi topik pembahasan: a. Perbandingan, dalam bahasa Inggris terdapat kata compare yang berarti membandingkan atau memperbandingkan. Dalam bahasa Indonesia istilah ini berasal dari kata banding, kemudian mendapat awalan per- dan akhiran -an sehingga menjadi rangkaian kata /perbandingan/ yang berarti imbang, pertimbangan, sebanding. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, perbandingan adalah perbedaan selisih kesamaan. Jadi perbandingan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penelitian ilmiah yang bersifat membandingkan hasil belajar yang pembelajarannya dengan menggunakan VCD Interaktif dan tanpa menggunakan VCD Interaktif pada materi relasi dan fungsi siswa kelas VIII di SMP Negeri 30 Banjarmasin. b. Hasil Belajar adalah kemampuan dari masing-masing individu setelah proses belajar berlangsung dimana hal tersebut sejalan dengan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman serta memberi perubahan pada tingkah laku dan sikap ke arah yang lebih baik. Hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu tes hasil belajar yang diadakan setelah

8 selesai program pengajaran. Adapun hasil belajar dalam penelitian ini yaitu nilai perolehan siswa dalam menyelesaikan soal-soal relasi dan fungsi dalam bentuk uraian (essay) setelah diajarkan guru dengan menggunakan VCD Interaktif dan tanpa menggunakan VCD Interaktif. c. VCD Interaktif adalah sebuah media pembelajaran interaktif yaitu pembelajaran dengan menggunakan VCD Interaktif ini akan ada respons terhadap stimulus yang diberikan siswa pada saat mengoperasikan program, di dalamnya terdapat menu-menu khusus yang dapat dklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio, visual, maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna. Penelitian ini menggunakan VCD Interaktif Matematika untuk SMP versi 5.1. d. Relasi diartikan sebagai hubungan, relasi dari himpunan domain ke himpunan kodomain adalah hubungan yang memasangkan anggota himpunan domain dengan anggota himpunan kodomain. e. Fungsi diartikan sebagai pemetaan, fungsi adalah relasi khusus yang memasangkan anggota himpunan domain dengan anggota himpunan kodomain. 2. Lingkup Pembahasan Selanjutnya, agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas, maka pembahasan dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :

9 a. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah VCD Interaktif yang berhubungan dengan materi relasi dan fungsi untuk kelas eksperimen dan tanpa menggunakan VCD Interaktif dengan materi yang sama pada kelas kontrol. b. Siswa yang diteliti adalah siswa matematika kelas VIII SMP di SMP Negeri 30 Banjarmasin. c. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran matematika kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 30 Banjaramasin, khusus pada materi relasi dan fungsi. d. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa kelas VIII yang pembelajarannya menggunakan VCD Interaktif dan tanpa menggunakan VCD Interaktif pada materi relasi dan fungsi. e. Indikator yang diteliti yaitu: 1) Menggambarkan relasi dalam bentuk diagram panah, diagram cartesius dan himpunan pasangan berurutan. 2) Membedakan relasi biasa dengan relasi yang merupakan fungsi. 3) Menghitung nilai fungsi dengan nilai variabel yang diketahui. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini, berdasarkan rumusan masalah yang sudah dikemukakan maka tujuannya, yaitu: 1. Untuk mengetahui hasil belajar dengan pembelajaran tanpa menggunakan VCD Interaktif pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMP Negeri 30 Banjarmasin.

10 2. Untuk mengetahui hasil belajar dengan pembelajaran menggunakan VCD Interaktif pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMP Negeri 30 Banjarmasin. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan VCD Interaktif dan tanpa menggunakan VCD Interaktif pada materi relasi dan fungsi siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Banjarmasin. E. Signifikansi Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai umpan balik bagi guru untuk menggunakan VCD Interaktif dalam mengajar matematika di SMP Negeri 30 Banjarmasin 2. Sebagai pengalaman langsung bagi peneliti dalam melaksanakan pembelajaran matematika. 3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan peneliti lain untuk menambah wawasan dan untuk meningkatkan kemampuan khususnya saat menjadi guru, serta sebagai acuan jika melakukan penelitian yang berkenaan dengan hasil penelitian. 4. Bagi perguruan tinggi sebagai khasanah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

11 F. Anggapan Dasar dan Hipotesis 1. Anggapan Dasar a. Berdasarkan teori yang ada bahwa dengan menggunakan VCD Interaktif siswa akan lebih tertarik dan aktif dalam proses belajar dan membantu siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan, membina kemahiran setiap individu. b. Berdasarkan penelitian sebelumnya, penggunaan VCD interaktif sebagai salah satu media dalam pembelajaran akan meningkatkan hasil dan ketuntasan belajar siswa apabila digunakan dengan baik dan benar. 2. Hipotesis Adapun hipotesis yang diambil dalam penelitian ini yaitu: : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan VCD Interaktif dan tanpa menggunakan VCD Interaktif pada materi relasi dan fungsi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Banjarmasin. : Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan VCD Interaktif dan tanpa menggunakan VCD Interaktif pada materi relasi dan fungsi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Banjarmasin.

12 G. Kerangka Pemikiran Untuk menjelaskan jalannya pemikiran peneliti yang dibuktikan dengan penelitian lapangan, maka semua itu dapat ditunjukkan dengan kerangka pemikiran sebagai berikut. Lihat bagan 1.1 berikut. Variable Independen Variable Dependen VCD Interaktif Hasil Belajar H. Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab dan masing-masing bab terdiri dari beberapa subbab yakni sebagai berikut: Bab I pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional dan lingkup pembahasan, anggapan dasar dan hipotesis, alasan memilih judul, signifikansi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II landasan teoritis yang berisi pengertian hasil belajar, media, VCD Interaktif, penggunaan VCD Interaktif, pengertian relasi dan fungsi.

13 Bab III metode penelitian yang berisi jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan prosedur penelitian. Bab IV laporan hasil penelitian, memuat gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data, serta berupaya menghubungkan berbagai data yang diperoleh dalam penelitian dengan sejumlah teori yang telah dikemukakan pada bab II. Bab V penutup memuat tentang simpulan dan saran.