Sf'UDI TENTANG DOWMANSI dsan VIABILITAS BENW LAMTQWO GuNCjtLeucaena leucocepl~ala (Lam,) de Wit) -.-.* ----
SHZNDI HARIS. Studi tentang dormansi dan viabilitas benih lamtoro gung (Leucaena leucoce~hala (Lam.) de Wit) (Diba- wah bimbingan SJAp1SOE1OED SADJAD). Tujuan penelitian adalah (1). mempelajari pengaruh stadia kemasakan polong terhadap viabilitas benih dan me- ~entukan kriteria masak fisiologi dan (2). mempelajari si- fat dormansi benih dan beberapa metode pemalahannya. Di dalam penelitian ini dilakukan uji viabilitas benih secara lagsung di laboratorium. Untuk menentukan kriteria rnasak fisiologi dilakukan pengalnatan perkembangan pembentukan polong di lapang sebanyak 12 stadia kemasakan. Masak fisiologi benih dicapai pada stadia 9, umur 92 kmi terhitung sejak kuncup bunga terbentuk dengan kadar air benih 55.15 persen. Pada stadia tersebut viabilitas benih paling tinggi, daya berkecambah 100 persen dan kece- - Datan tumbuh 31.34 persen kecambah normal per etmal. Wmatahan dormansi dengan skarifikasi memakai sample seed huller menunjukkan bahwa stadia kemasakan dan tingkat kerusalian fisik kulit benih sangat berpengaruh terhadap chya berkecambah benih dan saling berinteraksi. Daya ber- kecambah benih xeningkat dengan meningkatnya tingkat keru- Sakan fisik kulit benih. Kerusakan 75 persen cukup efektif untuk pematahan dormnsi benih.
Lama perendaman benih dalain air panas menurunkan da- ya berkecambah benih stadia 10 dan stadia 11 tetapi cende- rung meningkatkan daya berkecambah benih stadia 12. Lama perendaman untuk benih stadia 10 dan stadia 11 harus ku- rang dari 12 jam sedangl~n untuk benih stadia 12 dapat le- bih dari 36 jam. Perendaman benih da1a:n alkohol dapat mematahkan dor- mansi benih lamtoro gung. Stadia keniasakan dan konsentra- si alkohol sangat berpengaruh terhadap daya berkecambah benih. Untuk se::iua stadia kemasakan makin tinggi konsentra- si alkohol daya berkecambah benih makin tinggi.
STUD1 TENTANG DORMANSI DAN VIABILITAS BENIH LAMTORO GUNG (Leucaena leucoce~hala (Lam.) de '/lit) Oleh UHENDI HAHIS A16.0534 Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN AGHOiiOivlI FAKULTAS PEIFTXII'IAN INSTITUT PZRTANIAN BOGOR 1983
IBSTITUT PEHTAIqIAN BOGOR FAIiULTllS PEI2TI,IIIAig, JURUSAIJ AGROI\IOI~lI Kami menyatakan bahwa karya ilziah ini disusun oleh: Nama mahasisvia : Uhendi Haris i'lomor pokok : A16.0534 Judul : Studi tentang dormansi dan viabilitas benih lamtoro gung (Leuca-ena leucoceohala (Lam.) de Wit) diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Ketua Jurusan Panitia Karya Ilmiah Bogor: Agustus 1983
RIGVAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di C i ~ m i s pada tanggal 30 Igopernber 1959 dari ayah Iding Miharta dan ibu Dati Rukimi, sebagai anak ke empat dari liina bersaudara. Pada tahun 1972 penulis menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Warungjarak, Ciamis, Jawa Barat. Tahun 197.5 lulus dari Sekolah Menengah Pertana Ne~eri (SMPN) Buniseuri, Ciamis, Jawa Barat. Pada tahun berikutnya penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas i'iegeri (SMAN) Ciamis dan lulus dari sekolzh tersebut pada tahun 1979. Pada tahun 1979 penulis diterima sebagai mahasiswa undangan (Tanpa Ujian Saringan Hasuk) Proyek Perintis I1 di Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor. Memilih Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian IPB tahun 1980. Selama pendidikan di IPB penulis pernah diangkat sebagzi Asisten Muda tidak tetap dalam mata pelajaran Dasar-dasar Ilmu dan Teknologi Benih pda tahun 1982.
KATA PENGANTAR Laporan ini disusun dalam bentuk tulisan ilmiah ber- dasarkan hasil penelitian penulis. Penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk meinperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepads Bapak Prof. Dr Ir Sjamsoeloed Sadjad, NA selaku dosen pe~nbimbing yang telah banyak memberi petunjuk dan bimbingannya kepada penulis. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikzn kepa- dz semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tulisan ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran untuk perbaik- an selanjutnya sangat penulis harapkan. Akhirnya mudah-mudahan tulisan yang sangat sederhana ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dzlam bidang perbenihan. Eogor, kgustus 1983 Penulis
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR IS1...... Halaman iii PENDABULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 4 Hipotesis... 5 TINJiiUAN PUSTAKA... 6 Sifat dan Penyebaran... 6 Dormansi Benih... 7 Viabilitas Benih dan Pengujiannya... 11 Dormansi dan Penyimpanan Benih... U BliHAN DAN IriETODE... 15 Tempat dan Waktu Penelitian... 15 Bahan dan Alat Penelitian... 15 Metode Penelitian... 15 EASIL DAN PEMBAHASAN... 26 Monitoring Pembentukan Polong... 26 Hubungan Antara Stadia Kemasakan dengan Viabilitas Benih... 28 Pematahan Dormansi dengan Sample Seed Huller.. 31 Pematahan Dormansi dengan Perendaman Benih dalam Air Panas... 37 Pematahan Dormansi dengan Perendaman Benih dalam Alkohol... 41 V i
Halaman KESIWULAN DAN SARAN...so...,... 46 Resimpulan... 46 Saran... 47 DAFTAR PUSTAU... 48 LAMPIRAN... 51
IJomor DAFTAR TBBEL - Teks Halaman 1. Perbedaan Daya Berkecambah Benih dari Berbagai Stadia Kemasakan (A) yang Diskarifikasi dengan Sample Seed Huller 32...... 2. Perbedaan Daya Berkecambah Benih dari Berbagai Tingkat Kerusakan Fisik Kulit Benih (B) 33 3. Analisis Keragaman Pengaruh Interaksi Antara Stadia Kemasakan (A) dengan Tingkat Kerusakan Fisik Kulit Benih (B) terhadap Daya Berkecambah Benih... 33 4. Perbedaan Daya Berkecambah Benih dari Berbagai Stadia Kemasakan (A) yang Direndam dalam Air Panas... 37 5. Analisis Keragaman Pengaruh Interaksi Antara Stadia Kemasakan (A) dengan Lama Perendaman dalam Air Panas (B) terhadap Daya Berkecambah Benih... 38 6. Perbedaan Daya Berkecambah Benih dari Berbagai Stadia Kemasakan (A) yang Direndam dalam Alkohol... 41 7. Perbedaan Daya Berkecambah benih Antara Benih yvlg Direndam dalam Berbagai Konsentrasi Alkobol (B)... 42 1. Umur, Kadar Air dan Viabilitas Benih Tanpa Pe- ~atahan Dormansi dari Berbagai Stadia Kemasakan Polong... 52 Berbagai Stadia Kemasakan Polong... 52 2. Viabilitas Benih dengan Pematahan Dormansi dari 3s. Daya Berkecambah Benih dari Berbagai Stadia Kernasakan (4) yang Diskarifikasi dalam Berbagai Tingkat Kerusakan Fisik Kulit Benih (B) dengan Sample Seed Huller (dalam arcsin V 76)... 53