Sf'UDI TENTANG DOWMANSI dsan VIABILITAS BENW

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI UJI DAYA HANTAR LISTRIK PADA BENIH KEDELAI (Glycine max L. (Merr.)) DAN HUBUNGANNYA DENGAN MUTU FISIOLOGIS BENIH

PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN DAN PEMATAHAN DORMANSI BENIH AREN (Arenga pinnata (WURMB.) MERR.) PADA KONDISI MEDIA YANG BERBEDA

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN PEMANASAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jaqc.) Oleh Semuel D Arruan Silomba A

KER~NG PANEN DALAM KONDISI SUHU SUB OPTIMUM TERHADAP VlABILlTASNYA

Gfi~i. PENDAHULUAN MENGENAl PENGARUH BERBAGRl MEDIUM PEWTLOMBOHAM PENANGGUBAMGAN Triehoconis padwiekii GanguBy YANG TEWBAWA BEISIH PAD!

I. PENDAHULUAN. Tengah dan Amerika Selatan sebelah utara, tetapi pohon trembesi banyak

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan. laut menjadi tinta, ditambahkan tujuh laut lagi

PENOARUH WARNA BENIH, BERAT JENIS BEWsH, WADAH BAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH. Pinus merkusii Jungh. d de Vriese

PENOARUH WARNA BENIH, BERAT JENIS BEWsH, WADAH BAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH. Pinus merkusii Jungh. d de Vriese

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Asam jawa merupakan tanaman keras berumur panjang yang dapat mencapai

STUDI DORMANSI, KADAR AIR KRITIKAL, DAN PENINGKATAN KECEPATAN PERKECAMBAHAN BENIH KENANGA (Cananga odorata Lam. Hook. F. & Thoms.)

STUDI KARAKTERISTIK BENIH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN DAYA SIMPANNYA. Oleh Eko Purwanto A

STUDI PERLAKUAN PEMATAHAN DORMANSI BENIH DENGAN SKARIFIKASI MEKANIK DAN KIMIAWI

JLIRUSAN BUD! DAYW PERTAMtASPb, FAKULTBhS PERTANBAN INSTITUT PERFANIAN B060R

PENGARUH PERLAKUAN PEMATAHAN DORMANSI SECARA KIMIA TERHADAP VIABILITAS BENIH DELIMA (Punica granatum L.) SKRIPSI. Oleh :

I. PENDAHULUAN. multiguna karena hampir seluruh bagian pohonnya dapat dimanfaatkan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditanam di Amerika yang beriklim tropis, misalnya Mexico, Amerika

PENGARUH SORTASI BENIH TERHADAP VIABILITAS BENIH LAMTORO (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit.)

PENGARUH KADAR AIR AWAL, WADAH DAN PERIODE SIMPAN TERHADAP VIABILITAS BENIH SUREN (Toona sureni Merr) ANDY RISASMOKO

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ia mernbuat kakiku seperti kaki rusa

Ia mernbuat kakiku seperti kaki rusa

TINJAUAN PUSTAKA. (United States Department of Agriculture, 2011). vertikal dan horizontal. Bagian akar yang aktif adalah pada kedalaman cm,

PENGARUH BEBERAPA KONSENTRASI KALIUM NITRAT TERHADAP VIABILITAS BENIH KOPI ARABIKA (Coffea arabica L) DAN ROBUSTA (Coffea robusta L) SKRIPSI OLEH :

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan

3. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian Sumber Benih

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sri Wira Karina 1), Elis Kartika 2), dan Sosiawan Nusifera 2) Fakultas Pertanian Universitas Jambi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian produksi benih dilaksanakan di Kebun Percobaan Politeknik Negeri

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan

Dyah Ismoyowati. P Studi kelayakan industri multi-produk buah-buahan di Kabupaten Malang. Dibawah bimbingan Eriyatno dan Hartrisari.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TM-9 PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK INJEKSI BATANG (I)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil Percobaan I. Pengaruh Suhu Air dan Intensitas Perendaman terhadap Perkecambahan Benih Kelapa Sawit

(Glycine max (L. ) Merr. )

Oleh ENDANG SETlA MULlAWATi A

PENENTUAN STADIA KEMASAKAN BUAH NANGKA TOAYA MELALUI KAJIAN MORFOLOGI DAN FISIOLOGI BENIH ABSTRAK

PENDAHULUAN. Tanamanaren(ArengapinnataMerr. ) banyakterdapatdantersebarhamperdiseluruhwilayah di Nusantara, khususnya di

STUDI POLA PEWARNAAN UJI TETRAZOLIUM PADA BENIH KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) SEBAGAI TOLOK UKUR VIABILITAS

PENGARUH PERLAKUAN PENGAMPLASAN TERHADAP KECEPATAN BERKECAMBAH BENIH AREN

METODE UJI TOLERANSI PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP SALINITAS PADA STADIA PERKECAMBAHAN RATIH DWI HAYUNINGTYAS A

Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman dalam Asam Sulfat (H 2 SO 4 ) terhadap Perkecambahan Benih Saga Pohon (Adenanthera pavonina L.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode

(Glycine max (L.) Merr.)

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

PENGARUH PERENDAMAN TANGKAI BUNGA DALAM CaCl 2 TERHADAP KUALITAS PASCAPANEN BUNGA POTONG ANGGREK Dendrobium Woxinia

METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai

EVALUASI SENYAWA FENOLIK ( Asam Ferulat dan Asam p-kumarat ) PADA BIJI, KECAMBAH DAN TEMPE KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata)

PENGARUH KOMPOSISI BAHAN PELAPIS DAN Methylobacterium spp. TERHADAP DAYA SIMPAN BENIH DAN VIGOR BIBIT KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.

PENGARm TINGKAT KEMASAKAN, MEDIA TANAM, DAN POSISI BENIW DITANAM. P PERKECAMBANAN BENIW KEMIRI (Alerc

47 Tabel 3. Rata-rata Persentase kecambah Benih Merbau yang di skarifikasi dengan air panas, larutan rebung dan ekstrak bawang merah Perlakuan Ulangan

PENGARUH PERENDAMAN DALAM AIR PANAS DAN KONSENTRASI ETHEPHON TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Viabilitas benih diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh menjadi

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat. Tabel 1. Keterangan mutu label pada setiap lot benih cabai merah

VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian di Laboratorium M1Z1 (1) M1Z1 (2) M1Z1 (3) M1Z3 (2) M0Z0 (1) M1Z2 (2) M0Z0 (3) M1Z3 (1) M1Z3 (3)

PENGARUH PERENDAMAN BUAH DALAM LARUTAN CaCl 2 TERHADAP KUALITAS TOMAT (Lycopersicon esculentum) Oleh : Mawardi A

PENGUJIAN SIFAT BENIH PEPAYA (Carica papaya L.) DENGAN PENYIMPANAN SUHU DINGIN. Oleh Rika Rahmi Wulandari A

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

cacao L.) MELALUI PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

POTENSI GUANO KELELAWAR PEMAKAN SERANGGA DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT HAWAR DAUN OLEH

PENGARUH KONDISI PENYIMPANAN DAN BERBAGAI VARIETAS BAWANG MERAH LOKAL SULAWESI TENGAH TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH IF ALL 1 DAN IDRIS 2

PENGARUH TIGA MACAM PUPUK DAUN TERHAbAp PEMBUNGAAN ANGGREK - CATTLEYA - HlBRlD A TARAF LAMA PENYINARAN

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan

PERENDAMAN BENIH SAGA (Adenanthera pavonina L.) DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI AIR KELAPA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KECAMBAH

PENGARUH PEMATAHAN DORMANSI TERHADAP DAYA KECAMBAH DAN PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN MUCUNA (Mucuna bracteata D.C) SKRIPSI

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN OPTIMUM DAN SUBOPTIMUM TERHADAP VIGOR BENIH STEINBAUER-SADJAD AA FACHRURROZI

PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TM-9 PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK INJEKSI BATANG (II) Oleh AJI NUGRAHA A

PENGARUH INDUKSI SUHU DAN KONSENTRASI ROOTONE-F DENGAN METODE PERENDAMAN TERHADAP PEMBENTUKAN AKAR DAN TUNAS STEK AKAR SONOKELING

PENGARUH LAMA WAKTU PENUMPUKAN KAYU KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) TERHADAP SIFAT - SIFAT PAPAN PARTIKEL TRIDASA A SAFRIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan menggunakan

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL KONVERSI TANAMAN KAYU MANIS MENJADI KAKAO DI KECAMATAN GUNUNG RAYA KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

EVALUASI KERAGAAN FENOTIPE TANAMAN SELEDRI DAUN

BAB I PENDAHULUAN. pangan yang berasal dari biji, contohnya yaitu padi. Dalam Al-Qur'an telah

HASIL DAN PEMBAHASAN

KEBERHASILAN REPRODUKSI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.): PENYERBUKAN ALAMI DAN BUATAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH DORMANSI

Nanda Fadila et al. (2016) J. Floratek 11 (1): 59-65

STUDl AKUMULASI FOSFAT UNTUK MENDETEKSI

STUDl AKUMULASI FOSFAT UNTUK MENDETEKSI

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Rancangan Percobaan

PENENTUAN CARA PERLAKUAN PENDAHULUAN BENIH SAGA POHON ( Adenanthera sp.) Determinatiom of Seeds Pre-treatment Method of Saga Pohon (Adenanthera sp.

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI MORFO-ANATOMI DAN PERTUMBUHAN KEDELAI (Glycine max (L) Merr.) PADA KONDISI CEKAMAN INTENSITAS CAHAYA RENDAH. Oleh

BAHAN DAN METODE. = nilai peubah yang diamati µ = nilai rataan umum

PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) VARIETAS OVAL

Pematahan Dormansi Benih Bintaro (Cerbera manghas Linn.)

; dan abomasum kering, yaitu abomasum yang dijemur

PERKEMBANGAN PENELITIAN TEKNOLOGI BENIH AREN (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr) DI UNIVERSITAS TADULAKO

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

Transkripsi:

Sf'UDI TENTANG DOWMANSI dsan VIABILITAS BENW LAMTQWO GuNCjtLeucaena leucocepl~ala (Lam,) de Wit) -.-.* ----

SHZNDI HARIS. Studi tentang dormansi dan viabilitas benih lamtoro gung (Leucaena leucoce~hala (Lam.) de Wit) (Diba- wah bimbingan SJAp1SOE1OED SADJAD). Tujuan penelitian adalah (1). mempelajari pengaruh stadia kemasakan polong terhadap viabilitas benih dan me- ~entukan kriteria masak fisiologi dan (2). mempelajari si- fat dormansi benih dan beberapa metode pemalahannya. Di dalam penelitian ini dilakukan uji viabilitas benih secara lagsung di laboratorium. Untuk menentukan kriteria rnasak fisiologi dilakukan pengalnatan perkembangan pembentukan polong di lapang sebanyak 12 stadia kemasakan. Masak fisiologi benih dicapai pada stadia 9, umur 92 kmi terhitung sejak kuncup bunga terbentuk dengan kadar air benih 55.15 persen. Pada stadia tersebut viabilitas benih paling tinggi, daya berkecambah 100 persen dan kece- - Datan tumbuh 31.34 persen kecambah normal per etmal. Wmatahan dormansi dengan skarifikasi memakai sample seed huller menunjukkan bahwa stadia kemasakan dan tingkat kerusalian fisik kulit benih sangat berpengaruh terhadap chya berkecambah benih dan saling berinteraksi. Daya ber- kecambah benih xeningkat dengan meningkatnya tingkat keru- Sakan fisik kulit benih. Kerusakan 75 persen cukup efektif untuk pematahan dormnsi benih.

Lama perendaman benih dalain air panas menurunkan da- ya berkecambah benih stadia 10 dan stadia 11 tetapi cende- rung meningkatkan daya berkecambah benih stadia 12. Lama perendaman untuk benih stadia 10 dan stadia 11 harus ku- rang dari 12 jam sedangl~n untuk benih stadia 12 dapat le- bih dari 36 jam. Perendaman benih da1a:n alkohol dapat mematahkan dor- mansi benih lamtoro gung. Stadia keniasakan dan konsentra- si alkohol sangat berpengaruh terhadap daya berkecambah benih. Untuk se::iua stadia kemasakan makin tinggi konsentra- si alkohol daya berkecambah benih makin tinggi.

STUD1 TENTANG DORMANSI DAN VIABILITAS BENIH LAMTORO GUNG (Leucaena leucoce~hala (Lam.) de '/lit) Oleh UHENDI HAHIS A16.0534 Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN AGHOiiOivlI FAKULTAS PEIFTXII'IAN INSTITUT PZRTANIAN BOGOR 1983

IBSTITUT PEHTAIqIAN BOGOR FAIiULTllS PEI2TI,IIIAig, JURUSAIJ AGROI\IOI~lI Kami menyatakan bahwa karya ilziah ini disusun oleh: Nama mahasisvia : Uhendi Haris i'lomor pokok : A16.0534 Judul : Studi tentang dormansi dan viabilitas benih lamtoro gung (Leuca-ena leucoceohala (Lam.) de Wit) diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Ketua Jurusan Panitia Karya Ilmiah Bogor: Agustus 1983

RIGVAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di C i ~ m i s pada tanggal 30 Igopernber 1959 dari ayah Iding Miharta dan ibu Dati Rukimi, sebagai anak ke empat dari liina bersaudara. Pada tahun 1972 penulis menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Warungjarak, Ciamis, Jawa Barat. Tahun 197.5 lulus dari Sekolah Menengah Pertana Ne~eri (SMPN) Buniseuri, Ciamis, Jawa Barat. Pada tahun berikutnya penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas i'iegeri (SMAN) Ciamis dan lulus dari sekolzh tersebut pada tahun 1979. Pada tahun 1979 penulis diterima sebagai mahasiswa undangan (Tanpa Ujian Saringan Hasuk) Proyek Perintis I1 di Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor. Memilih Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian IPB tahun 1980. Selama pendidikan di IPB penulis pernah diangkat sebagzi Asisten Muda tidak tetap dalam mata pelajaran Dasar-dasar Ilmu dan Teknologi Benih pda tahun 1982.

KATA PENGANTAR Laporan ini disusun dalam bentuk tulisan ilmiah ber- dasarkan hasil penelitian penulis. Penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk meinperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepads Bapak Prof. Dr Ir Sjamsoeloed Sadjad, NA selaku dosen pe~nbimbing yang telah banyak memberi petunjuk dan bimbingannya kepada penulis. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikzn kepa- dz semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tulisan ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran untuk perbaik- an selanjutnya sangat penulis harapkan. Akhirnya mudah-mudahan tulisan yang sangat sederhana ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dzlam bidang perbenihan. Eogor, kgustus 1983 Penulis

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR IS1...... Halaman iii PENDABULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 4 Hipotesis... 5 TINJiiUAN PUSTAKA... 6 Sifat dan Penyebaran... 6 Dormansi Benih... 7 Viabilitas Benih dan Pengujiannya... 11 Dormansi dan Penyimpanan Benih... U BliHAN DAN IriETODE... 15 Tempat dan Waktu Penelitian... 15 Bahan dan Alat Penelitian... 15 Metode Penelitian... 15 EASIL DAN PEMBAHASAN... 26 Monitoring Pembentukan Polong... 26 Hubungan Antara Stadia Kemasakan dengan Viabilitas Benih... 28 Pematahan Dormansi dengan Sample Seed Huller.. 31 Pematahan Dormansi dengan Perendaman Benih dalam Air Panas... 37 Pematahan Dormansi dengan Perendaman Benih dalam Alkohol... 41 V i

Halaman KESIWULAN DAN SARAN...so...,... 46 Resimpulan... 46 Saran... 47 DAFTAR PUSTAU... 48 LAMPIRAN... 51

IJomor DAFTAR TBBEL - Teks Halaman 1. Perbedaan Daya Berkecambah Benih dari Berbagai Stadia Kemasakan (A) yang Diskarifikasi dengan Sample Seed Huller 32...... 2. Perbedaan Daya Berkecambah Benih dari Berbagai Tingkat Kerusakan Fisik Kulit Benih (B) 33 3. Analisis Keragaman Pengaruh Interaksi Antara Stadia Kemasakan (A) dengan Tingkat Kerusakan Fisik Kulit Benih (B) terhadap Daya Berkecambah Benih... 33 4. Perbedaan Daya Berkecambah Benih dari Berbagai Stadia Kemasakan (A) yang Direndam dalam Air Panas... 37 5. Analisis Keragaman Pengaruh Interaksi Antara Stadia Kemasakan (A) dengan Lama Perendaman dalam Air Panas (B) terhadap Daya Berkecambah Benih... 38 6. Perbedaan Daya Berkecambah Benih dari Berbagai Stadia Kemasakan (A) yang Direndam dalam Alkohol... 41 7. Perbedaan Daya Berkecambah benih Antara Benih yvlg Direndam dalam Berbagai Konsentrasi Alkobol (B)... 42 1. Umur, Kadar Air dan Viabilitas Benih Tanpa Pe- ~atahan Dormansi dari Berbagai Stadia Kemasakan Polong... 52 Berbagai Stadia Kemasakan Polong... 52 2. Viabilitas Benih dengan Pematahan Dormansi dari 3s. Daya Berkecambah Benih dari Berbagai Stadia Kernasakan (4) yang Diskarifikasi dalam Berbagai Tingkat Kerusakan Fisik Kulit Benih (B) dengan Sample Seed Huller (dalam arcsin V 76)... 53