Alvian Agung K 22, Suharto 23, Dinawati Trapsilasiwi 24

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) POKOK BAHASAN PERBANDINGAN UNTUK SMP KELAS VII BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS)

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

Verial Rohisah R 34, Sunardi 35, Didik Sugeng P 36

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

Erna Yunita Sari 37, Sunardi 38, Susanto 39

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE GENIUS LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) POKOK BAHASAN KUBUS dan BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

Maharani Gita K. 4, Dinawati Trapsilasiwi 5, Arika Indah K. 6

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP

Sinta Hartini Dewi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berstandar...

Arum Wisnanti 26, Sunardi 27, Dinawati Trapsilasiwi 28

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BRAILLE SUBPOKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMPLB-A (TUNANETRA)

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test.

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY

M. Wildan Athoillah 13, Dafik 14, Hobri 15

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

Rositasari et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual...

Karuniaji Fitra Insani 35, Suharto 36, Arika Indah. K 37

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERDASARKAN WHOLE BRAIN TEACHING POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

Lubis Muzaki 3, Slamin 4, Dafik 5

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PADA PENDEKATAN REALISTICSMATHEMATICS EDUCATION

Eko Wahyu Andrechiana Supriyadi 1, Suharto 2, Hobri 3

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN QUANTUM POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS SMP KELAS VIII

Aya Shofia Maulida et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbantuan Media Simulasi Virtual...

Yudy Tri Utami 3, Susanto 4, Arif 5

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KONEKSI SISWA SMP/MTs

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BILINGUAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Informasi itu ada yang baik dan mungkin ada yang kurang baik. Agar seseorang

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KALKULUS LANJUT 2 BERBASIS PEMECAHAN MASALAH. Fitrianto Eko Subekti dan Reny Amalia Widiyanti

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

Ratna Syafitri 31, Dafik 32, Hobri 33

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN BEBAN KOGNITIF PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMK

Indah Figa Wardhani 1, Hobri 2, Ervin Oktavianingtyas 3

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Ferina Widya Wiyanti et al., : Pengembangan Tes Matematika Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi...

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA GAYA KOGNITIF REFLEKTIF-IMPULSIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KEUANGAN BERDASARKAN MODEL POLYA SISWA SMK NEGERI 6 JEMBER

Wahyudi, et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual...

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 UNTUK KELAS X BERDASARKAN RUMUSAN KURIKULUM 2013

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI STATISTIKA

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE NUMERIK BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

Pengembangan Lembar Aktivitas Mahasiswa Berbasis Penemuan Terbimbing Berbantuan Software Microsoft Mathematics

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

Lioni Anka Monalisa 23, Dinawati Trapsilasiwi 24 PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP SKRIPSI. Oleh Dewi Santi NIM

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS CTL UNTUK SISWA KELAS VII SMP MATERI ARITMATIKA SOSIAL

BAB III METODE PENELITIAN. data yang diperoleh tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

Transkripsi:

PENGEMBANGANLEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII BERDASARKAN STANDAR PROSES NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHER OF MATHEMATICS) Alvian Agung K 22, Suharto 23, Dinawati Trapsilasiwi 24 Abstract.The purposeofthis studyistodevelop anctmprocess standards based worksheet. Thedevelopment Researchmodelrefers tothiagarajan4-d model. It consistsoffourstages, namelydefine stage, design stage,development stage, and disseminate stage.thereare twoproductsthis research. Theyareworksheets andfinaltestinstrument. The worksheetconsistsoffiveprocess standards, namelyproblem solving, reasoningandproof, communication, connections, andrepresentation. All productsobtainedin this research have satisfied validity, practicality and effective criteria. Their scores are respectively4.33forvalidity, 89.55% forpracticality, 88 % foreffectiveness. It can be concluded that those products can be used as mathematics learning material in a class. Keywords:4D Thiagarajan models, student worksheet, NCTM process standards, Linier Equation System in Two Variable PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu diantara sekian banyak pilar kesuksesan sebuah negara dalam upaya meningkatkan taraf hidup rakyatnya. Peranan pendidikan merupakan hal penting bagi proses peningkatan kemampuan dan daya saing suatu bangsa di mata dunia. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, sebab pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu bidang ilmu yang sangat berperan dalam dunia pendidikan adalah matematika. Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan sains dan teknologi, karena matematika adalah sarana berpikir untuk menumbuhkembangkan daya nalar, cara berpikir logis, sistematis, dan kritis (Hobri, 2008:151).Hal ini menegaskan bahwa matematika sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Tetapi banyak siswa merasa malas mempelajari matematika karena 22 Mahasiswa S1Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember 23 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember 24 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember

80 Kadikma, Vol. 5, No. 3, hal 79-88, Desember 2014 matematika dirasakan tidak terlalu dibutuhkan oleh siswa dalam kehidupan. Kemalasan siswa dalam mempelajari matematika juga karena matematika diajarkan dengan metode yang dianggap kurang menarik bagi siswa, guru menerangkan sementara siswa hanya mencatat. Maka dari itu, perlu adanya perubahan dalam proses pembelajaran matematika, agar belajar matematika dirasa menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa. Pembelajaran matematika dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bertujuan agar siswa memiliki kemampuan memecahkanmasalah, menggunakanpenalarandanmengkomunikasikangagasannya.pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Proses komunikasi yang terjadi tidak selamanya berjalan dengan lancar, bahkan proses komunikasi dapat menimbulkan salah pengertian, ataupun salah konsep. Untuk itu guru harus mampu memberikan suatu alternatif pembelajaran bagi peserta didiknya agar dapat memahami konsep-konsep yang telah diajarkan. Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu alternatif media pembelajaran yang tepat bagi siswa karena LKS membantu siswa untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. Selain itu, LKS juga dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran di kelas.salah satu pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengembangkankemampuansesuai standar isi KTSP yaitu dengan pembelajaranberstandar NCTM (National Council of Teachers of Mathematics). NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) adalah sebuah organisasi guru dan pendidik matematika di Amerika Serikat.Pada bulan April tahun 2000, NCTM mengeluarkan prinsip-prinsip dan standar matematika sekolah. Standarpembelajaranterdiridaristandarisidanstandar proses. Menurut NCTM (2000:29) terdapat lima standar proses matematika, yaitupemecahanmasalah, penalarandanbukti, komunikasi, koneksi, danrepresentasi. NCTM memiliki lima standar isi namun LKS berdasarkan standar proses NCTM pada penelitian ini berfokus pada aljabar khususnya materi SPLDV. Pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel merupakan salah satu mata pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah. Sistem Persamaan Linier Dua Variabel merupakan salah satu materi yang sesuai dengan pembelajaran berstandar NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) karena dalam kehidupan sehari-

Alvian dkk : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika 81 hari banyak permasalahan yang berhubungan dengan aritmatika sosial yang dapat diselesaikan dengan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana proses dan hasil dari pelaksanaan pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berdasarkan standar proses NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. LKS yang dikembangkanmemuatlimastandar proses menurut NCTM, yaitupemecahanmasalah, penalarandanbukti, komunikasi, koneksi, danrepresentasi. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan atau menghasilkan sesuatu dalam bidang tertentu. Menurut Seels & Richey (dalam Hobri, 2010:1), penelitian pengembangan (developmental research) berorientasi pada pengembangan produk dimana proses pengembangannya dideskripsikan seteliti mungkin dan produk akhirnya dievaluasi. Penelitian ini mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berdasarkan standar proses NCTM pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel untuk kelas VIII SMP.Penelitian pengembangan ini menggunakan model Thiagarajan, Semmel dan Semmel. Model Thiagarajan (dalam Hobri, 2010:12) terdiri dari empat tahap yang dikenal dengan model 4-D (four-d Model). Keempat tahap tersebut adalah tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), tahap penyebaran (disseminate). Tahap pendefinisian berisi kegiatan-kegiatan analisis yang bertujuan untuk mendefinisikan dan menetapkan kebutuhan pembelajaran. Tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu 1) analisis awal-akhir, yang bertujuan untuk memunculkan masalah dasar yang diperlukan dalam pengembangan LembarKerjaSiswa (LKS), sehingga dapat dibuat alternatif LKS yang sesuai; 2) analisis siswa, yaitu kegiatan untuk mengadakan observasi di kelas VIII-B SMPNegeri 2Ledokombo dan wawancara dengan guru bidang studi matematika serta menganalisis daftar nilai kognitif materi sebelum materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel untuk menentukan daftarkelompoksiswa; 3) analisis materi,yaitu kegiatan mengidentifikasi, merinci, dan menyusun secara sistematis materi-materi utama yang akan dipelajari oleh siswa,

82 Kadikma, Vol. 5, No. 3, hal 79-88, Desember 2014 selanjutnya materi tersebut disusun secara hirarkis; 4)spesifikasi tujuan pembelajaran, yaitu kegiatan merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran khusus (indikatorpembelajaran) berdasarkan analisis materi dan analisis tugas; serta 5) analisis tugas,yaitu kegiatan mengidentifikasi keterampilan-keterampilan utama yang diperlukan dalam pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, dan menganalisis suatu keterampilan yang akan dikembangkan dalam LKS Tahap perancangan terdiri dari empat langkah pokok yaitu penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format, dan perancangan awal. Kegiatan utama dalam proses perancangan adalah pemilihan media dan format untuk bahan dan pembuatan desain awal LKS.LKS dihasilkan dalam tahap ini disebut draft I. Tahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan draftlks yang telah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli dan data yang diperoleh dari uji coba lapangan. Draft I yang divalidasi oleh para ahli selanjutnya dianalisis dan direvisi untuk mendapatkan draft II. Draft II yang telah dinyatakan valid kemudian diujicobakan untuk mengetahui kriteria keefektifan dan kepraktisan draft II tersebut. Setelah ujicoba, dilakukan analisis terhadap draft II tersebut dan jika telah memenuhi kriteria keefektifan dan kepraktisan, maka dinamakan draft III LKS (draftakhir). Tahap terakhir pada proses pengembangan LKS adalah tahap penyebaran. Kegiatan yang dilakukan adalah menyebarkan LKS ke sekolah tempat ujicoba, laboratorium pendidikan matematika, perpustakaan FKIP, dan perpustakaan Universitas Jember, serta mempublikasikan artikel. Teknik pengumpulan data yang tepat merupakan salah satu syarat kesempurnaan penelitian untuk mendapatkan data atau informasi yang relevan dan akurat sesuai dengan tujuan penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, angket, dan tes. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur kevalidan dan keefektifan perangkat pembelajaran. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar validasi,angketresponguru, angket respon siswa, teshasilbelajar(thb), danpedomanwawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini meliputi 3 kriteria, yaitu: 1. Kriteria kevalidan

Alvian dkk : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika 83 Kegiatan analisis kevalidan LKS yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah berikut (Hobri, 2010: 52-53): a. Melakukan rekapitulasi data penilaian kevalidan model ke dalam tabel yang meliputi: aspek (A i ), indikator (I i ), dan nilai V ji untuk masing-masing validator. b. Menentukan rata-rata nilai hasil validasi dari semua validator untuk setiap indikator dengan rumus: I n j i 1 Keterangan: V ji = data nilai validator ke-j terhadap indikator ke-i n = banyaknya validator c. Menentukan rerata nilai untuk setiap aspek dengan rumus: A n V n j i 1 I m ji ji Keterangan: A ji = rerata nilai untuk aspek ke-i; I ji = rerata nilai untuk aspek ke-i indikator ke-j; m = banyaknya indikator dalam aspek ke-i d. Menentukan nilai Va atau nilai rerata total dari rerata nilai untuk semua aspek dengan rumus: Va n j 1 Keterangan: Va = nilai rerata total untuk semua aspek; A ji = rerata nilai untuk aspek ke-i; n = banyaknya aspek 2. Kriteria keefektifan Analisis data hasilteshasilbelajar a. Tingkat penguasaansiswa Menurut Hobri (2010:58) kriteria menyatakan ketuntasan pembelajaran adalah minimal 80% siswa yang mengikuti pembelajaran mampu mencapai tingkat penguasaan materi minimal sedang atau minimal 80% siswa yang mengikuti pembelajaran mampu mencapai minimal skor 60 (skor maksimal 100). Data hasil analisis tingkat penguasaan siswa ini digunakan sebagai kriteria keefektifan LKS. n A ji

84 Kadikma, Vol. 5, No. 3, hal 79-88, Desember 2014 b. Validitasbutirsoal = ( ) ( ) (Sudjana, 1996:369) Keterangan :r adalah koefisien validitas tes; X adalah skor butir (item); Y adalah skor total; N adalah banyaknya responden yang mengikuti tes c. Reliabilitas tes = 1 (Arikunto, 2011:109) Keterangan : α adalah koefisien reliabilitas tes; n adalah banyaknya butir tes ; adalah jumlah varians butir tes; adalah varians total 3. Kriteria kepraktisan Data untuk menganalisis kriteria kepraktisan diperoleh dari hasil respons guru dan respons siswa. Analisis Data Respon Guru dan Siswa = 100% Keterangan:G = persentase respon guru; a = skor yang diberikan guru pada angket; A = skor maksimal angket = 100% Keterangan: S = persentase respon siswa; b = skor yang diberikan siswa pada angket; B = skor maksimal angket Rumus yang digunakan untuk mengetahui kepraktisan LKS adalah sebagai berikut: = + 2 Keterangan:β = persentase kepraktisan LKS; G = persentase respon guru; S = persentase respon siswa HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berdasarkan standar proses NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) dalam penelitian ini mangacu pada Model Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate).

Alvian dkk : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika 85 Tahap pertama adalah tahap pendefinisian terdiri dari lima langkah pokok yaitu analisis awal-akhir, analisis siswa, analisis materi, analisis tugas, dan spesifikasi indikator pembelajaran. Indikator yang dihasilkan dalam spesifikasi tujuan pembelajaran digunakan sebagai dasar dalam penyusunan LKS berdasarkan standar proses NCTM pokokbahasansistem Persamaan Linier Dua Variabel. Tahap perancangan LKS yang terdiri dari empat langkah yaitu penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format, dan desain awal. Pada tahap perancangan dihasilkan draft I. Tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan, yang terdiri dari dua langkah yaitu, validasi ahli dan uji coba perangkat pembelajaran. Pada tahap pengembangan ini dihasilkan draft II dari hasil validasi. Setelah LKS divalidasi, LKS tersebut diujicobakan pada subjek uji coba sehingga diperoleh kepraktisan dan keefektifan LKSdan hasilnya disebut draft III (LKS akhir). Tahap yang terakhiryaitupenyebaran.kegiatan yang dilakukanadalahmenyebarkan LKS ke sekolah tempat ujicoba, laboratorium pendidikan matematika, perpustakaan FKIP, dan perpustakaan Universitas Jember serta mempublikasikan artikel. Dasar pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah mengacu pada indikator pembelajaran yang akan dicapai.padapenelitianini, LKS yang dibuatdibagimenjaditigayaitu LKS I, LKS II, dan LKS III. LKS I memuatpermasalahan yang berkaitandenganpengertianpersamaan linier dua variabeldan sistem persamaan linier dua variabel, LKS II memuatpermasalahan yang berkaitandengandengan metode penyelesaian, dan LKS III memuatpermasalahan yang berkaitanpenerapan SPLDV dalam kehidupan sehari-hari. Padabagianawal LKS memuatjudul LKS, identitas, indikatorpembelajaran, petunjukpengerjaan LKS, dankolomidentitasanggotakelompok. Semuaisi LKS disusunberdasarkanstandar proses menurut NCTM. Kegiatanpenemuankonsepdanlatihansoal yang diberikansebisamungkindisajikanberdasarkanstandar proses menurut NCTM yaitu, pemecahanmasalah, penalarandanbukti, komunikasi, koneksi, danrepresentasi. Kualitas LKS yang dihasilkanakandianggapbaikjikamemenuhicriteriakevalidan, kepraktisan, dankeefektifan. Kriteria kevalidan LKS diperoleh dari hasil analisis terhadap validasi yang dilakukan para ahli.berdasarkan hasil analisis data validasi LKS diperolehtingkatkevalidan LKS sebesar 4,33dengankategori valid. Hal iniberartibahwa

86 Kadikma, Vol. 5, No. 3, hal 79-88, Desember 2014 LKS yang dikembangkantelahmemenuhicriteriakevalidandanlayakuntukdiujicobakanmeskipunper ludilakukansedikitrevisi. Kepraktisan LKS dilihatdarihasilanalisisrespon guru danresponsiswa.berdasarkanhasilanalisis, diperolehpersentaserespon guru sebesar 92,59% danpersentaseresponsiswasebesar86,5%. Dari persentaserespon guru danangketresponsiswadiperolehpersentasekepraktisan LKS berdasarkan standar proses NCTM sebesar 89,55%. Hal iniberarti LKS berdasarkan standar proses NCTM yang dikembangkantelahmemenuhikriteriakepraktisan. Kriteriakualitas LKS yang ketigayaitukriteriakeefektifan.keefektifan LKS dilihatdarihasilanalisisnilaiteshasilbelajarsiswa.dari hasil analisis nilai tes terhadap 25 siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2 Ledokombo, diperoleh bahwa 88% (22 siswa) mencapai skor minimal 60. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasanhasilbelajar minimal telahtercapai.dengandemikian LKS yang dikembangkantelahmemenuhikriteriakeefektifan. Produkakhirpengembangan LKS berdasarkan standar proses NCTM inimemilikikelebihandankekurangan.kelebihan LKS iniantaralainmemudahkan guru untukmenanamkankonsepsistem Persamaan Linier Dua Variabelpadasiswa, siswa dapat termotivasi karena dalam prosesnya siswa melakukan kegiatan kelompok dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, dandapatmengembangkankemampuanpemecahanmasalah, penalaran, komunikasi, koneksidanrepresentasisiswa. Sedangkankekurangan LKS iniadalahmemerlukanwaktu yang lama dalam proses pembelajarannyakarenasiswadituntununtukmenemukankonsepsendiridansiswabelumter biasamengkonstruksendiripengetahuan. Oleh karena itu, peran guru harus ditingkatkan lagi terutama dalam menfasilitasi siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka. KESIMPULAN DAN SARAN Dari proses dan hasil pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berdasarkan standar proses NCTM (National Council of Teachers of Mathematics), maka dapat disimpulkan:

Alvian dkk : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika 87 a. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah proses pengembangan LembarKerjaSiswa (LKS) pokokbahasansistem Persamaan Linier Dua Variabeluntuk SMP kelas VIII berdasarkan standar proses NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) menggunakan Model 4-D Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). b. Hasil pengembangan yang diperoleh adalah LembarKerjaSiswa (LKS) pokokbahasansistem Persamaan Linier Dua Variabeluntuk SMP kelas VIII berstandar NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) yang terdiridari LKS 1, LKS 2, dan LKS 3. LKS tersebutdikategorikan baik karena telah memenuhi tiga kriteria kelayakan LKS yaitu kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Berdasarkan hasil atau kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, saran yang diberikan adalah sebagai berikut. a. LKS yang telah dikembangkan ini hendaknya dapat dijadikan pedoman untuk melakukan pembelajaran matematika pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada LKS. Kekurangan LKS ini adalah memerlukan waktu yang lama dalam proses pembelajarannya karena siswa dituntut untuk menemukan konsep sendiri dan siswa belum terbiasa mengkonstruk sendiri pengetahuan. Oleh karena itu, peran guru harus ditingkatkan lagi terutama dalam memfasilitasi siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka. b. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis, lebih diperhatikan lagi pemilihan subjek uji coba. Lebih baik jika subjek uji coba diperluas karena dalam penelitian ini hanya diujicobakan di satu sekolah. c. Produk akhir dari pengembangan ini masih jauh dari sempurna, jika ada peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis, lebih diperhatikan standar proses NCTM terutama standar penalaran. DAFTAR PUSTAKA Hobri.2010. Metodologi Penelitian Pengembangan [Aplikasi Pada penelitian Pendidikan Matematika]. Jember : Pena Salsabila NCTM. 2000. Principles AndStandarts For School Mathematics. Reston, VA: Author

88 Kadikma, Vol. 5, No. 3, hal 79-88, Desember 2014 Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Alvian dkk : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika 89