BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA SERTA TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 100 ayat (1) huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaann Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa bahwa paling banyak 30% (tiga puluh per seratus) dari jumlah anggaran belanja desa digunakan untuk Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Operasional Pemerintah Desa, Tunjangan dan Operasional Badan Permusyawaratan Desa dan Insentif Rukun Tetangga dan Rukun Warga; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang -Undang Negara Republik Indonesia 1945; 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 145, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4340); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495; 1
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republi k Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 3 Tahun 2009 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2009 Nomor 3). MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA SERTA TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sumbawa Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. 3. Bupati adalah Bupati Sumbawa Barat. 4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2
6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. 7. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 8. Kepala Desa adalah pemimpin desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa yang bersangkutan. 9. Perangkat Desa adalah unsur pembantu Kepala Desa, yang terdiri dari Sekretariat desa, pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis. 10. Penjabat Kepala Desa adalah seseorang yang ditunjuk untuk menduduki jabatan sebagai penjabat Kepala Desa selama pejabat yang definitif belum terpilih atau diangkat. 11. Penghasilan Tetap adalah jumlah penerimaan yang sah yang diterima oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa setiap bulan. 12. Penghasilan Tambahan adalah penghasilan yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa yang bersumber dari pendapatan desa yang sah. 13. Tunjangan adalah penghasilan selain penghasilan tetap yang bersumber dari APBDesa. 14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa. 15. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima Kabupaten Sumbawa Barat dan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumbawa Barat setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. BAB II PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA Bagian Kesatu Jenis Penghasilan Pasal 2 Jenis Penghasilan yang diberikan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa terdiri dari: a. penghasilan tetap; b. tunjangan; dan c. penerimaan lain yang sah Bagian Kedua Penghasilan Tetap Pasal 3 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan penghasilan tetap. (2) Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa dianggarkan dalam APBDesa. (3) Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa dibayarkan setiap bulan oleh Pemerintah Desa. (4) Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa yang tidak dapat dibayarkan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikarenakan kekosongan jabatan Kepala Desa dan/atau Perangkat Desa dikembalikan ke rekening kas desa (5) Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa bersumber dari ADD. 3
Pasal 4 (1) ADD yang digunakan untuk penghasilan tetap Kepala Desa dan perangkat Desa menggunakan penghitungan sebagai berikut: a. ADD yang berjumlah sampai dengan Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) digunakan paling banyak 60% (enam puluh per seratus ) alokasi untuk penghasilan tetap dari ADD; b. ADD yang berjumlah lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) digunakan antara Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak 50% (lima puluh p er seratus) alokasi untuk penghasilan tetap dari ADD; c. ADD yang berjumlah lebih dari Rp. 700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) digunakan antara Rp. 350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak 40% (empat puluh per seratus) alokasi untuk penghasilan tetap dari ADD; dan d. ADD yang berjumlah lebih dari Rp 900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) digunakan antara Rp. 360.000.000,00 (tiga ratus enam puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak 30% (tiga puluh per seratus) alokasi untuk penghasilan tetap sebesar dari ADD. (2) Komposisi penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa berdasarkan penghitungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ditetapkan sebagai berikut: a. Besaran Penghasilan Tetap Kepala Desa Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); b. Sekretaris Desa paling sedikit 70% (tujuh puluh per seratus) dan paling banyak 80% (delapan puluh per seratus) dari penghasilan tetap Kepala Desa per bulan; dan c. Besaran penghasilan tetap Perangkat Desa selain Sekretaris Desa, dengan penghitungan sebagai berikut: 1. Kepala Seksi dan Kepala Urusan paling sedikit 50% (lima puluh per seratus) dan paling banyak 60% (enam puluh per seratus) dari penghasilan tetap Kepala Desa per bulan; 2. Kepala Dusun paling banyak 30% ( lima puluh per seratus) dari penghasilan tetap Kepala Desa per bulan. (3) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil tidak mendapatkan penghasilan tetap yang bersumber dari APBDes. Bagian Ketiga Tunjangan Pasal 5 (1) Dalam menjalankan tugasnya Kepala Desa dan Perangkat Desa dapat diberikan tunjangan. (2) Tunjangan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa dimaksud pada ayat (1) adalah Tunjangan Jabatan (3) Tunjangan jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diberikan karena adanya tanggung jawab yang diemban oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa; (4) Tunjangan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dianggarkan dalam APBDes. (5) Besaran tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan desa. (6) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil dapat diberikan tunjangan yang dianggarkan dalam APBDes. 4
(7) Bendahara Desa dapat diberikan tunjangan sesuai dengan kemampuan keuangan Desa. Bagian Keempat Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa Pasal 6 (1) Dalam menjalankan tugasnya Badan Permusyawaratan Desa dapat diberikan tunjangan. (2) Tunjangan bagi Pimpinan dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggarkan dalam APBDes. (3) Besaran tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2 ) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Bagian Kelima Penerimaan Lain yang Sah Pasal 7 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa dapat diberikan penerimaan lain yang sah. (2) Penerimaan lain yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk honorarium sebagai kompensasi kerja atas pelaksanaan kegiatan dalam APBDes. (3) Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dianggarkan dalam APBDes. (4) Penganggaran honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan desa. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Ditetapkan di Taliwang pada tanggal 3 Januari 2017 BUPATI SUMBAWA BARAT, dto Diundangkan di Taliwang pada tanggal 3 Januari 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT, W. MUSYAFIRIN dto A. AZIZ BERITA DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT TAHUN 2017 NOMOR 4 5