BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pengguna informasi. Akuntansi menghasilkan informasi

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar keberhasilan suatu perusahaan diukur dalam financial term

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang sedang terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar

BAB II LANDASAN TEORI. biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan laba. Chariri dan Ghozali (2007)

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Akuntansi berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan jaman telah mengubah dunia usaha menjadi lebih baik dan

BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang sering digunakan adalah laba. PSAK No. 25 tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. pesat ini, menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara.

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang masih belum stabil mempengaruhi kondisi perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Fahmi, 2012:52)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana, akan dianalisis yaitu dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat lebih transparan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaan.

DAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sekaligus sarana investasi bagi para investor. Pasar modal secara

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan dan kinerja perusahaan, baik perusahaan kecil. mempertahankan atau meningkatkan kinerja perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang di terbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu. Hal tersebut dikarenakan industri consumer

DAFTAR PUSTAKA. Anthony, Robert N. Govindarajan Management Control System, 11

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis industri

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba dari operasi perusahaan. Dari laba yang diperoleh maka

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan transaksi jual beli dimana instrumen yang. diperjualbelikan adalah berupa surat-surat berharga yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Laba (penghasilan bersih) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dalam memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan dan operasinya secara

MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI PT. BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menilai sehat atau tidaknya perusahaan tersebut. Kesehatan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. alam Indonesia adalah hasil tambang (batubara, minyak bumi, gas alam, timah).

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia investasi saat ini, para investor harus lebih cermat

BAB I PENDAHULUAN. demi untuk kemakmuran pemiliknya. Dikatakan makmur apabila pemegang saham

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimumkan nilai saham dan

METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang merupakan organisasi bisnis umumnya memiliki tiga tujuan utama yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan, menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern), mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (Martono, 2005:3).. Ketiga tujuan perusahaan saling berkaitan satu sama lainnya. Tujuan perusahaan untuk memperoleh laba maksimal dimaksudkan agar perusahaan dapat hidup terus. Didirikannya perusahaan tidak dibatasi untuk waktu tertentu, tetapi diharapkan hidup terus tanpa batas waktu. Meskipun dikenal konsep corporate life cycle (siklus hidup perusahaan) dimana suatu perusahaan akan mati, namun kematian itu tidak dikehendaki oleh perusahaan, oleh karena itu, kelangsungan hidup perusahaan akan terus dijaga dengan berusaha memperoleh laba sebesarbesarnya. Untuk mencapai tujuantujuan tersebut, perusahaan tentunya harus dapat meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan usahanya Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, persaingan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang semakin ketat, belum lagi kondisi perekonomian yang tidak menentu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tibatiba mengalami kebangkrutan. Perusahaan dapat bertahan atau bahkan bisa tumbuh dan berkembang harus mencermati kondisi dan kinerja perusahaan.

Setiap entitas usaha baik badan maupun perseorangan tidak dapat terlepas dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Akuntansi dapat dipahami sebagai penghubung antara kegiatan ekonomi suatu perusahaan dengan pengambilan keputusan dengan jalan dibuatnya sistem pemrosesan dan komunikasi yang meringkaskan informasi perusahaan yang sangat banyak ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Informasi akuntansi dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan oleh para pemakai. Pemakai data akuntansi secara umum dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu pemakai internal dan pemakai eksternal. Pemakai eksternal adalah investor atau calon investor yang meliputi pembeli saham atau obligasi, kreditor atau peminjam dana bank, supplier, dan pemakai pemakai lain, seperti karyawan, analis keuangan, pialang saham, pemerintah (berkait dengan pajak), BAPEPAM (berkaitan dengan perusahaan go public ). Sedangkan pemakai internal mempunyai akses ke informasi akuntansi yang lebih besar. Faktor pembatas di sini adalah kemampuan sistem akuntansi untuk memberikan informasi yang diperlukan. Semakin baik informasi yang disusun, berarti semakin banyak informasi yang relevan yang dapat dihasilkan. Untuk memperoleh informasi keuangan yang relevan dengan tujuan dan kepentingan pemakai, maka informasi keuangan yang disajikan harus terlebih dahulu dianalisis sehingga dihasilkan keputusan bisnis yang tepat. Analisis yang biasanya dilakukan adalah analisis keuangan. Analisis keuangan mencoba menghubungkan perkiraan

perkiraan yang terdapat dalam laporan untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan. Dalam melakukan analisis keuangan diperlukan suatu alat analisis. Alat yang sering digunakan dalam melakukan analisis keuangan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan perbandingan angkaangka dari perkiraanperkiraan yang terdapat di neraca dan laporan laba rugi. Perbandingan antara satu perkiraan dengan perkiraan yang lain harus saling berhubungan sehingga hasilnya dapat diinterpretasikan untuk mengetahui kondisi keuangan atau kinerja perusahaan. Untuk mengetahui apakah kondisi keuangan dan kinerja perusahaan baik, maka hasil perhitungan rasio keuangan harus dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya atau dengan ratarata industri. Laba sebagai suatu pengukuran kinerja dan bagian dari laporan keuangan perusahaan, merefleksikan telah terjadinya proses peningkatan atau penurunan ekuitas dari berbagai sumber transaksi kecuali transaksi dengan pemegang saham dalam suatu periode tertentu. Konsep laba sama halnya dengan pendapatan bersih (net income), yaitu memasukkan hampir seluruh kejadian yang tercakup dalam berbagai pendapatan bersih dengan penekanan pada periode sekarang (Nurjanti dan Erni, 2003). Sehingga dapat dilakukan suatu penelitian dalam memprediksi perubahan laba dengan menggunakan rasio keuangan. Penelitian ini menggunakan perusahaan otomotif sebagai objek penelitian dikarenakan persaingan dalam dunia usaha otomotif sangat ketat Untuk mengetahui keberhasilan suatu perusahaan, maka perlu diadakan analisis terhadap laporan kuangan, dimana dalam menganalisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan, yang menggunakan variabel dependen yaitu perubahan laba dimaksudkan untuk menguji apakah Current Asset, Debt to equity ratio, Total Assets Turnover, Inventory Turnover, Gross Profit Margin, berpengaruh terhadap perubahan laba sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai naik turunnya (fluktuasi) posisi keuangannya.

Krisis global dan keuangan pada tahun cukup telak menurunkan angka penjualan mobil dunia, tak terkecuali Indonesia. Perusahaan otomotif besar, yaitu General Motor (GM), Ford, dan Chrysler atau yang lebih dikenal dengan The Big Three juga tidak dapat menghindari kebangkrutan. The Big Three mengalami penurunan penjualan mobil (light vihicles) hampir 20 persen di pasar AS sejak tahun 2000 hingga, pangsa penjualan The Big Three di AS untuk pertama kalinya berada dibawah 50 persen. Penjualan domestik Indonesia terempas hingga 20 persen, dari 607.000 unit pada tahun menjadi 486.000 unit pada tahun. Memasuki 2010, harapan membaiknya penjualan mobil kembali terbit. Seiring dengan pulihnya ekonomi domestik dan global dan daya beli konsumen yang naik, penjualan domestik Indonesia tahun 2010 kembali meroket. Untuk tahun 2010 sebanyak 764.710 unit mobil terjual. Angka ini naik 58,1 persen dibanding tahun dan merupakan penjualan mobil terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Sedangkan untuk motor di tahun 2010 terjual sebanyak 7.398.644 unit motor, ini mengalami peningkatan drastis. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang menjadi basis produksi sejumlah pabrikan mobil. Tingginya permintaan domestik dan prospek ekspor yang berkembang menjadi daya tarik utama invesyasi di Indonesia. Laba perusahaan akan semakin meningkat dan Industri otomotif Indonesia semakin membaik dengan peningkatan penjualan mobil Tabel 1.1 Laba Rugi Perusahaan Otomotif pada Laporan Keuangan Tahun (Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah) No Nama Perusahaan Tahun Laba/Rugi Perubahan Laba (%) 1 PT Astra Otoparts Tbk 2005 279.027 282.058 454.907 566.025 768.265 0.01 0.61 0.24 0.36

2 PT Indo Kordsa Tbk 2005 3 PT Goodyear Indonesia Tbk 2005 4 PT Gajah Tunggal Tbk 2005 5 PT Indospring Tbk 2005 6 PT Intraco Penta Tbk 2005 7 PT Multi Prima Sejahtera 2005 8 PT Multistrada Arah Sarana Tbk 2005 9 PT Nipress Tbk 2005 10 PT Prima Alloy Steel Tbk 2005 119.496 18.314 39.149 94.775 72.105 6.690 25.397 42.399 812 121.085 346.835 118.401 90.841 624.788 905.330 5.837 2.172 9.888 31.827 58.765 11.305 939 18.035 4.763 10.210 57.068 170.007 29.204 2.974 174.860 57.068 170.007 29.204 2.974 174.860 3.069 7.650 6.394 1.550 3.685 4.600 2.761 2.774 14.813 0.85 1.14 1.42 2.24 4.80 0.67 0.98 148.12 0.66 0.23 7.88 2.45 1.37 3.55 2.22 0.85 0.61 0.35 1.41 0.63 0.92 20.21 0.74 1.14 1.98 0.83 0.90 57.80 1.49 0.16 0.76 1.38 1.60 2.00 6.34

11 PT Selamat Sempurna Tbk 2005 12 PT Tunas Ridean Tbk 2005 13 PT United Tractor Tbk 2005 Sumber : www.idx.co.id 36.216 1.44 65.737 66.175 0.01 80.325 0.21 91.471 0.14 132.850 0.45 142.732 22.211 189.816 245.079 310.387 1.050.729 930.372 1.493.037 2.660.742 3.817.541 0.84 7.55 0.29 0.27 0.11 0.60 0.78 0.43 Kenyataan dari ketigabelas perusahaan otomotif hanya dua perusahaan otomotif yang mampu menghasilkan laba yang stabil tiap tahunnya walaupun tidak selalu meningkat pada periode yaitu PT. Astra Otoparts Tbk, dan PT. Selamat Sempurna Tbk. Selain dua perusahaan tersebut masingmasing perusahaan otomotif mempunyai permasalahan yang berbedabeda. Perubahan Laba (%) 160 140 120 100 80 60 40 20 0 20 40 Grafik Perubahan Laba AUTO BRAM GDYR GJTL INDS INTA LPIN MASA NIPS PRAS SMSM TURI

Dari grafik diatas dapat dikemukakan bahwa perusahaan otomotif tersebut telah mengalami fluktuasi laba, sehingga dapat digunakan investor sebagai pertimbangan dalam melakukan investasi. Penelitian mengenai rasiorasio keuangan telah banyak dilakukan. Purnawati (2005) meneliti kemampuan rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba. Obyek penelitian ini adalah perusahaan Agriculture, Forestry and Fishing; Animal Feed and Husbandry; Mining and Mining Services; Construction dan Manufactur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan variabel independen Current Ratio (CR), Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM), Net Income to Sales (NIS), Return On Equity (ROE), Inventory Turnover (ITO), Total Assets Turnover (TATO), dan Sales to Current Liabilities (SCL). Penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen mampu memprediksi perubahan laba namun secara parsial rasio ITO, TATO, NIS, SCL dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba satu tahun yang akan datang. Penelitian lainnya dilakukan oleh Eko Bastian (2010) yang menganalisis pengaruh current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on equity, dan gross profit margin terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen yang diteliti memiliki pengaruh terhadap perubahan laba. Secara parsial hanya debt ratio yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

Peneliti juga melihat adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu. Efendi () menyatakan bahwa return on equity dan gross profit margin berpengaruh secara parsial terhadap perubahan laba. Sedangkan Eko Bastian (2010) menyatakan bahwa return on equity dan gross profit margin tidak berpengaruh secara parsial. Ketidakkonsistenan ini dapat disebabkan oleh perbedaan tahun penelitian dan perbedaan perusahaan yang diteliti. Dengan melihat pentingnya manfaat informasi analisis rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba dan adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu apakah apakah current ratio, debt to equity ratio, total assets turnover, inventory turnover, dan gross profit margin berpengaruh baik secara parsial maupun simultan terhadap perubahan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? C. Batasan Penelitian Penulis memberi batasan penelitian agar penelitian ini dapat tercapai, antara lain : 1. Objek penelitian ini adalah perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu

2. Laporan Keuangan perusahaan telah diaudit tahun 3. Periode prediksi penelitian ini meliputi perubahan laba tahun 4. Rasio keuangan yang digunakan terbatas pada Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Inventory Turnover dan Gross Profit Margin. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah current ratio, debt to equity ratio, total assets turnover, inventory turnover, dan gross profit margin berpengaruh baik secara parsial maupun simultan terhadap perubahan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, yaitu bagi peneliti, bagi perusahaan otomotif, bagi investor dan bagi peneliti selanjutnya. 1. Bagi peneliti, memberikan wawasan yang luas bagi peneliti dalam memahami dan menganalisis permasalahan yang ada 2. Bagi pihakpihak lain khususnya almamater Fakultas Ekonomi, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan pendukung dalam melakukan penelitiannya.