I. PENDAHULUAN. bermutu. Untuk menjamin pencapaian mutu tujuan pendidikan di masing-masing

dokumen-dokumen yang mirip
KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. negaranya. Hal ini tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk menciptakan generasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan. diluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif. Penelitian evaluatif

BAB I PENDAHULAN. bahwa kurikulum berhubungan erat dengan usaha mengembangkan peserta

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sektor pendidikan memegang peranan sangat penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Buku teks merupakan sumber belajar yang memiliki peran penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pusat kegiatan pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

1. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa guna mencapai hasil

BAB I PENDAHULUAN. didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang. warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran merupakan salah satu sarana

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sektor pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan bahasa sangat penting dalam kegiatan komunikasi di

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet (Tuchman, 1989). Bukan hanya itu,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

A. Latar Belakang Masalah

dalam peraturan pemerintah No. 32 tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan siswa untuk mencapai keterampilan berbahasa tertentu

BAB I PENDAHULUAN. aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. dan kognitif yang diperlukan, tetapi menekankan perkembangan karakter.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

2015 KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Analisis Kelayakan Buku Ajar Ekonomi Untuk SMA Kelas XII IPS Semester Ganjil

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan tidak pernah lepas dari kegiatan menyimak, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional berfungsi

KELAYAKAN PENYAJIAN BUKU TEKS MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VII SMP/MTS KURIKULUM Oleh

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

ANALISIS BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS IX. Oleh Meilia Pratiwi Drs. Syamsul Arif, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia menjadi penghela ilmu pengetahuan (carrier of knowledge).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Analisis Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Jawa Dan Kesesuaiannya Dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bahasa Jawa SMA/SMK Kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadikan motivasi pemerintah untuk selalu memperbaiki sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian .

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. yang memang harus terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

TELAAH ISI DAN BAHASA BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN YUDHISTIRA. Oleh

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

BAB I PENDAHULUAN. studi yang wajib dipelajari dan diajarkan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran Bahasa

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,

BAB I PENDAHULUAN. dan strategi pembangunan pendidikan nasional. berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan, diharapkan setiap individu

BAB I PENDAHULUAN. dan bertaqwa, bersikap mulia dan berpengetahuan yang sesuai dengan tujuan

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. penghapusan desentralisasi pendidikan oleh pemerintah. Pembaharuan sistem

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Berlakunya kurikulum 2013 yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan

BAB I PENDAHULUAN. berbasis karakter (competency and character based curriculum), yang dirancang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

I. PENDAHULUAN. berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis, suatu kegiatan yang produktif dan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pendidikan memang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan mulai dari kurikulum lama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Hal ini dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk

BAB I PENDAHULUAN [1]

I. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Program pendidikan nasional diharapkan dapat menjawab tantangan harapan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai pihak dan pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. itu, dalam UU RI No. 20, Tahun 2003 menjelaskan bahwa pendidikan berfungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 dilakukan melalui pendidikan bermutu. Untuk menjamin pencapaian mutu tujuan pendidikan di masing-masing satuan pendidikan, pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia telah menerbitkan berbagai peraturan agar penyelenggaraan pendidikan di seluruh wilayah NKRI dapat memenuhi standar minimal tertentu. Berbagai standar tersebut antara lain (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan (Kemdikbud, 2005: 1 5). Dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, dan (4) standar sarana dan prasarana sangat erat hubungannya dengan penulisan buku teks pelajaran. Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud-maksud

2 dan tujuan instruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran (Tarigan, 2009: 13). Buku teks merupakan media yang penting untuk menyampaikan materi yang tersusun dalam kurikulum. Buku teks yang digunakan guru dan siswa di sekolah harus disesuaikan dengan standar kurikulum yang berlaku. Diperjelas dengan pendapat Tarigan (2009: 66) bahwa buku teks yang baik harus relevan dengan kurikulum. Buku teks ditulis untuk digunakan di sekolah dan setiap sekolah mempunyai kurikulum yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bahwa buku teks harus relevan dengan kurikulum yang berlaku. Relevansi antara buku teks dan kurikulum yang berlaku berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Apabila buku teks yang digunakan siswa memiliki kesesuaian isi dengan kurikulumnya rendah, kompetensi yang diharapkan atau tujuan pembelajaran akan sulit dicapai siswa. Selain memerhatikan dalam hal standar isi, penulisan buku teks juga perlu memerhatikan dalam penggunaan bahasanya. Tidak dapat dihindari bahwa buku teks yang sudah diterbitkan masih sering dijumpai kesalahan dalam penggunaan bahasanya. Kesalahan dalam penggunaan bahasa sedapat mungkin dihindari mengingat bahasa digunakan pembaca, terutama siswa, untuk memahami informasi atau pesan yang terkandung dalam buku teks.

3 Buku teks yang berkualitas harus memerhatikan ketepatan kaidah bahasanya. Ketepatan kaidah bahasa sangat perlu diperhatikan agar pesan yang disampaikan kepada pembaca jelas, tepat makna, dan sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Kesesuaian dengan kaidah bahasa yang berlaku seperti ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan yang Disempurnakan (EYD), pilihan kata harus tepat dan sesuai dengan kosakata baku dalam bahasa Indonesia, penggunaan istilah harus tepat makna dan konsisten, dan kalimat yang digunakan harus efektif. Dalam sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan perubahan dan perbaikan kurikulum yang tujuannya untuk disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan zaman guna mencapai hasil yang maksimal. Pada tahun 2013 terjadi perubahan KTSP menjadi Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia (Kemdikbud, 2013: 3). Dalam rangka implementasi Kurikulum 2013, pemerintah menyiapkan buku yang disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku tersebut dijadikan buku acuan wajib bagi sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013. Pengadaan buku teks dalam implementasi Kurikulum 2013 memerlukan proses panjang, di mulai dari penulisan draf naskah, pembacaan oleh reviewer, koreksi oleh editor bahasa, finalisasi naskah, layout, cetak, hingga distribusi. Semua itu memerlukan waktu

4 yang cukup lama hingga dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan adanya proses panjang tersebut, seharusnya buku teks yang dikoordinasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak ditemukan lagi kesalahan-kesalahan, baik dari segi isi maupun bahasa. Kenyataannya, pengadaan buku teks oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih ditemukan buku-buku yang mengandung isi dan bahasa yang tidak pantas disajikan untuk siswa. Teks tak pantas muncul pada buku bahasa Indonesia kelas VII, cetakan ke-1 tahun 2013, oleh kontributor naskah Fairul Zabadi dan kawan-kawan serta penyelia M. Rapi Tang dan Rustono, pada halaman 220 226 cerpen yang berjudul Gerhana karya Muhammad Ali yang memuat kata-kata kasar. Lalu, dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X, cetakan ke-1 tahun 2014, oleh kontributor naskah Endi Suhendi Zen dan Nelty Khairiyah serta penyelia Yusuf A. Hasan, bab Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW di Madinnah, subbab Mengkritisi Sekitar Kita, ditemukan narasi tentang kejadian kekerasan terhadap komunitas Rohingya di Myanmar yang antara lain bertuliskan muslim Rohingya yang sejak lama dianiaya, diusir, dan rumah-rumah mereka dibakar massa penganut Buddha. Selain itu, dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI, cetakan ke-1 tahun 2014, oleh kontributor naskah Mustahdi dan Mustakim serta penyelia Yusuf A. Hasan dan Muh. Saerozi, bab Bangun dan Bangkitlah Wahai Pejuang Islam, subbab Tokoh-tokoh Pembaharuan Dunia Islam Masa Modern, ditemukan masalah pencantuman pemikiran Muhammad Ibnu Abdul Wahab, yaitu dan orang yang menyembah selain Allah telah menjadi musyrik dan

5 boleh dibunuh, tanpa dilengkapi dengan rujukan yang valid terhadap pemikiran utuh tokoh yang bersangkutan dan juga ajakan untuk mengkaji konteksnya (Kemdikbud, 2015). Buku teks yang dikoordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan dalam hal isi dan bahasa, sehingga perlu adanya evaluasi dan revisi, memunculkan kekhawatiran terhadap buku teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud yang baru diterbitkan pada awal semester 1 tahun ajaran 2014/2015. Buku teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud merupakan salah satu buku acuan wajib yang dipersiapkan untuk mendukung kebijakan Kurikulum 2013 yang menegaskan pentingnya keberadaan bahasa Indonesia sebagai penghela dan pembawa pengetahuan (carrier of knowledge). Berdasarkan paradigma baru tersebut, Badan Bahasa telah terpanggil untuk bertindak menjadi agen perubahan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Perubahan pembelajaran itu tercermin dalam buku yang dirancang berbasiskan teks. Berdasarkan paradigma bahasa Indonesia sebagai penghela dan pembawa pengetahuan (carrier of knowledge) serta mata pelajaran Bahasa Indonesia harus berada di depan mata pelajaran lain memicu timbulnya kekhawatiran dan perhatian untuk melakukan pengkajian terhadap buku teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud dengan tujuan penjaminan mutu buku Kurikulum 2013 sehingga nantinya buku teks selalu dapat

6 memberikan pencerahan dan wawasan serta nilai-nilai, budaya, dan karakter kepada siswa secara mendalam. Begitu pentingnya penyesuaian penulisan buku teks terhadap standar isi dan bahasa guna menghasilkan buku teks yang berkualitas untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, khususnya pemenuhan terhadap kebutuhan siswa. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu melakukan penelitian terhadap kesesuaian isi dan bahasa dalam buku teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud. Sebelumnya sudah terdapat dua penelitian yang membahas buku teks. Kedua penelitian tersebut antara lain Kelayakan Isi Buku Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas X Terbitan Erlangga yang diteliti Muhammad Rizal tahun 2010 dan Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Terbitan Erlangga Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 yang diteliti Aziz Firdaus tahun 2014. Kedua penelitian tersebut memiliki kesamaan dalam menguji buku teks dengan indikator yang telah dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), yaitu kesesuaian materi dengan SK dan KD, keakuratan materi, dan materi pendukung pembelajaran. Hasil penelitian Muhammad Rizal tentang Kelayakan Isi Buku Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas X Terbitan Erlangga menunjukkan bahwa buku teks tersebut sudah sesuai dengan indikator-indikator yang terdapat dalam setiap aspek sehingga materi dalam buku teks tersebut sudah layak dan dapat digunakan sebagai pedoman pembelajaran di sekolah. Sementara itu, hasil penelitian Aziz Firdaus tentang Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran

7 Bahasa Indonesia Terbitan Erlangga Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 menunjukkan bahwa buku teks terbitan Erlangga tersebut telah memenuhi dan sesuai dengan indikator-indikator yang terdapat di dalam aspek kesesuaian uraian materi dengan KI dan KD dan keakuratan materi. Namun, pada aspek materi pendukung pembelajaran terdapat satu indikator yang tidak sesuai, yaitu indikator kemenarikan materi. Walaupun begitu, buku teks tersebut dapat digunakan sebagai buku penunjang dalam proses belajar mengajar. Kedua penelitian di atas menjadi acuan dalam penyusunan penelitian ini. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya, yaitu dari segi cakupan penelitian, metode penelitian, dan kriteria penilaiannya. Cakupan dalam penelitian ini berupa kesesuaian isi, kesesuaian bahasa, dan buku teks siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VIII yang berbasis Kurikulum 2013. Penelitian sebelumnya menggunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif dan terdapat pedoman skor dalam penilaiannya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis buat, permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1. Bagaimanakah kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud dengan KI dan KD dalam Kurikulum 2013?

8 2. Bagaimanakah kesesuaian bahasa buku teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud dengan kaidah bahasa Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1. Untuk mendeskripsikan kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud dengan KI dan KD dalam Kurikulum 2013. 2. Untuk mendeskripsikan kesesuaian bahasa buku teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud dengan kaidah bahasa Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain sebagai berikut. 1. Bagi guru, sebagai bahan informasi tentang kesesuaian isi dan bahasa buku teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud dan bahan pertimbangan dalam menentukan buku teks yang akan dijadikan pedoman dalam pembelajaran. 2. Bagi penulis buku teks yang diteliti, sebagai masukan dalam rangka penyusunan buku teks mata pelajaran Bahasa Indonesia yang sesuai dengan standar isi dan bahasa. 3. Bagi penerbit buku teks yang diteliti, sebagai bahan evaluasi buku teks yang telah diterbitkan.

9 4. Bagi peneliti lain, sebagai sumber rujukan dalam penelitian yang sejenis dan bahan informasi dalam mengembangkan penelitian lebih lanjut. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1. Kesesuaian isi yang meliputi kelengkapan materi, keluasan materi, dan kedalaman materi. 2. Kesesuaian bahasa yang meliputi pemakaian Ejaan yang Disempurnakan (EYD), ketepatan diksi, ketepatan penggunaan istilah, dan keefektifan kalimat. 3. Buku teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VIII Terbitan Kemdikbud.