Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN ANC DI PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

Siti Haniyah 1), Pramesti Dewi 2), Iis Setiawan 3)

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

Oleh Siti Rohmah, S.SiT. Abstrak

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

Jurnal Kesehatan Kartika 1

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PERSALINAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI POLINDES DESA TLANAK KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG EFEK SAMPING DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial dalam

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

: Dukungan Keluarga, Tingkat Kecemasan, Ibu Hamil

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER KE-III DI RSNU TUBAN

PENGARUH HEALTH EDUCATION

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 4 KECAMATAN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN. Ida Safitri * Sulistiyowati **

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun.sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMUNISASI TT DENGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN IMUNISASI TT DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS Ny. Roidah, SST,M.Kes DESA DLANGGU MOJOKERTO

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan peristiwa penting bagi wanita, dimana seorang wanita akan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI

TINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PREMENSTENSION KELAS X

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERSONAL IBU DENGAN KECEMASAN MENJELANG PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN BANJARSARI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan proses pengeluaran atau proses untuk mendorong hasil dari

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3 ABSTRAK

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 1 BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPS NY. YULIANA KABUPETEN LAMONGAN.

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PROSES PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DI RSIA AISYIYAH KLATEN. Abstrak

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

Hubungan antara Usia Ibu Hamil dengan Kesiapan Mental Menghadapi Persalinan di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN

PERBEDAAN TINGKATAN NYERI DISMENORE DENGAN PERLAKUAN KOMPRES HANGAT PADA MAHASISWI DI STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Fifi Hartaningsih, Lilin Turlina

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN (Studi di BPS Subiyana, Amd.Keb Kab.

Diah Eko Martini ...ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Priyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. fisik seperti sakit perut, jantung berdebar, otot tegang dan muka merah. Lalu

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG CARA MENGATASI MUAL MUNTAH DI BPS NY. WIDI ASTUTIK, Amd.Keb.

Elvira Harmia Dosen STIKes Tuanku Tambusai Riau, Indonesia ABSTRACT

Arifal Aris Dosen Prodi S1 keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Ihda Mauliyah*, Nawang Indah PS** ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Kesehatan,9(1); Maret 2017

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Proses persalinan selalu memiliki potensi risiko-risiko kesehatan. Risiko persalinan

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

SINOPSIS RENCANA TESIS

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni

Transkripsi:

KONSELING PERSIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGI UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN DI DESA BALUNGTAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan Email: faizstikes@gmail.com ABSTRAK Wanita hamil akan mengalami kecemasan akibat dari adaptasi terhadap perubahan tubuhnya. Tingkat kecemasan ibu semakin meningkat dan lebih intensif menjelang persalinan. Pada trimester akhir kehamilan, pertanyaan dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan atau apakah bayi akan lahir selamat sering muncul dalam benak ibu hamil. Konseling persiapan fisik dan psikologis merupakan salah satu upaya yang bias dilakukan untuk mengurangi kecemasan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konseling fisik dan psikologis terhadap tingkat kecemasan ibu hamil menjelang proses persalinan. Desain penelitian Pra-eksperimental (One Group Pretest-Postest Design), sampel berjumlah ibu hamil yang diambil dengan Simple Random Sampling. Variabel yang diteliti adalah tingkat kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah psikologis. Pengumpulan data menggunakan skala HARS dan diuji dengan Paired Simple T-Test( =,5). Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah skor kecemasan ibu hamil sebelum diberikan konseling 8,57 (kecemasan tingkat sedang) dan setelah diberikan konseling,57 (kecemasan ringan). Hasil uji Paired Simple T-Test pada taraf signifikansi,5 menunjukkan nilai t =,69 dan p sign =,, artinya konseling persiapan fisik dan psikologi efektif menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil menjelang proses persalinan. Disarankan bagi bidan atau tenaga kesehatan lainnya yang memberikan asuhan kehamilan untuk memberikan konseling persiapan persalinan baik fisik maupun psikologis kepada ibu hamil trimester akhir agar kecemasan dapat diminimalkan sehingga proses persalinan berjalan lancar. Kata kunci : Konseling, Kecemasan Menjelang Persalinan, Ibu Hamil PENDAHULUAN Perasaan senang, bingung dan cemas bercampur menjadi satu saat seorang wanita dalam keadaan hamil. Selama kehamilan, ibu akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikis. Emosi ibu hamil cenderung labil, reaksi yang ditunjukkan terhadap kehamilan dapat saja berlebihan dan mudah berubah-ubah (Herawati, 9). Keluhan-keluhan baik fisiologis maupun psikologis dialami baik oleh ibu yang mengalami proses kehamilan pertama (primigravida) maupun para ibu yang sudah pernah mengalami proses kehamilan sebelumnya (multigravida). Keluhan psikologis yang paling sering terjadi adalah kecemasan. Tingkat kecemasan ibu semakin meningkat dan lebih intensif menjelang persalinan. Pada usia kehamilan tujuh bulan keatas atau trimester ke tiga, pertanyaan dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, apakah kuat untuk meneran, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan atau apakah bayi akan lahir selamat akan sering muncul dalam benak ibu hamil. Tingkat kecemasan setiap ibu hamil berbeda-beda tergantung sejauh mana ibu hamil itu mempersiapkan kehamilannya. Menurut Depkes RI tahun 8, di Indonesia terdapat 7.. orang ibu hamil, dan yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan sebanyak 7.. orang (8,7% ). Seluruh populasi di Pulau Jawa terdapat 679.765 ibu hamil, dan yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan 55.87 orang (5,%). Hasil survey awal yang dilakukan peneliti pada bulan Oktober 4 di BPM Siti Aminah, Amd.Keb Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan dengan mewawancarai 6 ibu hamil trimester tiga (primi dan multigravida) didapatkan seluruhnya (%) mengalami kecemasan SURYA Vol. 7, No., Desember 5

menjelang persalinan, kecemasan yang dirasakan ibu hamil terutama mengenai keadaan bayinya normal atau tidak, ketakutan bila nanti persalinannya merasakan sakit dan apakah persalinannya bias berlangsung normal. Data ini menunjukkan masih tingginya ibu hamil yang mengalami kecemasan menjelang persalinan. Wanita hamil akan mengalami kecemasan akibat dari adaptasi terhadap perubahan tubuhnya seperti rahim yang membesar, perubahan pada payudara dan adanya kontraksi rahim. Pergerakan janin juga berpengaruh terhadap persepsi ibu hamil. Pergerakan janin ini mendorong gambaran ibu tentang kepercayaan adanya jenis kelamin pada janin, kepercayaan ini pada umumnya juga menjadi penyebab kecemasan yang timbul pada ibu hamil terutama pada trimester kedua. Menghadapi persalinan yang terjadi pada trimester terakhir akan meningkatkan kecemasan ibu hamil akibat memikirkan bayi dan dirinya, takut akan terjadi sesuatu pada bayinya seperti kecacatan dan ketakutan jika nanti dirinya tidak kuat untuk meneran serta memikirkan bagaimana tanda-tanda persalinan yang akan menghasilkan rasa sakit yang sangat hebat. Kecemasan yang berlangsung terus menerus dan tidak ditangani dengan baik akan berdampak pada kondisi ibu dan janin. Pada ibu dapat menimbulkan keluhankeluhan fisiologis dan psikologis yang berdampak pada proses persalinan, karena otot-otot sekitar panggul tegang, timbul nyeri, mual ingin muntah, badan lemas dan letih, sehingga pada saat persalinan ibu tidak mampu meneran dan jalan lahir ikut menjadi kaku dan keras sehingga sulit mengembang. Emosi yang tidak stabil juga akan membuat ibu merasakan sakit yang semakin hebat (Amalia, 9). Sedangkan dampak pada janin bisa menyebabkan gangguan pernafasan saat bayi lahir, berat badan lahir rendah, dan tingkat kesehatan bayi rendah setelah melahirkan. Mengingat kecemasan dapat berdampak buruk pada ibu dan janinnya maka diperlukan upaya untuk mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil khususnya menjelang proses persalinan. Pemberian dukungan antenatal dini oleh bidan selama kelas kehamilan dan konseling pada ibu hamil sangat bermanfaat. Bidan berperan memberikan support dan dukungan moral bagi klien dalam menghadapi perubahan fisik dan adaptasi psikologis, meyakinkan bahwa klien dapat menghadapi kehamilannya dan perubahan yang dirasakannya adalah sesuatu yang normal. Melalui konseling yang efektif akan terjadi keterbukaan klien dalam mengungkapkan permasalahannya sehingga akan mempermudah bidan memberikan solusi yang tepat sesuai permasalahan yang dihadapi klien sebagai sumber penyebab kecemasan. Ibu hamil akan memperoleh informasi yang adekuat untuk membantu wanita melakukan perencanaan dan persiapan persalinan yang matang. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian tentang Efektifitas Konseling Persiapan Fisik dan Psikologi Terhadap Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian konseling persiapan fisik dan psikologis terhadap kecemasan ibu hamil menjelang persalinan. METODE PENELITIAN Penelitian menggunakan desain pra eksperiment (one group pretest-postest design). Penelitian dilakukan pada bulan September 5 sampai dengan Desember 5 di Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan (BPS Siti Aminah, Amd. Keb). Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester tiga di BPS Siti Aminah, Amd.Keb Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan sebanyak orang. Sampel berjumlah ibu hamil trimester tiga yang diambil secara simple random sampling. Variabel yang diteliti adalah tingkat kecemasan ibu hamil dengan menggunakan instrumen skala HARS ( Hamilton Anxiety Rating Scale). Sebelum diberikan perlakuan (konseling), ibu hamil diukur tingkat kecemasannya (pretest) kemudian diberikan konseling persiapan fisik dan psikologis, tiga hari setelah diberikan konseling peneliti mengukur kembali tingkat kecemasan ibu hamil (post test). Pengolahan data menggunakan bantuan SPSS versi 6. for windows dan diuji dengan Paired Simple T- Test pada taraf signifikansi,5. SURYA Vol. 7, No., Desember 5

HASIL PENELITIAN. Data Umum ) Umur Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan Tahun 5 No Umur F % < -5 >5 9 9,5 9,5 Total Tabel diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh responden berumur -5 tahun yaitu sebanyak 9 orang (9,5%) dan tidak satupun yang berusia < tahun. ) Status Perkawinan Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Status Perkawinan di Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan Tahun 5 No Status Perkawinan F % Sah Tidak Sah Total 4) Jumlah Anak (Paritas) Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak di Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan Tahun 5 No Jumlah Anak Jumlah % anak anak > anak 7 4, 8,9 4,8 Total Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh responden memiliki anak yaitu sebanyak 7 orang (8,9%) dan sebagian kecil memiliki anak > sebanyak orang (4,8%).. Data Khusus Tingkat kecemasan responden (ibu hamil trimester tiga) sebelum dan sesudah psikologis di desa Balungtawun kecamatan Sukodadi kabupaten Lamongan seperti tertera pada gambar dibawah ini. Tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki status perkawinan sah yaitu sebanyak orang (%). ) Tingkat Pendidikan Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan Tahun 5 No Pendidikan Jumlah % 4 SD SMP SMA PT 4 6 9, 5,4 8,6 Total Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan SMP yaitu sebanyak orang (5,4%) dan tidak satupun yang berpendidikan Perguruan Tinggi (PT). Berdasarkan Gambar diatas dapat diketahui bahwa seluruh ibu hamil trimester tiga mengalami penurunan kecemasan setelah psikologis. Sebelum diberikan konseling, hampir seluruhnya (85,7%) atau sebanyak 8 orang mengalami kecemasan sedang dan setelah diberikan konseling persiapan persalinan, hampir seluruhnya (8%) atau sebanyak 7 orang mengalami kecemasan ringan. Untuk mengetahui efektifitas konseling persiapan fisik dan psikologis terhadap tingkat kecemasan menjelang proses persalinan pada ibu hamil trimester tiga di Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi SURYA Vol. 7, No., Desember 5

Kabupaten Lamongan dilakukan uji Paired Simple T-Test, hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5 Hasil Analisis Efektifitas Konseling Persiapan Fisik dan Psikologis terhadap Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester Tiga Di Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan Tahun 5 No Skor Tingkat Mean Kecemasan Sebelum Sesudah t =,69, p sign =, 8,57,57 Tabel 5 diatas dapat diketahui bahwa rerata tingkat kecemasan responden sebelum psikologis adalah 8,57 (kecemasan tingkat sedang) dan setelah diberikan konseling adalah,57 (kecemasan tingkat ringan). Ini berarti rerata penurunan skor kecemasan sesudah diberikan konseling persiapan fisik dan psikologis adalah sebesar 6 point. P value=. menunjukkan bahwa konseling persiapan fisik dan psikologis efektif menurunkan kecemasan ibu hamil menjelang persalinan. PEMBAHASAN Dari tabel 4.5 diketahui bahwa rerata tingkat kecemasan ibu hamil sebelum psikologis adalah 8,57 (kecemasan tingkat sedang) dan sesudah diberikan konseling rerata tingkat kecemasannya,57 (kecemasan tingkat ringan). Rerata skor penurunan tingkat kecemasan sebesar 6 point). Hasil uji statistik Paired Simple T- Test juga menunjukkan konseling persiapan persalinan (fisik dan psikologis) efektif menurunkan kecemasan ibu hamil menjelang proses persalinan (t =,69, p sign =,). Selama kehamilan, ibu hamil mengalami perubahan baik fisik maupun psikis yang berhubungan dengan perubahan biologis (hormonal) yang dialaminya.emosi ibu hamil cenderung labil, reaksi yang ditunjukkan terhadap kehamilan dapat saja berlebihan dan mudah berubah-ubah (Herawati, 9).Tingkat kecemasan ibu semakin meningkat dan lebih intensif menjelang persalinan, tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan berbedabeda. Hal ini dipengaruhi oleh faktor pendidikan terutama pengetahuan dan paritas atau pengalaman melahirkan Berdasarkan tabel, lebih dari sebagian ibu hamil berpendidikan SMP.Pendidikan SMP merupakan pendidikan yang masih tergolong rendah.tingkat pendidikan erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan seseorang.hal ini menyebabkan ibu hamil masih belum memiliki pengetahuan yang cukup banyak termasuk pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan. Menurut Notoatmodjo (5), semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi juga akan memudahkan seseorang untuk menyerap informasi dan mengimplementasikan dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari khususnya dalam masalah kesehatan. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang proses persalinan menyebabkan ibu hamil memiliki pikiran atau persepsi yang kurang baik tentang persalinan sehingga menyebabkan ibu hamil cemas. Tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki anak.hal ini berarti ibu hamil telah memiliki pengalaman melahirkan. Menurut Hanifa (6) menyebutkan bahwa semakin banyak paritas maka semakin banyak pula mendapatkan pengalaman dan pengetahuan. Ibu hamil yang sudah pernah melahirkan akan merasa lebih siap untuk melahirkan dan kecemasannya lebih rendah dibandingkan yang belum pernah melahirkan. Mereka akan lebih siap dalam menghadapi persalinan karena sudah banyak informasi yang didapat dari kehamilan dan persalinan yang lalu. Akan tetapi ibu hamil yang mempunyai pengalaman melahirkan yang buruk, misalnya persalinan yang lalu dengan tindakan atau mengalami komplikasi, maka pada kehamilannya sekarang tingkat kecemasan dalam menghadapi proses persalinan dapat lebih tinggi karena khawatir persalinannya yang sekarang juga mengalami penyulit. Pemberian konseling persiapan persalinan merupakan cara untuk mengurangi tingkat kecemasan menjelang proses SURYA Vol. 7, No., Desember 5

persalinan karena ibu hamil mendapat informasi yang objektif dan lengkap dengan dasar pengetahuan (Manuaba, 7). Pemberian konseling persiapan persalinan dapat memberikan rasa tenang karena ibu hamil mendapat informasi mengenai proses persalinan yang nantinya akan terjadi. Hal yang perlu dilakukan bidan agar ibu hamil tidak cemas menjelang proses persalinan adalah melakukan pendekatan interpersonal pada ibu saat ANC dengan memberikan konseling. Kegiatan konseling persiapan persalinan mendorong ibu hamil untuk mengungkapkan perasaan, pengalaman dan pendapatnya.konseling persiapan persalinan sangat bermanfaat untuk ibu hamil karena ibu hamil bisa saling berdiskusi dan mampu mengungkapkan segala macam perasaan, emosi atau pikiran-pikiran yang mengganggunya dengan tujuan untuk membantu melepaskan perasaan takut dan rasa penasarannya. Pada saat ibu hamil telah mampu mengungkapkan semua perasaan yang mengganggu dan merasa lega, hal tersebutlah yang mendorong terjadinya perubahan perilaku. Perubahan tingkah laku dalam proses konseling adalah perubahan dalam cara berfikir dan pemahaman, yaitu dari ketidakmengertian ibu hamil tentang masalah yang dihadapinya menjadi memahami dan mengerti masalah. Perubahan tingkah laku dapat berupa perubahan bentuk fisik, dari semula datang dalam keadaan pucat dan gelisah, setelah berlangsungnya proses konseling berubah menjadi tenang dan wajah tidak pucat lagi (Rita & Johan, 9). Dengan adanya perubahan perilaku dapat menciptakan kesiapan psikologis ibu menjelang persalinan. Sehingga, ibu hamil semakin matang untuk menghadapi proses persalinan yang selanjutnya akan mendorong kelancaran pada proses persalinan. Hasil penelitian ini relevan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Miftakhul Janah (), hasil penelitiannya menyatakan bahwa ada perbedaan kecemasan dalam menghadapi persalinan sebelum dan sesudah penyuluhan yakni sebelum penyuluhan didapatkan hampir setengan responden memiliki kecemasan berat sebanyak responden (5,5%) sebaliknya setelah penyuluhan hampir setengah responden memiliki kecemasan ringan yaitu 4 responden (45,%) dan tidak ada responden yang memiliki kecemasan berat. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian informasi menjelang proses persalinan terbukti efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan yang dialami oleh ibu hamil trimester tiga. PENUTUP. Kesimpulan Dari hasil analisa dan pembahasan penelitian yang mengacu pada tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa : ) Rerata skor kecemasan ibu hamil trimester tiga sebelum diberikan konseling persiapan persalinan adalah 8,57 (kecemasan tingkat sedang) ) Rerata skor kecemasan ibu hamil trimester tiga setelah diberikan konseling persiapan persalinan adalah,57(kecemasan tingkat ringan) ) Konseling persiapan persalinan (fisik dan psikologis) efektif menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil menjelang proses persalinan di Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan.. Saran Hasil penelitian ini dapat digunakan : ) Bagi Akademis Sebagai sumber ilmu pengetahuan tentang konseling persiapan persalinan dan kecemasan pada ibu hamil menjelang proses persalinan. ) Bagi Institusi PelayananKesehatan dan Profesi Kebidanan Dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengembangkan rencana asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester akhir dalam memberikan konseling tentang persiapan persalinan untuk mengurangi kecemasan. Konseling tidak hanya ditujukan kepada ibu hamil saja, tetapi juga melibatkan keluarga. ) Bagi Penulis Selanjutnya Disarankan untuk meneliti tentang faktor lain yang dapat menurunkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. DAFTAR PUSTAKA Amalia. 9. Kecemasan Ibu Menanti Persalinan, http:www.titianamalia. SURYA 4 Vol. 7, No., Desember 5

wordpress.com.diakses Tanggal : Oktober 4. Arikunto, Suharsimi. 6. Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta Bobak. 4. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC Budiman.. Penelitian Kesehatan Buku Pertama.Bandung : PT Refika Aditama Feist.. Teori Kepribadian (Edisi ketujuh).jakarta : Salemba Humanika. Gunarsah, Singgih D. 8.Psikologi Perawatan. Jakarta : Gunung Mulia. Hanifa. 6. Pengawasan Wanita Hamil Dalam Ilmu Kebidanan Edisi. Jakarta: YBPSP Hawari, Dadang. 8. Manajemen Stres Cemas dan Depresi.Jakarta : FK Universitas Indonesia. Henderson, Christine. 5. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC Herawati. 9. Psikologi Perkembangan III. Bandung : PGTK UPI Hidayat, A.Aziz Alimul. 7. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.Jakarta : Salemba. 9. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.Jakarta : Salemba.. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.Jakarta : Salemba Kusmiran, Eny.. Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta : Salemba. Kusmiyati, Yuni, dkk. 9. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya. Miftakhul, Janah..Pengaruh Penyuluhan Persiapan Persalinan TerhadapTingkat Kecemasan Primigravida Dalam MenghadapiPersalinan (Wilayah Kerja Puskesmas Badas KabupatenKediri) Tahun. Karya Tulis Ilmiah STIKes Bhakti Mulia Pare Kediri. Myles. 9. Buku Ajar Bidan, Cetakan. Jakarta : EGC Notoatmodjo, Soekidjo. 5. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi.Jakarta : PT Rineka Cipta.. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta Nursalam. 8. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Rita & Tri Johan. 9. Komunikasi dan Konseling Dalam Kebidanan.Jakarta : Salemba Stuart, Gail W. 6. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta : EGC. Taufiq, Muhammad Izzuddin. 6. Panduan Lengkap Dan Praktis Psikologi Islam.Jakarta : Gema Insani Press. Manuaba, Ida Bagus Gde. 7. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. SURYA 5 Vol. 7, No., Desember 5