FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTARA KOTA MAKASSAR

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

HUBUNGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL PUSKESMAS TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP PEMANFAATAN ANC DI PUSKESMAS MAMAJANG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS MINASA UPA KOTA MAKASSAR TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil (Bartini, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk. mendapatkan pelayanan ANC. Pada setiap kunjungan ANC, petugas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) K1 IBU HAMIL sdi KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. penyebab kecelakaan atau incidental) (CIA, 2014). AKI (Angka Kematian Ibu)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 43-51) 43

DETERMINAN PERENCANAAN PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI DAERAH PERDESAAN KABUPATEN TORAJA UTARA

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

BAB I NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: EKA VITRIYANI J

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MUTU PELAYANAN ANTENATAL DI PUSKESMAS PATTINGALLOANG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DUNGKAIT KABUPATEN MAMUJU

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Determinan Kunjungan K4 pada Ibu Hamil Trimester III di Poli Kebidanan RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang. Susi Irianti *

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

BAB I PENDAHULUAN. (Depkes RI, 2010). Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. 102/ kelahiran hidup (Visi Indonesia Sehat 2015). Penyebab tingginya angka

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN PERSALINAN DI PUSKESMAS LEMPO TORAJA UTARA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dengan melihat indikator yang tercantum dalam Milenium

PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA TENAGA KESEHATAN DI DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI. Abd.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP RISIKO 4T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Bidang Minat Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Volume 2 No. 6 Oktober 2016 ISSN :

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

HUBUNGAN ANTARA KEINTIMAN KELUARGA DAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUWANGI KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan antenatal care ini minimum

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada Hari

BAB 1 PENDAHULUAN Di bawah MDGs, negara-negara berkomitmen untuk mengurangi angka

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TAMALANREA KOTA MAKASSAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa

FAKTOR PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, PARITAS, DUKUNGAN KELUARGA DAN PENGHASILAN KELUARGA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. khususnya untuk indikator kesehatan ibu (Kementerian Kesehatan RI, 2011).

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE (K1-K4) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMASA

BAB I PENDAHULUAN. hidup, dan Singapura 6 per kelahiran hidup. 1 Berdasarkan SDKI. tetapi penurunan tersebut masih sangat lambat.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION

I. PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di. Indonesia menempati teratas di Negara-negara ASEAN, yaitu 228 per

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

Determinan Rendahnya Kunjungan Antenatal Care (ANC) di Desa Simpang Empat. Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

DETERMINAN PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN OLEH IBU HAMIL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA IBU HAMIL DENGAN PENCEGAHAN RISIKO TINGGI KEHAMILAN DI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

ARTIKEL PENELITIAN. Fahmi. A. Lihu 1) J. M. L. Umboh 2) G. D. Kandou 2) RSUD DR M.M.Dunda Limboto, Kabupaten Gorontalo 2)

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

Jurnal Husada Mahakam Volume IV No.4, Mei 2017, hal

PERILAKU IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

Transkripsi:

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTARA KOTA MAKASSAR Factors Related to the Utilization of Antenatal Care at Public Health Center of Antara Makassar Uswatul Hasana, Darmawansyah, Muhammad Yusran Amir Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, FKM, Universitas Hasanuddin (annagamekyu@gmail.com, darmawansyah akk@yahoo.com, yus2010@yahoo.com, 085242224815) ABSTRAK Antenatal care (ANC) untuk mendeteksi dini terjadinya risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. Salah satu tujuan MDG s yaitu meningkatkan kesehatan ibu dan anak yang dapat dicapai dengan memanfaatkan pelayanan ANC bagi ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor pengetahuan, sikap, media informasi, dukungan suami/keluarga, dan dukungan petugas kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan ANC di Puskesmas Antara Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain cross sectional study. Jumlah populasi adalah 698 ibu hamil dan sampel sebanyak 88 ibu hamil yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan uji phi. Hasil penelitian variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan ANC adalah variabel pengetahuan (p=0,019; ⱷ=0,280), variabel sikap ibu hamil (p=0,000; ⱷ=0,526), variabel media informasi (p=0,001; ⱷ=0,385), variabel dukungan petugas kesehatan (p=0,000; ⱷ=0,496) dan variabel dukungan suami/keluarga (p=0,001; ⱷ=0,396). Kata Kunci : Antenatal care, ibu hamil ABSTRACT Antenatal care (ANC) to detect early the occurrence of high risk from pregnancyy and childbirth can also reduce the number of deaths of mothers and monitors the state of the fetus. One of the goals of the MDGs is to improve maternal and child health that can be achieved by making use of ANC services for pregnant women. Research is aimed to know of the relationship between a factor of knowledge, attitude, media information, support husband / family, and support health workers from the utilization of service ANC at Public Health Center of Antara Makassar.A kind of this research is research observational by using design cross sectional study.the number of the population is 698 pregnant women and as many as 88 samples pregnant women taken with purposive of sampling techniques.analysis of data is by univariat and bivariat by test chi square and a test of phi.an research result of variable are associated with the utilization of ANC is variable knowledge (p=0.019; ⱷ=0.280), variable the attitude of pregnant women (p=0.000; ⱷ=0.526),variable media information (p=0.001; ⱷ=0.385),variable support health workers (p=0.000; ⱷ=0.496) and variable support husband / family (p=0.001; ⱷ=0.396). Keywords: Antenatal care, pregnant women 1

PENDAHULUAN Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Antenatal care (ANC) untuk mendeteksi dini terjadinya risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan ANC. 1 Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia termasuk salah satu yang tertinggi di Asia. Indonesia AKI mengalami penurunan dari 390 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1991 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2007. Meskipun terdapat penurunan, AKI di Indonesia belum mencapai target MDGs pada tahun 2015 yaitu dapat diturunkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup. Penurunan AKI memerlukan berbagai upaya-upaya kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas. meningkatkan pelayanan KIA meliputi pelayanan ANC, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir. 2 Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2008 jumlah kematian ibu adalah 121 per 100.000 kelahiran hidup dan tahun 2009 menurun menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup. 3 Tahun 2010 cakupan K1 di Indonesia baru delapan provinsi yang mencapai target MDGs dan pada cakupan K4 belum ada provinsi yang mencapai target MDGs. 4 Sedangkan cakupan pelayanan antenatal menurut kabupaten/kota di Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa tahun 2008 tercatat sebesar 0,29% dan tahun 2009 tercatat sebesar 11,26% ibu hamil yang tidak teratur kunjungan antenatalnya. 5 Berdasarkan data dari Puskesmas Antara Kota Makassar, pada tahun 2011 pada cakupan K1 jumlah kunjungan sebanyak 664 orang (89,0%) sedang untuk cakupan K4 adalah sebanyak 659 orang (88,0%) jumlah kunjungan. Tahun 2012 pada cakupan K1 jumlah kunjungan sebanyak 698 orang (92,0%) sedang untuk cakupan K4 sebanyak 672 orang (89,0%). Data tersebut cakupan K4 belum mencapai targert renstra tahun 2012 yaitu (90,0%). 6 Penyebab langsung kematian ibu umumnya adalah trias pendarahan-infeksi-eklamsia. penelusuran lebih lanjut, penyebab langsung itu ternyata bertumpu pada rendahnya status gizi dan kesehatan ibu hamil, akibat masih ditemuinya hambatan informasi, hambatan sosial budaya, hambatan ekonomi, dan hambatan geografis dalam menjaga kesehatan ibu hamil. Namun apabila ibu memperoleh pelayanan antenatal care yang berkualitas, komplikasi dapat lebih dini diketahui sehingga akan segera memperoleh penanganan dan pelayanan rujukan 2

yang efektif. 7 Lawrence Green menganalisis perilaku perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor, yakni faktor perilaku (behavior causes) dan faktor diluar perilaku (non-behavior causes). Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan dari tiga faktor yaitu faktor-faktor predisposisi (predisposing factors), faktor-faktor pemungkin (enabling factors), dan faktor-faktor pendorong atau penguat (reinforcing factors). 8 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang berhubungan dengan pemanfaatan ANC di Puskesmas Antara. BAHAN DAN METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain cross sectional study untuk mengetahui hubungan antara faktor pengetahuan, sikap, media informasi, dukungan suami/keluarga, dan dukungan petugas kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan ANC di Puskesmas Antara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April tahun 2014. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang pernah memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Antara yaitu sebanyak 698 orang. Penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 88 ibu hamil. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan uji phi. Data diolah secara komputerisasi dengan menggunakan SPSS yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. HASIL Sebagian besar responden termasuk dalam kelompok umur 24-30 tahun yaitu sebanyak 51 orang (58,0%) (Tabel 1). Tingkat pendidikan responden lebih banyak adalah tamat SMA yaitu 54 orang (61,4%) dan pekerjaan responden paling banyak sebagia wiraswasta yaitu 44 orang (50,0%) (Tabel 1). Responden yang memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 67 orang (76,1%) dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 21 orang (23,9%). Responden yang memiliki pengetahuan yang tinggi sebanyak 62 orang (70,5%) dan yang memiliki pengetahuan yang rendah sebanyak 26 orang (29,5%). Responden yang memiliki sikap positif sebanyak 73 orang (83,0%) dan yang memiliki sikap negatif sebanyak 15 orang (17,0%). Responden yang memperoleh media informasi yang cukup sebanyak 58 orang (65,6%) dan yang memiliki media informasi yang kurang sebanyak 30 orang (34,1%). Responden yang memiliki dukungan petugas kesehatan yang cukup sebanyak 72 orang (81,8%) dan yang memiliki dukungan petugas kesehatan yang kurang sebanyak 16 orang (18,2%).Responden yang memiliki dukungan suami/keluarga yang cukup sebanyak 68 orang (77,3%) dan yang memiliki dukungan suami/keluarga yang kurang sebanyak 20 orang (22,7%) (Tabel 2). 3

Responden yang memiliki pengetahuan yang tinggi dan memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 52 orang (83,9%) dan dan ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang tinggi dan tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 10 orang (16,1%). Variabel pengetahuan yang rendah dan memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 15 orang (57,7%) dan yang memiliki pengetahuan yang rendah dan tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 11 orang (42,3%). Hasil analisis dengan menggunakan chi square diperoleh nilai p=0,019 atau nilai p<0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan ANC di Puskesmas Antara (Tabel 3). Responden yang memiliki sikap positif dan memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 63 orang (86,3%) dan yang memiliki sikap positif dan tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 10 orang (13,7%). Sedangkan yang memiliki sikap negatif dan memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 4 orang (26,7%) dan yang memiliki sikap negatif dan tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 11 orang (73,3%). Hasil analisis dengan menggunakan chi square diperoleh nilai p=0,019 atau nilai p<0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan ANC di Puskesmas Antara (Tabel 3). Hasil analisis menunjukkan dari 88 ibu hamil yang memiliki media informasi yang cukup dan memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 51 orang (87,9%) dan yang memiliki media informasi yang cukup dan tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 7 orang (12,1%). Sedangkan yang memiliki media informasi yang kurang dan memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 16 orang (53,3%) dan yang memiliki media informasi yang kurang dan tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 14 orang (46,7%) (Tabel 3). Responden yang memiliki dukungan petugas kesehatan yang cukup dan memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 62 orang (86,1%) dan yang memiliki dukungan petugas kesehatan yang cukup dan tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 10 orang (13,9%). Sedangkan yang memiliki dukungan petugas kesehatan yang kurang dan memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 5 orang (31,2%) dan yang memiliki dukungan petugas kesehatan yang kurang dan tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 11 orang (68,8%). Hasil analisis dengan menggunakan chi square diperoleh nilai p=0,000 atau nilai p<0,05. Dengan demikian, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan antara dukungan petugas kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan ANC di Puskesmas Antara (Tabel 3). 4

Hasil analisis menunjukkan dari 88 ibu hamil yang memiliki dukungan suami/keluarga yang cukup dan memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 58 orang (85,3%) dan yang memiliki dukungan suami/keluarga yang cukup dan tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 10 orang (14,7%). Responden yang memiliki dukungan suami/keluarga yang kurang dan memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 9 orang (45%) dan yang memiliki dukungan suami/keluarga yang kurang dan tidak memanfaatkan pelayanan ANC sebanyak 11 orang (55%). Hasil analisis dengan menggunakan chi square diperoleh nilai p=0,001 atau nilai p<0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan antara dukungan suami/keluarga dengan pemanfaatan pelayanan ANC di Puskesmas Antara (Tabel 3). PEMBAHASAN Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran (telinga), dan indra penglihatan (mata). Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. 8 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan pelayanan ANC di Puskesmas Antara. Hasil penelitian Wardhani dan Lusiana juga mengemukakan bahwa semakin rendah pengetahuan ibu, maka makin sedikit keinginannya untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. Menurut asumsi penulis bahwa pengetahuan ibu sangat berperan dalam melakukan kunjungan ANC. 9 Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Khotimah, dengan menunjukan ibu yang patuh melaksanakan ANC sebanyak 57,5% ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik, 37,5% ibu hamil yang mempunyai pengetahuan cukup dan 5% ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang. 10 Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Indriani Sarpania Rasing di Puskesmas Kondoran, Tana Toraja yang manyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemanfaatan pelayanan ANC. 11 Menurut Allport yang dikutip oleh Notoatmodjo, bahwa komponen pokok sikap terdiri dari kepercayaan atau keyakinan terhadap objek, kehidupan emosional atau evaluasi terhadap objek, dan kecenderungan untuk bertindak. 12 Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara sikap ibu hamil dengan pemanfaatan pelayanan ANC di Puskesmas Antara ibu hamil yang memiliki sikap positif terhadap pemeriksaan kehamilan cenderung memanfaatkan pelayanan ANC. Begitu pula sebaliknya, ibu hamil yang memiliki sikap negatif terhadap 5

pemeriksaan kehamilan cenderung tidak memanfaatkan pelayanan ANC. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Adri yang menyatakan bahwa ibu hamil yang memiliki sikap positif terhadap ANC lebih banyak melakukan ANC daripada ibu dengan sikap negatif terhadap ANC. 13 Hasil ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pongsibidang menunjukkan ada hubungan sikap ibu dengan keteraturan kunjungan antenatal. Hal ini berarti sikap yang dimiliki ibu mempengaruhinya untuk melakukan kunjungan antenatal. Ibu yang memiliki sikap positif melakukan kunjungan antenatal lebih teratur dibandingkan dengan ibu yang memiliki sikap negatif. 14 Pengertian dari informasi secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. 15 Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara media informasi dengan pemanfaatan pelayanan ANC di Puskesmas Antara. Ibu hamil yang memperoleh informasi yang cukup dari media informasi dan memanfaatkan pelayanan ANC dikarenakan informasi yang.didapat dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Seseorang yang dapat mengakses banyak media informasi memiliki pengetahuan yang lebih baik dari pada seseorang yang mengakses sedikit media informasi. 16 Penelitian yang dilakukan oleh Kassyou bahwa pemerintah dlam memberikan informasi mengenai ANC sangat membantu ibu hamil memperoleh informasi yang lebih baik. 17 Menurut Sarfino dikutip oleh Saragih, dukungan petugas kesehatan merupakan dukungan sosial dalam bentuk dukungan informasi, perasaan subjek bahwa lingkungan (petugas kesehatan) memberikan informasi yang jelas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kehamilan. 18 Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara dukungan petugas kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan ANC di Puskesmas Antara. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rauf ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara sikap petugas dengan pemanfaatan pelayanan ANC dengan kekuatan hubungan sedang. Sikap petugas berkontribusi sebesar. 19 Dukungan suami merupakan dorongan, motivasi terhadap istri, baik secara moral maupun material. 20 Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara dukungan suami/ keluarga dengan pemanfaatan pelayanan ANC di Puskesmas Antara. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Halim tentang demand pelayanan antenatal untuk kesehatan anak di Nepal menunjukkan bahwa dukungan keluarga terutama suami merupakan faktor yang mempengaruhi ibu hamil untuk memanfaatkan pelayanan ANC. 21 6

Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Subekti yang menyatakan bahwa dukungan suami yang baik akan mempengaruhi perilaku istri dalam pemeriksaan kehamilan. 22 KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian ini dapat disimpullkan variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan ANC adalah pengetahuan (p=0,019; ⱷ=0,280), sikap ibu hamil (p=0,000; ⱷ=0,526), media informasi (p=0,001; ⱷ=0,385), dukungan petugas kesehatan (p=0,000; ⱷ=0,496) dan dukungan suami/keluarga (p=0,001; ⱷ=0,396). Saran kepada pihak puskesmas agar melakukan promosi/penyuluhan kesehatan, didukung sarana dan prasarana yang lebih baik diantaranya menggunakan media leaflet, media poster dan media informasi lainnya. Ibu hamil agar senantiasa ikut serta dalam program penyuluhan/promosi kesehatan yang terkait dengan pemanfaatan ANC agar ibu hamil dapat mengetahui pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan. DAFTAR PUSTAKA 1. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2008. 2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2012. 3. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Profil Kesehatan Sulawesi Selatan tahun 2011. Makassar: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; 2010. 4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2010. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2011. 5. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Profil Kesehatan Sulawesi Selatan tahun 2010. Makassar: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; 2009 6. Puskesmas Antara. Data Cakupan K1 dan K4 di Puskesmas Antang tahun 2011-2012. Makassar: Puskesmas Antara; 2013. 7. Ismaniar, Nur Inayah. Analisis Perilaku Konsumen terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Antenatal Care di Puskesmas Antara Kota Makassar [Skripsi]. Makassar : Universitas Hasanuddin; 2013 8. Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakata : Rineka Cipta; 2010. 9. Wardhani, Desi, L. Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Antenatal di Puskesmas Kabupaten Tulungagung (Sebagai Upaya Peningkatan Cakupan K4). [Tesis]. Surabaya: Universitas Air Langga.; 2006. 10. Khotimah P. Hubungan antara Pengetahuan dengan Kepatuhan Kunjungan ANC di BPS X. [Skripsi]; 2008 11. Indriani, Sarpania,R. Hubungan Faktor Predisposisi dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal oleh Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Kondoran Tana Toraja. [Skripsi] Makassar: Universitas Hasanuddin; 2012. 12. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta; 2005 13. Adri. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cakupan Pemeriksaan Kehamilan (K1 dan K4) Di Puskesmas Ruding Kota Sabussalam Propinsi NAD.[Skripsi]. Medan : Universitas Sumatera Utara; 2008 7

14. Pongsibidang G. Faktor yang Berhubungan dengan Keteraturan Kunjungan Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas Kapala Pitu Kabupaten Toraja Utara. [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2013. 15. Budi, Setiyo. Perancangan Media Pembelajaran Bahaya Katarak Sebagai Salah Satu Risiko Kebutaan Berbasis Multimedia. [Skripsi]. Yogyakarta : STIK AMIKOM; 2012 16. Notoatmodjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta : Rineka Cipta; 2007. 17. Kassyou, H. Factors Affecting Anenatal Care Attendance in Maichew Town, Southern Tigray. [Thesis]. School of Graduate studies of Addis Abba University; 2008. 18. Saragih R. Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Penguat terhadap Perawatan Kehamilan di Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun. [Tesis]. Medan : Universitas Sumatera Utara; 2012. 19. Rauf, Nur Inayah. Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar Tahun 2013. [Skripsi]. Makassar : Universitas Hasanuddin; 2013. 20. Bobak. Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC; 2005. 21. Halim, Nafisa, et al. Healthy Mother, Healthy Children: Does Maternal Demand for Antenatal care Matter for Child Health in Nepal. Jurnal Perencanaan dan Kebijakan Kesehatan; [Skripsi] 2010. 22. Subekti, S. S. Hubungan Dukungan Suami dengan Keteraturan Antenatal Care pada Multigravida Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Puedagel Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, Jurnal Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), 2010; I(3):164-174. 8