Modul ke: PANCASILA PANCASILA SEBAGAI AKTUALISASI KEHIDUPAN Fakultas FEB FASILKOM Matsani, S.E, M.M Program Studi MANAJEMEN SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id
Pemahaman Aktualisasi 2 Aktual artinya betul-betul ada, terjadi atau sesungguhnya. Aktualisasi adalah sesuatu mengaktualkan. Dalam masalah ini adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila itu benar-benar dapat tercermin dalam sikap dan perilaku dari seluruh warga negara. Bukan hanya sekedar lips service untuk mencapai keinginan pribadi dengan mengajak orang lain mengamalkan nilai-nilai Pancasila sedangkan perilaku sendiri jauh dari nilai-nilai Pancasila
Mengaktualisasikan Pancasila Aktualisasi Pancasila secara objektif, yaitu melaksanakan Pancasila dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, meliputi bidang legislatif, eksekutif, yudikatif, dan dalam bidang kehidupan kenegaraan lainnya Aktualisasi Pancasila secara subjektif, yaitu pelaksanaan Pancasila dalam setiap pribadi, perseorangan, warga negara, dan penduduk 3
Tiga Tataran Nilai Pancasila 4 Pertama, nilai dasar. yaitu suatu nilai yang bersifat amat abstrak dan tetap, yang terlepas dari pengaruh perubahan waktu. Kedua,nilai instrumental yaitu suatu nilai yang bersifat kontekstual Ketiga, nilai praksis. yaitu nilai yang terkandung dalam kenyataan sehari-hari, tentang bagaimana rakyat melaksanakan (mengaktualisasikan) nilai Pancasila.
Masalah Aktualisasi Pancasila 5 Tidak tepat membuat sakral dan taboo berbagai konsep dan pengertian, seakan-akan sudah jelas betul dan pasti benar, tuntas dan sempurna,sehingga tidak boleh dipersoalkan lagi. Aktualisasi nilai Pancasila dituntut selalu mengalami pembaharuan. Hakikat pembaharuan adalah perbaikan dari dalam dan melalui sistem yang ada. Atau dengankata lain, pembaharuan mengandaikan adanya dinamika internal dalam diri Pancasila
Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan kampus 6 Dari dimensi pendidikan dikampus, Pancasila perlu diaktulasisasikan dengan alasan bahwa aktualisasi pancasila perlu dipahami dan dihayati kembali oleh mahasiswa, sehubungan dengan kita sebagai harapan bangsa dan generasi penerus bangsa sudah seharusnya menyerap nilai-nilai pancasila sejak dini dengan cara diasah, diasih dan diasuh
Masyarakat kampus wajib senantiasa bertanggung jawab secara moral atas kebenaran obyektif, tanggung jawab terhadap 7 masyarakat bangsa dan negara serta mengabdi terhadap kesejahteraan kemanusaiaan. Oleh karena itu sikap masyarakat kampus tidak boleh tercemar oleh kepentingan politik penguasa sehingga benar benar luhur dan mulia. Oleh karean itu dasar pijak kebenaran masyarakat kampus adalah kebenaran yang bersumber kepada ketuhanan dan kemanusiaan. Indonesia dalam melaksanakan reformasi dewasa ini, agenda yang mendesak untuk diwujudkan adalah reformasi dalam bidang hukum dan peraturan perundang-undangan
Menurut PP No. 60 Th. 1999,perguruan tinggi memiliki tugas pokok yang disebut Tridharma Perguruan Tinggi, yang meliputi 1. Lembaga perguruan tinggi memiliki tugas melaksanakan pendidikan untuk menyiapkan, membentuk dan menghasilkan sumber daya yang berkualitas 8
2. Penelitian adalah suatu kegiatan telaah yang taat kaidah, bersifat obyektif dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan,teknologi dan kesenian. 3. Pengabdian kepada masyarakat adalah suatu kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat 9
Budaya Akademik 10 Mahasiswa dari suatu perguruan tinggi adalah insan-insan yang memiliki wawasan dan integritas ilmiah. Oleh karena itu masyarakat akademik harus senantiasa mengembangkan budaya ilmiah yang merupakan esensi pokok dari aktivitas perguruan tinggi
Ciri Masyarakat Ilmiah dari Budaya Akademik 11 1. Kritis, senantiasa mengembangkan sikap ingin tahu segala sesuatu untuk selanjutnya diupayakan jawaban dan pemecahannya melalui suatu kegiatan ilmiah penelitian. 2. kreatif, senantiasa mengembangkan sikap inovatif, berupaya untuk menemukan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi masyarakat. 3. Obyektif, kegiatan ilmiah yang dilakukan harus 4. Benar benar berdasarkan pada suatu kebenaran ilmiah, bukan karena kekuasaan, uang atau ambisi pribadi
12 5. Analitis, suatu kegiatan ilmiah harus dilakukan dengan suatu metode ilmiah yang merupakan suatu prasyarat untuk tercapainya suatu kebenaran ilmiah. 6. Konstruktif, harus benar-benar mampu mewujudkan suatu karya baru yang memberikan asas kemanfaatan bagi masyarakat. 7. Dinamis, ciri ilmiah sebagai budaya akademik harus dikembangkan terus-menerus. 8. Dialogis, dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dalam masyarakat akademik harus memberikan ruang pada peserta didik untuk mengembangkan diri, melakukan kritik serta mendiskusikannya.
Pembangunan Hukum 13 Dalam reformasi bidang hukum, bangsaindonesia telah mewujudkan Undang-undang Hak Asasi Manusia yaitu UU No. 39 Th.1999.Sebagaimana terkandung dalam konsideran bahwa yang dimaksud Hak asasimanusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusiasebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-nya yang wajibdihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orangdemi kehormatan sertaperlindungan harkat dan martabat manusia.
Dalam penegakan hak asasi manusiatersebut mahasiswa sebagai kekuatan 14 moral harus bersifat obyektif dan benarbenarberdasarkan kebenaran moral demi harkatdan martabat manusia, bukan karenakepentingan politik terutama kepentingankekuatan politik dan konspirasi kekuatan internasionalyang ingin menghancurkan negara
Permasalahan Hukum 1. Independensi Lembaga Peradilan 2. Penegakkan Hukum 15
TERIMA KASIH 16 PERT. 3 DR. H. SYAHRIAL SYARBAINI, MA.