BAB III METODA PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi dari variabel dependen dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM. Septian Putra Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB IV METODE PENELITIAN. yang bertujuan sebagai ilmu terapan. Sedangkan menurut tingkat eksplanatorinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Peneliti ini menggunakan data sekunder, obyek penelitian menunjukkan data dari laporan keuangan tahunan perusahaan Property & Real Estate periode tahun 2010 2015 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. 2. Jenis dan Sumber Data Data ini yang berupa data kuantitatif yang di kelompokkan ke dalam sekunder. Melalui dari publikasi laporan keuangan tahunan perusahaan Property & Real Estate periode tahun 2010 2015 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sumber data diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id 3. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan property & Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena perusahaan tersebut mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan kepada pihak perusahaan, sehingga memungkinkan data laporan keuangan tahunan tersebut diperoleh dalam penellitian ini.jumlah populasi pada perusahaan Property & Real Estate di BEI ada 50 perusahaan. Adapun metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel ditarik sejumlah tertentu dari populasi emiten dengan menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu (Puspitasari dalam Herdaningtyas, 2009). Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan pada sektor Property & Real Estate yang

telah dihitung dengan rumus Slovin dan berdasarkan kriteria perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010 sampai dengan 2015. berikut : Kriteria untuk pemilihan sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai Tabel 3.1 Proses Pengambilan Sample NO URAIAN JUMLAH PERUSAHAAN 1. Perusahaan Property & Real Estate yang terdaftar di 50 BEI selama periode 2010-2015 2. Perusahaan yang tidak aktif dalam perdagangan saham (24) 3. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan 0 pada tahun penelitian 4. Perusahaan yang memiliki Laba Bersih periode 2010- (4) 2015. Total perusahaan yang menjadi sampel penelitian 22 Total Observasi 22 X 6 132 4. Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Untuk memperoleh data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini maka dilakukan proses pengumpulan data melalui data dokumenter data dokumenter adalah jenis data penelitian yang antara lain berupa: faktur, jurnal, surat-surat, notulen hasil rapat, memo atau dalam bentuk laporan program (Indriyantoro dan Supomo, 1999). Pengumpulan data sekunder yang berupa data kuantitatif dan laporan keuangan perusahaan Property & Real Estate tahunan diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yaitu 2010 sampai dengan tahun 2015 yang telah dipublikasikan. 5. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukan untuk mengukur variabel itu.

a.variabel Dependen 1) Harga saham Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Harga Saham (Y) yaitu harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan terhadap profit perusahaan. Dalam aktivitas di pasar modal, harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melaksanakan investasi, karena harga saham menunjukkan nilai suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan juga sebaliknya. Harga saham di bursa ditentukan oleh kekuatan pasar, yang berarti harga saham tergantung dari kekuatan permintaan dan penawaran. Kondisi permintaan atau penawaran atas saham yang fluktuatif tiap harinya akan membawa pola harga saham yang fluktuatif juga. Pada kondisi dimana permintaan saham lebih besar, maka harga saham akan cenderung naik, sedangkan pada kondisi dimana penawaran saham lebih banyak maka harga saham akan menurun (Saptadi, 2007). Di dalam penelitian ini harga Saham yang digunakan adalah harga saham pada perusahaan industri Property & Real Estate yang tercatat di BEI saat harga penutupan (Closing Price) yang dilakukan secara perhitungan rata-rata harga saham dari bulan Januari sampai dengan bulan desember pada tiap tahun dalam periode penelitian ini. Hal tersebut berpedoman pada penelitian terdahulu dari (Susanto, 2011), (Fadillah 2011), dan (Hendra, 2013). Perhitungan rata-rata harga saham: x = X1 + X2 + + Xn n Ket : x = rata-rata hitung xi = nilai harga saham bulan ke-i n = jumlah bulan

b. Variabel Independen Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Di dalam penelitian ini ada beberapa variabel independen yaitu: 1) Profitabilitas (PROF) Menurut (Harahap, 2007) profitabiitas merupakan suatu indikator kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal atau penjualan. Pada penelitian ini untuk mengukur profitabilitas yakni menggunakan return on equity (ROE) yang ditunjukkan dari informasi seberapa besar modal atau ekuitas para pemegang saham yang digunakan untuk memperoleh laba bersih setelah pajak, dari laba bersih setelah pajak yaitu penghasilan bersih yang diperoleh perusahaan baik dari usaha pokok ataupun diluar usaha pokok perusahaan selama satu periode setelah dikurangi pajak penghasilan. Perhitungan Profitabiitas (Darsono, 2005:57) : Return On Equity it = Laba setelah bunga dan pajak it x 100% Total ekuitas it 2) Solvabilitas (SOL) Menurut (Sartono, 2012), mengemukakan profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Pada penelitian ini untuk mengukur solvabilitas yakni menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) yang ditunjukkan dari perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. Sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva. Menurut (Sawir, 2008:13) Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang memperlihatkan proposi antara

kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki. Rasio ini dihitung dengan rumus: Debt to Equity Ratio it = Total Hutang it Total Equitas it 3. Likuiditas (LIK) Menurut (Sartono, 2012), likuiditas perusahaan menunjukan kemampuan untuk membayar kewajiban financial jangka pendek tepat pada waktunya. Pada penelitian ini untuk mengukur Likuiditas yakni menggunakan Current Ratio (CR) yang ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang, perusahaan Likuiditas merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki, Likuiditas dapat dihitung dengan rumus : Current Ratio it = Aktiva Lancar it Hutang Lancar it 4. Aktivitas (AKT) Aktivitas yang ditunjukkan mengukur intensitas perusahaan dalam menggunakan aktivanya. perputaran aktiva diukur dari volume penjualan. Jadi semakin besar aktivitas ini semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. hal ini akan menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva dalam perusahaan. Menurut (Sawir, 2003:17). Pengukuran rasio aktivitas pada penelitian ini dapat dilakukan dengan menilai perputaran aktiva tetap (Fix Assets Turnover) yang ditunjukkan dengan perbandingan antara jumlah penjualan dengan dengan aktiva tetap. Rasio ini berguna

untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan menggunakan aktivanya secara efektif untuk meningkatkan pendapatan. Jadi semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif penggunaan aktiva tetap tersebut. Aktivitas dapat dihitung dengan rumus: Fix assets turnover it = Penjualan it Aktiva Tetap it 5. Ukuran Perusahaan (UK) Ukuran perusahaan ini mengukur seberapa besar dan kecil suatu perusahaan, dengan melihat total asset pada laporan keuangan. Semakin besar ukuran suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi perusahaan tersebut unggul dalam segi kekayaan dan performance bagus, sehingga akan memberikan daya tarik kepada investor untuk percaya dan mau menanamkan modalnya dengan membeli saham Menurut (Sawir, 2004) secara umum biasanya size diproksi dengan total asset, karena nilai total asset biasanya sangat besar, maka dengan maksud mengurangi peluang heterokedastisitas, maka total asset diukur dengan menggunakan logaritma natural Ukuran perusahaan dapat dihitung dengan rumus: Ukuran perusahaan (Firm size) it = ln (total aktiva) it B. Analisis Data dan Uji Hipotesis 1. Analisis Data Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Alat regresi berganda adalah teknik analisis yang menjelaskan hubungan antara variabel dependen dengan beberapa variasi independen (Ghozali, 2005). Alat penelitian tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, Aktivitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap harga saham perusahaan Property & Real Estate di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Adapun alat regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut : R i = α + β 1 PROF + β 2 SOL + β 3 LIK + β 4 AKT+ β 5 UK+ ε i Dimana : R 1 α : harga saham : Konstanta β 1,β 2,β 3,Ō 4 : Koefisien regresi variabel independent PROF SOL LIK AKT UK ε i : Profitabilitas : Solvabilitas : Likuiditas : Aktivitas : Ukuran Perusahaan : Standar error 1. Uji Asumsi Klasik Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda dengan menggunakan software SPSS 22. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel tersebut berdistribusi normal atau tidak. Penelitian ini menggunakan uji kolmogorov smirnov test dengan tingkat signifikan 0,05. Apabila tingkat signifikan > 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal dan apabila tingkat signifikasi < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2005). b. Uji Multikolinearlitas

Multikolinieritas adalah keadaan dimana terdapat hubungan yang sempurna antar beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi. Model uji regresi yang baik, sebaiknya tidak terjadi Multikolinieritas. Untuk melihat ada tidaknya Multikolinieritas (Ghozali, 2005) yaitu : 1) Nilai VIF (Variance Inflation Factor) < angka 10 maka tidak terjadi Multikolinieritas. 2) Nilai tolerance > (0,10), maka tidak terjadi multikolinieritas. c. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residul dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homokedastisitas, jika varians berbeda disebut Heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005). Uji heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan menggunakan uji Glejser. Dalam uji Glejser, model regresi linear yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian nilai residual tersebut diabsolutkan dan dilakukan regresi dengan semua variabel independen, apabila terdapat variabel independen berpengaruh signifikan pada tingkat signifikansi 5 % terhadap residual absolut maka terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi ini. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier berganda terdapat korelasi antara penganggu (residual) pada periode t dengan residual periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali, 2005). Untuk menguji keberadaan autocorrelation dalam penelitian ini digunakan metoda Durbin-Walson test. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: 1) Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound (du) dan (4 du) maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi. 2) Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl) maka koefisien autokorelasi > 0, berarti ada autokorelasi positif. 3) Bila nilai DW lebih besar dari (4-dl) maka koefisien autokorelasi < 0, berarti ada autokorelasi negatif. 4) Bila nilai DW terletak antara du dan dl atau DW terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 pengujian yaitu uji t dan uji F. a. Uji signifikansi t value Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh nasing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, apakah pengaruh secara parsial atau tidak. Menurut Ghazali (2006) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (b1) sama dengan nol, atau : H0 : b1 = 0

Artinya suatu variabel independen tidak mempunyai yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau Ha : b1 0 Artinya variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Adapun cara melakukan uji hipotesis untuk mencari nilai t adalah sebagai berikut : Jika nilai signifikansi t > 0,05, maka variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha Diterima. Jika nilai signifikansi t < 0,05, maka variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.. Hal ini menunjukkan bahwa Ha ditolak dan H0 Diterima. b. Uji signifikansi F value Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (vaiabel bebas) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (variabel terikat).menurut Ghazali (2006) uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Adapun beberapa langkah menguji hipotesis untuk mencari nilai f adalah sebagai berikut : 1) Menentukan Hipotesis H 0 = â i = β i = β i = β i = 0 H 0 = β i = β i = β i = β i 0 2) Menentukan tingkat signifikansi, yaitu 5 %

3) Menentukan kriteria pengujian a) Apabila signifikansi value hitung < 0.05, maka H o ditolak dan H a diterima, berarti variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. b) Apabila signifikansi value hitung > 0.05, maka H 0 diterima dan H a ditolak, berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. c. Uji koefisien determinasi (AdjustedR 2 ) Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Karena penelitian ini menggunakan lebih dari satu variabel independen, maka penulis menggunakan Adjusted R Square (Adj R 2 ) seperti yang dinyatakan oleh Ghozali (2001). Kegunaan dari adjustedr 2 adalah : 1) Sebagai ukuran ketepatan garis regresi yang diterpkan suatu kelompok dari hasil survei. Semakin besar nilai adjustedr 2, maka akan tepat suatu garis regresi, seballiknya semakin kecil adjusted R 2, maka akan semakin tidak tepat garis regresi tersebut mewakili data hasil observasi. 2) Untuk mengukur besarnya proporsi atau persentase dari jumlah variasi dari variabel terikat, atau untuk mengukur sumbangan dari variabel bebar terhadap variabel terikat.