ISSN: 1978-1520 1 SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA PT. WANAPOTENSI GUNA Vincent Sonny Wijaya 1, Vincent Wijaya 2, Mulyati 3 1,2 STMIK GI MDP; Jl. Rajawali No.14 Palembang, 0711-376400 3 Jurusan Sistem Informasi, STMIK GI MDP, Palembang e-mail: 1 vnct_123@yahoo.com, 2 vincentwijaya60@yahoo.co.id, 3 muliati@mdp.ac.id Abstrak PT. Wanapotensi Guna adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini mempunyai suatu kendala dalam kegiatan yang berkaitan dengan kepegawaian seperti, belum terkontrolnya proses pencatatan penilaian data rekrutmen, lamanya proses pencarian data yang berkaitan dengan kepegawaian, proses merekap absensi dan gaji karyawan masih belum terotomatisasi, dan karyawan tidak dapat mengetahui data riwayat atau histori karyawan selama bekerja di perusahaan. Berdasarkan alasan tersebut, maka diadakannya pelaksanaan skripsi di PT. Wanapotensi Guna, dengan tujuan membuat sistem informasi kepegawaian berbasis desktop untuk membantu perusahaan dalam melakukan proses pengelolaan data yang berkaitan dengan kepegawaian. Aplikasi ini diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan menggunakan SQL Server 2012 sebagai DBMS (Database Management System). Dengan adanya sistem informasi kepegawaian ini diharapkan dapat membantu bagian kepegawaian dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kata kunci : Sistem Informasi, Kepegawaian, Visual Basic Abstract PT. Wanapotensi Guna is a private company engaged in oil palm plantations. The company had problems in activites related to employment such as, uncontrolled process of recording data of assessment of recruitment, length of time to search data relating to employment still takes too long, the process of recapping attendance and salaries of employees still not automated, and employees cannot know the history of data during their work in the company. Based on these reasons, the authors carry out the thesis on PT. Wanapotensi Guna, with the goal of making desktop-based employment information system to help companies in the process of data management related to employment. This application was designed using Visual Basic and use SQL Server 2012 as the DBMS (Database Management System). With this employment information system is expected to help company to resolve problems related to employment activities. Keywords : Information System, Employment, Visual Basic Received June1 st,2012; Revised June25 th, 2012; Accepted July 10 th, 2012
2 ISSN: 1978-1520 1. PENDAHULUAN PT. Wanapotensi Guna merupakan salah satu perusahaan swasta yang ada di Sumatera Selatan Indonesia. PT. Wanapotensi Guna telah berjalan kurang lebih 18 tahun, dalam kurun waktu tersebut perusahaan telah memiliki bagian kerja dan sumber daya manusia yang cukup besar. PT. Wanapotensi Guna juga memiliki bagian terpenting bagi kemajuan perusahaan, bagian tersebut adalah Human Resource Development (HRD), kegiatan yang dilakukan oleh bagian HRD adalah mengurus perekrutan karyawan, mengolah data karyawan, cuti karyawan, dan mengolah absensi karyawan. Tugas dan tanggung jawab bagian HRD selama ini masih belum terkelola dengan baik dikarenakan masih dilakukan secara sederhana menggunakan aplikasi Microsoft Office. Adapun kendala-kendala yang sering terjadi saat melakukan pekerjaannya. Permasalahan pertama proses pencatatan penilaian data recruitment masih belum terkontrol dengan baik, sehingga ketika perusahaan melakukan proses rekrutmen, HRD tidak dapat mengetahui hasil penilaian lamaran yang sebelumnya pernah dilakukan, dan Manajer Operasional harus kembali melakukan proses penilaian lamaran, tentunya ini dapat merugikan perusahaan dari segi waktu karena harus melakukan proses seleksi kepada pelamar yang pernah melamar sebelumnya. Permasalahan kedua proses pengelolaan data yang berkaitan dengan kepegawaian masih belum efisien karena yang mengelola data tersebut hanya HRD, sehingga perusahaan harus bergantung pada HRD dalam proses kegiatan yang berkaitan dengan kepegawaian. Permasalahan ketiga masih adanya kemungkinan terjadinya keterlambatan dalam pembuatan slip gaji karyawan dikarenakan, slip gaji karyawan baru dapat dibuat jika rekap absensi dan gaji telah selesai dilakukan, akan tetapi proses pembuatan rekap masih dilakukan secara manual dan harus melihat data satu per satu. Permasalahan yang terakhir adalah karyawan diperusahaan tidak dapat langsung mengetahui data riwayat atau histori karyawan selama bekerja di perusahaan, dikarenakan karyawan harus menemui HRD terlebih dahulu jika ingin mengetahui data karyawan. Melihat uraian informasi di atas, maka dibuatlah sebuah sistem informasi kepegawaian yang bertujuan untuk dapat membantu HRD dalam melakukan pengolahan data karyawan. Adapun judul penelitian yang di ambil adalah: SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA PT. WANAPOTENSI GUNA. 2. METODE PENELITIAN Dalam sebuah pengembangan sistem, tentulah sebuah metodologi diperlukan sebagai acuan dalam mengembangkan sistem. Tahapan yang di lakukan harus jelas dalam mengembangkan sebuah sistem agar proses pengembangan sistem tidak menyimpang dari apa yang ingin dibuat. Metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem adalah metodologi RUP (Rational Unified Process). Tahapan tahapan yang ada pada metodologi RUP adalah sebagai berikut : a. Inception (Permulaan) Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat (requirement). b. Elaboration (Perluasan atau Perencanaan) Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. Mendeteksi resiko yang mungkin terjadi dari arsitektur yang dibuat. Tahap ini lebih pada analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang fokus pada purwarupa sistem (Prototype). c. Construction (Konstruksi) Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur-fitur sistem. Tahap ini lebih pada implementasi dan pengujian sistem yang fokus pada implementasi perangkat IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page end_page
IJCCS ISSN: 1978-1520 3 lunak pada kode program. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak dimana menjadi syarat dari initial operational capability milestone atau batas/tonggak kemampuan operasional awal. d. Transition (Transisi) Tahap ini lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh user. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak dimana menjadi syarat dari initial operational capability milestone atau batas/tonggak kemampuan operasional awal. Aktifitas pada tahap ini termasuk pada pelatihan user, pemeliharaan dan pengujian sistem apakah sudah memenuhi harapan user. 2.1 Pengacuan Pustaka 2.1.1 Sistem Informasi Kepegawaian Menurut Tata Sutabri (2012, h.2), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu [1]. Menurut Rudy Tantra (2012, h.1), informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya [2]. Menurut Kenneth C. Laudon (2011, h.15), sistem informasi secara teknis didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan, dan pengawasan dalam suatu organisasi [3]. Menurut Nanda, Putra dan Kamil (2015), Pegawai merupakan tenaga kerja manusia yang senantiasa dibutuhkan sehingga menjadi salah satu modal pokok dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (organisasi) [4]. Menurut Agung Wicaksono (2011,http://fp.ub.ac.id/kepegawaian/wpcontent/uploads/2012/06/SIMPEG-User-Guide-v.1.1.docx), sistem informasi kepegawaian adalah sistem informasi manajemen yang bermanfaat untuk mengumpulkan data, menyediakan akses data dan informasi, serta mengolah data sebagai pendukung pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja organisasi khususnya di bidang kepegawaian [5]. 2.1.2 Microsoft Visual Studio 2012 Menurut Yuniar Supardi (2015, h.1) Microsoft Visual Studio 2012 merupakan lingkungan terpadu dalam pembuatan program (IDE/Integrated Environment) buatan Microsoft yang juga salah satu bahasa terlaris dan merupakan andalan Microsoft Visual Studio. Kemudahan dan kesederhanaan bahasa pemograman tersebut telah dikenal luas sehingga dicari dan dijadikan alternatif sebagai alat belajar bagi seorang programer pemula yang ingin memperdalam pemograman windows form sehingga menjadi seorang senior programer yang membutuhkan Visual Basic sebagai alat untuk mengembangkan berbagai program aplikasi [6]. 2.1.3 DBMS (Database Management System) DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut juga sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelolam dan menampilkan data (Rosa, 2013, h.44) [7]. 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus (Rosa, 2013, h.46) [7]. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4 ISSN: 1978-1520 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Gambar 1 Activity Diagram Login 3.2 Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Gambar 2 Class Diagram IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page end_page
IJCCS ISSN: 1978-1520 5 3.3 Sequence Diagram Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objekobjek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Gambar 3 Sequence Diagram Login 3.4 Rancangan Antarmuka 3.4.1 Rancangan Form Login Berikut adalah gambar rancangan Form Login. Gambar 4 Rancangan Form Login 3.4.2 Rancangan Form Menu Berikut adalah gambar rancangan Form Menu. Gambar 5 Rancangan Form Menu Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
6 ISSN: 1978-1520 3.4.3 Rancangan Form Input Pelamar Baru Berikut adalah gambar rancangan Form Input Pelamar Baru. Gambar 6 Rancangan Form Input Pelamar Baru 3.4.4 Rancangan Form Input Karyawan Baru Berikut adalah gambar rancangan Form Input Karyawan Baru. Gambar 7 Rancangan Form Input Karyawan Baru 3.4.5 Rancangan Form Cek Profil Karyawan Berikut adalah gambar rancangan Form Cek Profil Karyawan. Gambar 8 Rancangan Form Cek Profil Karyawan IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page end_page
IJCCS ISSN: 1978-1520 7 3.4.6 Rancangan Form Izin Cuti Berikut adalah gambar rancangan Form Izin Cuti. Gambar 9 Rancangan Form Izin Cuti 3.4.7 Rancangan Form Pemberhentian Berikut adalah gambar rancangan Form Pemberhentian. Gambar 10 Rancangan Form Pemberhentian 3.4.8 Rancangan Form Input Nilai Lamaran Berikut adalah gambar rancangan Form Input Nilai Lamaran. Gambar 11 Rancangan Form Input Nilai Lamaran Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
8 ISSN: 1978-1520 3.4.9 Rancangan Form Input Surat Kepegawaian Berikut adalah gambar rancangan Form Input Surat Kepegawaian. Gambar 12 Rancangan Form Input Surat Kepegawaian 4. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya terhadap Sistem Informasi Kepegawain Pada PT. Wanapotensi Guna adalah sebagai berikut: 1. Proses recruitment sekarang telah memiliki proses pencatatan penilaian data recruitment dan tersimpan didalam database, sehingga HRD dan Manajer Operasional dapat melihat hasil penilaian lamaran yang pernah dilakukan dan tidak perlu melakukan penilaian ulang. 2. Proses merekap absensi dan gaji karyawan telah terotomatisasi, sehingga kemungkinan keterlambatan pembuatan slip gaji dapat diminimalis, dan karyawan dapat segera mengetahui perhitungan gaji terkait pinjaman, jamsostek, dan lembur. 3. Karyawan dapat mengetahui jumlah cuti/izin yang telah diambil dalam satu tahun tanpa perlu bertanya kepada HRD, karena sistem sekarang telah menyediakan fitur untuk mengetahui jumlah cuti/izin yang telah diambil selama bekerja diperusahaan. 5. SARAN Saran yang dapat diberikan berdasarkan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Disarankan untuk menambah fitur penyimpanan data hasil scan surat kepegawaian. 2. Disarankan untuk mencari karyawan yang sesuai dengan bidangnya dan dapat menguasai aplikasi yang sudah dibuat, agar aplikasi dapat dikembangkan dan disempurnakan. 3. Disarankan untuk melakukan back-up data secara berkala untuk menghindari kehilangan atau kerusakan data. UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-nya maka dapat terlaksananya skripsi dan terselesaikannya Program Sarjana Komputer S1 Sistem Informas, dan ucapan terima kasih kepada kedua Orang Tua saya yang telah memberikan dorongan, semangat, dan motivasi. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen, dan teman-teman yang telah memberikan masukkan dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini. IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page end_page
IJCCS ISSN: 1978-1520 9 DAFTAR PUSTAKA [1] Sutabri, Tata 2012, Analisis Sistem Informasi, Andi Offest, Yogyakarta. [2] Tantra, Rudy 2012, Manajemen Proyek Sistem Informasi, Andi Offest, Yogyakarta. [3] Laudon Kenneth C. 2011, Sistem Informasi Manajemen Buku 1, Edisi ke 10, Salemba Empat, Jakarta. [4] Nanda, Pramita, Hasdi Putra, Husnil Kamil 2015, Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat Berbasis Web dengan Fitur Mobile. [5] Wicaksono, Agung 2011, Manual SIMPEG, http://fp.ub.ac.id/kepegawaian/wpcontent/uploads/2012/06/simpeg-user-guide-v.1.1.docx, Diakses 13 Maret 2016. [6] Supardi, Yuniar 2015, Semua Bisa Menjadi Programer VB 2012, Elex Media Komputindo, Jakarta. [7] S, Rosa. Shalahuddin, M 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstrukrur dan Berorientasi Objek, Informatika, Bandung. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
10 ISSN: 1978-1520 BIODATA PENULIS Data Pribadi 1 Nama Lengkap : Vincent Sonny Wijaya Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 31 Mei1994 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl.Sukawinatan 2 Perumahan Griya Sukawinatan blok Q5 dan Q6 Handphone : 089506587237 Agama : Kristen Kebangsaan : Indonesia Riwayat Pendidikan : 1. 2000-2006 : SD Xaverius 5 Palembang 2. 2006-2009 : SMP Xaverius 1 Palembang 3. 2009-2012 : SMA Xaverius 3 Palembang 4. 2012-sekarang : STMIK GI MDP Palembang Data Pribadi 2 Nama Lengkap : Vincent Wijaya Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 25Februari 1995 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. Sei Itam No. 81B Bukit Besar Palembang Handphone : 085267760800 Agama : Buddha Kebangsaan : Indonesia Riwayat Pendidikan : 1. 2000-2006 : SD Xaverius 4 Palembang 2. 2006-2009 : SMP Xaverius Maria Palembang 3. 2009-2012 : SMA Xaverius 3 Palembang 4. 2012-sekarang : STMIK GI MDP Palembang IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page end_page