PENINGKATAN KESADARAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS BERITA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS TESIS

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. merupakan tempat yang sangat strategis dalam pembangunan di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempelajari pengetahuan berdasarkan fakta, fenomena alam, hasil pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada masa sekarang ini memerlukan adanya. pembaruan dibidang strategi pembelajaran dan peningkatan relevansi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Yoppi Andrianti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Kurikulum 2004 berbasis kompetensi yang telah direvisi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan ujung tombak untuk meningkatkan sumber daya

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RESIPROCAL TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui kenapa jawaban itu benar, ataupun meminta untuk. mengkomunikasikan pemikiran, ide dan gagasan dari siswa lain.

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan di Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

: ICE DAHNIAR NIM A

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006 menuntut perubahan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ditujukan untuk membantu anak dalam menghadapi dan. dalam perkembangan anak (Suryosubroto, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat beberapa komponen yang dapat mempengaruhi hasil

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, baik ekonomi, Iptek, sosial, maupun budaya.

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pendidikan merupakan

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan karena dianggap sebagai alat pengubah taraf hidup manusia dari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1).

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 2 PATI TESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1. The Teachers Questionnaire (in Indonesia) Kuisioner untuk Guru

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengembangan kurikulum matematika pada dasarnya digunakan. sebagai tolok ukur dalam upaya pengembangan aspek pengetahuan dan

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI JUMAPOLO TESIS

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi pada Sekolah Menengah Atas (SMA) diajarkan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan berbagai kompetensi tersebut belum tercapai secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan seumur hidup ( long life education) akan terwujut jika

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di SMP Negeri 9 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. matematika kurang disukai oleh kebanyakan siswa. Menurut Wahyudin (1999),

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGELOLAAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN (Studi Situs SMP Negeri 1 Kedungtuban, Blora)

I. PENDAHULUAN. perkembangan. Perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Pemerintah pun berperan aktif

I. PENDAHULUAN. rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat Ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER ( NHT

BAB I PENDAHULUAN. Penggabungan (Regrouping) Sekolah Dasar bertujuan untuk mengatasi

PERBEDAAN KINERJA PADA GURU TETAP DENGAN GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SUKOHARJO. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. lemahnya proses pembelajaran. Pendidikan nasional diarahkan untuk. masalah hidup, serta membentuk manusia kreatif dan inovatif.

Oleh : AYU METI SEPTIANINGSIH A

BAB I PENDAHULUAN. penunjang roda pemerintahan, guna mewujudkan cita cita bangsa yang makmur dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB I PENDAHULUAN. belajarnya dan dapat membangun pengetahuannya sendiri (student centered. digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih kurang.

BAB I PEDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dalam kegiatan pendidikan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ari Yanto, 2015

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KREATIVITAS SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana yang dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pendidikan adalah tercapainya prestasi belajar siswa yang baik. siswa, guru, orang tua siswa maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak awal kehidupan umat manusia berabad- abad silam, untaian sejarah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan prestasi manusia melalui pembelajaran disekolah. yang bermanfaat untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik.

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu. sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar berperan sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sistem pendidikan di Indonesia telah menetapkan kurikulum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mata pelajaran biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini sistem pendidikan masih cenderung mengarah pada dua

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

I. PENDAHULUAN. keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Sekolah Menengah Pertama

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM PROTISTA UNTUK SISWA SMA E JURNAL RINI SANDIKA NIM.

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

BAB I PENDAHULUAN. karakter dari dinamika di abad ke-21 yang merupakan abad informasi. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajar siswa dengan berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan, berbagai upaya dilakukan pemerintah diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi. yang tersusun dalam suatu kurikulum pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan sistematis dalam lingkungan sekolah. Disekolah terjadi. sebagai pendidik dalam suatu proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan kesejahteraan hidup

Diah Pitaloka Handriani SMP Negeri 1 Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab keluarga, masyarakat dan pemerintah. dapat tercapai sesuai yang diinginkan (Hamalik, 2007).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENINGKATAN KESADARAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS BERITA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS TESIS Diajukan Kepada Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Manajemen Pendidikan Oleh : WIJAYA JATI N I M : Q 100050106 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sekolah PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2007 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang IPA merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang unik karena obyek yang dipelajari adalah makhluk hidup dan lingkungan alam yang mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Setiap makhluk hidup memiliki sifat, tingkah laku dan kebiasaan yang selalu mengalami perubahan sejalan dengan perubahan situasi dan kondisi lingkungan tempat hidupnya. Manusia, sebagai makhluk hidup paling sempurna, berperan sangat besar terhadap proses terjadinya perubahan lingkungan. Hal ini tercermin dari adanya kerusakan lingkungan yang setiap saat terus bertambah sejalan dengan semakin bervariasinya kebutuhan umat manusia. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan upaya peningkatan kesadaran manusia terhadap kelestarian lingkungan tempat hidupnya. Upaya ini akan lebih nampak hasilnya apabila diawali sedini mungkin melalui Proses Belajar Mengajar ( PBM ) di kelas. Secara keseluruhan penelitian ini berfokus pada pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Berita sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pemeliharaan lingkungan hidup. Asumsi ini diperkuat oleh hasil penelitian Andreas Priyono (1998), yang memberikan indikasi penting tentang (1) kesadaran yang masih rendah pada sebagian besar siswa terhadap masalah lingkungan hidup dan (2) belum dikembangkan secara serius model pendidikan lingkungan secara formal baik di SD, SMP maupun 1

2 SMA. Kesadaran siswa yang masih rendah terhadap masalah lingkungan hidup ini bersumber pada sistem pembelajaran yang belum memberikan porsi yang cukup terhadap pendidikan lingkungan. Bahkan di dalam kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah pun belum secara tegas mencantumkan pendidikan lingkungan bagi siswa. Pesan-pesan pendidikan lingkungan terintegrasi (dititipkan) pada pembelajaran IPA dan IPS. Sementara itu John D, Mc. Neil, 2003, berpendapat bahwa : The curriculum message students get from the teacher and the meanings they construct from their school experiences often have more to do with how teachers go about their work than what it is that are teaching. Teachers can create new values even when hindered in the will to innovate. For example, a teacher noticed that his students lacked motivation for real learning. They were more interested in getting a good grade on tests than learning something that mattered to them personally. They would guess what would be on the test or what the teacher wanted. Student had been indoctrinated to believe that the only evidence of learning that counted is the judgment of an external authority, such as the teacher. Hence, the teacher decided to change the rules to promote real learning by giving students responsibility for their learning. Secara garis besar, pernyataan tersebut menjelaskan bahwa sebaiknya kurikulum yang dipakai sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran, menggarisbawahi adanya upaya dari siswa untuk mampu membangun sendiri konsep-konsep ilmu pengetahuan dan keterampilan yang tersirat di dalam kurikulum yang berlaku. Guru harus dapat bersikap profesional dalam melaksanakan tugasnya yaitu diharapkan mampu membuat kreasi model pembelajaran yang bersifat inovatif agar siswa bisa termotivasi untuk mengikuti proses belajar yang sebenarnya. Asumsi lain yang menjadi dasar pelaksanaan penelitian ini adalah adanya keyakinan bahwa secara khusus, penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan strategi pembelajaran biologi dalam bentuk pergeseran paradigma mengajar

3 konvensional menjadi paradigma mengajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang sangat sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang kemudian berkembang menjadi KTSP. Dengan demikian proses pembinaan kesadaran lingkungan hidup dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah lingkungan dapat diberikan dengan lebih efektif dan efisien kepada siswa sedini mungkin. Asumsi ini diperkuat oleh hasil penelitian sebelumnya dengan acuan Kurikulum 1994 dimana penerapan Model Pembelajaran Berbasis Berita menunjukkan hasil signifikan terhadap upaya peningkatan kesadaran siswa terhadap lingkungan tempat hidupnya. Telah diketahui bahwa Kurikulum 1994 masih berorientasi pada pencapaian target materi pembelajaran dan cenderung mengabaikan proses pencapaian pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Sebagai akibatnya, dalam proses pemahaman materi pembelajaran yang diajarkan, siswa cenderung menghafal dan belum mampu menguasai kompleksitas permasalahan lingkungan hidup. Apakah penerapan Model Pembelajaran Berbasis Berita pada Kurikulum 2004 juga dapat memberikan hasil yang signifikan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan? Disamping asumsi di atas, kesenjangan ini juga menjadi dasar pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penerapan Model Pembelajaran Berbasis Berita sebagai upaya membekali siswa dengan kompetensi, khususnya yang terkait dengan peningkatan kesadaran siswa terhadap lingkungan tempat hidupnya.

B. Rumusan Masalah 4 Tingkat dukungan seluruh warga sekolah terhadap implementasi model Pembelajaran Berbasis Berita merupakan sumbangan positif bagi terciptanya pendidikan lingkungan hidup yang memadai, yaitu strategi pembelajaran yang membekali siswa dengan pengetahuan, minat dan keterampilan menyelamatkan lingkungan. Hal ini sangat diperlukan mengingat model pendidikan lingkungan hidup selama ini masih bersifat konvensional dan belum terprogram secara intensif bagi pemberdayaan siswa untuk lingkungan hidup. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan dalam latar belakang, fokus permasalahan dan kenyataan yang ditemukan di lapangan, maka permasalahan penelitian tindakan kelas dapat dirumuskan : Apakah tindakan guru dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Berita dapat : 1. Meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan hidup sampai 70%? 2. Mengembangkan daya nalar siswa untuk menciptakan hal-hal yang berkaitan erat dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup di lingkungannya sampai 70%? C. Tujuan Penelitian Secara umum, penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan sebanyak 70%. Upaya peningkatan kesadaran siswa terhadap lingkungan ini secara khusus dilakukan dengan melatih siswa untuk terbiasa berfikir kearah peduli lingkungan menggunakan media guntingan koran melalui penerapan Model Pembelajaran

5 Berbasis Berita. Sedangkan secara khusus, penerapan Model Pembelajaran Berbasis Berita ini bertujuan untuk : 1. Membangkitkan kesadaran siswa sedini mungkin terhadap masalah-masalah lingkungan hidup. 2. Memberi kesempatan kepada siswa belajar dan terlibat langsung dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan. 3. Meningkatkan informasi, motivasi dan keterampilan siswa untuk menyelamatkan lingkungan hidup. 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sadar, peduli dan termotivasi bertindak untuk menyelamatkan lingkungan hidup. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penerapan Model Pembelajaran Berbasis Berita adalah terciptanya strategi pembelajaran berwawasan lingkungan hidup sebagai bentuk intervensi sekolah bagi pengembangan kesadaran siswa terhadap masalahmasalah lingkungan hidup. Disamping itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis dan praktis yang secara khusus duraikan seperti berikut : 1. Sumbangan Teoritis Secara tidak langsung, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap proses pembelajaran Biologi khususnya dalam topik-topik yang membahas tentang lingkungan hidup, terutama pada upaya peningkatan kepedulian siswa terhadap masalah-masalah lingkungan hidup. Apabila dibandingkan dengan surat kabar, sebagai sumber informasi, buku teks yang

6 selama ini dipakai sebagai buku pegangan siswa dapat dikatakan sudah tertinggal (usang). Informasi yang disajikan dalam buku teks bersifat tetap sehingga kurang aktual. Sebaliknya, surat kabar merupakan sumber informasi yang selalu memuat informasi aktual. Dalam surat kabar, masalah yang terjadi di masyarakat diangkat menjadi topik berita masa kini. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa secara khusus penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap strategi pembelajaran biologi dalam bentuk pergeseran paradigma mengajar konvensional menjadi paradigma mengajar CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif ) yang sangat sesuai dengan Kurikulum 2004 yang kita kenal sebagai Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan saat ini berkembang menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2. Sumbangan Praktis Apabila pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka secara praktis akan memberikan sumbangan kepada lembaga pendidikan formal seperti Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan ( LPTK ) dan para guru biologi di bidang materi pembelajaran biologi yang berhubungan erat dengan masalah lingkungan hidup, pengelolaan pembelajaran di kelas dan evaluasi pembelajaran sejalan dengan diberlakukannya KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Dengan berhasilnya penerapan Model Pembelajaran Berbasis Berita akan menambah variasi model-model pembelajaran yang lebih menarik sehingga para guru biologi dapat termotivasi untuk terus berpacu mengembangkan model-model pembelajaran lainnya. Apabila para guru biologi

7 sudah mampu mengembangkan PBM di kelas dengan sangat menarik, dengan sendirinya perhatian siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar menjadi lebih fokus sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.