V. SIMPULAN DAN SARAN. terhadap motivasi belajar IPS Terpadu kelas VIII di SMP Negeri 1. Gisting tahun pelajaran 2013/2014. Keterampilan mengajar guru

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Bahasa tersebut digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pikiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. Peran pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional adalah. diharapkan dapat memberikan perhatian secara langsung terhadap

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pendidikan untuk mewujudkan tujuannya. Guru

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan kepribadian yang utuh, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. dari sejak di sekolah dasar siswa harus mengerti pelajaran IPS agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah bukan lagi

1. PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia khususnya Lampung masih banyak. menggunakan pembelajaran yang bersifat tradisional. Salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pencapaian yang saling berhubungan. penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan membaca merupakan dasar untuk

(UJI COBA) B. Petunjuk Pengisisan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi maka pendidikanpun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki suatu peran penting dalam pembentukan generasi-generasi

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan. Oleh: L A S M I N I A

1. PENDAHULUAN. Pembelajaran yang dilakukan oleh para Guru di SMP N 1 Bandar Lampung masih

I. PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa perubahan besar terhadap pendidikan. Dewasa ini perlu

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Terpadu di SMP terdiri dari studi

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya manusia yang cerdas serta mampu bersaing di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Selain itu pendidikan. pembentukan anak-anak sekolah yang merupakan generasi penerus.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan tempat untuk mengembangkan dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki, berpikir kritis dan memecahkan permasalahan yang. mengarah pada peningkatan hasil belajar.

BAB 1 PENDAHULUAN. namun tergantung dari profesi dan kesenangan masing-masing individu

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan IPTEK telah mempengaruhi semua ruang lingkup kehidupan, termasuk juga dalam dunia pendidikan

1. PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006 menuntut perubahan

I. PENDAHULUAN. prasarana pendidikan, pengangkatan tenaga kependidikan sampai pengesahan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Winkel (dalam Darsono dkk., 2000) mengungkapkan pengertian

BAB I PENDAHULUAN. manusia khususnya di Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) sangat bergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IX G SMP NEGERI 3 CIAMIS. Oleh: TETI MARYATI Guru SMP Negeri 3 Ciamis

BAB I PENDAHULUAN. hanya memberikan materi melalui ceramah dan pemberian hafalan. Guru

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sesama manusia. Dengan komunikasi, hubungan sesama manusia

I. PENDAHULUAN. tujuan tertentu yang hendak dicapai. Proses itu merupakan tindakan konkrit

BAB I PENDAHULUAN. belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. sesuatu dalam mencapai tujuan belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. klassikal jika siswa yang mendapat nilai 75 keatas lebih dari atau sama

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan dan berguna untuk mencerdaskan masyarakat, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Susanto,Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 139

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1945 yakni Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. isinya. Hal yang dipelajari dalam sains adalah sebab-akibat, hubungan kausal dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam belajar sangat diperlukan motivasi. Motivation is an essential

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Belajar adalah keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Dengan sifat sosial yang dimilikinya tentu mereka akan saling berinteraksi. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah

V. SIMPULAN DAN SARAN. penelitian tindakan kelas VII G SMP Negeri 12 Bandar Lampung semester genap

BAB I PENDAHULUAN. menambah sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional :

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. bahan yang harus diajarkan kepada siswa selain keterampilan berbahasa lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu proses pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar.

BAB I PENDAHULUAN. setelah ada proses pembelajaran. Menurut Sugiyanto (1993: 24-25), berpendapat

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik siswa itu sendiri. Dalam hal ini menurut Mujiman (2007:11)

BAB I PENDAHULUAN. sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan. diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. didiknya, ia harus kreatif terlebih dahulu. Umumnya guru yang kreatif itu

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut. pengembangan kemampuan siswa dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam

BAB I PENDAHULUAN. warga negara yang menguasai pengetahuan (knowladge), keterampilan (skill),

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia berfungsi untuk mencapai keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. manusia secara manual bisa digantikan oleh mesin. Informasi dan komunikasi

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PenjasOrkes) sebagai bagian

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari hari. Pencapaian tujuan pendidikan ini bisa ditempuh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Minat belajar siswa Kelas II SDN 20 Nagrikaler sebelum menerapkan. model pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya materi pembelajaran dalam mata pelajaran ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neneng Santi Purnama Sari, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar yang dicapai siswa tidak dapat lepas dari peran guru.

BAB I PENDAHULUAN. mampu memecahkan masalah di sekitar lingkungannya. menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik. berdampak positif dalam pencapaian hasil belajar yang optimal.

I. PENDAHULUAN. Menurut Hasbullah (2009:2). Kegiatan pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk

balik antara guru dan siswa dalam suatu situasi pendidikan. Oleh karena itu, guru dalam menyampaikan pembelajaran dituntut untuk mampu menciptakan

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Biologi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aspek hominisasi dan aspek humanisasi. Proses hominisasi adalah melihat manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. aktif yaitu ditandai adanya rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

BAB I. Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas

Transkripsi:

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap motivasi belajar IPS Terpadu kelas VIII di SMP Negeri 1 Gisting tahun pelajaran 2013/2014. Keterampilan mengajar guru sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Jika guru terampil menguasai kelas, maka siswa akan termotivasi dalam hal belajar, begitupun sebaliknya. 2. Ada pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi belajar IPS Terpadu kelas VIII di SMP Negeri 1 Gisting tahun pelajaran 2013/2014. Pemanfaatan media pembelajaran mempengaruhi motivasi belajar siswa, karena siswa akan lebih bersemangat jika guru menggunakan media pembelajaran. 3. Ada hubungan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dengan pemanfaatan media pembelajaran siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gisting Tahun Pelajaran 2013/2014. Keterampilan mengajar guru sangat dipengaruhi dalam memanfaatkan media pembelajaran di

162 sekolah. Jika guru terampil dalam menggunakan media, maka siswa akan lebih bersemangat lagi dalam belajar. 4. Ada pengaruh langsung persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS Terpadu kelas VIII di SMP Negeri 1 Gisting pada tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini berarti bahwa semakin baik persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru secara langsung maka semakin baik pula hasil belajar yang dicapai oleh siswa. 5. Ada pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu kelas VIII di SMP Negeri 1 Gisting pada tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini berarti jika media pembelajaran yang digunakan guru tepat, maka akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa. 6. Ada pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa IPS Terpadu Kelas VIII di SMP Negeri 1 Gisting tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini berarti bahwa jika siswa termotivasi dalam belajar, maka akan mempengaruhi hasil belajar yang akan dicapai siswa. 7. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui motivasi belajar Kelas VIII di SMP Negeri 1 Gisting pada tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini bahwa jika persepsi siswa tentang mengajar guru baik, maka hasil belajar siswa yang dicapai akan baik. 8. Ada pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui motivasi belajar Kelas VIII di SMP Negeri 1

163 Gisting pada tahun pelajaran 2013/2014. Jika media yang dipakai guru tepat, maka hasil belajar siswa akan menjadi lebih baik. 9. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Gisting tahun pelajaran 2013/2014. Keterampilan mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran saling mempengaruhi terhadap motivasi belajar. Jika keterampilan mengajar guru dan media yang digunakannya baik dan tepat, maka akan memotivasi siswa dalam belajar. 10. Ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru, pemanfaatan media pembelajaran dan motivasi belajar secara simultan terhadap hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Gisting tahun pelajaran 2013/2014. Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru, pemanfaatan media pembelajaran, dan motivasi belajar saling mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa. Jika keterampilan mengajar guru baik, dan pemanfaatan media pembelajarn baik, maka siswa akan termotivasi dan lebih giat lagi dalam belajar, sehingga hasil belajar siswa yang dicapai akan lebih baik. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru dan Pemanfaatan Media Pembelajaran

164 Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Melalui Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gisting Tahun Pelajaran 2014/2015, maka peneliti memberi saran sebagai berikut. 1. Sebagai peserta didik hendaknya termotivasi dalam bekajar di sekolah, karena apabila motivasi siswa tinggi maka akan mempengaruhi hasil belajar yang lebih baik. 2. Sekolah perlu untuk meningkatkan pemanfaatan media pembelajaran. Jika media yang digunakan menarik maka siswa akan termotivasi untuk memahami materi yang diajarkan. 3. Sebagai guru hendaknya lebih memanfaatkan media yang tersedia di sekolah. Karena media yang digunakan guru sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa dikelas. 4. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh keterampilan mengajar guru, apabila materi yang diajarkan guru dapat dipahami oleh siswa maka hasil belajarnya akan baik. 5. Keteberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah keterampilan mengajar guru yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai siswa. Untuk itu hendaknya guru dapat memperbaiki keterampilan mengajar guru sehingga siswa dapat menerima materi pelajaran dengan baik sehingga hasil belajar pun akan meningkat. 6. Siswa sebagai peserta didik, hendaknya meningkatkan motivasi belajar yang ada dalam dirinya. Hal itu dikarenakan, dengan adanya motivasi

165 belajar siswa akan meningkatkan hasil belajar siswa disekolah, begitupun sebaliknya. 7. Guru sebagai pengajar, sebaiknya tidak menggunakan media yang monoton, dan membosankan, karena apabila media yang digunakan tidak menarik, siswa tidak akan termotivasi, sebaliknya jika media yang digunakan menarik maka dapat memotivasi belajar siswa sehingga hasil yang dicapai akan lebih baik. 8. Guru sebagai pengajar, ada banyak media pembelajaran yang dapat digunakan dalam kelas, salah satunya media powerpoint. Hal itu dapat memacu semangat belajar siswa, jika guru menggunakan media powerpoint yang menarik, maka siswa akan termotivasi dan siswa akan antusias dalam belajar dikelas. 9. Persepsi adalah suatu aktifitas seseorang dalam memberikan kesan penilaian, pendapat, merasakan dan menginterprestasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan. Jadi siswa hendaknya mempunyai persepsi yang positif terhadap keterampilan mengajar guru agar siswa dapat memahami dan menyadari apa yang telah diterimanya. 10. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hendaknya pihak-pihak yang terkait memperhatikan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru, pemanfaatan media pembelajaran, dan motivasi belajar siswa demi tercapainya pendidikan yang lebih baik.