IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Sebelum tanggal 18 Maret 1964, Provinsi Lampung merupakan sebuah

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

IV. GAMBARAN UMUM. kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan.

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2005 NOMOR 04 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 04 TAHUN 2005

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan;

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 22 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 22 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 41 TAHUN TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

DATA / PROFIL UNIT KERJA

WALIKOTA TASIKMALAYA,

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut :

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

1 of 8 02/09/09 12:08

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada sampai dengan

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA LANGSA,

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran negara Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. Kota batu merupakan salah satu kota yang baru terbentuk pada

BAB IV. GAMBARAN UMUM. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Oleh karena itu,

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN KOTA SURABAYA

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

teknis yang mempunyai urusan wajib dibidang perencanaan pembangunan. Untuk

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota dari Provinsi Lampung dan merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan dan kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada 5 0 20 sampai dengan 5 0 30 Lintang Selatan dan 105 0 28 sampai dengan 105 0 37 Bujur Timur. Ibukota Bandar Lampung berada di Teluk Betung yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera, memiliki luas wilayah daratan 19.722 Ha (197,22 km 2 ) dan luas perairan kurang lebih 39,82 km 2 dan secara administratif dibatasi oleh: Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur : Kabupaten Lampung Selatan; : Teluk Lampung; : Kabupaten Pesawaran; : Kabupaten Lampung Selatan. Topografi Kota Bandar Lampung sangatlah beragam, mulai dari dataran pantai sampai kawasan perbukitan hingga bergunung, dengan ketinggian permukaan antara 0 sampai 500 meter daerah dengan topografi perbukitan hinggga bergunung membentang dari arah Barat ke Timur dengan puncak tertinggi pada

69 Gunung Betung sebelah Barat dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok di sebelah Timur. 1. Wilayah pantai terdapat di sekitar Teluk Betung dan Panjang dan pulau di bagian Selatan 2. Wilayah landai/dataran terdapat di sekitar Kedaton dan Sukarame di bagian Utara 3. Wilayah perbukitan terdapat di sekitar Teluk Betung bagian Utara 4. Wilayah dataran tinggi dan sedikit bergunung terdapat di sekitar Tanjung Karang bagian Barat yaitu wilayah Gunung Betung, dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok di bagian Timur. Secara administratif pula, Kota Bandar Lampung terdiri dari 13 Kecamatan, 98 Kelurahan, 246 Lingkungan, serta 2.672 RT. Penduduk Kota Bandar Lampung berdasarkan Sensus Penduduk Nasional yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) berjumlah 881.801 jiwa yang terdiri dari 445.959 jiwa penduduk laki-laki dan 435.842 jiwa penduduk perempuan. Sebaran penduduk kota paling banyak berada di Kecamatan Teluk Betung Selatan yang berjumlah 92.156 jiwa, sedangkan paling sedikit berada di Kecamatan Tanjung Senang dengan jumlah 41.225 jiwa. Secara keseluruhan jumlah penduduk kota mengalami pertumbuhan rata-rata sekitar 2.76% pertahunnya.

70 B. Gambaran Umum Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandar Lampung 1. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandar Lampung memunyai Tugas Pokok menyelenggarakan: a. Sebagian kewenangan rumah tangga Provinsi (desentralisasi) dalam melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi kewenangannya serta melaksanakan tugas lain sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Walikota berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. b. Tugas Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada Walikota. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud Badan Kepegawaian Daerah memunyai fungsi: a. Penyiapan penyusunan Peraturan Perundang-undangan daerah di bidang Kepegawaian sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan pemerintah; b. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah; c. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian daerah; d. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; e. Pelayanan adminstrasi kepegawaian dalam pengangkatan pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural atau fungsional sesuai dengan

71 norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundangundangan; f. Penyiapan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan peraturan perundang-undangan; g. Penyiapan penetapan gaji, tunjangan, dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan Peraturan perundang-undangan; h. Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah; i. Pengelolaan sistem informasi kepegawaian daerah; j. Penyampaian informasi kepegawaian daerah kepada Badan Kepegawaian Negara. 2. Struktur Organisasi Mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013, Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut : a. Kepala b. Sekretaris; c. Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai; d. Bidang Pengembangan Pegawai; Bidang Pembinaan dan Pemberhentian Pegawai;; e. Bidang Dokumentasi dan Informasi Pegawai; Kelompok Jabatan Fungsional.

72 3. Uraian Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dimpin oleh seorang kepala adalah unsur pendukung tugas kepala daerah atau pemerintah Kota Bandar Lampung yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Berdasarkan Keputusan Walikota Lampung, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandar Lampung memunyai tugas pokok yaitu: Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi di bidang kepegawaian. BKD Kota Bandar Lampung memunyai fungsi yakni: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perencanaan dan Pengembangan pegawai, kinerja dan kesejahteraan pegawai serta pendidikan dan pelatihan pegawai. 2. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian. 3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai tugas dan fungsinya. Uraian Tugas Kepala Badan Kepegawaian, adalah sebagai berikut a. Memelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas b. Merencanakan, mengorganisasikan, mengerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah. c. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kepegawaian daerah;

73 d. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian daerah. e. Membina, mengoordinasikan dan melaksanakan analisis kebutuhan pegawai, rekruitmen, pengadaan dan penempatan pegawai; f. Membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan pengembangan, peningkatan kesejatraan, mutasi dan pensiun pegawai; g. Membina dan mengarahkan sekretaris dan para kepala bidang dalam melaksanakan tugas; h. Melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai dalam lingkup badan; i. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelola keuangan; j. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan perlengkapan dan peralatan badan; k. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi atau unit kerja terkait; l. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas; m. Menilai prestasi kerja sekretaris dan kepala bidang dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. 1. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris, memunyai tugas melaksanakan urusan umum dan ketatalaksanaan bidang kepegawaian, keuangan serta perencanaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

74 2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), sekretaris memunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang umum, kepegawaian, dan perlengkapan aset, perencanaan dan pelaporan dan keuangan. b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan di bidang umum, kepegawaian, perlengkapan dan aset, perencanaan dan pelaporan, serta keuangan. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang umum, kepegawaia, perlengkapan dan aset, perencanaan dan pelaporan serta keuangan. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Uraian tugas sekretaris adalah sebagai berikut : a. Memelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas; b. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang umum, kepegawaian, keuangan, dan perlengkapan; c. Merencanakan dan menyusun program dan kegiatan tahunan di sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; d. Mengelolah dan mengoordinasikan peleksanaan pelayanan teknis administratife kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup BKD; e. Mengelolah dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan umum; f. Mengelolah dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan Kepegawaian; g. Mengelolah dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan Keuangan;

75 h. Mengelola dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan perlengkapan; i. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan. j. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh pimpinan; k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala badan; l. Mengevaluasi dan memonitoring pelaksanaan tugas para kepala sub bagian sebagai dasar dalam pemberian penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja. m. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas; n. Mengelolah dan melaksanakan verifikasi anggaran. Sub bagian perencanaan dipimpin 1. Sub bagian perencanaan dipimpin oleh seorang kepala sub bagian, memunyai tugas melaksanakan pengkajian, pengumpulan dan penyiapan bahan sesuai kebutuhan perencanaan badan. 2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) kepala sub bagaian umum dan kepegawaian memunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis sub bagian perencanaan; b. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian perencanaan; c. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, dan pengawasan program dan kegiatan staf dalam lingkup sub bagian perencanaan; dan d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan staf sub bagian perencanaan.

76 Uraian tugas subagian perencanaan adalah sebagai berikut : a. Memelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas; b. Penyusunan rencana anggaran belanja rutin; c. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan pengembangan pegawai dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung; d. Menyiapkan tanggapan atas laporan pemeriksaan tindakan lanjut dari hasil pemeriksaan; e. Memotivasi para bawahan pada sub bagaian perencanaan dan keuangan; f. Memberikan penilaian terhadap prestasi kerja bawahan; g. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan, dan i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahklan oleh atasan. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 1. Sub bagian umum dan kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala sub bagian, memunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, perpustakaan, dokumentasi, perlengkapan dan urusan rumah tangga badan. 2. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), kepala sub bagian umum dan kepegawaian memunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis sub bagian umum dan kepegawaian; b. Pelaksanaan Program dan kegiatan sub bagia umum dan kepegawaian;

77 c. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian; d. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan staf dalam lingkup sub bagian umum dan kepegawaian; dan e. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan staf lingkup sub bagaian umum dan kepegawaian. Uraian tugas sub bagian umum dan kepegawaian adalah sebagai berikut : a. Memelajari peraturan perundangan-undangan dan ketentuan untuk menunjang pelaksanaan tugas: b. Menyusun rencana kegiatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas sub bagian umum dan kepegawaian; c. Melaksanakan surat menyurat serta mengatur tatalaksana surat-surat dinas; d. Mengatur urusan dan pengadaan serta perlengkapan kantor; e. Melakukan urusan pengelolaan administrasi kepegawaian dilingkup Badan Kepegawaian Daerah (BKD); f. Menginventarisir permasalahan pada sub bagian umum dan kepegawaian serta mencari pemecahannya; g. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan. Sub Bagian Keuangan 1. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas melaksanakan urusan penetapam usahaan administrasi keuangan serta

78 merumuskan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas di Sub Bagian serta membuat laporan secara berkala. 2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Kepala Sub Bagian keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan Kebijakan teknis,b.) pelaksanaan program dan kegiatan, Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, c) pelaksanaan program dan kegiatan staf, d) Penyusunan Laporan Anggaran, e) Melaksanakan Urusan Kas dan Gaji, f) Menyiapkan usulan pengangkatan bendaharawan, pembuat daftar gaji, g) Menyiapkan usulan tuntunan perbendaharaan dan tuntunan ganti rugi, h) Pelaksanaan Evaluasi program dan kegiatan staf lingkup Sub Bagian Keuangan. Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut : a. Memelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas, b) Menyusun rencana kegiatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas sub keuangan, c) Memersiapkan bahanbahan dan menyusun rencana kebutuhan anggaran di lingkup Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai pedoman pelaksanaan tugas, d) Memersiapkan bahan-bahan dan tatalaksana di bidang keuangan, e) Memersiapkan bahan-bahan tunjangan hak-hak keuangan pegawai di BKD, f) Melaksanakan kegiatan penatausahaan perintah pembayaran anggaran, g) Menginventarisir pemecahannya dan mencari pemecahannya, h) Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas, i) Melasanakan tugas kedinasan yang diperintahkan atasan.

79 Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai 1. Bidang perencanaan dan pengembangan pegawai dipimpin oleh seorang kepala bidang, memunyai tugas pokok melaksanakan formasi dan pegadaan pegawai. 2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) kepala bidang mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pengembangan pegawai, b) Pelaksanaan program dan kegiatan di bidang, c) Pembinaan, pengoordinasia, pengawasan program dan kegiatan sub bagian dalam lingkup perencanaan dan pengembangan pegawai, d) Pelaksanaan evaluasi program dalam kegiatan sub bagian perencanaan dan pengembangan pegawai. Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai 1. Sub bidang perencanaan dan pengembangan pegawai dipimpin oleh seorang kepala sub bidang, memunyai tuagas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi perencanaan dan pengadaan pegawai meliputi perencanaan formasi dan pengadaan/penerimaan pegawai dalan Lingkup Kota Bandar Lampung. 2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) menyelenggarakan fungsinya antara lain: a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pengadaan pegawai. b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang Perncanaan dan Pengadaan pegawai,

80 c. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan staf lingkup Sub Bidang Perencanaan dan Pengadaan Pegawai, dan Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan staf lingkup Sub Bagian Perencanaan dan pengadaan pegawai. Uraian Tugas Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pegawai a. Memelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainya untuk menunjang pelaksanaan tugas; b. Menyusun rencana kegiatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; c. Melaksanakan penyusunan formasi pegawai di bidang perencanaan dan pengembangan pegawai; d. Menyelenggarakan pelaksanaan pengadaan pegawai; e. Menyelenggarakan kegiatan perencanaan pengembangan pegawai; Bidang Mutasi dan Informasi Pegawai 1) Bidang Mutasi dan Informasi Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di bidang mutasi dan informasi kepegawaian. 2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan Kebijakan Teknis di bidang mutasi dan informasi pegawai; b. Pelaksanaan program dan kegiatan di bidang mutasi dan informasi pegawai;

81 c. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegitan sub bidang mutasi dan informasi pegawai; d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan sub bidang lingkup bidang mutasi dan informasi pegawai. Sub Bidang Mutasi 1. Uraian Tugas Sub Bidang Mutasi Tenaga Administrasi dan Informasi Pegawai dipimpin oleh seorang kepala Sub Bidang mempunyai tugas pokok adalah sebagai berikut: melaksanakan pengelolaan administrasi mutasi tenaga administrasi pegawai Lingkup Kota Bandar Lampung. 2. Dalam Melaksanakan tugas pokok sebagaimana di maksud pada ayat (1) menyelengarakan fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang mutasi tenaga administrasi; b. Pelaksanaan program dan kegiatan di sub bidang mutasi tenaga administrasi; c. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pegawasan program dan kegiatan staf dalam lingkup sub bidang mutasi tenaga administrasi; dan d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan staf lingkup sub bidang mutasi tenaga administrasi. Sub Bidang Mutasi Tenaga Fungsional Sub Bidang mutasi tenaga fungsional memunyai tugas pokok yaitu: melaksanakan pengelolaan administrasi mutasi tenaga funsional pegawai lingkup Kota Bandar Lampung. Adapun fungsinya adalah: a) Penyiapan bahan perumusan kebijakan

82 teknis di sub bidang mutasi tenaga fungsional; b) Pelaksanaan program dan kegiatan disub bidang mutasi tenaga fungsional; c) Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan staf dalam lingkup sub bidang mutasi tenaga fungsionl; d) Pelaksanaan evaluasi Program dan kegiatan staf lingkup sub bidang mutasi tenaga fungsional. Bidang Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai memunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di bidang kinerja dan kesejahteraan pegawai. Fungsinya: Perumusan kebijakan teknis di bidang kinerja dan kesejatraan pegawai; pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Kinerja dan Kesejatraan Pegawai; Pembinaan, Pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegitan di bidang kinerja dan kesejateraan pegawai: Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan Sub bidang kinerja dan kesejateraan pegawai; 1) Sub bidang kinerja memunyai tugas pokok yakni: Melaksanakan pengelolaan administasi kinerja pegawai di lingkup Kota Bandar Lampung. fungsinya: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang mutasi tenaga administrasi; Pelaksanaan program dan kegiatan di sub bidang mutasi tenaga administrasi; pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pegwasan program dan kegiatan staf dalam lingkup sub bidang mutasi tenaga administrasi; dan pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan staf lingkup sub bidang mutasi tenaga administrasi. 2) Sub bidang kesejateraan pegawai tugas pokoknya; Melaksanakan pengelolaan administrasi bidang kesejateraan pegawai lingkup Kota Bandar Lampung,.

83 Adapun fungsi: Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di sub bidang kesejateraan pegawai; b) Pelaksanaan program dan kegiatan di sub bidang kesejateraan pegawai; c) Pembinaan, pengkoordinasian, pengedalian, pengawasan program dan kegiatan staf dalam lingkup sub bidang kesejateraan pegawai; d) Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan Staf lingkup sub bidang kesejateraan pegawai. Bidang Pendidikan dan Latihan Bidang Pendidikan dan Latihan dipimpin oleh seorang kepala bidang, memunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di bidang pendidikan dan latihan. Adapun fungsinya yaitu: Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan latihan; pelaksanaan dan kegiatan di bidang pendidikan dan latihan; Pembinaan, Pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegitan Sub bagian di dalam lingkup bidang pendidikan dan latihan: pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan staf lingkup bidang diklat. 1. Sub bidang diklat struktural memunyai tugas pokok yaitu melaksanakan pengelolaan administrasi di bidang pendidikan dan pelatihan pejabat struktural lingkup Kota Bandar Lampung. Adapun Fungsinya: Penyiapan bahan perumusan kebijakan tekni di sub bidang pendidikan dan pelatihan pejabat struktural; b) Pelaksanaan program dan kegiatan di sub bidang diklat struktural; c) Pembinaan, pengoordinasian, pengedalian, pengawasan program dan kegiatan staf dalam lingkup sub bidang diklat structural: d) pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan Staf lingkup sub bidang Diklat struktural

84 2. Sub bidang diklat fungsional memunyai tugas pokok: melaksanakan pengelolaan administrasi di bidang pendidikan dan latihan pejabat fungsional lingkup Kota Bandar Lampung. Adapun Fungsinya : Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di sub bidang pendidikan dan pelatihan pejabat fungsional; b) Pelaksanaan program dan kegiatan di sub bidang diklat fungsional; c) Pembinaan, pengoordinasian, pengedalian, pengawasan program dan kegiatan staf dalam Lingkup sub bidang diklat fungsional ; d) pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan staf lingkup sub bidang diklat fungsional. e) Pengkajian dan analisis data/bahan dan seleksi peserta diklat teknis dan fungsional, f) tugas dan izin belajar pegawai, g) penyiapan sarana/prasarana dan pengoordinasian pelaksanaan diklat Keseluruhan unsur-unsur atau bidang dan sub bidang tersebut di atas, memunyai saling keterkaitan satu sama laian dalam menjalankan fungsi-fungsi organisasi BKD. Khusus untuk pengangkatan pegawai, ada dua bidang yang dinilai memiliki peran secara langsung yakni bidang perencanaan dan pengembangan pegawai dan informasi bidang mutasi. 4. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung yang mendukung tupoksi organisasi, baik ditinjau dari pangkat dan golongan, maupun pendidikan, sebagai berikut:

85 Tabel 3 Sumber Daya Manusia BKD Berdasarkan Pendidikan NO UNIT KERJA JUMLAH PENDIDIKAN FORMAL PNS SD SMP SMA D3 D4 S1 S2 S3 1 Sekretariat 27 1 0 9 3 1 8 5 0 2 Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai 22 0 0 8 1 0 9 4 0 3 Bidang Pengembangan 14 0 0 2 1 1 6 4 0 Pegawai 4 Bidang Pembinaan dan Pemberhentian 14 0 0 4 0 1 9 0 0 Pegawai 5 Bidang Dokumentasi dan Informasi 11 0 0 2 3 0 5 1 0 Kepegawaian JUMLAH 88 1 0 25 8 3 37 14 0 Kondisi : Juni 2015 Tabel 4 Sumber Daya Manusia BKD Berdasarkan Golongan NO UNIT KERJA JUMLAH GOL PNS I II III IV 1 Sekretariat 27 1 11 13 2 2 Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai 22 0 6 14 2 3 Bidang Pengembangan Pegawai 14 0 2 12 0 4 Bidang Pembinaan dan Pemberhentian Pegawai 14 0 4 9 1 5 Bidang Dokumentasi dan Informasi Kepegawaian 11 0 4 6 1 JUMLAH 88 1 27 54 6 Kondisi : Desember 2014

86 5. Proses Penempatan Pegawai Negeri Sipil Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung berdasarkan Peraturan Daerah Nomor. 11 Tahun 2009 adalah lembaga yang memunyai 1 eselon II, 5 eselon III, 11 eselon IV dengan jumlah personil 77 orang. Kualifikasi pegawai BKD adalah terdiri atas, S-2 (8 orang), S-1/D-IV (43 orang). D-III (6 orang), SLTA (34 orang), SLTP (1 orang) dan SD (2 orang). Berdasarkan golongan, personil BKD terdiri atas golongan IV (6 orang), golongan III (54 orang), golongan II (32 orang), Golongan I (2 orang). Melalui pemberdayaan kekuatan SDM demikian diharapkan BKD dapat memberikan pelayanan prima administrasi kepegawaian dan dapat melaksanakan kewenangan di bidang kepegawaian sekaligus dapat melaksanakan proses penempatan PNS secara optimal. Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung telah melaksanakan kegiatan Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Evaluasi Tenaga Kontrak, pada kegiatan ini telah dilaksanakan penyusunan formasi kebutuhan pegawai baik tenaga kesehatan maupun tenaga teknis. Pada tahun 2009 penerimaan CPNS dari formasi umum sebanyak 141 orang dan pengangkatan tenaga honorer sebanyak 262 orang. Pada tahun 2010 penerimaan CPNS dari formasi umum sebanyak 224 orang dan pendataan tenaga honorer sesuai dengan Surat Edaran Menpan Nomor 05 Tahun 2010. Pada tahun 2011 tidak dilaksanakan penerimaan CPNS, dikarenakan adanya penataan PNS (moratorium PNS). Pada tahun 2012 juga tidak dilaksanakan penerimaan CPNS, tetapi dilakukan pemberkasan tenaga honorer kategori I.

87 Pada tahun 2013 seleksi penerimaan CPNS dari kategori (formasi) umum sebanyak 100 formasi serta pengangkatan tenaga honorer Kategori II (K2) sebanyak 79 orang. dalam rangka penyediaan aparatur yang berkualitas Badan Kepegawaian Daerah juga melaksanakan kegiatan penyelenggaraan seleksi penerimaan praja IPDN. Pada kegiatan ini telah dilakukan penyelenggaraan seleksi penerimaan praja IPDN di lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung.