BAB I PENDAHULUAN. yang beretika dan bermoral tinggi. Berbagai upaya untuk memperkenalkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab, serta menjadi. Pendidikan akuntansi khususnya pendidikan akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang mampu bersaing di dunia kerja (Mawardi, 2011). Pihak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seorang lulusan program studi S1 Akuntansi bisa melanjutkan estafet

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, seseorang tidak hanya dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari tingkat dasar, menengah dan tinggi. Pendidikan tinggi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi seorang manusia untuk

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

(Survey di Perguruan Tinggi di Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan mengolah data keuangan (input) untuk menghasilkan informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumberdaya manusia adalah aset yang sangat vital bagi maju dan

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka

BAB I PENDAHULUAN. teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, oleh sebab

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini mengakibatkan persaingan di dunia kerja semakin tinggi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah ketat, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan pada perguruan tinggi yang selalu berhasil memenuhi kuota

BAB I PENDAHULUAN. bidang humanistic skill dan professional skill. Sehingga nantinya dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Proses belajar tersebut tercermin

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan hidup sesorang pada dasarnya tergantung pada kecerdasan

BAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam. mengembangkan ilmu pengetahuannya. Namun, teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada bidang pendidikan, khususnya perkuliahan pada Fakultas Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. malu, benci, dan ketakberdayaan pada realitas hidup. Stres bisa menyerang siapa

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik pengetahuan dan ketrampilan hidup. Prakarsa (1996)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi tidak sanggup membuat anak didiknya menguasai dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan studi di universitas. Pada saat menjalani studi, mahasiswa diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan. mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika

SKRIPSI. Oleh : ADITA PRAMASARI / FE / EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pendidikan merupakan proses yang dilakukan dalam mentransfer atau

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009

I. PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini, dunia bisnis semakin berkembang disertai

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sasaran utama tidaklah hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja,

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan berlangsung seumur hidup manusia, maka sampai masa

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa ratarata

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah kualitas guru dan siswa yang mesing-masing memberi peran serta

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sendirinya. Mereka membutuhkan orang tua dan lingkungan yang kondusif

Diajukan Oleh : DAMAR CAHYO JATI J

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. bidang-bidang lainnya) dapat dinikmati oleh masyarakat sebagai konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal, perusahaan besar, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: Sinar Baru Al-Gasindo, 1995), hlm Nana Sujana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Sekolah,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN INTENSI ALTRUISME PADA SISWA SMA N 1 TAHUNAN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Pondok Pesantren bertugas untuk mencetak manusia yang benarbenar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung

PERBEDAAN MOTVASI BELAJAR DALAM TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI ANTARA MAHASISWA BEKERJA DAN MAHASISWA TIDAK BEKERJA DI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kompetensi dalam bidangnya, yang akan tetap bisa berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada dua teori etika yang dikenal sebagai etika deontologi dan teleologi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan aktivitas dalam bidang-bidang pendidikan. Pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diterapkan di. Indonesia pada tahun MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH SIKAP BELAJAR SISWA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang ada dalam diri peserta didik. Pendidikan dianggap sebagai. diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor (BB-Pascapanen) sebagai institusi yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan yang profesional sejalan dengan perkembangan kebutuhan akan jasa akuntansi pada abad mendatang. Pendidikan akuntansi di indonesia bertujuan menghasilkan lulusan yang beretika dan bermoral tinggi. Berbagai upaya untuk memperkenalkan nilai-nilai profesi sebagai seorang akuntan yang profesional kepada mahasiswa. Dalam upaya mengembangkan pendidikan akuntansi yang berlandaskan profesionalisme, dibutuhkan adanya umpan balik mengenai kondisi yang ada sekarang, yaitu apakah pendidikan akuntansi di Indonesia telah cukup membentuk nilai-nilai positif mahasiswa akuntansi. Sebagai wujud pemahaman mahasiswa akuntansi, profesionalisme dan nilai positif teori akuntansi sebenarnya merupakan cerminan pemahaman konsep dasar akuntansi para mahasiswa. Namun menurut Novius (2010) dinyatakan bahawa, Pendidikan akuntansi yang selama ini diajarkan di perguruan tinggi hanya terkesan sebagai pengetahuan yang berorientasi pada mekanisme secara umum saja, sangat berbeda apabila dibandingkan dengan praktik yang sesungguhnya yang dihadapi didunia kerja nantinya. Masalah tersebut tentu saja akan mempersulit bahkan membingungkan mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman tentang konsep 1

2 dasar akuntansi. Berdasarkan fakta dan harapan tersebut tampak masalah berupa masih rendahnya tingkat pemahaman konsep dasar akuntansi keuangan diperguruan tinggi. Dengan demikian tingkat pendidikan diperguruan tinggi masih menunjukan hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, padahal proses belajar mengajar pada pendidikan tinggi akuntansi hendaknya dapat mentransformasikan peserta didik menjadi lulusan yang lebih utuh sebagai manusia. Salah satu kunci untuk menguasai ilmu akuntansi adalah mengerti akan konsep dasar akuntansi keuangan itu. Apabila konsep dasar akuntansi keuangan dikuasai dengan baik semua orang pasti akan dengan mudah menjalani dan mempraktekannya. Menurut Budhiyanto dan Paskah (2004), Tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa dinyatakan dengan seberapa mengerti seorang mahasiswa terhadap apa yang sudah dipelajari yang dalam konteks ini mengacu pada mata kuliah akuntansi dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK). Tanda seorang mahasiswa memahami akuntansi tidak hanya ditujukan dari nilai-nilai yang didapatkannya dalam mata kuliah tetapi juga apabila mahasiswa tersebut mengerti dan dapat menguasai konsep-konsep yang terkait. Menurut Munawir (2004) menyatakan bahwa Ada tiga materi pokok tentang konsep dasar akuntansi yang harus dikuasai oleh mahasiswa akuntansi dalam kuliah Akuntansi Pengantar, yaitu pemahaman tentang aktiva, kewajiban dan modal. Dari ketiga materi tersebut diharapkan dapat mengikuti perkuliahan dengan baik dan benar karena dengan penguasaan yang baik terhadap aktiva, kewajiban dan modal akanmempermudah mahasiswa untuk memahami masalahmasalah yang akan ditemui dalam akuntansi.

3 Akuntansi bukanlah bidang studi yang hanya menggunakan angkaangka dan menghitung penjumlahan atau pengurangan, akan tetapi akuntansi juga merupakan bidang studi yang menggunakan penalaran yang membutuhkan logika. Sundem (1993) Masih banyak program pendidikan yang berpusat pada kecerdasan intelektual. Kecerdasan intelektual diukur dari nilai rapor dan indeks prestasi. Nilai rapor yang baik, indeks prestasi yang tinggi, atau sering juara kelas merupakan tolak ukur dari kesuksesan seseorang.tolak ukur ini tidak salah tetapi tidak seratus persen benar. Terdapat faktor lain yang menyebabkan seseorang menjadi sukses yaitu adanya kecerdasan emosional dan kecedasan spiritual. Hasil penelitian Daniel Goleman (1995 dan 1998) dan riset di Amerika (Yosep, 2005) Memperlihatkan bahawa kecerdasan intelektual hanya memberi kontribusi 20% terhadap kesusksesan hidup seseorang sisanya, 80% bergantung pada kecerdasan emosi, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritualnya. Bahkan dalam hal keberhasilan kerja, kecerdasan intelektual hanya berkontribusi 4%. Hasil identik juga disimpulkan dari penelitian jangka panjang terhadap 95 mahasiswa Harvard tahun 1940-an. Puluhan tahun kemudian, mereka yang saat kuliah dulu mempunyai kecerdasan intelektual tinggi, namun egois dan kuper, ternyata hidupnya tidak terlalu sukses (berdasarkan gaji, produktivitas, serta status bidang pekerjaan) bila dibandingkan dengan kecerdasan intelektual bisa saja tetapi mempunyai banyak teman, pandai berkomunikasi, mempunyai empati, tidak temperamental sebagai manifestasi dari tinggi kecerdasan emosional, sosial dan spiritual. Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil kesimpulan kecerdasan emosional mahasiswa memiliki pengaruh terhadap pemahaman belajar mahasiswa. Kecerdasan emosional ini mampu melatih kamampuan untuk mengelola perasaannya, kemampuan untuk memotivasi dirinya, kesanggupan untuk tegar dalam menghadapi frustasi, kesanggupan mengendalikan

4 dorongan dan menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu berempati dan bekerja sama dengan orang lain. Kecerdasan ini mendukung seorang mahasiswa dalam mencapai tujuan dan cita-cita. Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat besar perananya terhadap prestasi belajar. Karena adanya motivasi dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Bagi siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai keinginan untuk kegiatan belajar mengajar. Uno (2008: 23) Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siawa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Sedangkan menurut Purwanto (2000:77), Motivasi juga berpengaruh terhadap prestasi dan pemahamannya dalam belajar karena dapat mendorong mahasiswa untuk tidak mudah menyerah, sehingga ia akan mencari jalan untuk menemukan kesuksesan, sehingga mahasiswa mempunyai keinginan untuk berkembang dan maju untuk memaksimumkan pemahaman atas ilmu yang mereka dapatkan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi belajar memiliki pengaruh terhadap pemahamn mahasiswa dalam belajar. Motivasi mampu memberi dorongan internal dan eksternal, menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar sehingga tujuannya akan tercapai. Dalam penelitian ini dipilih sebagai penduga adalah kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap pemahaman belajar dengan alasan kecerdasan intelektual hanya berkontribusi sedikit dibandingkan dengan kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual. Motivasi perpengaruh dalam

5 pemahaman belajar mahasiswa karena dapat mendorong mahasiswa untuk tidak menyerah dan ia akanmencari jalan menuju kesuksesan Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka penulis mengambil judul PEMAHAMAN KONSEP DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI PERILAKU KECERDSAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEGURUANDAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2012 B. Pembatasan Masalah Untuk memudahkan penelitian ini,peneliti membatasi penelitian hanya pada: 1. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angakatan 2012. 2. Motivasi, meliputi : hasrat dan keinginan untuk berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, dan pengharggaan dalam belajar. 3. Kecerdasan emosional, meliputi : pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial. 4. Pemahaman konsep dasar akuntansi, meliputi : aktiva, kewajiban dan modal.

6 C. Rumusan Masalah 1. Adakah pengaruh perilaku kecerdasan emosional terhadap pemahaman konsep Dasar Akuntansi Keuangan 1 pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2012? 2. Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap pemahaman konsep Dasar Akuntansi Keuangan 1 pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2012? 3. Adakah pengaruh perikalu kecerdasan emosional dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap pemahaman konsep Dasar Akuntansi Keuangan 1 pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2012? D. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh perilaku kecerdasan emosional terhadap pemahaman konsep Dasar Akuntansi Keuangan 1 pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2012. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap pemahaman konsep Dasar Akuntansi Keuangan 1 pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2012.

7 3. Untuk mengetahui pengaruh perilaku kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap pemahaman konsep Dasar Akuntansi Keuangan 1 pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2012. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Manfaat secara umum, peneliti ini diharapkan memberrikan kontribusi yang positif pada dunia pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan dibidang penelitian dan ilmu pendidikan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Universitas Memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan pemahaman belajar dan hasil belajar yang optimal. b. Bagi Dosen Memberikan kontribusi bagi dosen untuk dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan motivasi belajar mahasiswa dalam setiap pembelajaran. c. Bagi Mahasiswa Sebagai masukan mahasiswa yang menghendaki kamejuan dan peningkatan pemahaman belajar dan hasil belajar. d. Bagi penulis 1) Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dibangku perkuliahan.

8 2) Melatih penulis dalam membuat dan menyusun suatu karya ilmiah sekaligus dapat mengetahui kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap pemahaman belajar dasar akuntansi keuangan program studi pendidikan akuntansi universitas muhammadiyah surakarta angkatan 2012. F. Sistematika Skripsi berikut: Sistematika penulisan ini dibuat dengan kaidah dan susunan sebagai BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Pada ini diuraikan teori tentang pemahaman belajar, kecerdasan emosional, motivasi belajar, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelskan tentang metode penelitian, penentuan obyek penelitian yang terdiri atas populasi, sample, sampling, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang penyajian data, analisis data, dan pengujian hipotesis. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berupa kesimpulan dan saran-saran.