KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI

dokumen-dokumen yang mirip
KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI BLU RSUP PROF DR. R.D. KANDOU MANADO TAHUN 2012

Karakteristik pasien dengan preeklampsia di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS SPONTAN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

STUDI DESKRIPTIF PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI DI RUMAH SAKIT PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN INDUKSI PERSALINAN PERVAGINAM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARULAHIR

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

PENGARUH USIA KEHAMILAN TERHADAP RISIKO PRE EKLAMSI EKLAMSI PADA KEHAMILAN

HALAMAN JUDUL GAMBARAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLETUS BERDASARKAN USIA IBU DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2013 DAN 2014

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PREEKLAMPSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS BATURADEN I BANYUMAS

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT PADA IBU HAMIL DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG ARTIKEL APRILIA MEGAWATI NIM A010

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN ABORTUS DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIMPANG RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2015

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin di Ruangan Camar II RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Jurnal Kebidanan 09 (02) Jurnal Kebidanan http : /

PENELITIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN TERHADAP HASIL LUARAN JANIN. Idawati*, Mugiati*

HUBUNGAN OBESITAS DAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI DI PUSKESMAS RAWAT INAP DANAU PANGGANG

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

ABSTRAK. Kata kunci: Preeklampsia

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Dini Dwi Jayani dan Bambang Kuntarto/ Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Preeklamsi/1-11

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

HUBUNGAN PREEKLAMSIA DAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DENGAN KEJADIAN KEMATIAN JANIN DALAM RAHIM DI RUANG BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan tekanan darah dan proteinuria yang muncul ditrimester kedua

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMSIA PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD CILACAP PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

Popy Handayani, Fitria Primi Astuti, S.SiT., M.Kes, Cahyaningrum, S.SiT Program Studi DIII Kebidanan

ABSTRAK GAMBARAN KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. Millenium development goal (MDG) menargetkan penurunan AKI menjadi

FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP Dr. KARIADI VINA EKA WULANDARI G2A PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

KARAKTERISTIK RESPONDEN YANG MENGALAMI ATONIA UTERI DI RSUD SUKOHARJO

HUBUNGAN GRAVIDITAS DAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD

HUBUNGAN USIA, GRAVIDA, DAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN PREEKLAMSIA DI RSUD WONOSARI TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian dengan mengukur variabel

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT KUSTA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PROFIL PENDERITA KANKER GINEKOLOGI DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI 2015 SAMPAI JULI Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNSRAT 2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN IBU AKIBAT PRE EKLAMSI/EKLAMSI DI RSUD INDRAMAYU TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN

KARAKTERISTIK DAN LUARAN PREEKLAMPSI DI RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsi Di Ruang Bersalin BLU-RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013

LUARAN IBU BERSALIN MENOPOUSE. Outcome Maternal Labor In Menopousal Age

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ARJAWINANGUN TAHUN 2015

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

HUBUNGAN PERSALINAN LAMA DENGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA 2009

UMUR, PARITAS, KEHAMILAN GANDA DAN RIWAYAT PENYAKIT IBU HAMIL TRIMESTER III YANG MELATARBELAKANGI KEJADIAN PRE EKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT UMUM BANGIL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GANDUS PALEMBANG TAHUN 2017

KARAKTERISTIK MOLA HIDATIDOSA DI RSUP Dr.KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Faktor Pada Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Komplikasi Kebidanan

Gambaran kematian maternal di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado 1 Januari Desember 2015

Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul

HUBUNGAN USIA IBU HAMIL RESIKO TINGGI DENGAN PERSALINAN PREMATURE DI RSUD BANGIL TAHUN 2013 DWI RAKHMA YUSLIYANTI DESCRIPTION

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMPLIKASI PASSENGER PADA IBU BERSALIN DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. Yayuk Norazizah, Ristitiati, Ummu Latifah

FAKTOR RISIKO IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Ayu Cahyaningtyas 1, Sujiyatini 2,Nur Djanah 3

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

PERNYATAAN. diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Millennium Development Goals (MDG) telah menjadi tujuan milenium

ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE-EKLAMPSIA BERAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG 2013

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN PREEKLAMSIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RSD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN

PENGARUH USIA DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN PRE EKLAMPSIA DI RSUD SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PONTIANAK TAHUN Telly Katharina*, Katarina Iit*

HUBUNGAN USIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PREEKLAMPSI DAN EKLAMPSI DI RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2013 SAMPAI 2014

ABSTRAK PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA HIPERTENSI PRIMER TERHADAP HIPERTENSI

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WHO), salah satunya diukur dari besarnya angka kematian

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PRE-EKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEYER I KABUPATEN GROBOGAN

PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN Sri Handayani, Umi Rozigoh

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.E G 2 P 1 A 0 UMUR 36 TAHUN HAMIL 22 MINGGU DENGAN HIPERTENSI KRONIK DI RSUD BANYUDONO KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODELOGI PENELITIAN Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

Transkripsi:

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI Esti Nugraheny, Wuri Khlaudi Prabandani Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan, Bantul e-mail : entharababy@gmail.com Abstrak: Karakteristik Ibu Hamil dengan Hipertensi. Hipertensi dalam kehamilan adalah salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas dalam kehamilan. Angka kejadian hipertensi di Indonesia pada kehamilan sekitar 5-15%. Dengan masih tingginya angka kejadian tersebut perlu dikaji mengenai apa saja karakteristik pasien ibu hamil dengan hipertensi di RSUD Panembahan Senopati Bantul DIY. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 199 orang, dengan sampel penelitian sebanyak 67 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Sumber data berasal dari data rekam medis. Data dianalisis dengan deskriptif sederhana. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa ibu hamil dengan hipertensi paling banyak terjadi pada usia reproduksi sehat (25-35 tahun), dengan paritas multigravida, tidak mempunyai faktor keturunan hipertensi, dengan status gizi obese dan dengan pekerjaan sedang. Kata kunci: kehamilan, karakteristik hipertensi, usia reproduksi, status gizi obes Abstract: Hypertension in pregnancy is one of the morbidity and mortality causes in pregnancy. The number of hypertension in pregnancy in Indonesia is about 5-15%. The high rate of these cases needs to be assessed on what the characteristics of hypertensive patients of pregnant women in Panembahan Senopati Hospital Bantul, DIY are. The method used in this research is descriptive. The total population in this study is as many as 199 people, the samples are 67 people. The sampling technique used simple random sampling technique. The data source derives from medical records. The data were analyzed by simple descriptive. Based on the results, the data that pregnant women with hypertension is most prevalent in healthy reproductive age (25-35 years), with multigravida parity, heredity does not have hypertension, with obese nutritional status and with the common work. Keywords: pregnancy, hypertension characteristics, reproductive age, obese nutritional status Hipertensi adalah adanya kenaikan tekanan darah melebihi batas normal yaitu tekanan darah sistolik 140 mmhg dan atau tekanan darah diastolik 90 mmhg (Prawirohardjo, 2008). Hipertensi dalam kehamilan adalah salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil selain perdarahan dan infeksi. Angka kejadian hipertensi di Indonesia pada kehamilan sekitar 5-15% (Fadlun dan Achmad Feryanto, 2012). Selain menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil

hipertensi juga sebagai penyebab kematian perinatal. Angka kejadian mortalitas pada perinatal akibat hipertensi sekitar 30-40% (Chen et al, 2006; Yudasmara, 2010). Berdasarkan penelitian terdahulu didapatkan hasil adanya hubungan antara umur, pekerjaan, jumlah anak, dan faktor makanan terhadap jenis hipertensi (Sigarlaki, 2006). Dipaparkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah dengan usia kehamilan. Semakin awal ibu hamil mengalami hipertensi semakin besar kemungkinan hipertensi tersebut menjadi pencetus komplikasi kehamilan (Robson dan Waugh, 2013). Dari studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Panembahan Senopati Bantul DIY diperoleh data angka kejadian hipertensi pada kehamilan dialami oleh 71 pasien rawat inap dan 128 pasien rawat jalan di tahun 2014. Dengan tingginya angka kejadian hipertensi di RSUD Panembahan Senopati Bantul peneliti tertarik untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mengalami hipertensi di RSUD Panembahan Senopati Bantul DIY. METODE Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif melalui data rekam medis. Pendekatan retrospektif merupakan salah satu pendekatan penelitian dengan melihat data yang lampau (Saryono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah 199 ibu hamil dengan hipertensi di RSUD Panembaan Senopati Bantul Yogyakarta yang memeriksakan kehamilannya diantara kurun waktu bulan Januari sampai Desember 2014. Sampel penelitian sebanyak 67 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Proses pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang berfungsi untuk mengumpulkan data karakteristik sample penelitian dengan kriteria eksklusi data yang tidak lengkap memuat usia, paritas, umur kehamilan, berat badan, tinggi badan serta pekerjaan. Kuesioner dibuat oleh peneliti berdasarkan kajian literatur yang membahas mengenai karakteristik kejadian hipertensi pada kehamilan. Data dianalisis secara deskriptif sederhana (Notoatmodjo, 2012) dengan menggunakan Microsoft Excel. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Berdasarkan hasil pengumpulan data didapatkan karakteristik kejadian hipertensi pada kehamilan di RSUD Panembahan Senopati Bantul sebagaimana berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Usia Responden Usia Frekuensi Persentase < 25 tahun 13 19,40 25-35 tahun 42 62,69 < 35 tahun 12 17,91 (Sumber: Data Sekunder RSUD Panembahan Bantul, 2014)

Hasil penelitian ini menunjukkan kejadian hipertensi sebagian besar dialami oleh ibu hamil dengan karakteristik usia 25-35 tahun sebanyak 42 responden (62,69%). Tabel 2. Distribusi Frekuensi Paritas Responden Paritas Frekuensi Persentase Primigravida 8 11,94 Multigravida 59 88,06 Berdasarkan data didapatkan hasil bahwa sebagian besar kejadian hipertensi dialami oleh ibu hamil dengan karakteristik multigravida yaitu berjumlah 59 responden (88,06%). Tabel 3. Distribusi Frekuensi Faktor Keturunan Responden Faktor keturunan Frekuensi Persentase Hipertensi kronis 6 8,96 Hipertensi gestasional 61 91,04 Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik kejadian hipertensi dalam kehamilan yaitu merupakan hipertensi gestasional dengan jumlah 61 responden (91,04%). Tabel 4. Distribusi Frekuensi Status Gizi Responden Status Gizi Frekuensi Persentase Kurus 0 0 Normal 13 33,33 Berat badan lebih 6 15,39 Obese 20 51,28 Jumlah 39 100 Berdasarkan data didapatkan hasil bahwa sebagaian besar penderita hipertensi dalam kehamilan dialami oleh pasien dengan status gizi obese yaitu sebanyak 20 responden (51,28%). Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden Pekerjaan Frekuensi Persentase Ringan 9 13,43 Sedang 58 86,57 Berat 0 0

Data pada penelitian ini menunjukkan sebagian besar penderita hipertensi dalam kehamilan ditemui dengan jenis pekerjaan sedang yaitu 58 responden (86,57%). PEMBAHASAN Berdasarkan kajian literatur diketahui bahwa hipertensi dalam kehamilan kejadiannya akan meningkat dengan makin tuanya umur pasien (Manuaba, 1998). Namun hal tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian ini. Pada penelitian ini ditemui dominasi kejadian hipertensi dialami pada pasien dengan umur reproduksi sehat (25-35 tahun). Kondisi tersebut dimungkinkan karena selain faktor umur, ibu hamil dengan usia reproduksi (25-35 tahun) tersebut juga memiliki karakteristik lain sebagai predisposisi hipertensi misalnya pasien yang disertai dengan kelebihan berat badan (Dalimartha, 2008). Tingginya angka kejadian hipertensi pada usia reproduksi sehat juga ditemui pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Sari dan Sulastri, (2007) yang menyatakan bahwa penderita hipertensi banyak dialami oleh ibu hamil berusia diantara 20-35 tahun. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kejadian hipertensi mayoritas dialami oleh pasien dengan karakteristik usia reproduksi 25-35 tahun. Berdasarkan kajian literatur disebutkan bahwa salah satu faktor predisposisi hipertensi dalam kehamilan adalah pasien dengan nulipara umur belasan tahun (Taber, 1994). Namun karakteristik tersebut berbeda dengan hasil penelitian ini. Pada hasil penelitian ini karakteristik ibu hamil dengan hipertensi dialami oleh pasien dengan paritas tidak beresiko. Adanya perbedaan hasil dengan penelitian ini dimungkinkan karena selain paritas karakteristik lain yang dapat mempengaruhi kejadian hipertensi adalah gaya hidup. Gaya hidup yang menyertai ibu hamil tersebut misalnya: kebiasaan makan berlebihan, kurang olahraga, merokok berlebihan, dan kurang istirahat (Dalimartha, 2008). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Nuryani, dkk (2012) yang menyebutkan bahwa paritas dan jarak kehamilan tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa hipertensi mayoritas dialami oleh pasien dengan karakteristik paritas yang tidak berisiko. Banyaknya kejadian hipertensi dengan jenis hipertensi gestasional tidak sesuai dengan literatur yang ada. Literatur terdahulu menyebutkan bahwa pasien dengan riwayat preeklamsi atau eklamsi dari keluarga merupakan faktor predisposisi terjadinya hipertensi (Taber, 1994). Pada penelitian ini menunjukan hasil yang berbeda yaitu sebagian besar ibu hamil yang mengalami hipertensi tidak memiliki riwayat hipertensi. Perbedaan data tersebut dimungkinkan terjadi karena adanya faktor lain pada pasien dengan hipertensi seperti adanya penyakit penyerta sebagai contoh pasien dengan hipertensi juga memiliki penyakit vascular diabetes mellitus (Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, 2005). Banyaknya kejadian hipertensi gestasional sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sigarlaki, (2006) yang menyatakan bahwa hipertensi lebih banyak diderita oleh orang yang tidak mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi. Hasil penelitian ini

menjelaskan bahwa faktor keturunan bukan karakteristik yang mendominasi terhadap kejadian hipertensi. Karakteristik lain yang banyak dialami oleh pasien dengan hipertensi adalah pasien hipertensi dengan status gizi obese. Tingginya kejadian hipertensi pada ibu hamil dengan status gizi obese sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa angka kejadian hipertensi lebih tinggi dialami oleh ibu hamil dengan status gizi obese/ overweight (Lisnawati, 2013) Karakteristik pekerjaan responden yang ditemui pada penelitian ini sebagian besar yang mengalami hipertensi yaitu dengan pekerjaan sedang. Hal tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang menyatakan aktifitas fisik selama hamil yaitu istirahat baring yang cukup selama hamil dapat mengurangi kemungkinan/ insidens hipertensi dalam kehamilan (Lisnawati, 2012). Dalam penelitian ini didapatkan hasil seluruh responden yang menderita hipertensi tidak dengan aktivitas pekerjaan berat. Hal ini dimungkinkan walaupun pasien tidak memiliki aktifitas berat melainkan hanya aktivitas sedang tapi disertai dengan adanya stress atau beban psikologis dapat menyebabkan peningkatan angka kejadian hipertensi (Dalimartha, 2008). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kejadian hipertensi sebagian besar dialami oleh pasien dengan karakteristik pasien dengan status pekerjaan sedang. SIMPULAN Penelitian ini mengkonfirmasi beberapa hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa karakteristik yang mendominasi kejadian hipertensi kehamilan di RSUD Panembahan Senopati Bantul adalah dengan status gizi obestitas. Karakteristik lainnya yang tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya namun mayoritas sebagai karakteristik angka kejadian hipertensi di RSUD Panembahan Senopati Bantul yaitu sebagian besar dengan karakteristik umur 25-35 tahun, dengan paritas multigravida, tidak memiliki faktor keturunan dan dengan aktivitas pekerjaan sedang. Diperlukan monitoring dan evaluasi ketat oleh petugas kesehatan untuk mendeteksi dini karakteristik pasien dengan kejadian hipertensi. DAFTAR RUJUKAN Chen XK, Wen SW, Smith G, Yang Q, Walker M. Pregnancy Induced Hypertension is Associated with Lower Infant Mortality in Preterm Singletons. Br J Obstet Gynecol. 2006; 113 (5): 544-51. Dalimartha, Setiawan, dkk. 2008. Care Your Self Hipertensi. Jakarta: Penebar Plus. Fadlun dan Achmad Feryanto. 2012. Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta: Salemba Medika. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 2005. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC. Lisnawati, Lilis. 2013. Asuhan Kebidanan Terkini Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Jakarta: TIM.

Manuaba I.B.G. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nuryani, dkk. 2012. Hubungan Pola Makan, Sosial Ekonomi, Antenatal Care dan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kasus Preeklamsia Di Kota Makassar. Media Gizi Masyarakat Indonesia, Vol.2, No.2, Agustus 2013: 104-112. Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka. Robson, S. Elisabet dan Jason Waugh. 2013. Patologi pada Kehamilan. Jakarta: EGC. Sari, Erni Wardayanti Lukita dan Sulastri. 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Makara Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Maret 2007: 189-198. Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia. Sigarlaki, Herke J.O. 2006. Karakteristik dan Faktor Berhubungan dengan Hipertensi di Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Tahun 2006. Makara Kesehatan, Vol. 10, No. 2, Desember 2006: 78-88. Taber B.M.D. 1994. Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC.