BAB IV METODELOGI PENELITIAN Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.

FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP Dr. KARIADI VINA EKA WULANDARI G2A PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di bagian Rekam Medik RSUP dr. Kariadi

FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP Dr. KARIADI LAPORAN HASIL PENELITIAN. Karya Tulis Ilmiah

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian dengan mengukur variabel

BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif menggunakan data rekam medis.

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PREEKLAMPSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS BATURADEN I BANYUMAS

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr.Kariadi/FK Undip Semarang. (PBRT), Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan ruang rekam medik RSUP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pertama sebagai penyebab kematian maternal. 2. Pendarahan obstetri secara umum dibagi menjadi perdarahan antepartum

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian maternal (maternal mortality) merupakan salah satu

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WHO), salah satunya diukur dari besarnya angka kematian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS. Ante Partum : keguguran, plasenta previa, solusio Plasenta

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia lebih atau sama dengan 35 tahun. Kelompok usia ini sudah tidak

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di ruang rekam medik RSUP Dr.Kariadi Semarang

BAB I PENDAHULUAN. dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada dibagian bawah kavum

Hubungan Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Asfiksia Neonatorum Bayi Baru Lahir di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan 20 minggu hingga 37 minggu dihitung dari hari pertama haid

BAB I PENDAHULUAN. awal minggu gestasi ke-20 sampai akhir minggu gestasi ke-37 (Varney,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan studi observasional

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. Penelitian telah dilaksanakan di bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Dr.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

BUKU REGISTER PARTUS DI RUMAH SAKIT

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum dimulainya

BAB IV METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2014

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perdarahan, pereklamsi/eklamsi, dan infeksi ( Saifuddin, 2001 ).

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

BAB III METODE PENELITIAN. observasional cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS. environment

HUBUNGAN FAKTOR RESIKO IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RSIA NORFA HUSADA BANGKINANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. jumlah serta tingkat kompleksitasnya. 2. penyakit jantung semakin meningkat. 3 Di Washington, Amerika Serikat,

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi kesehatan dunia yaitu Worid Health Organization (WHO) telah membuat program-program untuk meningkatkan derajat kesehatan

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Mochtar. R, 2002). dengan jalan pembedahan atau sectio caesarea meskipun bisa melahirkan

BAB 3 METODE PENELITIAN. digunakan pada penelitian yang terdiri dari desain penelitian, populasi, teknik

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 2012, Angka kematian ibu adalah 395 per kelahiran hidup.

HUBUNGAN PREEKLAMSIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RSD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL PADA WANITA USIA LEBIH DARI 35 TAHUN di RSUP Dr. KARIADI, SEMARANG, TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan Millenium Development Goals (MDGS) adalah 102 per

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah kelahiran hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi AKB

BAB I PENDAHULUAN. tahun diperkirakan wanita di dunia meninggal sebagai akibat. per kelahiran hidup (Wiknjosastro, 2006).

KEHAMILAN DENGAN FIBROID DAN KOMPLIKASI OBSTETRINYA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang organ demi organ lengkap dengan segala fungsi masing-masing, dan

BAB I PENDAHULUAN. proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun kedalam jalan lahir

BAB I PENDAHULUAN. meliputi sebagai berikut : bayi terlalu besar, kelainan letak janin, ancaman

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah observasional analitik komparatif kategorik

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate merupakan. indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Kedokteran Universitas Diponegoro Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba, 2010). waktu (yaitu 12 hari atau lebih melewati tanggal taksiran partus) dan ketuban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. relatif tidak komplek dibandingkan dengan kehamilan, nifas ditandai oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. awal Maret 2016 sampai dengan jumlah sampel terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. tubuh manusia tersebut menjadi melemah. Pertahanan tubuh yang menurun

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

BAB I PENDAHULUAN. maternal disebabkan oleh perdarahan post partum dan diperkirakan

BUKU REGISTER PARTUS DI PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN. rentan terjadi, hal ini sering banyaknya kejadian atau kasus-kasus yang

SINOPSIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI KAB BOJONEGORO TESIS OLEH INDRAYANTI

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam

Transkripsi:

BAB IV METODELOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 4.2Ruang Lingkup Tempat dan Waktu Penelitian ini akan diadakan di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1 Agustus 2012 sampai 31 Desember 2012. 4.3 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik terhadap hal-hal yang berpengaruh pada kasus persalinan di UGD RSUP Dr.Kariadi Semarang. 4.4 Populasi dan Sampel 4.4.1 Populasi Target Populasi target penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi Semarang pada 1 Januari 2012-31 Desember 2012. 4.4.2 Populasi Terjangkau Populasi terjangkau penelitian ini adalah ibu yang melakukan persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi Semarang (1 Agustus 2012 31 Desember 2012).

4.4.3 Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi (1 Agustus 2012 31 Desember 2012) yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut : 4.4.3.1 Kriteria Inklusi a) Ibu hamil yang melakukan persalinan di UGD RSUP Dr.Kariadi Kota Semarang mulai 1 Agustus 2012 sampai 31 Desember 2012. b) Terdapat dat RM yang lengkap. 4.4.3.2 Kriteria Ekslusi a) Pengisian data RM tidak lengkap. 4.4.4 Cara Sampling Data sampel diambil dari Rekam Medik ibu yang melakukan persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi (1 Agustus 2012 31 Desember 2012) dengan cara Consecutive Sampling, Pemilihan sampel dilakukan dengan consecutive sampling dimana setiap penderita yang memenuhi kriteria seperti yang disebut di atas di masukkan dalam sampel penelitian. 4.4.5 Besar Sampel Besar sampel yang digunakan adalah semua ibu hamil yang melakukan persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (1 Agustus 2012 sampai 31 Desember 2012).

4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Variabel Bebas Hal-halyang mempengaruhi kasus persalinan di UGD RSUP Dr.Kariadi Semarang, adalah : Faktor medis maupun nonmedis ( Usia ibu, Tinggi badan ibu, Riwayat partus, Jumlah paritas, Tekanan darah, Jenis pembayaran, Rujukan dan ketersediaan fasilitas rumah sakit ). 4.5.2 Variabel Tergantung Kasus persalinan di UGD RSUP Dr. Kariadi Semarang ( Partus macet, Presentasi janin letak lintang, Presentasi janin letak sungsang, Perdarahan antepartum, Serotinus, Hipertensi, Partus premature, Infeksi obstetri, Ketuban pecah dini, Anemia ). 4.6 Cara Pengumpulan Data 4.6.1 Bahan Bahan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah rekam medik ibu hamil yang melakukan persalinan di UGD RSUP Dr.Kariadi dari 1 Agustus 2012 sampai 31 Desember 2012. 4.6.2 Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari rekam medik. 4.7 Proses Penelitian 4.7.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini dilakukan pengadaan alat-alat yang diperlukan untuk penelitian dan pengambilan data dari RM. Data yang di ambil adalah : Usia ibu dan usia kehamilan ibu Tinggi badan dan berat badan ibu Jumlah paritas

Tekanan darah Presentasi janin Jenis tindakan Jenis pembayaran Riwayat partus 4.7.2 Tahap Pengolahan Data persentase. Semua data hasil penelitian ditabulasikan dan di sajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan 4.7.3 Tahap Pembuatan dan Penyajian Data Dengan menggunakan data dari program softwere SPSS. 4.8 Alur Penelitian Data RM di UGD RSUP DR.Kariadi Kota Semarang Tidak lengkap Lengkap Ekslusi Mulai melakukan analisis hal-hal yang mempengaruhi persalinan di UGD. 4.9 Definisi Operasional Lakukan tabulasi data Variabel Definisi Operasional Skala Pengukuran

Persalinan proses fisiologis dimana uterus mengeluarkan atau berupaya mengeluarkan janin dan plasenta setelah masa kehamilan 20 minggu atau lebih dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan. Persalinan normal Pendarahan Ante Partum proses kelahiran janin pada kehamilan cukup bulan ( aterm, 37-42 minggu ), Pada janin letak memanjang, presentasi belakang kepala yang disusul dengan pengeluaran plasenta dan seluruh proses kelahiran itu maksimal 18 jam untuk primigravida tanpa tindakan, dan 7-8 jam untuk multigravida tanpa tindakan serta tanpa komplikasi. Perdarahan pervaginam yang terjadi sebelum bayi lahir. Perdarahan yang terjadi sebelum 28 minggu seringkali berhubungan dengan aborsi atau kelainan, dan pendarahan yang terjadi setelah 28 minggu biasanya Nominal 1. Ya 2. Tidak

di sebabkan karena terlepasnya plasenta secara prematur, trauma, atau penyakit saluran kelamin bagian bawah. Perdarahan Post Partum Pendarahan yang terjadi setelah melahirkan,yang dimana termasuk salah satu penyebab kegawatdaruratan tertinggi. Hipertensi kehamilan kenaikan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmhg dan sistolik lebih dari 140 mmhg pada dua kali pemeriksaan yang berjarak 4 jam atau lebih dan proteninuria jika dijumpai protein dalam urine melebihi 0,3 gr/ 24 jam atau dengan pemeriksaan kualitatif minimal positif (+) 1. Preeklamsia penyempitan pembuluh darah secara umum sehingga menyebabkan plasentanya iskemik.preeklamsia dalam kehamilan adalah terjadinya Nominal 1. Ya 2. Tidak

Sepsis Pasca Persalinan hipertensi dimana tekanan darah 140/90 mmhg setelah kehamilan 20 minggu (akhir triwulan kedua sampai triwulan ketiga ) atau juga bisa terjadi lebih awal. Preeklamsia adalah kelainan yang dapat membahayakan nyawa ibu hamil,dimana terjadi saat masa hamil,persalinan,dan masa nifas. Sepsis bisa terjadi karena perawatan dan pelayanan pada masa kehamilan,persalinan,dan masa nifas yang kurang baik. Yang dimana di picu oleh berbagai faktor penyebab,yang menyebabkan terjadinya sepsis pada ibu. Nominal 1. Ya 2. Tidak Anemia Partus lama Kadaan dimana Hb kurang dari normal. persalinan yang ditandai tidak adanya pembukaan serviks dalam 2 jam dan tidak adanya penurunan janin dalam 1 jam. Partus lama ( partus tak maju ) berarti

meskipun kontraksi uterus kuat, janin tidak dapat turun karena faktor mekanis. Serotinus Kehamilan lebih dari 42 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir menurut rumus Naegele dengan siklus haid rata-rata 28 hari.