BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sebab pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses sepanjang hayat (long life education) dan

PEMBELAJARAN CEM-LEARNING (C-LEARNING, E-LEARNING, M- LEARNING) MENUJU ERA PEMBELAJARAN DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MOBILE LEARNING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN ALTERNATIF BAGI PEMULIHAN PENDIDIKAN DI DAERAH BENCANA ALAM GEMPA BUMI YOGYAKARTA

PERANCANGAN MOBILE LEARNING MATA KULIAH SISTEM OPERASI BERBASIS ANDROID

Kata kunci: buku saku, media pembelajaran, mobile application

M-Learning Pendidikan Karakter untuk Anak Usia Dini Berbasis Augmented Reality

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data perkembangan pengguna telepon seluler di Indonesia

MOBILE LEARNING. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Isu- isu dalam Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ahdawi Firmansyah, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

Aplikasi Mobile Learning Sistem Tata Surya Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. satu modal yang harus dimiliki. Alasannya karena taraf pendidikan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Erwin Irawansyah, 2014

Grafik 1.1 Pengguna Internet Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Diperlukan adanya pengelolaan, penataan, dan pengaturan ataupun kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian dari perjalanan seorang manusia.

APLIKASI MOBILE LEARNING FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDUKUNG *)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi ikut mempengaruhi perubahan gaya hidup manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah REZA FAUZI, 2013

BAB I. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar


BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa banyak ditentukan oleh pendidikannya. (Nasir, 1999 : 17).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter dan kecakapan hidup

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang cepat dan praktis sangat dibutuhkan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Era Globalisasi saat ini diwarnai oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan sesuatu yang mempunyai pengaruh dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013

BAB I PENDAHULUAN. Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu. komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fariz Eka Nurfu ad, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dan 50% pengguna mobile phone telah menggunakan perangkatnya sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk baru yang semakin canggih. Produk-produk hasil

BAB I PENDAHULUAN. dengan sebutan Hand Phone atau HP, telah menjadi trend dan gaya hidup

BAB I. PENDAHULUAN. peserta didik sebagai obyek belajar, dan pengajar sebagai subyek atau central

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GADGET SMARTPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya media pembelajaran menulis huruf arab yaitu berupa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. smartphone. Aplikasi mobile dalam hal ini adalah Android yang menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indriyani Hargesta, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. maka sistem operasi yang digunakan semakin berkembang pula. Android

BAB I PENDAHULUAN. menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi yang diterapkan di telepon seluler

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat. Tuntuan

1.1. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING GRAMMAR IMBUHAN BAHASA INDONESIA UNTUK ORANG ASING

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Dalam era globalisasi, pendidikan pun dituntut untuk

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk dapat berkembang. Saat ini teknologi mobile dan

BAB I PENDAHULUAN. ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. murahnya harga telepon selular untuk ukuran masyarakat kelas menengah

BAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi dalam era globalisasi ini banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kebanyakan siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Era baru bangsa Indonesia diawali dengan lahirnya Era Reformasi. Era ini

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID PADA MATA KULIAH SISTEM OPERASI DI STMIK INDONESIA PADANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Apriyanti, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Aktif Digital Indonesia Sumber : (Techinasia, 2015, diakses 22 Mei 2015)

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi terus berkembang dengan hadirnya perangkat-perangkat baru

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. dapat dirasakan hampir di setiap bidang kehidupan. Salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk

APLIKASI RANGKUMAN IPA TINGKAT SMP BERBASIS ANDROID

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional menurut UU no.20 tahun 2003 tentang. sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu pembelajaran interaktif dan lebih bermutu. Hal ini pun sejalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi perangkat mobile smartphone saat ini cukup pesat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangatlah cepat sehingga mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia. Sebagai dari dampak globalisasi mengakibatkan terjadi persaingan secara bebas dalam dunia kerja, perdagangan dan pendidikan. Berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memungkinkan manusia melakukan pertukaran informasi dalam waktu seketika tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Kondisi tersebut menuntut perlu adanya suatu sistem yang mampu menyediakan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing didalam era informasi dan komunikasi saat ini. Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya dalam bidang pendidikan berimplikasi kepada bagaimana caranya memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada proses belajar dan mengajar yang semenarik mungkin, memanfaatkan arus informasi seefektif mungkin sebagai sumber belajar, dan meningkatkan mutu pendidikan. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pindidikan diharapkan sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan memiliki kualitas dan skill yang memadai untuk bersaing dengan dunia global, hal ini sesusuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasioanal dalam Hasyim (2010), yang menyebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendlaian diri,kepribadian, kecerdasan ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, bangsa dan negara. Pendidikan berperan untuk mengejar ketertinggalan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing global. Kebijakan di bidang pendidikan

2 harus perlu melakukan terobosan secara konsisten dan berkelanjutan. Indonesia harus segera melakukan strategi baru dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas bangsa melalui pendidikan yang berkualitas. Sehingga diharapkan mampu menghasilkan manusia-manusia yang unggul. Pembangunan pendidikan hendaknya dapat membangun manusia Indonesia seutuhnya sebagai subyek yang bermutu. Kualitas pendidikan Indonesia dinilai sangat rendah, ditunjukkan dengan data Balitbang tahun 2003 ( Frenky Suseno Manik, 2006) yang menyatakan bahwa: Dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP). Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP) dan dari 8.036 SMA ternyata hanya tujuh sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP). Masalah kualitas ini berhubungan erat dengan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan (Arif Sadiman et al, 2003:11). Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses pembelajaran yang didalamnya mencangkup kurikulum, tujuan, isi, bahan ajar, strategi belajar mengajar, media pembelajaran, dan evaluasi. Proses komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar dapat dikatakan efektif apabila pesan yang ditransformasikan oleh guru sebagai komunikator dapat diterima dengan baik oleh siswa sebagai komunikan berupa umpan balikan (feed back). Dari umpan balikan ini guru dapat mengetahui apakah pesan yang disampaikan sesuai atau tidak dengan apa yang disampaikannya. Proses belajar mengajar kadang kala membosankan apabila materi yang disampaikan kurang menarik. Terutama pada beberapa mata pelajaran yang

3 membutuhkan visualisasi untuk memahamimya. Melihat hal itu, maka diperlukan media pembelajaran yang dapat memecahkan permasalahan siswa untuk tetap fokus terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Studi pendahuluan yang telah dilakukan di SMA Labolatorium Percontohan UPI, pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memanfaatkan sumber belajar elektronik baik yang ada di website maupun yang telah dibuat oleh guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tersebut, berupa e-book maupun e-modul. Fasilitas sekolah yang menyediakan jaringan data internet untuk menghubungkan siswa dengan dunia maya sudah cukup baik. Hal tersebut tentu saja membantu siswa dalam upaya pemenuhan informasi khususnya dalam pembelajaran. Disampaing itu, hampir 80 % siswa menggunakan telepon pintar atau smartphone yang berfungsi tidak haya sebagai alat komunikasi namun juga berfungsi sebagai entertainment maupun education. Namun hal tersebut ternyata tidak sebanding dalam pemamfaatan smartphone untuk pembelajaran. Pada umumnya siswa hanya menggunakan smartphone sebagai enternainment function. Padahal seharusnya smartphone juga bisa dijadikan sebagai education function. Seperti misalnya pembelajaran berbasis Mobile atau Mobile Learning, menggunakan program-program yang dirancang secara komputerisasi yang disesuiakan dengan kebutuhan pembelajaran untuk bisa diakses dalam smartphone ataupun handphone. Hal tersebut tentunya menggiring kita untuk berupaya menemukan suatu inovasi dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah memfasilitasi proses belajar mengajarnya dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada, karena sumber belajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memiliki peranan sangat penting untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

4 Alat komunikasi dewasa ini berkembang begitu pesat, hal tersebut sangat memudahkan untuk bertukar informasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Teknologi yang baru-baru ini populer untuk melakukan hal tersebut adalah Mobile Learning. Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn, sebagai: The intersection of mobile computing and e-learning : accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performancebased assessment. E-Learning independent of location in time or space Berdasarkan definisi tersebut maka mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Istilah M-Learning atau Mobile Learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop dan perangkat teknologi informasi yang akan banyak digunakan dalam belajar mengajar, dalam hal ini kita fokuskan pada perangkat handphone (telepon genggam). Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), siswa atau mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka mahasiswa tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri. Hasil penelitian skripsi Aditya Sri Nugraha (2010) tentang aplikasi m- learning dan mengaplikasikanya dalam pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa pemanfaatan mobile learning menurut guru KKPI dan siswa mendapat dapat penilaian produk oleh guru KKPI dan siswa layak untuk diimplementasikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian M. Irfan Aripurnamayana (2012) tentang rancangan dan pembuatan mobile learning berbasis android (studi kasus : pembelajaran sejarah di SMP) Bahan ajar berbasis mobile ini dapat menjadi suplemen bagi siswa walaupun sifatnya

5 hanya optional tapi dapat menambah pengetahuan, wawasan khususnya tentang pelajaran sejarah, memudahkan proses belajar mengajar serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis mencoba melakukan penelitian yang berjudul Penggaruh Modul Elektronik Berbasis Mobile Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) dalam upaya dapat membantu semakin meningkatnya hasil belajar pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) B. Rumusan Masalah Permasalahan umum dalam penelitian ini adalah Apakah penggunaan Modul Elektronik Berbasis Mobile Learning berpengaruh Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sesuai dengan fokus permasalahan di atas, maka dirumuskan suatu pokok masalah yang dirumuskan dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Apakah penggunaan modul elektronik berbasis mobile learning berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)? 2. Apakah penggunaan modul elektronik berbasis mobile learning berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pemahaman pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)? 3. Apakah pengunaan modul elektronik berbasis mobile learning berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek penerapan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?

6 C. Tujuan Penelitian Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan modul elektronik berbasis mobile learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Secara lebih khusus tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan modul elektronik berbasis mobile learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek Pengetahuan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK); 2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan modul elektronik berbasis mobile learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pemahaman pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK); 3. Untuk mengetahui pengaruh pengunaan modul elektronik berbasis mobile learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek penerapan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). D. Manfaat Penelitian Penelitian tentang penggunaan modul elektronik berbasis mobile learning dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). di Sekolah Menengah Atas diharapkan dapat memberikan manfaat secara : 1. Teoritis; Sebagai bahan kajian pengembangan bahan ajar bagi para perancang dan pengembang bahan ajar. Memberikan referensi yang positif bagi para pengembang pembelajaran untuk memberikan inovasi dalam membuat bahan ajar yang sesuai untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

7 2. Praktis; Manfaat praktis pada penelitian ini pula diharapkan memberikan manfaat kepada : a. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan; Hasil penelitian dapat dijadikan salah satu sumber informasi mengenai pemanfaatan modul elektronik berbasis mobile learning yang merupakan salah satu bagian dari kawasan teknologi pendidikan yaitu kawasan desain. b. Guru; Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada praktisi pendidikan (guru) agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan media pendidikan. c. Siswa; Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan pembelajaran lainnya. d. Peneliti. Memberikan gambaran dan wawasan pengetahuan yang lebih dalam mengenai penggunaan modul elektronik berbasis mobile learning dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan dalam pemanfaatan media pendidikan sebagai penunjang proses belajar mengajar di sekolah. E. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memakai kata-kata pada penelitian ini, maka peneliti mencantumkan definisi operasional sebagai berikut. 1. Modul Elektronik

8 Modul Elektronik adalah versi elektronik dari modul yang dapat dibuka secara elektronis melalui komputer. Jika modul pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka modul elektronik berisikan informasi elektronik yang juga dapat berwujud teks atau gambar. 2. Mobile Learning Mobile learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang melibatkan device bergerak seperti telepon genggam, PDA, Laptop dan tablet PC, dimana pembelajar dapat mengakses materi, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pelajaran tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, dimanapun dan kapanpun mereka berada. 3. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah proses pembelajaran. Penelitian ini membatasi tiga kemampuan yang ingin dicapai pada hasil belajar siswa diantaranya, aspek pengetahuan (C1) yaitu siswa dituntut untuk mengingat konsep yang diajarkan, aspek pemahaman (C2) yaitu siswa dituntut untuk mengerti dan memahami apa yang diajarkan, dan aspek penerapan (C3) yaitu siswa dituntut untuk mempraktekkan dan melakukan apa yang diajarkan. 4. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Mata pelajaran ini adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang perkembangan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Pada mata pelajaran ini siswa dituntut untuk mengenal, menggunakan, dan merawat peralatan teknologi informasi dan teknologi komunikasi, serta menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri.