PERTEMUAN 8 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian sinyal, spektrum elektromagnetik dan standar DESKRIPSI Pembahasan pada modul ini meliputi definisi dan pengertian dari konsep sinyal, spektrum elektromagnetik dan standar dalam konteks teknologi komunikasi TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Dari materi kuliah tersebut di atas, diharapkan mahasiswa dapat memahami pengertian sinyal, spektrum elektromagnetik dan standar, unsur-unsur substansinya sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan di bidang teknologi komunikasi. DAFTAR PUSTAKA 1) Everett M Rogers, Communication Technology, 1986 2) Dennis O. Gehris & Linda F. Szul, Communication Technologies, 2002 3) John Pavlik, New Media Technology, 1998 4) Michael Mirabito, The New Communication Technology, 2001 PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hardiyanto, M.Si. TEKNOLOGI KOMUNIKASI 1
Modul 8 SINYAL, SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK DAN STANDAR Sinyal Sinyal adalah sarana pembawa informasi dari satu perangkat ke perangkat lain dalam sebuah sistem media transmisi. Secara teknis, sinyal didefinisikan sebagai energi pembawa informasi yang dapat dideteksi. Karakter sinyal 1. Amplitudo : Ketinggian gelombang. 2. Frekuensi : Jumlah gelombang dalam satu detik Sinyal Analog Gelombang / sinyalnya bersifat kontinyu (berkesinambungan) dan variatif. Disebut sinyal analog karena merupakan representasi langsung dari informasi aslinya (misalnya: suara). Apabila informasi asalnya berubah, maka karakter isi sinyalnya juga berubah. Sinyal Digital Bersifat tidak kontinyu (diskret) dan terdiri dari pulsa on-off Merepresentasikan informasi dalam bentuk kode-kode yang berupa sekuen on-off. Menggunakan sistem kode biner (binary digit), yaitu 0 dan 1 Dapat dibaca oleh sistem komputasi (computer readable format). PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hardiyanto, M.Si. TEKNOLOGI KOMUNIKASI 2
Sistem Komunikasi Digital A. Keuntungannya: Kompatibel dengan komputer, semua sistem komputer menggunakan basis data digital, dengan sistem biner (binary digit). Multiplexing, dimana satu jalur transmisi dapat digunakan untuk mengirimkan sinyal analog dan digital, sehingga dapat menghemat biaya. Terdapat dua cara multiplexing, yaitu: 1. Satu saluran komunikasi dapat dibagi menjadi beberapa jalur kecil, masingmasing dengan frekuensi tertentu, misalnya untuk transmisi sinyal telepon, PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hardiyanto, M.Si. TEKNOLOGI KOMUNIKASI 3
berbagai sinyal diarahkan, diproses dan dikirimkan melalui saluran-saluran yang terpisah. 2. Dalam sistem time division multiplexing (TDM), pemisahan dilakukan bukan berdasarkan perbedaan frekuensi, tetapi atas dasar pemisahan waktu transmisi. Masing-masing kelompok sinyal dikirimkan melalui satu saluran dengan pembedaan waktu pengiriman (time slot). Sistem ini juga digunakan untuk transmisi telepon selular yang disebut GSM (Global system for mobile communication). 3. Selain sistem TDM, juga terdapat sistem multiplexing yang didasarkan atas perbedaan kode sinyal yang diransmisikan dan disebut sebagai code division multiplexing (CDM). Sistem ini juga digunakan untuk transmisi telepon selular yang disebut CDMA (code division ultiple access). Disamping itu, juga terdapat sistem multiplexing dengan pembedaan pada penggunaan frekuensi sinyal yang ditransmisikan dan disebut frequency division multiplexing (FDM) Demikian pula, untuk transmisi melalui serat optik, terdapat sistem multiplexing yang menggunakan pembedaan panjang gelombang cahaya untuk dijadikan sinyal pembawa informasi yang ditransmisikan dan disebut wavelength division multiplexing (WDM). PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hardiyanto, M.Si. TEKNOLOGI KOMUNIKASI 4
Keuntungan (integritas) data saat ditransmisikan lebih baik (dalam sistem analog, untuk transmisi jarak jauh, sinyal diperkuat oleh booster, sedangkan dalam sistem digital, sinyal diregenerasikan oleh repeater). Fleksibilitas sistem komunikasi digital (dapat membawa berbagai jenis informasi seperti sinyal suara, teks, gambar/multimedia). Lebih hemat biaya (jika digunakan dalam skala besar, harga satuan menjadi murah, selain itu perangkat digital lebih stabil/tak mudah rusak, biaya pemeliharaan kecil). B. Kelemahan: Membutuhkan channel yang besar Untuk aplikasi transmisi informasi yang semakin beragam seperti teks, suara dan gambar (terutama gambar bergerak) dibutuhkan saluran yang berkapasitas besar. Quantization Error Proses digitalisasi, bisa terjadi kesalahan kuantisasi apabila level yang tersedia tidak dapat merepresentasikan sinyal analog, misalnya dalam sistem video yang dapat menggunakan standar kode dua bit, maka sistem ini hanya dapat memberikan empat warna yang berbeda. Sinyal analog dan gambar aslinya tidak dapat direpresentasikan secara lengkap/ akurat. Kondisi ini terpaksa diterima, karena apabila dipaksakan, diperlukan tambahan kebutuhan perangkat relay dan penyimpanan. Dominasi Standar Analog Pada umumnya disebagian besar wilayah di dunia ini masih menggunakan standar analog untuk aplikasi telepon, televisi dan radio. Investasi Publik Untuk menerapkan sistem digital diperlukan penyediaan perangkat digital, baik untuk produksi, transmisi dan penyimpanan sinyal. Oleh sebab itu, dibutuhkan investasi dengan nilai yang sangat besar untuk mengganti perangkat yang telah ada. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hardiyanto, M.Si. TEKNOLOGI KOMUNIKASI 5