MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing

Bab 3. Transmisi Data

Multiplexing. Meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

Aplikasi Multiplexer -8-

Jaringan Komputer. Transmisi Data

Sinyal analog. Amplitudo : ukuran tinggi rendah tegangan Frekuensi : jumlah gelombang dalam 1 detik Phase : besar sudut dari sinyal analog

Rijal Fadilah. Transmisi Data

Data and Computer BAB 3

KOMUNIKASI DATA JUFRIADIF NA`AM. 7. Multiplexing

Pengertian Multiplexing

MULTIPLEXING DE MULTIPLEXING

Rijal Fadilah. Transmisi & Modulasi

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 2 Penjamakan Digital

MULTIPLEXING. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

BAB II SISTEM KOMUNIKASI

1. Percakapan antar individu(manusia) 2. Mengirim dan atau menerima surat 3. Percakapan melalui telepon 3. Menonton Televisi 4. Mendengarkan radio

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

Teknik Sistem Komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB IV SINYAL DAN MODULASI

KONSEP DAN TERMINOLOGI ==Terminologi==

ENCODING DAN TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Sistem Telekomunikasi

Bit direpresentasikan di media dengan mengubah karakteristik sinyal berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 1 Pendahuluan

Rangkuman Komunikasi Data

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan sangat cepat. Ini diakibatkan adanya permintaan dan peningkatan

Teknik Pengkodean (Encoding) Dosen : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan

MAKALAH MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER

Transmisi. Muhammad Riza Hilmi, ST.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : TEKNIK RADIO DAN TELEVISI / AK SEMESTER / SKS : VI / 2

1.2 Rumusan Masalah Permasalahan-permasalahan yang perlu dirumuskan untuk akhirnya dapat

MULTIPLEXING. Frequency-division Multiplexing (FDM)

Teknik Encoding. Data digital, sinyal digital Data analog, sinyal digital Data digital, sinyal analog Data analog, sinyal analog

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB II DIGITISASI DAN TRANSMISI SUARA. 16Hz 20 khz, yang dikenal sebagai frekwensi audio. Suara menghasilkan

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 5 Modulasi Pulsa

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

DASAR SISTEM KOMUNIKASI (DSK) TE 1206

JARINGAN TEKNOLOGI KOMUNIASI

DTG2F3. Sistem Komunikasi. Siskom Digital ADC, SOURCE CODING, MULTIPLEXING. By : Dwi Andi Nurmantris

BAB II TEORI PENUNJANG

Dasar Sinyal S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal

Modulasi adalah proses modifikasi sinyal carrier terhadap sinyal input Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, siny

Teknik MULTIPLEXING. Rijal Fadilah S.Si Program Studi Teknik Informatika STMIK Balikpapan Semester Genap 2010/2011

Komunikasi Data Kuliah 3 Transmisi Data

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK RADIO DAN TELEVISI KODE / SKS : KK / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

Kuliah 5 Pemrosesan Sinyal Untuk Komunikasi Digital

TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI TRANSMI DIGIT SI AL DIGIT

Perangkat Keras Komunikasi

Pengantar Teknologi Informasi: Komunikasi Data. Hanif Fakhrurroja, MT

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 1 Pendahuluan

TEKNIK AKSES JAMAK DALAM TELEKOMUNIKASI

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 8 Jaringan Telefon

MENGIDENTIFIKASI PERALATAN Teknologi Informasi dan Komunikasi. tik.com

Terminolog1 (1) Transmitter Penerima Media. Media guide. Media unguide. e.g. twisted pair, serat optik. e.g. udara, air, hampa udara

BAB II TEKNIK PENGKODEAN

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data

Frequency Division Multiplexing

Model Sistem Komunikasi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Proses Pengolahan Sinyal untuk Ditransmisikan

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

Pokok Bahasan 2. Transmisi Digital

SILABUS (DASAR TELEKOMUNIKASI) Semester II Tahun Akademik 2014/2015. Dosen Pengampu : 1. Syah Alam, S.Pd, M.T

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI

Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 1 Sistem Bilangan. Yusron Sugiarto

TEKNIK MODULASI. Kelompok II

TEKNIK ENCODING SINYAL

Rijal Fadilah. Transmisi Data

1. Adaptive Delta Modulation (ADM) Prinsip yang mendasari semua algoritma ADM adalah sebagai berikut:

Modul 3 Teknik Switching dan Multiplexing

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

6.2. Time Division Multiple Access (TDMA)

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver

BAB 4 MODULASI DAN DEMODULASI. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan mengenai sistem modulasi-demodulasi

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

Teknik Telekomunikasi

MODUL 5 MULTIPLEXING

Jaringan Komputer Data Encoding Data Enc

Komunikasi Data. Bab 5. Data Encoding. Bab 5. Data Encoding 1/46

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI

BAHAN AJAR MANDIRI TEKNIK TELEVISI 2 SKS

Kuliah #1 PENGENALAN LOGIKA DAN TEKNIK DIGITAL Denny Darlis Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan - Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

BAHAN AJAR MANDIRI KOMUNKASI DIGITAL 2 SKS

SISTEM KOMUNIKASI CDMA Rr. Rizka Kartika Dewanti, TE Tito Maulana, TE Ashif Aminulloh, TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

Latihan Soal dan Pembahasan SOAL A

Transkripsi:

PERTEMUAN 8 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian sinyal, spektrum elektromagnetik dan standar DESKRIPSI Pembahasan pada modul ini meliputi definisi dan pengertian dari konsep sinyal, spektrum elektromagnetik dan standar dalam konteks teknologi komunikasi TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Dari materi kuliah tersebut di atas, diharapkan mahasiswa dapat memahami pengertian sinyal, spektrum elektromagnetik dan standar, unsur-unsur substansinya sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan di bidang teknologi komunikasi. DAFTAR PUSTAKA 1) Everett M Rogers, Communication Technology, 1986 2) Dennis O. Gehris & Linda F. Szul, Communication Technologies, 2002 3) John Pavlik, New Media Technology, 1998 4) Michael Mirabito, The New Communication Technology, 2001 PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hardiyanto, M.Si. TEKNOLOGI KOMUNIKASI 1

Modul 8 SINYAL, SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK DAN STANDAR Sinyal Sinyal adalah sarana pembawa informasi dari satu perangkat ke perangkat lain dalam sebuah sistem media transmisi. Secara teknis, sinyal didefinisikan sebagai energi pembawa informasi yang dapat dideteksi. Karakter sinyal 1. Amplitudo : Ketinggian gelombang. 2. Frekuensi : Jumlah gelombang dalam satu detik Sinyal Analog Gelombang / sinyalnya bersifat kontinyu (berkesinambungan) dan variatif. Disebut sinyal analog karena merupakan representasi langsung dari informasi aslinya (misalnya: suara). Apabila informasi asalnya berubah, maka karakter isi sinyalnya juga berubah. Sinyal Digital Bersifat tidak kontinyu (diskret) dan terdiri dari pulsa on-off Merepresentasikan informasi dalam bentuk kode-kode yang berupa sekuen on-off. Menggunakan sistem kode biner (binary digit), yaitu 0 dan 1 Dapat dibaca oleh sistem komputasi (computer readable format). PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hardiyanto, M.Si. TEKNOLOGI KOMUNIKASI 2

Sistem Komunikasi Digital A. Keuntungannya: Kompatibel dengan komputer, semua sistem komputer menggunakan basis data digital, dengan sistem biner (binary digit). Multiplexing, dimana satu jalur transmisi dapat digunakan untuk mengirimkan sinyal analog dan digital, sehingga dapat menghemat biaya. Terdapat dua cara multiplexing, yaitu: 1. Satu saluran komunikasi dapat dibagi menjadi beberapa jalur kecil, masingmasing dengan frekuensi tertentu, misalnya untuk transmisi sinyal telepon, PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hardiyanto, M.Si. TEKNOLOGI KOMUNIKASI 3

berbagai sinyal diarahkan, diproses dan dikirimkan melalui saluran-saluran yang terpisah. 2. Dalam sistem time division multiplexing (TDM), pemisahan dilakukan bukan berdasarkan perbedaan frekuensi, tetapi atas dasar pemisahan waktu transmisi. Masing-masing kelompok sinyal dikirimkan melalui satu saluran dengan pembedaan waktu pengiriman (time slot). Sistem ini juga digunakan untuk transmisi telepon selular yang disebut GSM (Global system for mobile communication). 3. Selain sistem TDM, juga terdapat sistem multiplexing yang didasarkan atas perbedaan kode sinyal yang diransmisikan dan disebut sebagai code division multiplexing (CDM). Sistem ini juga digunakan untuk transmisi telepon selular yang disebut CDMA (code division ultiple access). Disamping itu, juga terdapat sistem multiplexing dengan pembedaan pada penggunaan frekuensi sinyal yang ditransmisikan dan disebut frequency division multiplexing (FDM) Demikian pula, untuk transmisi melalui serat optik, terdapat sistem multiplexing yang menggunakan pembedaan panjang gelombang cahaya untuk dijadikan sinyal pembawa informasi yang ditransmisikan dan disebut wavelength division multiplexing (WDM). PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hardiyanto, M.Si. TEKNOLOGI KOMUNIKASI 4

Keuntungan (integritas) data saat ditransmisikan lebih baik (dalam sistem analog, untuk transmisi jarak jauh, sinyal diperkuat oleh booster, sedangkan dalam sistem digital, sinyal diregenerasikan oleh repeater). Fleksibilitas sistem komunikasi digital (dapat membawa berbagai jenis informasi seperti sinyal suara, teks, gambar/multimedia). Lebih hemat biaya (jika digunakan dalam skala besar, harga satuan menjadi murah, selain itu perangkat digital lebih stabil/tak mudah rusak, biaya pemeliharaan kecil). B. Kelemahan: Membutuhkan channel yang besar Untuk aplikasi transmisi informasi yang semakin beragam seperti teks, suara dan gambar (terutama gambar bergerak) dibutuhkan saluran yang berkapasitas besar. Quantization Error Proses digitalisasi, bisa terjadi kesalahan kuantisasi apabila level yang tersedia tidak dapat merepresentasikan sinyal analog, misalnya dalam sistem video yang dapat menggunakan standar kode dua bit, maka sistem ini hanya dapat memberikan empat warna yang berbeda. Sinyal analog dan gambar aslinya tidak dapat direpresentasikan secara lengkap/ akurat. Kondisi ini terpaksa diterima, karena apabila dipaksakan, diperlukan tambahan kebutuhan perangkat relay dan penyimpanan. Dominasi Standar Analog Pada umumnya disebagian besar wilayah di dunia ini masih menggunakan standar analog untuk aplikasi telepon, televisi dan radio. Investasi Publik Untuk menerapkan sistem digital diperlukan penyediaan perangkat digital, baik untuk produksi, transmisi dan penyimpanan sinyal. Oleh sebab itu, dibutuhkan investasi dengan nilai yang sangat besar untuk mengganti perangkat yang telah ada. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Hardiyanto, M.Si. TEKNOLOGI KOMUNIKASI 5