BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dengan negara lainnya. Perkembangan teknologi yang pesat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu perusahaan jasa yang aktivitas utamanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai perkembangan internasional yang terjadi saat ini. menunjukkan kenyataan bahwa maju tidaknya suatu Negara banyak

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. jaman, yang cukup terlihat pesat pada bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin canggih. Salah satu aspek yang mengalami banyak perubahan ialah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara berkembang yang saat ini telah memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat membawa dampak yang positif bagi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu mengembangkan potensinya untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan perubahan yang serba cepat dan signifikan. Cara yang. segala bidang, terutama di bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan adalah sebuah sistem dimana di dalamnya terdapat sejumlah

ABSTRAK. Kata kunci : pemeriksaan operasional, produk cacat.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing dengan industri lain, berkompetisi dan meraih profit yang sebesar-besarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Persaingan usaha semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan,

ABSTRAK. Keyword: audit operasional, kinerja perusahaan, balance scorecard. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat

BAB I. Pendahuluan. Sumber daya manusia yang ada di era globalisasi ini, secara kuantitas tidak sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perekonomian yang berkembang saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin

Bab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan era pasar bebas, semua negara harus

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, berkembang pula

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan suatu produk menuntut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal telah menunjang efektivitas pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. Usaha retail di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian pada PT.X serta pembahasan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian ini pada Air Minum Dalam Kemasan. (AMDK) PDAM Tirtawening Bandung serta pembahasan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih terus menerus melaksanakan program pembangunan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha pada sekarang ini semakin berkembang dengan sangat cepat.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak berdirinya perusahaan ini

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi yang berkembang menuju pada kegiatan

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PENGENDALIAN MUTU TERPADU PADA PT. INDONESIA ANTIQUE SURAKARTA

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR TABEL.xi. DAFTAR GAMBAR...xiii BAB I PENDAHULUAN...1

BAB I PENDAHULUAN. memilih jurusan Ekonomi baik jurusan Manajemen maupun Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. berisiko bagi setiap perusahaan yang ikut serta di dalamnya, dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, yakni mencapai masyarakat adil dan makmur.

BAB I PENDAHULUAN. Negara sebagai suatu organisasi memerlukan dana dalam melangsungkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia usaha di Indonesia sedang mengalami persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha baik pada sektor industri, keuangan, perdagangan maupun jasa. Hal ini

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa global sekarang ini, dimana persaingan semakin kompetitif, dunia

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

Kata kunci : Penjualan, Efektivitas, Efisiensi. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan global, setiap perusahaan berusaha keras untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Adapun alat pengendali pada organisasi adalah metode-metode yang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu badan usaha tidak lepas dari faktor sumber daya manusia yang juga

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, membawa dampak yang besar

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang cepat membawa dampak persaingan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK Pengaruh Iklan di Televisi terhadap Minat Beli Konsumen Akan Produk Beng-beng di PT Mayora Indah Cibitung,

BAB I PENDAHULUAN. luas, menuntut suatu persaingan yang cukup ketat didalam dunia usaha. Dampak yang

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, Indonesia menghadapi persaingan yang ketat dengan negara lainnya. Perkembangan teknologi yang pesat juga menjadi salah satu pemicu persaingan yang ada, di mana batas-batas geografi tidak menghambat aliran informasi antar negara. Untuk menghadapi persaingan sekarang ini, perusahaan harus mampu bertahan dengan menghasilkan produk yang berkualitas dan harga yang bersaing. Agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen perusahaan juga harus beroperasi secara efisien, efektif, dan ekonomis. Banyaknya produk luar yang masuk dengan harga yang jauh lebih murah seperti produk Cina menambah persaingan yang ada. Dalam persaingan yang semakin ketat, kualitas suatu produk sangat penting. Hal ini harus diperhatikan bila ingin mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya. Salah satu caranya adalah mengawasi proses produksi. Dalam industri tekstil khususnya perusahaan manufaktur proses produksi merupakan aktivitas utama perusahaan. Jika proses produksi berjalan dengan baik, maka perusahaan dapat menghasilkan produk dengan kualitas baik dan harga yang bersaing sehingga dapat meraih kepercayaan dari konsumen terhadap hasil produksinya. Untuk mecegah terjadinya kecacatan produk pada saat melakukan proses produksi, maka perlu dilakukan perencanaan dan pengendalian yang optimal, diantaranya adalah dengan menekan tingkat kecacatan produk yang tidak

2 sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan Adanya produk cacat dalam proses produksi akan merugikan perusahaan karena mengakibatkan peningkatan biaya produksi yang pada akhirnya akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan dalam industri yang kompetitif. Tetapi harus kita ketahui bahwa dalam proses produksi tidak semua produk yang diolah dapat menjadi produk yang baik yang memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan, karena itu perlu adanya audit operasional proses produksi yang baik. Dengan audit operasional pihak manajemen dapat mengetahui sejauh mana pelaksanaan operasi kegiatan perusahaan, masalah-masalah yang timbul dan tindakan korektif yang perlu dilakukan untuk memperbaikinya, sehingga orientasi dari audit operasional lebih menekankan pada perbaikan di masa yang akan datang. Audit operasional diyakini dapat bermanfaat dalam mengidentifikasikan berbagai faktor penyebab terjadinya kecacatan produk yang berakibat kualitas produk tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan pengidentifikasian melalui audit operasional akan dapat mengetahui sumber yang menjadi penyebab kecacatan produk, tindakan korektif yang perlu dilakukan serta cara pemecahannya. Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian tentang aktivitas audit operasional dalam proses produksi. Dalam penulisan ini, penulis akan lebih memfokuskan pada upaya pemeriksaan operasional proses produksi guna menekan produk cacat dalam proses produksi. Hasil penelitian ini akan dituangkan dalam skripsi dengan judul:

3 PERANAN PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS FUNGSI PRODUKSI DALAM MENEKAN TINGKAT KECACATAN PRODUK 1.2 Identifikasi Masalah Kualitas suatu produk harus mendapat perhatian yang cukup besar bagi perusahaan. Produk yang berkualitas berarti jumlah produk cacat yang dihasilkan sedikit. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian guna membahas masalah-masalah sebagai berikut: 1. Jenis kecacatan apa yang sering terjadi dalam perusahaan yang mempengaruhi kualitas produk? 2. Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya kecacatan produk? 3. Upaya apa sajakah yang telah dilakukan perusahaan untuk mengurangi kecacatan produk tersebut? 4. Bagaimana peranan pemeriksaan operasional dalam membantu manajemen memecahkan masalah terjadinya produk cacat? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Tujuan yang dilakukan: 1. Untuk mengetahui apa saja jenis kecacatan produk yang dihasilkan dari proses produksi.

4 2. Memperoleh pengetahuan mengenai faktor-faktor yang yang menyebabkan dihasilkannya produk cacat. 3. Mengetahui pengelolaan kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan. 4. Untuk mengetahui peranan pemeriksaan operasional sebagai alat bantu pihak manajemen untuk mengatasi masalah kecacatan produk dan merekomendasikan tindakan-tindakan perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengurangi tingkat kecacatan produk. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Untuk memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan tersebut mengenai kinerja perusahaan selama ini, serta untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses produksinya dalam usaha menekan tingkat kecacatan produk dan memberikan cara kepada pihak manajemen perusahaan unutk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab dihasilkannya produk cacat. 2. Bagi penulis Bagi penulis penelitian ini berguna untuk menambah wawasan penulis mengenai pemeriksaan operasional atas fungsi produksi. Serta memperkenalkan kenyataan yang sebenarnya terjadi yang mungkin

5 tidak diberikan dalam perkuliahan. Selain itu penulisan dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Sarjana Strata 1 (S1) pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha. 3. Bagi kalangan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut, sehingga pembaca dapat memahami masalah pemeriksaan operasional dan masalah-masalah yang menyangkut proses produksi. 1.5 Rerangka Pemikiran Proses produksi merupakan pusat kegiatan perusahaan industri. Proses produksi tersebut dapat diartikan sebagai suatu aktivitas untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Dalam proses produksi terjadi perubahan volume, dan kegunaan. Agar pengelolaan bahan baku dapat menghasilkan dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, perusahaan perlu menekankan pengendalian atas kualitas barang yang akan dihasilkan. Pengendalian tersebut dimaksudkan untuk menekan kemungkinan terjadinya cacat produk atau produk gagal yang mengakibatkan produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang diharapkan. Sesuai dengan latar belakang penelitian maka upaya untuk meminimalkan cacat produk merupakan tujuan dari produksi. Produk gagal dapat ditekan dengan

6 cara memperhatikan kondisi input, proses output, mesin, kualitas sumber daya manusia pada saat proses produksi. Sehingga proses produksi diharapkan dapat menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang tinggi dan dapat bersaing. Sehingga produksi akan menjadi efisien dan ekonomis dengan adanya pengurangan terajdinya produk gagal pada proses produksi. Banyak faktor yang mempengaruhi keefisienan dan keefektifan perusahaan salah satunya adalah pemeriksaan operasional, yaitu kegiatan pemeriksaan yang bertujuan menilai efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan atau prosedur-prosedur kegiatan yang disertai dengan pengungkapan dan pemberian informasi berbagai masalah operasi perusahaan. Agar kegiatan pemeriksaan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik dan memadai maka harus dilakukan oleh seorang internal auditor yang memenuhi syarat tertentu, seperti mempunyai sikap independen, objektif, kompeten, adanya perencanaan produksi, audit program, laporan rekomendasi dan follow up (tindak lanjut yang harus dilakukan setelah audit program dilakukan). Dalam melaksanakan tugasnya seorang audit operasional harus mengetahui produk apa yang dihasilkan perusahaan, proses produksi dan masalahmasalah yang terdapat dalam proses produksi perusahaan. Pemeriksaan internal yang dilakukan oleh auditor diharapkan dapat membantu manajemen untuk memecahkan masalah dalam upaya untuk menurunkan jumlah produk cacat yang dihasilkan dalam proses produksi perusahaan. Misalnya dalam hal penetapan standar yang tidak tepat (inputnya tidak baik, proses produksi yang dilakukan tidak tepat, outputnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, kualitas mesin tidak

7 baik, sumber daya manusia yang tidak dimanfaatkan secara optimal, adanya korupsi pada saat pembelian bahan baku) akan dilakukan pemeriksaan kontrol yang ada seperti: strategi perusahaan dan kebijakan yang ditempuh manajemen. Sehingga temuan-temuan atas penyimpangan akan dijadikan rekomendasi dan dilaporkan sehingga akan diambil langkah-langkah perbaikan dan akan di follow up oleh internal auditor. Dengan demikian kesalahan yang terjadi tidak akan terulang dan kegagalan produksi yang terjadi dapat ditekan hingga seminimal mungkin. Dari uraian di atas maka dapat dibuat hipotesis semenatar, yaitu: PEMERIKSAAN OPERASIONAL YANG MEMADAI BERPERAN SECARA SIGNIFIKAN DALAM MENGURANGI TERJADINYA PRODUK CACAT DALAM PROSES PRODUKSI. 1.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang metode yang memfokuskan pada pemecahan masalah aktual dengan berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas atas objek yang diteliti dan kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan serta dibuat rekomendasi yang diperlukan.

8 1.6.1 Hipotesis Rancangan analisis hipotesis dimulai dengan penetapan hipotesis nol (Ho). Pengujian hipotesis yang dilakukan adalah pengujian dua pihak dengan perumusan sebagai berikut: Ho : Pemeriksaan operasional yang memadai tidak berperan secara signifikan untuk mengurangi terjadinya produk cacat dalam proses produksi. Ha : Pemeriksaan operasional yang memadai berperan secara signifikan untuk mengurangi terjadinya produk cacat dalam proses produksi. 1.6.2 Perhitungan Tes Statistik Nilai rs dihitung dengan korelasi rumus Korelasi Rank Spearman, yaitu: 1. Kalau tidak ada nilai rank yang sama: Rs = 1 6Σdi 2 n(n 2-1) di: selisih rank x dan y n: pasangan rank atau sampel 2. Kalau ada nilai rank yang sama Rs = Σ x 2 + Σ y 2 Σ di 2 2 (Σx 2 ) (Σy 2 ) Dimana: Σx 2 = n 3 -n - ΣTx Σx2= n 3 -n - ΣTy 12 12 Nilai Tx dan Ty sendiri diperoleh dari: Txy = t 3 -t 12

9 f: faktor koreksi t: banyaknya angka atau rank kembar Ada ukuran yang lebih mudah ditafsirkan dalam penggunaan, yaitu koefisien determinasi yang merupakan kuadrat koefisien korelasi. Koefisien determinasi digunakan unutk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel x terhadap variabel y, yaitu koefisien determinasi (Dt) = rs x 100% Sebelum korelasi digunakan untuk membuat kesimpulan, terlebih dahulu harus diuji keberartian koefisien korelasinya atau disebut juga uji dua pihak. Untuk mengujinya menggunakan rumus: T= rs n-2 1-rs 2 Untuk menarik kesimpulan, t yang diperoleh dari hasil perhitungan ini dibandingkan dengan nilai t yang dapat dilihat pada tabel distribusi t. Selanjutnya dilakukan penetapan tingkat signifikasi (α). Tingkat signifikasi yang dapat digunakan ada dua, yaitu: 1. Tingkat signifikasi 0,05 yang berarti bahwa korelasi antara kedua variabel cukup nyata. 2. Tingkat signifikasi 0,01 yang berarti bahwa korelasi antara kedua variabel sangat nyata. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tingkat signifikasi 0,05 karena sudah umum digunakan dengan ilmu-ilmu sosial dan sesuai untuk pengujian sampel kecil. 1.6.3 Kriteria

10 Dalam rangka penarikan kesimpulan, diperlukan kriteria untuk menentukan penerimaan atau penolakan hipotesis nol (Ho), karena pengujian hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini adalah dua pihak, maka kriterianya adalah sebagai berikut: - Ho diterima dan Ha ditolak jika : - t tabel < t dihitung<t tabel. - Ho ditolak dan Ha diterima jika: t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel. 1.6.2 Penarikan Simpulan Berdasarkan pengumpulan data, analisa dan penyajian yang dilakukan penulis, kemudian ditarik simpulan berdasarkan landasan teori yang diperoleh dari studi kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Simpulan ini merupakan hasil akhir dari penelitian yang didasarkan pada hasil pengujian hipotesis. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun penelitian ini dilakukan pada perusahaan tekstil yaitu PT X yang berlokasi di JL Citepus no 5, Moh Toha km 6,5 Bandung dengan waktu penelitian dilakukan mulai dari 2 April 2007-9 April 2007.