TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP. 2103137045 PROGRAM STUDI D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016
Rangkuman OSI Layer Osi Layer memiliki 7 layer yang terdiri dari: 1. Phisycal Layer 2. DataLink Layer 3. Network Layer 4. Transport Layer 5. Session Layer 6. Presentation Layer 7. Application Layer Dari ketujuh layer di atas mempunyai 2 (dua) tingkatan Layer, yaitu Lower layer yang meliputi : Phisycal Layer, DataLink Layer, dan Network Layer. Upper layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, Application Layer. Adapun fungsi masing-masing beserta protocol dan perangkatnya dari ketujuh layer tersebut, yaitu: 1. Phisycal Layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel kabelnya. 2. DataLink Layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yangdisebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Dalam lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya. Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut : Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame. Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima. Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit. Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim. Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu. Protokol pada layer ini : PPP, Frame Relay, SLIP. 3. Network Layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paketpaket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage). 4. Transport Layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Session Layer Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana 2 buah komputer menjalin, mengontrol, dan mengakhiri komunikasi. Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller. Fungsi yang diberikan oleh lapisan session antara lain : Dialog control Sinkronisasi Protokol pada session layer : NETBIOS,PAP,RPC. 6. Presentation Layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). 7. Application Layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Proses pengiriman sebuah paket data dari suatu device ke device lainnya tidak pernah bisa terlihat, teramati karena semua berjalan cepat dan tidak disadari oleh user.sebuah paket data yang dikirim akan mengalami serangkaian proses yang rumit sebelum sampai pada tujuan (device penerima) baik itu personal computer / PC, server, router, tablet ataupun sejenisnya. Dalam dunia Jaringan Komputer dikenal 2 (dua) jenis model networking, yaitu Model OSI (Open System Interconection) dan Model TCP/IP. Pengiriman paket data yang akan kita bahas adalah Model OSI (Open System Interconection).
Model OSI hanyalah sebuah model untuk memahami cara kerja dan arsitektur jaringan komputer. Model OSI terdiri dari 7 layer, dimana setiap layer mendefinisikan sekumpulan fungsi layanan (service) yang berbeda sehingga memungkinkan komunikasi data melalui jaringan computer. Semua pengiriman dilakukan secara bertahap, mulai dari Layer Aplication hingga Layer Physical. Setelah proses pengiriman selesai, data tersebut terkirim melalui media transmisi seperti kabel. Ketika data tersebut sampai, akan terjadi lagi proses penerimaan mulai dari Layer Physical sampai Layer Aplication OSI Layer pada sisi penerima. Pada tiap-tiap leyer atau lapisan, data yang dikirim akan dibungkus oleh protocol atau aturan aturan. Proses ini dikenal dengan Encapsulation (pada sisi pengirim) dan Decapsulation (pada sisi penerima). Semua yang dilakukan oleh 7 layer OSI adalah Enkapsulasi dan Dekapsulasi Data. Pada saat pengiriman data, data yang dikirimkan oleh user akan menuruni 7 layer model OSI dari layer application sampai layer physical. Setiap layer yang dilewati akan membungkus data user dengan sebuah header. Proses ini disebut enkapsulasi data. Pada proses enkapsulasi, setiap header yang ditambahkan berisi informasi-informasi yang spesifik untuk setiap layer.
Pada saat penerimaan data, data yang diterima oleh user akan menaiki 7 model OSI dari layer Physical sampai application. Setiap layer akan mengupas bungkus header yang bersesuaian, layer Network akan mengupas header yang ditambahkan oleh layer Network pengirim. Proses ini disebut dekapsulasi data Pada proses dekapsulasi, informasi yang ada pada header akan dibaca untuk di proses lebih lanjut.