BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

19 Oktober 2010 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI SERI A NO 3/A SALINAN

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR : 25 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI

16 SEPTEMBER 2009 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI SERI A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2009 NOMOR 16 PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN ANGGARAN 2007

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGETAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR : 13 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 006 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2009

Tahun 1953 Nomor 9; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 352) sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

23 SEPTEMBER 2009 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI SERI A NO 1 /A SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010


PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2007 NOMOR 16

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2013 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 007 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2011

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2009 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMBAS TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 13 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 6 TAHUN 2009 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR TAHUN 2014

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NIAS

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI BANGLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

P E R A T U R A N D A E R A H

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 17 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 02 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES. Nomor : 14 Tahun : 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 10 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

Transkripsi:

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR : 11 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan Kebijakan Umum APBD, keadaan yang menyebabkan pergeseran antar Unit Organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan maka perlu dilakukan perubahan APBD Tahun Anggaran 2011. b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perubahan APBD Tahun Anggaran 2011 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah ; Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 12 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950), sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730) ; 2. Undang undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 dan Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569 ) ;

2 3. Undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 3688), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988) ; 4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme (Lembaran Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851), 5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 6. Undang undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 7. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 8. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 10. Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 11. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

3 Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 12. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028) ; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712) ; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntasi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

4 21. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614) ; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 ; 26. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2007 Nomor 10/E ) sebagaimana telah diubah dengan Peraraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 4 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 Nomor 2/ E) ; 27. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 9 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 Nomor 4/ A) ; 28. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2010 ;

5 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011. Pasal 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 semula berjumlah Rp.1.393.229.189.585,00 bertambah sejumlah Rp. 223.668.229.107,18. sehingga menjadi Rp. 1.616.897.418.692,18 dengan rincian sebagai berikut : 1 Pendapatan a. Semula Rp. 1,211,463,764,985.00 b. Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 183,665,768,969.61 Jumlah Pendapatan Setelah Perubahan Rp. 1,395,129,533,954.61 2 Belanja a. Semula Rp. 1,393,229,189,585.00 b. Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 223,668,229,107.18 Jumlah Belanja Setelah Perubahan Rp. 1,616,897,418,692.18 Surplus / ( Defisit ) Setelah Perubahan (221,767,884,737.57) 3 Pembiayaan a. Penerimaan 1) Semula Rp. 181,765,424,60 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 40,490,202,697.57 Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan Rp. 222,255,627,297.57 b. Pengeluaran 1) Semula Rp. - 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 487,742,56

6 Pasal 2 (1). Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Pendapatan asli daerah 1) Semula Rp. 91,305,508,317.00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 14,818,539,445.61 Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan Rp. 106,124,047,762.61 b. Dana Perimbangan 1) Semula Rp. 954,894,237,247.00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 14,338,843,774.00 Jumlah Dana Perimbangan Setelah Perubahan Rp. 969,233,081,021.00 c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 1) Semula Rp. 165,264,019,421.00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 154,508,385,75 Jumlah Lain -lain Pendapatan Setelah Perubahan Rp. 319,772,405,171.00 (2) Pendapatan asli daerah sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) huruf a terdiri dari jenis Pendapatan : a. Pajak daerah 1) Semula Rp. 23,458,553,81 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 4,849,834,79 Jumlah Pajak Daerah Setelah Perubahan Rp. 28,308,388,60 b. Retribusi Daerah 1) Semula Rp. 20,762,677,017.00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 1,145,280,909.00 Jumlah Retribusi Daerah Setelah Perubahan Rp. 21,907,957,926.00 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan 1) Semula Rp. 13,337,736,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. (1,339,400,496.11) Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang Rp. 11,998,335,503.89 dipisahkan setelah Perubahan d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 1) Semula Rp. 33,746,541,49 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 10,162,824,242.72 JumlahLain-lain pendapatan asli daerah yang sah Setelah Rp. 43,909,365,732.72 Perubahan

7 (3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana bagi hasil 1) Semula Rp. 57,309,987,247.00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 14,854,909,774 Jumlah Bagi hasil setelah Perubahan Rp. 72,164,897,021.00 b. Dana Alokasi Umum 1) Semula Rp. 815,653,050,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. (496,766,00) Jumlah Dana Alokasi Umum Setelah Perubahan Rp. 815,156,284,00 c. Dana Alokasi Khusus 1) Semula Rp. 81,931,200,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. (19,300,00) Jumlah Dana Alokasi Khusus Setelah Perubahan Rp. 81,911,900,00 (3) Lain - lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan : a. Hibah 1) Semula Rp. 1,000,000,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. (1,000,000,00) Jumlah Pendapatan Hibah setelah Perubahan Rp. - b. Dana bagi hasil pajak 1) Semula Rp. 62,056,590,621.00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 2,843,664,93 Jumlah dana bagi hasil pajak setelah Perubahan Rp. 64,900,255,551.00 c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 1) Semula Rp. 101,364,381,60 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 130,822,118,32 Jumlah Penyesuaian dan Otsus setelah Perubahan Rp. 232,186,499,92 d. Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya 1) Semula Rp. 843,047,20 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 21,842,602,50 Jumlah bantuan keuangan dari Provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya setelah perubahan Rp. 22,685,649,70 e Sumbangan Fihak Ketiga 1) Semula Rp. 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. - Jumlah Penyesuaian dan Otsus setelah Perubahan Rp.

8 (1) Pasal 3 Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung 1) Semula Rp. 1,004,456,230,143.00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 48,429,516,21 Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah Perubahan Rp. 1,052,885,746,353.00 b. Belanja Langsung 1) Semula Rp. 388,772,959,442.00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 175,238,712,897.18 Jumlah Belanja Langsung setelah Perubahan Rp. 564,011,672,339.18 (2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal (1) huruf a terdiri dari jenis belanja : a. Belanja Pegawai sejumlah : 1) Semula Rp. 833,145,364,143.00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 27,511,114,758.00 Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan Rp. 860,656,478,901.00 b. Belanja Bunga 1) Semula Rp. 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. Jumlah Belanja bunga setelah Perubahan Rp. c. Belanja hibah 1) Semula Rp. 36,281,500,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 21,364,478,500 Jumlah Belanja Subsidi setelah Perubahan Rp. 57,645,978,50 d. Belanja Bantuan Sosial 1) Semula Rp. 78,412,000,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 1,723,922,952.00 Jumlah Belanja bantuan sosial setelah Perubahan Rp. 80,135,922,952.00 e. Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintahan Desa 1) Semula Rp. 120,000,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 70,000,00 Jumlah Belanja bantuan sosial setelah Perubahan Rp. 190,000,00 f. Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintahan 1) Semula Rp. 48,497,366,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 260,000,00 Jumlah Belanja bantuan sosial setelah Perubahan Rp. 48,757,366,00 f. Belanja Tidak Terduga 1) Semula Rp. 8,000,000,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. (2,500,000,00) Jumlah Belanja bagi hasil setelah Perubahan Rp. 5,500,000,00

9 (2) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal (1) huruf b terdiri dari jenis belanja : a. Belanja Pegawai 1) Semula Rp. 14,935,578,50 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 18,515,770,598.00 Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan Rp. 33,451,349,098.00 b. Belanja Barang dan Jasa 1) Semula Rp. 145,667,961,332.00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 76,041,048,059.18 Jumlah Belanja Barang dan Jasa setelah Perubahan Rp. 221,709,009,391.18 c. Belanja Modal 1) Semula Rp. 228,169,419,61 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 80,681,894,24 Jumlah Belanja Modal setelah Perubahan Rp. 308,851,313,85 Pasal 4 (1) Pembiayaan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Penerimaan 1) Semula Rp. 181,765,424,60 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 40,490,202,697.57 Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp. 222,255,627,297.57 b. Pengeluaran 1) Semula Rp. 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 487,742,56 Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp. 487,742,56

10 (2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan : a. SiLPA tahun anggaran sebelumnya sejumlah Rp. 220.755.627.297,57 1) Semula Rp. 180,265,424,60 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 40,490,202,697.57 Jumlah SiLPA tahun anggaran sebelumnya setelah Perubahan Rp. 220,755,627,297.57 b. Pencairan dana cadangan sejumlah Nihil 1) Semula Rp. 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. Jumlah pencairan dana cadangan setelah Perubahan Rp. c. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah Rp. Nihil 1) Semula Rp. 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. Jumlah Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan setelah perubahan Rp. d. Penerimaan pinjaman daerah sejumlah Rp. Nihil 1) Semula Rp. 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. Jumlah penerimaan pinjaman daerah setelah Perubahan Rp. e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah Rp. 1.300,00 1) Semula Rp. 1,300,000,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. Jumlah penerimaan kembali pinjaman daerah setelah Perubahan Rp. 1,300,000,00 f. Penerimaan piutang daerah sejumlah Rp. 200,00 1) Semula Rp. 200,000,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. Jumlah penerimaan piutang daerah setelah Perubahan Rp. 200,000,00 (2) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b terdiri dari jenis pembiayaan : a. Pembentukan dana cadangan sejumlah Rp. Nihil 1) Semula Rp. 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. Jumlah pembentukan dana cadangan setelah Perubahan Rp. b. Penyertaan modal ( investasi ) pemerintah daerah sejumlah 1) Semula Rp. 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. Jumlah penyertaan modal ( investasi ) pemerintah daerah setelah Perubahan Rp. c. Pengeluaran kepada Pihak Ketiga Rp. 487,742,56 1) Semula Rp. 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 487,742,56 Jumlah pemberian pinjaman daerah setelah Perubahan Rp. 487,742,56

11 Pasal 5 Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalamlampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari : 1. Lampiran I Ringkasan Perubahan APBD 2. Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisai SKPD : 3. Lampiran III Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan 4. Lampiran IV Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan Pemerintan Daerah, Organisasi SKPD, Program dan Kegiatan; 5. Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara; 6. Lampiran VI Daftar Perubahan Jumlah Pegawai per Golongan dan per jabatan; 7. Lampiran VII Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; 8. Lampiran VIII Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini ; 9. Lampiran IX Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah Pasal 6 Bupati menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan opersional pelaksanaan.

12 Pasal 7 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi. Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 26 Agustus 2011 BUPATI BANYUWANGI Diundangkan di Banyuwangi Pada tanggal 26 Agustus 2011 Oo September 2009 H. ABDULLAH AZWAR ANAS SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI Drs. Ec. SUKANDI, MM Pembina Utama Madya NIP. 19560225 198212 1 002 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2011 NOMOR 2/A

13 1 Pendapatan a. Semula Rp. 1,211,463,764,985.00 b. Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 183,665,768,969.61 Jumlah Pendapatan Setelah Perubahan Rp. 1,395,129,533,954.61 2 Belanja a. Semula Rp. 1,393,229,189,585.00 b. Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 223,668,229,107.18 Jumlah Belanja Setelah Perubahan Rp. 1,616,897,418,692.18 Surplus / ( Defisit ) Setelah Perubahan (221,767,884,737.57) 3 Pembiayaan a. Penerimaan 1) Semula Rp. 181,765,424,60 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 40,002,460,137.57 Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan Rp. 221,767,884,737.57 b. Pengeluaran 1) Semula Rp. 0 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 487742560 Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan Rp. 487742560 Jumlah Pembiayaan Neto setelah perubahan Rp. 2.2128E+11 Sisa lebih pembiayaan anggaran setelah Perubahan Rp. 0

14 a. Semula Rp. 1,393,229,189,585.00 b. Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 223,668,229,107.18 Jumlah Belanja Setelah Perubahan Rp. 1,616,897,418,692.18 Pembiayaan a. Penerimaan Surplus / ( Defisit ) Setelah Perubahan (221,767,884,737.57) 1) Semula Rp. 181,765,424,60 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 40,490,202,697.57 Jumlah Penerimaan Setelah Perubahan Rp. 222,255,627,297.57 b. Pengeluaran 1) Semula Rp. - 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 487,742,56 Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan Rp. 487,742,56 Jumlah Pembiayaan Neto setelah perubahan Rp. 221,767,884,737.57 Sisa lebih pembiayaan anggaran setelah Perubahan Rp. -. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR : 11 Tahun 2011 TANGGAL : 26 AGUSTUS 2011 KABUPATEN BANYUWANGI RINGKASAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011 Halaman : 1 Nomor Urut Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang) Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) % 1 2 3 4 5 6 1. PENDAPATAN DAERAH 1.1 Pendapatan Asli Daerah 1.1.1 Pajak Daerah 28,308,388,60 28,308,388,60 1.1.2 Retribusi Daerah 10,220,509,667.00 21,907,957,926.00 11,687,448,259.00 114.35 1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan 11,998,335,503.89 11,998,335,503.89 Daerah yang dipisahkan 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 298,293,389.00 43,909,365,732.72 43,611,072,343.72 14,620.19 yang sah Jumlah Pendapatan Asli Daerah 10,518,803,056.00 106,124,047,762.61 95,605,244,706.61 908.90 1.2 Dana Perimbangan 1.2.1 Dana bagi hasil pajak/bagi hasil 72,164,897,021.00 72,164,897,021.00 bukan pajak 1.2.2 Dana alokasi umum 815,156,284,00 815,156,284,00 1.2.3 Dana alokasi khusus 81,911,900,00 81,911,900,00 Jumlah Dana Perimbangan 969,233,081,021.00 969,233,081,021.00 1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 1.3.1 Pendapatan hibah 1.3.2 Dana bagi hasil pajak dari provinsi 64,900,255,551.00 64,900,255,551.00 dan pemerintahan daerah lainnya 1.3.3 Dana penyesuaian dan otonomi 232,186,499,92 232,186,499,92 khusus 1.3.4 Bantuan keuangan dari Provinsi 37,185,649,70 37,185,649,70 atau pemerintah daerah lainnya Jumlah Lain-lain pendapatan daerah yang sah 334,272,405,171.00 334,272,405,171.00 JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 10,518,803,056.00 1,409,629,533,954.61 1,399,110,730,898.61 13,301.05 2. BELANJA DAERAH 2.1 Belanja Tidak Langsung 2.1.1 Belanja pegawai 302,991,732,046.00 860,656,478,901.00 557,664,746,855.00 184.05 2.1.2 Belanja hibah 57,645,978,50 57,645,978,50 2.1.3 Belanja bantuan sosial 80,135,922,952.00 80,135,922,952.00 2.1.4 Belanja bagi hasil kepada 190,000,00 190,000,00 provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa 2.1.5 Belanja bantuan keuangan kepada 48,757,366,00 48,757,366,00 provinsi/kabupaten/ kota dan pemerintahan 2.1.6 Belanja tidak terduga 5,500,000,00 5,500,000,00 Jumlah Belanja Tidak Langsung 302,991,732,046.00 1,052,885,746,353.00 749,894,014,307.00 247.50

Halaman : 2 Nomor Urut Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang) Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) % 1 2 3 4 5 6 2.2 Belanja Langsung 2.2.1 Belanja pegawai 7,673,548,00 33,451,349,098.00 25,777,801,098.00 335.93 2.2.2 Belanja barang dan jasa 45,716,070,827.00 222,759,009,391.18 177,042,938,564.18 387.27 2.2.3 Belanja modal 25,346,212,46 322,301,313,85 296,955,101,39 1,171.60 Jumlah Belanja Langsung 78,735,831,287.00 578,511,672,339.18 499,775,841,052.18 634.75 JUMLAH BELANJA DAERAH 381,727,563,333.00 1,631,397,418,692.18 1,249,669,855,359.18 327.37 SURPLUS/(DEFISIT) (371,208,760,277.00) (221,767,884,737.57) 149,440,875,539.43 (40.26) 3. PEMBIAYAAN 3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 220,755,627,297.57 220,755,627,297.57 Tahun Anggaran Sebelumnya 3.1.2 Penerimaan Kembali Pemberian 1,300,000,00 1,300,000,00 Pinjaman 3.1.3 Penerimaan Piutang Daerah 200,000,00 200,000,00 Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah 222,255,627,297.57 222,255,627,297.57 3.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 3.2.1 PENGELUARAN PIHAK 487,742,56 487,742,56 KETIGA Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Daerah 487,742,56 487,742,56 PEMBIAYAAN NETTO 221,767,884,737.57 221,767,884,737.57 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN (SILPA) (371,208,760,277.00) () 371,208,760,277.00 BUPATI BANYUWANGI H. ABDULLAH AZWAR ANAS