bermasyarakat. Baik secara individu maupun kelompok. 1 diatas rata-rata, dibutuhkanpemahaman kekuatan-kekuatan persaingan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. 2 Sebuah

Strategi Manajer Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Laptop

BAB I PENDAHULUAN. seperti sekarang ini membawa pengaruh tersendiri bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUN. Suatu organisasi tidak akan lepas dari berbagai masalah. wadah kegiatan pelaksanaan menajemen juga sekaligus merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan struktur koordinasi terencana yang formal, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam konteks lokal, regional bahkan dalam konteks global. bersaing dengan dunia Internasional sangatlah minim. Hal ini seharusnya

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan keinginan pelanggan, menyampaikan produk ke konsumen atau

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dituntut untuk selalu tetap dapat eksis menghadapi kemajuan. lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi yang semakin kompetitif dewasa ini, tingginya

BAB I PENDAHULUAN. karyawan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi.

BAB I PENDAHULUAN. untuk maju dari tahun ke tahun. Sebuah organisasi harus mampu mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. tahu bahwa masjid berasal dari bahasa arab سجد yang berarti bersujud atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha -usaha para

Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian dan Ruang Lingkup Pengambilan Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam usaha organisasi mencapai keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. (DSI-PK) merupakan suatu model desain pembelajaran untuk menunjang. implementasi kurikulum berorientasi pada kompetensi.

BAB I PENDAHULUAN. telah tersedia, baik sumber yang bersifat manusia maupun non manusia, serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. 1

BAB I PENDAHULUAN. dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan pesatnya perkembangan ekonomi dewasa ini peranan

MAKALAH PEMERINTAHAN DAERAH. Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Daerah Dosen : Daliha, S.IP., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. dirinya dalam suatu suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan sesuatu yang diinginkan. Menurut T.Hani Handoko pelatihan. (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. yakni kelas satu, dua, dan tiga dilaksanakan melalui pembelajaran tematik.

BAB I PENDAHULUAN. harus memiliki dasar kepemimpinan yang kuat. 1 oleh karena itu, kepala sekolah

BAB I PENDAHULUAN. hidup suatu organisasi. Menurut Stoner dalam bukunya T. Hani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari hari, kita mengenal berbagai jenis organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam. pendidikan formal, penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari tujuan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kelangsungan hidup manusia akan berjalan dengan lancar dan optimal.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ghina Afini Capriditi,2013

BAB I PENDAHULUAN. Masa akhir anak-anak berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dasawarsa ini perkembangan organisasi, semakin pesat, baik

BAB I PENDAHULUAN. menuntut individu untuk memiliki kecakapan berpikir yang baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat kualitas pelayanan yang baik agar pelanggan merasa puas dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak

BAB I PENDAHULUAN. dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring bertambahnya manusia dan tuntutan hidup dalam bermasyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Di abad teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini segala macam

Teori Pengambilan Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.

(PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 2 Gemolong) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah perusahaan berskala besar maupun kecil baik profit maupun non

BAB I PENDAHULUAN. siswa-siswi yang berprestasi tinggi dan dapat memanfaatkan guru-guru yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku siswa pada saat proses

BAB I PENDAHULUAN. alasan sosial (social reasons) menjadi salah satu pendorong bagi manusia untuk membentuk

BAB I PENDAHULUAN. itu biaya pendidikan dan biaya konsumsi.

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dan tujuan yang berbeda dari disiplin ilmu yang lain. Bahkan sangat

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengalaman langsung dan nyata. Model ini memberi contoh bagi guru di kelas awal SD untuk menyusun

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran proses dan kegiatan suatu organisasi. Untuk menghadapi permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dan model pembelajaran yang interaktif dan melibatkan keaktifan siswa. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali bagi anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu. sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.

I. PENDAHULUAN. Belajar pada hakekatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. direncanakan lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil. Sebuah. manajemen untuk menunjang keberhasilan sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan serta semakin pesatnya persaingan bisnis. Indonesia dalam

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan zaman. Seseorang harus memiliki kualitas

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan jika terjadi penyimpangan. Kegiatan pengawasan merupakan unsur

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saling mengetahui kekayaan dan kebudayaan bangsa lain, teknologi. mengelola input menjadi output yang berguna bagi khalayak umum.

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai bentuk tantangan dan resiko. Oleh karena itu, suatu. tersebut akan dapat berjalan dengan maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan sebagai salah satu pranata sosial budaya saat ini

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup organisasi, karena berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya. Untuk mencapai itu, perlulah prilaku kritis dipupuk sejak dini,

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren yang dikenal berbasis Entrepreneur. Hal ini bisa dibuktikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kunci pembangunan masa mendatang bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting, dikarenakan pada era globalisasi dan era informasi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Indonesia, pelayanan diartikan sebagai suatu cara atau

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG JAWA TENGAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman selalu memunculkan tantangan-tantangan baru,

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan. Proses pembelajaran di dalam kelas harus dapat menyiapkan siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya, ras, agama, dan bahasa. Keragaman yang ada inilah yang menjadikan

BAB 1 PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam perkembangan zaman dan era globalisasi yang semakin berkembang seperti sekarang ini membawa pengaruh tersendiri bagi kehidupan bermasyarakat. Baik secara individu maupun kelompok. 1 Globalisasi pada dasarnya adalah fenomena yang mendorong beberapa faktor agar mampu bersaing ditingkat lokal, nasional, maupun internasional. Suatu organisasi dalam rangka pencapaian daya saing strategisdan menghasilkan pendapatan diatas rata-rata, dibutuhkanpemahaman kekuatan-kekuatan persaingan sekaligus pengembangan dan mengeksploitasi keunggulan bersaing dengan mengaitkan peluang-peluang internasional dan pendayagunaan sumberdaya dan kapabilitas yang menghasilkan strategi dan cara-cara memasuki pasar. Dalam dasawarsa ini perkembangan zaman organisasi, semakin pesat, baik organisasi profit maupun organisasi non profit. Organisasi merupakan bentuk-bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. 2 Sebuah organisasi akan dapat berjalan dengan baik apabila organisasi tersebut menerapkan pengaturan yang baik pula. Dalam hal inisebuah organisasi akan sangat membutuhkan manajemen untuk mengatur organisasi agar dapat berjalan dengan baik dalam rangka pencapaian tujuan. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan 1 A.W.Widjaja, 1994, Etika Administrasi Negara, Bumi Aksara, Jakarta, hal.32. 2 M.Manullang, 1990, Dasar dasar Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta, hal.67.

pengawasan usaha-usaha para anggota dan penggunaan sumberdayasumberdaya organisasi lainnya agar encapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. 3 Dewasa ini dalam suatu perusahaan maupun sebuah lembaga mempunyai hal-hal yang sangat harus bisa diutamakan, dalam hal ini kaitannya dalam sistem pengambilan keputusan sangat penting, karena dalam suatu perusahaan atau lembaga pasti mempunyai cara-cara tersendiri dalam pengambilan keputusan, banyak sekali hal-hal yang bisa kita lihat bahwa ada begitu banyak macam-macam cara dalam pengambilan keputusan untuk menempuh suatu keputusan yang sangat baik dan benar untuk perusahaan maupun lembaga, tidak ada yang membedakan diantara keduanya dalam pengambilan keputusan pasti menginginkan jalan keluar yang terbaik dan menguntungkan bagi perusahaan maupun organisasi. adapun berbagai macam cara dalam mencapai suatu pengambilan keputusan namun dalam hal ini kita lebih memfokuskan kepada informasi keuangan, karena dalam lembaga ini pengambilan keputusan berdasarkan informasi keuangan, keterkaitan antara pengambilan keputusan dan informasi keuangan sangat kuat karena pada dasarnya sumber dari semuanya di lembaga ini tergantung pada informasi keuangannya. walaupun pada dasarnya pengambilan keputusan tidak difokuskan pada informasi keuangan banyak sekali jenis-jenis pengambilan keputusan yang tidak selalu memakai informasi keuangan diantaranya Rapat akhir sekolah,rapat tentang kurikulum, dan yang lainnya.tetapi pada dasarnya 3 T. Hani Handoko,2003,Manajemen, Edisi2, BPFE, Yogyakarta, hal 8.

pengambilan keputusan memang sangat penting sebelum memecahkan masalah yang ada. Jenis-jenis keputusan diklasifikasikan dalam 2 kategori, yaitu keputusan yang direncanakan/ diprogram dan keputusan yang tidak direncanakan/ tidak terprogram. Keputusan yang diprogram merupakan keputusan yang bersifat rutin dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga dapat dikembangkan suatu prosedur tertentu. Keputusan yang diprogram terjadi jika permasalahan terstruktur dengan baik dan orang-orang tahu bagaimana mencapainya. Permasalahan ini umumnya agak sederhana dan solusinya relatif mudah. Di perguruan tinggi keputusan yang diprogram misalnya keputusan tentang pembimbingan KRS, penyelenggaraan Ujian Akhir Semester, pelaksanaan wisuda, dan lain sebagainya (Gitosudarmo, 1997). Keputusan yang tidak diprogram adalah keputusan baru, tidak terstrutur dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Tidak dapat dikembangkan prosedur tertentu untuk menangani suatu masalah, apakah karena permasalahannya belum pernah terjadi atau karena permasalahannya sangat kompleks dan penting. Keputusan yang tidak diprogram dan tidak terstruktur dengan baik, apakah karena kondisi saat itu tidak jelas, metode untuk mencapai hasil yang diingankan tidak diketahui, atau adanya ketidaksamaan tentang hasil yang diinginkan (Wijono,1999). Keputusan yang tidak diprogram memerlukan penanganan yang khusus dan proses pemecahan masalah dengan intuisi dan kreatifitas. Tehnik

pengambilan keputusan kelompok biasanya dilakukan untuk keputusan yang tidak diprogram. Hal ini disebabkan oleh karena keputusan yang tidak diprogram biasanya bersifat unik dan kompleks, dan tanpa kriteria yang jelas, dan umumnya dilingkari oleh kontroversi dan manuver politik (Wijono, 1999). Gillies (1996), menyebutkan bahwa keputusan yang tidak diprogram adalah keputusan kreatif yang tidak tersusun, bersifat baru, dan dibuat untuk menangani suatu situasi dimana strategi/prosedur yang ditetapkan belum dikembangkan. Informasi keuangan sendiri merupakan hal yang sangat penting karena pada dasarnya informasi keuangan berperan penting dalam pengambilan keputusan bahkan di setiap perusahaan maupun lembaga informasi keuangan sangat penting dalam menunjang perusahaan, agar nanti perusahaan bisa lebih mudah dalam mengambil keputusan yang baik dan menguntungkan bagi semua pihak melalui informasi keuangan.walau tidak semua pengambilan keputusan memakai informasi keuangan sebagai landasan untuk memecahkan masalah. Namun, informasi keuangan sendiri merupakan hal yang sangat penting apalagi dalam menyikapi masalah yang berhubungan dengan kondisi keuangan, itu bisa dilihat bagaimana pentingnya sebuah informasi keuangan. Lembaga SMK YPM 3 Sepanjang Sidoarjo adalah sebuah lembaga yang berkecimpung dalam dunia pendidikan.lembaga ini berdiri pada tahun 1991 di Sepanjang Sidoarjo, pendiri dari lembaga ini adalah KH.Hasyim Asy ari, beliau merupakan tokoh yang sangat penting di SMK YPM 3 Sepanjang Sidoarjo.

Di SMK YPM 3 Sepanjang Sidoarjo pengambilan keputusan berbasis informasi keuangan sangatlah penting untuk pengambilan keputusan dari berbagai semua masalah yang harus dipecahkan agar dapat tercipta keputusan yang sangat bijak apalagi dalam hal ini lembaga tersebut bernaung dalam lembaga pendidikan, untuk itu hal ini dapat dicontohkan bahwa di SMK YPM 3 Sepanjang Sidoarjo selalu menggunakan informasi keuangan dalm pengambilan keputusan itu bisa dilihat pada saat penerimaan guru baru di SMK YPM 3 Sepanjang Sidoarjo, pihak tersebut melihat dulu informasi keuangan yang ada dulu baru mengambil keputusan terkait dengan masalah pengangkatan guru baru di SMK YPM 3 Sepanjang Sidoarjo.namun sebenarnya banyak juga permasalahan yang tidak menggunakan informasi keuangan, namun pada kali ini lebih memfokuskan pada pengambilan informasi berbasis informasi keuangan karena pengambilan informasi berbasis keuangan disini lebih luas dan penting sebagai hidup lembaga ini.untuk itu bagi SMK YPM 3 Sepanjang Sidoarjo informasi keuangan sangatlah penting apalagi dalam hal keuangan atau rapat tahunan yang nantinya akan menggunakan informasi ini sebagai pengambilan keputusan yang sangat konkrit dalam hal ini.untuk itu pengambilan keputusan berbasis informasi keuangan merupakan hal yang penting untuk lembaga ini bisa memecahkan masalah yang melibatkan laporan keuangan sebagai dasar dari pemecahan masalah di lembaga ini.

Lembaga pendidikan SMK YPM 3 merupakan pendidikan yang sangat menjunjung tinggi agama, dengan penelitian skripsi ini peneliti ingin menunjukkan bahwa pengambilan keputusan sangat penting dalam sebuah lembaga maupun organisasi yaitu sebagi modal dasar untuk mensukseskan tujan-tujuan organisasi dan memberikan yang terbaik dalam pengambilan keputusan sehingga memberikan solusi yang terbaik bagi semua pihak. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana sistem pengambilan keputusan Operasional berbasis informasi keuangan di SMK YPM 3 Sepanjang Sidoarjo. C.Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah: Untuk menggambarkan bagaimana sistem pengambilan keputusan berbasis informasi keuangan di SMK YPM 3 Sepanjang Sidoarjo. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Untuk mengembangkan teori tentang pengambilan keputusan berbasis informasi keuangan dalam ilmu manajemen,dan untuk meningkatkan pemahaman serta mutu dan kualitas keilmuan manjemen dakwah dan sebagai bahan pertimbangan dilembaga di lembaga atau organisasi yang menyangkut daya saing dan sebagai latihan yang sangat

berharga untuk mengadakan penelitian ilmiah yang dijadikan bekal untuk mengadakan penelitian itu dimasa mendatang. 2. Manfaat praktis Memberikan masukan kepada pemimpin dan pegawai lembaga SMK YPM 3, agar mampu mengambil langkah-langkah yang tepat dalam pengembangan lembaga melalui pengambilan keputusan berbasis informasi keuangan, dan diharapkan sebagai bahan masukan dan acuan bagi perkembangan teori kontemporer manjemen, khususnya dalam bidang keunggulan bersaing lembaga dakwah suatu organisasi atau perusahaan. Untuk memenuhi salah satu persyaratan tugas akhir prkuliahan dalam memperoleh gelar S1 ( Strata 1) di Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Dakwah Jurusan Manajemen Dakwah. Sebagi bahan khasanah perpustakaan dan sebagai bahan perbandingan dan menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya Manajemen Dakwah di Bidang Organisasi pada umumnya. E. Definisi konsep Pada dasarnya konsep merupakan unsur pokok dalam penelitian. Dan suatu konsep sebenarnya adalah definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala-gejala yang ada. 4 Konsep-konsep itu hanya dipahami oleh penyusun sendiri, sebab penyusun sendiri, sebab penyusun sendirilah yang mengetahui segala sesuatu yang menyangkut sekitar penelitian. 5 Untuk mencegah adanya kesalahan persepsi didalam memahami judul penelitian, maka perlu dijelaskan konsepsi teoritis tentang judul yang terkait dalam penelitian ini. 4 Koentjraningrat,1994, metode metode penelitian masyarakat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal.21. 5 Wahyu et al, 1987, Petunjuk Praktis Membuat Skripsi, Usaha Nasional, Surabaya, hal 61.

1. Sistem Menurut L. James Havery sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubunan satu dengan yang lainya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuanyang telah ditentukan. Sedangkan menurut John M.C. Manama, sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang salaing berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien 6. J.C. Hinggins menjelaskan bahwa sistem adalah seperangkat bagian- bagian yang saling berhubungan. Sementara menurut C.W. Churcman, sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Edgar F Huse dan James L. Bowdict menjelaskan bahwa sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan 7. 2. Pengambilan Keputusan Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan. Menurut George R. Terry, pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari 2 atau lebih alternatif yang ada. S.P. Siagian menjelaskan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Sedangkan menurut James A.F. Stoner, pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah 8. Pengambilan keputusan sebagai kelanjutan dari pemecahan masalah memiliki fungsi sebagai pangkal atau permulaan dari semua 6 http// pengertian sistem menurut para ahli-sistem menurut ahli-aldyputra-official sites.htm 7 http// pengertian sistem menurut para ahli-sistem menurut ahli-aldyputra-official sites.htm 8 Anindietaarief/2011/ pengertian pengambilan pembuatan keputusan.htm

aktivitas manusia yang sadar dan terarah secara individual dan secara kelompok baik secara institusional maupun secara organisasional. Di samping itu pengambilan keputusan merupakan suatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut dengan hari depan dimana efek atau pengaruhnya berlangsung cukup lama. Terkait dengan fungsi tersebut maka tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan: a. Tujuan yang bersifat tunggal. Tujuan pengambilan keputusan yg bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan tidak ada kaitan dengan masalah yang lain. Tujuan yang bersifat ganda, tujuan pengambilan keputusan yang anda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat tidak abstrak. b. Kontradiktif Agar pengambilan keputusan dapat terarah maka perlu diketahui unsur atau komponen pengambilan keputusan, unsur pengambilan keputusan itu adalah: 1) Tujuan dari pengambilan keputusan 2) Identifikasi alternatif keputusan yang menyelesaikan masalah 3) Perhitungan tantang faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelum atau di luar jangkauan manusia. 4) Sarana dan perlengkapan untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan 9. 3. Informasi Keuangan Informasi keuangan adalah data-data keuangan yang tersaji dalam bentuk deskripsi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan neraca, laporan perubahan modal, laporan arus kas (cashflow).sedangkan perbedaan 9 Anindieta Arief/2011/pengertian engambilan pembuatan keputusan.htm

antara laporan keuangan dan informasi keuangan adalah informasi keuangan bersifat keterangan, sedangkan laporan keuangan bersifat perhitungan, dan informasi keuangan bisa sewaktu-waktu didapatkan sedangkan laporan keuangan hanya pada periode tertentu saja. F. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan merupakan urutan sekaligus kerangka berfikir dalam penelitian skripsi, untuk lebih mudah memahami penelitian skripsi ini, maka disusunlah sistematika pembahasan, antara lain: Pada bab I pendahuluan, ini berisikan tentang gambaran umum yang meliputi: konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep dan sistematika pembahasan. Pada bab II kerangka teoritik, ini berisikan tentang kajian keputakaan konseptual, yang meliputi : pengertian keputusan, pengertian keuangan, teoriteori dalam pengambilan keputusan, kriteria pengambilan keputusan, latar belakang pengambilan keputusan, latar belakang pengmbilan keputusan, langkah-langkah pengmbilan keputusan. Pada bab ini III metodologi penelitian, berisikan tentang metode penelitian yang menjelaskan tentang pendekatan dan jenis penelitian, wilayah penelitian, jenis sumber dat, tahap-tahap penelitian,tehnik pengumpulan data, tehnik analisis data serta tehnik keabsahan data. Pada bab IV penyajian dan analisis data, ini menjelaskan mengenai gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data yang memaparkan faktafakta mengenai masalah yang diangkat dan analisis data. Data yang telah

dianalisis dan diuji keabsahan datanya dibandingkan dengan teori. Hasil uraian tersebut tertulis dalam sub bab pembahasan. Pada bab ini V penutup, berisi penutup yang memaparkan tentang kesimpulan serta rekomendasi.