Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO 2 max PEMAIN FUTSAL

PENGARUH LATIHAN CONTINUOUS RUNNING

PENGARUH LATIHAN COUNTINOUS RUNNING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI AKADEMI SALATIGA TRAINING CENTER

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE) TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN

PELATIHAN LARI SIRKUIT 2 X 10 MENIT DAN PELATIHAN LARI KONTINYU 2 X 10 MENIT DAPAT MENINGKATKAN VO 2 MAX TAEKWONDOIN PUTRA KABUPATEN MANGGARAI - NTT

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat. Terbukti pada perhelatan sea games 2015 timnas

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

PENGARUH LATIHAN LARI KONTINYU DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO₂MAX PEMAIN FUTSAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan olahraga permainan khususnya sepak bola

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN PUTRA FUTSAL SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI

Luh Putu Tuti Ariani. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015

PERBEDAAN LATIHAN FISIK DUA DAN EMPAT KALI PER MINGGU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNJANI ANGKATAN 2009

Kadek Sutyantara, Ni Luh Kadek Alit Arsani, I Nyoman Sudarmada

PENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai sarana untuk meraih prestasi. latihan fisik yang teratur dan sesuai untuk mengembangkan kemampuan

PELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA MAHASISWA KELAS D ANGKATAN 2014 JURUSAN PENJASKESREK UNP KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

Idris Mohamad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga ; Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

PENGARUH PELATIHAN YOGA ASANA (SURYANAMASKAR) TERHADAP KELENTUKAN DAN KAPASITAS VITAL PARU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN UNJA

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

I. PENDAHULUAN. Untuk mencapai kinerja (Performance) yang lebih baik dari seorang pemain

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

PENGARUH LATIHAN LARI INTERVAL TERHADAP KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SEKOLAH SEPAK BOLA RUKUN AGAWE SANTOSA (RAS) KLATEN NASKAH PUBLIKASI

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdampak buruk pada kesehatan. Menurut Alder dan Higbee, walaupun

BAB I PENDAHULUAN. cendrung untuk sedenter atau tidak banyak melakukan kegiatan. Sekarang ini

JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

KETAHANAN (ENDURANCE)

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2: , Agustus 2016

Jurnal Siliwangi Vol.3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

PENGARUH PELATIHAN SIDE HOPE SPRINT TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : , Agustus 2016

PERBEDAAN PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP VO 2 MAX SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA UNDIP

JURNAL. Oleh: Azis Galuh Purwanto Dibimbing oleh : 1. Ruruh Andayani Bekti, M.Pd 2. Hendra Mashuri, M.Pd

FISIOLOGI DAN OLAH RAGA

PENGARUH EFEKTIVITAS PEMBERIAN TIGA KEGIATAN KOKURIKULER TERHADAP PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI PADA SISWA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN 2014

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 75 79, Agustus 2016

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam buku Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

PENGARUH PELATIHAN ZIG-ZAG RUN DAN LARI 60 M TERHADAP VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO 2 MAKS)

I. PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olahragabela diri

PERBEDAAN LATIHAN INTERVAL, SIRKUIT TRAINING, DAN LARI JARAK JAUH TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN AEROBIK PADA ATLET BOLA BASKET DI MAN 2 SEMARANG

I. PENDAHULUAN. medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games,

LATIHAN AEROBIK BENTUK DAN METODE. Suharjana FIK UNY

PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING DAN CROSS COUNTRY TERHADAP VO2MAX. Jurnal OLEH NI MADE RIKA AMBARWATI

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

Pengaruh Latihan Senam Haji Terhadap Peningkatan Daya Tahan Jantung Paru Pada Calon Jamaah Haji Non Resiko Tinggi

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PADA SISWA SMP DI PALEMBANG

PENGARUH METODE LATIHAN TRIANGLE RUN TERHADAP DAYA TAHAN (VO2MAX) PADA ANGGOTA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 CABANGBUNGIN

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PERBANDINGAN LATIHAN JOGING DAN LOMPAT TALI TERHADAP DENYUT NADI ISTIRAHAT PADA ATLET KLUB BOLA VOLI TARUNA BEKASI

LATIHAN KETAHANAN (KEBUGARAN AEROBIK)

BAB I PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga permainan yang di gemari oleh seluruh masyarakat di

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

TINJAUAN KONDISI FISIK PEMAIN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) GENERASI MUDA GANTING (GMG) KELOMPOK UMUR-15 KOTA PADANG PANJANG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

PENGARUH PELATIAHN HOLLOW SPRINT TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS VITAL PARU PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI TULANGAMPIANG DENPASAR

PENGARUH HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA Kadek Suryadi Artawan, S.Pd., M.Fis. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi PENDAHULUAN Sepak Bola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang digemari oleh masyarakat. Popularitas Sepak Bola tidak saja dikenal sebagai olahraga prestasi, namun juga kerap kali sebagai olahraga kesehatan atau rekreasi. Sepak Bola menjadi olahraga yang praktis dan murah bagi masyarakat karena banyaknya sarana dan prasarana Sepak Bola sekarang ini dan dapat menjadi ajang bermain serta berkompetisi bagi pemainnya (Aliza, 2014). Olahraga Sepak Bola pada umumnya harus memiliki kelincahan untuk berpindah posisi satu ke posisi yang lainnya dan juga harus mempunyai daya tahan respirasi yang bagus hal ini erat kaitannya dengan kapasitas vital paru-paru. Apabila seseorang mempunyai kapasitas vital paru-paru yang bagus maka daya tahan respirasinya akan bagus pula sehingga dalam melakukan permainan (Yoga, 2013). Seorang pemain sepakbola dengan nilai VO2max semakin tinggi, maka semakin bagus staminanya. Begitupun sebaliknya semakin rendah nilainya, semakin rendah staminanya. Sangat mudah melihat perbandingan kedua hal tersebut. Rata-rata pemain Eropa bisa berlari dengan kekuatan tinggi selama 2 45 menit karena nilai VO2max tinggi diatas rata-rata pemain Indonesia. Sedangkan para pemain Timnas Indonesia kelihatan sekali stamina mereka akan menurun setelah memasuki menit ke-60 karena nilai VO2max-nya jauh dibawah para pemain asing. Pemain Timnas Indonesia dengan nilai VO2max-nya tertinggi hanya dimiliki M. Taufiq dengan nilai VO2max 60. Standar nilai VO2maxnya pemain Indonesia, biasanya hanya 56, sedangkan pemain asing rata-rata 60. Dengan nilai standar tersebut, masih banyak pemain timnas yang nilainya masih dibawah standar. Ini menjadi tantangan sendiri untuk meningkatkan nilai VO2max pemain. Karena salah satu letak kelemahan para pesepakbola Indonesia adalah stamina yang tidak cukup untuk menjalani 90 menit pertandingan dengan tenaga prima. Permainan Sepak Bola membutuhkan kemampuan daya tahan aerobik yang baik. Selain itu VO 2 max yang tinggi sangat diprioritaskan, karena permainan Sepak Bola memerlukan tenaga dan daya tahan tubuh yang kuat dalam bermain. Nilai VO 2 max sangat bervariasi rata-rata adalah 35 ml/kg/min, sedangkan untuk seorang atlet Sepak Bola berprestasi rata-rata nilainya adalah 70 ml/kg/min (Noy, 2014). Kemampuan aerobik (VO 2 max) adalah kemampuan olah daya aerobik terbesar yang dimiliki seseorang. Hal ini ditentukan oleh 52

jumlah zat asam (O 2 ) yang paling banyak dapat dipasok oleh jantung, pernapasan, dan hemohidro limpatik atau transport O 2, CO 2 dan nutrisi pada setiap menit (Ambarwati, 2015). Untuk mengukur VO 2 max dapat digunakan adalah tes lari multi tahap (bleep test), selain dapat menghemat waktu serta biaya, tes ini juga tidak membutuhkan ketrampilan khusus untuk melakukannya (Sumantri, 2013). Meningkatkan VO 2 max program latihan harus dapat dilakukan secara cermat, sistematis, teratur dan selalu meningkat serta mengikuti prinsip prinsip dan metode latihan yang akurat. Program pelatihan yang cocok diberikan yaitu pelatihan circuit training (Hariyanti dkk., 2013). Circuit training pada setiap cabang olahraga tidak sama cara melatihnya. Komponenkomponen tersebut tergantung dari peran dan beban kerja pada setiap cabang olahraga tersebut. Perlu ditentukan komponen biomotorik yang dominan pada cabang olahraga yang dilatih termasuk cabang olahraga sepak bola dan juga Sepak Bola (Nala, 2011). Penulis menggunakan 5 pos yaitu shuttle run, zigzag run, curva run, burpee, dan jogging. Circuit training dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskular, dimana dengan adanya pelatihan ini proses penyaluran dan kembalinya darah ke jantung semakin lancer, sehingga mengakibatkan kesempumaan proses metabolisme dalam tubuh. Fungsi kelancaran aliran darah bukan hanya menyalurkan zat-zat makanan dan oksigen tetapi juga membantu mempertahankan temperatur tubuh dari panas yang berlebihan, maupun dari kedinginan yang berlebihan, melalui suatu proses adaptasi yang terintegritas secara baik dalam tubuh (Sajoto, 2002). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh circuit training dalam meningkatkan VO 2 max pada pemain Sepak Bola. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan pada bulan september awal hingga akhir 2015 yang bertempat di Lapangan Celuk Denpasar terhadap 30 sampel. Sesuai dengan kriteria penelitian jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu/ quasi Experiment. Dalam penelitian ini menggunakan desain Pre and Post Test with Control Group Design. Dimana penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok I diberikan perlakuan dengan circuit training secara selama tiga kali dalam seminggu dan berlangsung selam satu bulan, dan kelompok II hanya sebagai kelompok kontrol. Diawali dengan pre test sebelum dilakukan perlakuan dengan menggunakan bleep test, kemudian post test dilakukan setelah satu bulan (penelitian selesai). HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini menggunakan dua uji yaitu uji Wilcoxon test untuk mengetahui pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO 2 max. Sedangkan uji Mann-Whitney test untuk mengetahui beda pengaruh antara kelompok kontrol dan perlakuan. 53

a. Pengaruh Pemberian Circuit Training Terhadap Peningkatan VO 2 max Tabel 1.1 Pengaruh Pemberian Circuit Training Terhadap Peningkatan VO 2 max Mean SD Z Sig. (p) Keputusan Pre 36,75 1,762 Post 38,20 2,356-3,412 0,001 Ho ditolak Berdasarkan hasil uji untuk pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO 2 max diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi (p) = 0,001 atau 0,001 < 0,05, maka Ho ditolak sehingga dapat ditarik kesimpulan terdapat pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO 2 max. b. Hasil Uji Wilcoxon Pada Kelompok Kontrol Tabel 1.2 Hasil Uji Wilcoxon Pada Kelompok Kontrol Mean SD Z Sig. (p) Keputusan Pre 35,70 1,551 Post 35,70 1,551 0,000 1,000 Ho diterima Hasil uji Wilcoxon pada tabel 1.2 di atas menunjukkan nilai signifikansi (p) = 1,000 atau 1,000 > 0,05, maka Ho diterima sehingga dapat ditarik kesimpulan tidak terdapat pengaruh pada kelompok control. 54

c. Hasil Beda Rata-Rata Antara Kelompok Perlakuan Circuit Training dengan Kelompok Kontrol Tabel 1.3 Hasil Beda Rata-Rata Antara Kelompok Perlakuan Circuit Training dengan Kelompok Kontrol Kelompok Mean Rank Z Sig. (p) Keputusan Selisih Perlakuan 20,53 Selisih Kontrol 10,47-3,135 0,002 Ho ditolak Berdasarkan analisa data hasil uji wilcoxon test didapatkan nilai α < 0,05 (α=0,001) pada kelompok perlakuan yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO 2 max pada pemain Sepak Bola. Sedangkan pada kelompok kontrol didapat hasil α = 1,000 yang artinya Ho di terima sehingga tidak terjadi perubahan pada kelompok kontrol. Dari keterangan diatas dapat di simpulkan bahwa circuit training dapat meningkatkan VO2max sebesar 3,5%. Hal ini disebabkan karena adanya pemberian circuit training pada responden kelompok perlakuan yang sebelumnya belum pernah melakukan serta pemberian perlakuan dilakukan selama 12 kali pertemuan dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu. Suatu pelatihan yang dilakukan berulang-ulang selama 4 minggu akan terpola pada sistem daya tahan kardiovaskuler yang menghasilakan efek adaptasi sehingga memberikan pengaruh terhadap peningkatan VO 2 max para pemain Sepak Bola di Maleo Sepak Bola (Guyton & Hall, 2007). Peningkatan VO 2 max yang signifikan ini terjadi karena adanya pelatihan circuit training, dimana menurut Almy dan Sukadiyanto (2014) Circuit training berpengaruh terhadap daya tahan kardiovaskuler, dan dapat menguatkan otot-otot pernafasan hal tersebut memberikan manfaat yang besar terhadap pemeliharaan kebugaran jantung dan paru-paru. Serta dalam circuit training melibatkan tiga variabel sekaligus yaitu : intensitas, repetisi, dan durasi. Dalam circuit training ini atlet dan juga pelatih dapat mengatur variasi latihan, menghemat waktu dan mentolerasi perbedaan individu. Sehingga jantung seseorang yang melakukan latihan secara rutin berukuran lebih besar. Dengan demikian volume darah sedenyut (stroke volume=sv) akan meningkat. Dengan meningkatnya volume darah sedenyut maka untuk memenuhi kebutuhan oksigen maupun membuang karbon dioksida jantung tidak perlu memompa dengan frekuensi yang tinggi. Oleh karena itu atlet yang terlatih dalam daya tahan aerobik denyut nadi minimalnya akan di bawah 60 kali per menit, bahkan lebih rendah dari 50 kali per menit (Smith & Fernhall, 2011). 55

Menurut Kadir (2005), pada latihan terjadi dua kejadian yaitu peningkatan curah jantung (cardiac output) dan redistribusi darah dari otot-otot yang tidak aktif ke otot-otot yang aktif. Curah jantung tergantung dari isi sekuncup (stroke volume) yang terjadi akibat dari pembesaran otot jantung yang akan menyebabkan volume darah meningkat, maka dengan demikian jantung dapat menampung darah lebih banyak, dan dengan sendirinya stroke volume pada waktu istirahat menjadi lebih besar. Karena stoke volume pada waktu istirahat menjadi lebih besar, maka hal ini memungkinkan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama setiap menit dengan denyutan lebih sedikit. Kemudian frekuensi denyut jantung (heart rate) dimana frekuensi jantung akan mengalami penurunan, sehingga jantung mempunyai cadangan denyut jantung (Heart Rate Reserve/HRR) yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena perubahan yang diakibatkan oleh suatu latihan yang dilakukan secara terus menerus dan terprogram yang mengakibatkan adanya proses adaptasi yang terintegritas secara baik dalam tubuh. Sistem kardiovaskuler mengalami adaptasi khusus untuk ketahanan pelatihan dan memaksimalkan efisensi kerja sistem tubuh. Adaptasi ini meliputi peningkatan dalam pengambilan oksigen maksimal dengan minimum latihan selama empat minggu (Wiarto, 2013). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Circuit Training Terhadap Peningkatan VO 2 max Pemain Sepak Bola dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO 2 max pemain Sepak Bola. Bagi peneliti yang ingin menggunakan penelitian circuit training diharapkan dapat menggunakan gerakan-gerakan latihan lainnya misalnya sit up, pull up dan lainnya disetiap masingmasing pos. Serta dapat menggunakan pos yang lebih dari 5 pos. DAFTAR PUSTAKA Aliza. 2014. Peningkatan Daya Tahan Aerobik Melalui Circuit Training Dan Dukungannya Terhadap Daya Tahan Kecepatan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Almy, MA dan Sukadiayatno. 2014. Perbedaan Pengaruh Circuit Training dan Fartlek Training Terhadap Peningkatan VO2max dan Indeks Massa Tubuh. Yogyakarta: Jurnal Keolahragaan. Vol 2. Nomer 1. Guyton, A.C., Hall, J.E. 2007. Fisiologi Kedokteran (terjemahan). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Kadir, A. 2005. Adaptasi Kardiovascular Terhadap Latihan Fisik. Surabaya: Universitas Wijaya Kusuma. Mindbodygreen. 2015. Alasan Untuk Melakukan Burpee Setiap Hari. Diakses 05 April 2015. 56

http://www.indotopinfo.co m/melakukan-burpeesetiap-hari.htm. Nala. 2011. Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga. Denpasar: Universitas Udayana. Nugroho, S. 2012. Pengaruh Latihan Sirkuit (Circuit Training) Terhadap Daya Tahan Aerobik (VO 2 Max) Mahasiswa PKO Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Noy, R.S. 2014. Pelatihan Lari sirkuit 2x10 Menit Dan Pelatihan Lari Kontinyu 2x10 Menit Dapat Meningkatkan VO 2 Max Taekwondoin Putra Kabupaten Manggarai- NTT. Tesis. Denpasar: Universitas Udayana. Purwanto, S. 2012. Perbedaan Pengaruh Antara Latihan Jogging Dan Jalan Cepat Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani. Jurnal ISSA Jurnal Ilmu Keolahragaan. Vol 1. No 1 halaman 85-90. Robert, A and Robergs, S.R. 2000. Fundamental Principles of Exercise Physiology. PowerWeb : Health & Human Performance. Sajoto. 2002. Peningkatan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olah Raga. Semarang: Dohara Prise. Smith, D.L & Fernhall, B. 2011. Advanced Cardiovascular Exercise Physiologi. USA: Human Kinetics. Suharjana. 2004. Kebugaran Jasmani. Yogyakarta: Universitas Negri Yogyakarta. Sukawati, S.Y. 2010. Nilai VO 2 Max Mahasiswa Kobe Jepang Lebih Tinggi Daripada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Sumantri, Y. 2013. Pengaruh Permainan Sepak Bola Terhadap Kemampuan VO 2 Max Siswa Di SMP. Tanjung: Universitas Tanjungpura. Suntodo, A. 2009. Penataran Nasional Pengembangan Model Pembelajaran Dan Perencanaan Penyusunan Program Latihan Softball Diselenggarakan Atas Kerjasama FPOK Dengan Pengda Perbasasi JABAR. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Uliyandari, A. 2009. Pengaruh Latihan Fisik Terprogram Terhadap Perubahan Nilai Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2Max) Pada siswi Sekolah Bola Voli Tugu Muda. Semarang: Universitas Diponegoro. Wedana, I.M.A., Sudiana., I., dan Wahyuni, N.P.D.S. 2014. Pengaruh Pelatihan Zigzag Run dan Lari 60M Terhadap Volume Oksigen Maksimal (VO 2 maks). Singaraja: E-Jurnal IKOM Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu 57

Keolahragaan. Vol 1. Tahun: 2014. Wiarto, G. 2013. Fisiologi dan Olahraga. Yogyakarta: Graha Ilmu. Wilmore, J. H., Costill, 2005. Athletic Training and Psysical Fitness. Boston: Sidney. Yoga, I.M. 2013. Pengaruh Circuit Training Terhadap Peningkatan Kelincahan Dan Kapasitas Vital Paru- Paru. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Yudianto, L. 2009. Teknik Bermain Sepak Bola dan Sepak Bola. Edisi 7. 58