KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA ALAM 2: MINERAL DAN ENERGI

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LATIHAN SOAL PRA UTS BAB 2 SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA

Dalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile

SUMBERDAYA ENERGI. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengertian Dinamika Geologi. Dinamika Geologi. Proses Endogen. 10/05/2015 Ribka Asokawaty,

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat. Sementara tingginya kebutuhan

BAB I BENTUK MUKA BUMI

PERANAN MIGAS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN ENERGI

Jenis Bahaya Geologi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. udara yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar tersebut, sehingga

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

Disusun Oleh: Ir. Erlinda Muslim, MEE Nip : Departemen Teknik Industri-Fakultas Teknik-Universitas Indonesia 2008

Oleh: DR. Hill. Gendoet Hartono, ST. MT. Loka karya Peran Perguruan Tinggi Dalam Mewujudkan dan Mengembangkan Inovasi Konservasi Energi

Generation Of Electricity

Pengurangan Risiko Bencana dalam Industri Energi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

PEMBAHASAN SBMPTN 2016 TKD SOSHUM GEOGRAFI (KODE NASKAH : 442) Pembahas : Dadang Tri Atmoko, S.Pd. & Pudji Hartini, S.Si

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 3. Pembentukan Lautan

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

Fase produksi dan konsumsi sumberdaya mineral dan energi >>> tekanan pada aspek lingkungan

KONSEP DAN TUJUAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

Ringkasan Materi Seminar Mitigasi Bencana 2014

PENGARUH TEMPERATUR LINGKUNGAN TERHADAP EFISIENSI TURBIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

internal Structure of The EaRTh 3/2/2015 o Litosfer o Hidrosfer o Atmosfer Mantel Bawah Mantel Atas Kerak (Kulit Bumi)

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak

KODE KEAHLIAN SDM BPPT BIDANG ENERGI

TEORI LEMPENG TEKTONIK

PETA REGULASI KONSERVASI ENERGI

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak

Kebijakan. Manajemen Energi Listrik. Oleh: Dr. Giri Wiyono, M.T. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

BARANG TAMBANG INDONESIA II. Tujuan Pembelajaran

BAB 13. KELUARGA DAN PERUBAHAN IKLIM. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa minyak bumi merupakan salah satu. sumber energi utama di muka bumi salah. Konsumsi masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang ini adalah mengenai

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

Pemanfaatan Potensi Geotermal Sebagai Bentuk Ketahanan Energi di Indonesia

STRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30%

KEBIJAKAN PEMANFAATAN PANAS BUMI UNTUK KELISTRIKAN NASIONAL

DIRECTORATE GENERAL OF NEW RENEWABLE AND ENERGY COSERVATION. Presented by DEPUTY DIRECTOR FOR INVESTMENT AND COOPERATION. On OCEAN ENERGY FIELD STUDY

BAB I PENDAHULUAN. adalah inti, putih telurnya adalah selubung, dan cangkang telurnya adalah kerak.

2 Di samping itu, terdapat pula sejumlah permasalahan yang dihadapi sektor Energi antara lain : 1. penggunaan Energi belum efisien; 2. subsidi Energi

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERTENTU DI JAWA TIMUR

SUMBER DAYA ENERGI MATERI 02/03/2015 JENIS ENERGI DAN PENGGUNAANNYA MINYAK BUMI

di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil semakin jelas dengan disahkannya peraturan pelaksanaan UU No. 27 Tahun 2007 berupa PP No 64 Tahun 2010 tentan

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi saat ini semakin meningkat khususnya di wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam. membangun nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya.

Keputusan Presiden No. 43 Tahun 1991 Tentang : Konservasi Energi

BAB 1 PENDAHULUAN. Besarnya konsumsi listrik di Indonesia semakin lama semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. plastik relatif murah, praktis dan fleksibel. Plastik memiliki daya kelebihan

02/03/2015. Sumber daya Alam hayati SUMBER DAYA ALAM JENIS-JENIS SDA SUMBERDAYA HAYATI. Kepunahan jenis erat kaitannya dengan kegiatan manusia

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME

Analisis Kebutuhan dan Penyediaan Energi Di Sektor Industri - OEI 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Versi 27 Februari 2017

KONSERVASI DAN DIVERSIFIKASI ENERGI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI INDONESIA TAHUN 2040

Dr. Unggul Priyanto Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

SENSITIVITAS ANALISIS POTENSI PRODUKSI PEMBANGKIT LISTRIK RENEWABLE UNTUK PENYEDIAAN LISTRIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Namun demikian cadangan BBM tersebut dari waktu ke waktu menurun. semakin hari cadangan semakin menipis (Yunizurwan, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia pun kena dampaknya. Cadangan bahan tambang yang ada di Indonesia

Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 2012 Jurusan Teknik Konversi Energi 1

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Potensi Sumber Daya Energi Fosil [1]

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir Desember 2011, total kapasitas terpasang pembangkit listrik di

SUMBER DAYA ALAM, SIFAT DAN KLASIFIKASINYA

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan suatu kawasan yang terbentuk akibat pertemuan tiga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Soal-soal Open Ended Bidang Kimia

Potensi pengurangan emisi. LULUCF 590 Mt (21%) Mt Mencegah deforestasi, SFM, reforestasi

Ekonomi Sumberdaya Alam

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

KEBIJAKAN ENERGY MIX DAN POTENSI ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dan kegiatan yang lainnya.

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

OPSI NUKLIR DALAM BAURAN ENERGI NASIONAL

INSTRUMEN KELEMBAGAAN KONDISI SAAT INI POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ENERGI INDIKASI PENYEBAB BELUM OPTIMALNYA PENGELOLAAN ENERGI

PROPOSAL SEMINAR GEOLOGI AIR DALAM SISTEM PANASBUMI SEBAGAI FAKTOR PEMBENTUK LAPANGAN PANASBUMI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.4

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S.

Transkripsi:

9 KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA ALAM 2: MINERAL DAN ENERGI BI2001 Pengetahuan Lingkungan Proses geologi Sumberdaya mineral & dampak penggunaannya Energi tak terbarukan Efisiensi energi & energi terbarukan Solusi berkelanjutan Contoh-contoh kasus di Indonesia Pustaka Utama : Miller & Spoolman (2012); Botkin & Keller (2011); Status Lingkungan Hidup Indonesia 2012

Proses geologi 2 PROSES GEOLOGI: Proses dinamis di dalam dan di permukaan bumi yang dapat menyebabkan letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, erosi dan sedimentasi. Interior bumi dibagi menjadi: 1. Inti (core) 2. Mantel Litosfer astenosfer 3. Kerak (crust) Continental crust Ocenic crust

Proses geologi 3 Proses internal: Panas dari interior bumi, membentuk permukaan bumi dengan mendorong kerak continental dan oceanic sehingga terbentuk gunung (berapi). Proses eksternal: Energi matahari secara langsung maupun tidak langsung (sebagian besar dalam bentuk aliran air dan angin), dan dipengaruhi oleh gravitasi, cenderung mendegradasi permukaan bumi dan memindahkan materi dari satu tempat ke tempat lain Pelapukan Erosi

Pergeseran lempeng bumi 4 Aliran energi dan materi panas mengakibatkan litosfer pecah menjadi lempeng yang sangat besar dan kaku (lempeng tektonik) yang bergerak sangat perlahan di atas astenosfer. Kebanyakan aktivitas geologi pada permukaan bumi terjadi pada perbatasan lempeng tektonik: memisah, bertabrakan atau saling melewati Tekanan yang sangat besar dapat mengakibatkan terbentuknya gunung, gempa bumi dan letusan gunung berapi. Ketika lempeng oceanic dan lempeng continental bertabrakan, lempeng continental biasanya akan mendorong lempeng oceanic dan mendorongnya ke mantel = subduction.

Tsunami 5 Gempa bumi yang terjadi di dasar laut mengakibatkan gelombang air yang sangat besar karena bagian dari dasar lautan tiba-tiba naik atau turun 2004: Gempa bumi dengan 9.15 SR menghasilkan gelombang tsunami setinggi 31 meter dan menghilangkan nyawa 228,000 di Aceh dan sekitarnya.

6 Tsunami

Sumber daya mineral & dampak penggunaannya 7 Sumber daya mineral adalah konsentrasi material dari kerak bumi yang dapat diekstrak dan diolah menjadi bahan baku dan produk berguna dengan harga yang terjangkau Dua jenis utama dari mineral: mineral logam (seperti aluminium dan emas) mineral non logam (seperti pasir dan batu kapur). Karena proses pembentukan batuan dan mineral membutuhkan waktu lama, maka diklasifikasikan sebagai sumber daya tak terbarukan.

Sumber daya mineral & dampak penggunaannya 8 Setiap sumber daya mineral yang kita gunakan memiliki siklus hidup. Setiap tahapan tersebut menggunakan energi dan air dalam jumlah besar. Proses ini juga menghasilkan berbagai polusi dan limbah Penambangan Bijih logam Pemisahan bijih dari material limbah Peleburan Daur ulang Pelelehan logam Konversi ke produk Pembuangan produk

Sumber daya mineral & dampak penggunaannya 9 Proses ektraksi, pemrosesan dan pengunaan sumber daya tak terbarukan semuanya berkontribusi pada berbagai ancaman terhadap lingkungan. Selain itu, energi yang digunakan dalam proses tersebut turut menyebabkan polusi dan degradasi lingkungan

10 Solusi berkelanjutan

Contoh-contoh kasus di Indonesia 11 PT. Newmont, tambang emas PT. Timah, tambang timah PT. Aneka Tambang, tambang emas

Pengertian Energi PP RI. No 5 Tahun 2006, tentang Kebijakan Energi Nasional Energi adalah daya yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan meliputi listrik, energi mekanik dan panas Sumber energi adalah sebagian sumber daya alam antara lain berupa minyak dan gas bumi, batubara, air, panas bumi, gambut, biomasa dan sebagainya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat dimanfaatkan sebagai energi. Konservasi energi adalah penggunaan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar diperlukan Diversifikasi energi adalah penganekaragaman penyediaan dan pemanfaatan berbagai sumber energi dalam rangka optimasi penyediaan energi.

Budaya dan Sumber Energi 13 Berpindah, berburu Menetap, bertani Menetap, industri dan informasi

Energi tak terbarukan dan terbarukan 14 Energi tak terbarukan: Bahan bakar fosil (minyak bumi, batubara, gas alam) serta uranium sebagai sumber energi nuklir Energi terbarukan: Matahari, angin, air, kayu, dan panas dari interior bumi.

Energi Alternatif, terbarukan 15 Angin Panas bumi Bio-ethanol Matahari

16

Mengapa efisiensi energi penting? 17 Efisiensi energi: Berapa banyak usaha yang dilakukan untuk tiap unit energi yang digunakan. Penggunaan energi harus efisien karena: Cadangan energi fosil terbatas Mengurangi kerusakan lingkungan Mengurangi subsidi pemerintah untuk energi fosil Memberikan keuntungan untuk pengguna energi

SUSTAINABLE SOLUTIONS TO VARIOUS ISSUES IN SOCIETY : ENERGY 18 We have a variety of technologies for sharply increasing the energy efficiency of industrial operations, motor vehicles, appliances, and buildings. We can make the transition to a more sustainable energy future by greatly improving energy efficiency using a mix of renewable energy resources including the environmental costs of energy resources in their market prices. Renewable (non-fossil fuel) energy include: solar, tidal, wind, geothermal, hydroelectric and biofuel energy; each with its advantages and disadvantages.

Efisiensi energi 19

20 Efisiensi energi

21

22 Contoh-contoh kasus di Indonesia

23 Kawah Kamojang Garut, Geothermal Waduk Cirata, PLTA