UJI TABRAK KOMPONEN PINTU DAN BAMPER MOBIL LISTRIK BERBAHAN KOMPOSIT SERAT TEBU DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

dokumen-dokumen yang mirip

ANALISA FRAKSI VOLUME DAN ARAH SERAT TERHADAP SIFAT MEKANIK BIOKOMPOSIT LAMINAT SERAT TEBU - POLIESTER

Analisa Sifat Mekanis Biokomposit Laminat Serat Tebu Polyester

ANALISA KEGAGALAN PRODUK CUTTING DISC MESIN PEMOTONG KRUPUK SINGKONG DENGAN METODE ELEMEN HINGGA. Santoso Mulyadi 1, Yuni Hermawan 2 ABSTRAK

ANALISA TEGANGAN POROS RODA MOBIL LISTRIK DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISA TEGANGAN-REGANGAN PRODUK TONGKAT LANSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA. Santoso Mulyadi 1 ABSTRACT

REKAYASA BAHAN KOMPOSIT SANDWICH HIBRID UNTUK STRUKTUR SISTEM PANEL

PEMANFAATAN LIMBAH SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN PEMBUAT HELM PENGENDARA KENDARAAN RODA DUA

Bahan yang digunakan pada pembuatan panel kayu sengon laut ini adalah:

TUGAS AKHIR PENGARUH FRAKSI VOLUME KOMPOSIT HYBRID BAMBU DAN SERAT E-GLASS BERMATRIK POLYÉSTER 157 BQTN TERHADAP BEBAN TARIK DAN BENDING

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin,

REKAYASA DAN MANUFAKTUR KOMPOSIT SANDWICH HIBRID UNTUK PANEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

TUGAS AKHIR. PENGARUH WAKTU RENDAM BAHAN KIMIA NaOH TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERAT BULU KAMBING SEBAGAI FIBER DENGAN MATRIK POLYESTER

TUGAS AKHIR REKAYASA KOMPOSIT BERPENGUAT LIMBAH SERBUK GERGAJI KAYU SENGON LAUT BERMATRIK RESIN POLYESTER BQTN 157

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REKAYASA DAN MANUFAKTUR BAHAN KOMPOSIT SANDWICH BERPENGUAT SERAT RAMI DENGAN CORE LIMBAH SEKAM PADI UNTUK PANEL INTERIOR OTOMOTIF DAN RUMAH HUNIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KAJIAN KOMPREHENSIF PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATAN KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT NANAS-NANASAN (BROMELIACEAE)

I. PENDAHULUAN. alami dan harga serat alam pun lebih murah dibandingkan serat sintetis. Selain

BAB III METODE PENELITIAN. 3 bulan. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Program Teknik Mesin,

PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT DAN LAMA WAKTU PERENDAMAN NaOH TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT POLIESTER BERPENGUAT SERAT IJUK

BAB I PENDAHULUAN. saat ini belum dimanfaatkan secara optimal dalam membuat berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain :

Kekuatan tarik komposit lamina berbasis anyaman serat karung plastik bekas (woven bag)

ANALISA PENGARUH KETEBALAN INTI (CORE) TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT SANDWICH

PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATAN TARIK BAHAN KOMPOSIT SERAT RAMBUT MANUSIA

TUGAS AKHIR. PENGARUH PROSENTASE BAHAN KIMIA 4%, 5%, 6%, 7% NaOH TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERAT BULU KAMBING DENGAN MATRIK POLYESTER

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 3, Juli 2013 PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT IJUK DENGAN MATRIK EPOXY

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAJIAN OPTIMASI PENGARUH ORIENTASI SERAT DAN TEBAL CORE TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN BENDING DAN IMPAK KOMPOSIT SANDWICH GFRP DENGAN CORE PVC

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Serat batang pisang kepok(musa paradisiaca) pada umumnya hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan untuk penelitian material komposit ini adalah:

PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEAUSAN, KEKUATAN TARIK DAN IMPACT KOMPOSIT SERAT AMPAS TEBU BERMATRIK POLYESTER

Gambar 3.1. Alat Uji Impak Izod Gotech.

OPTIMASI KEKUATAN BENDING DAN IMPACT KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMIE BERMATRIK POLYESTER BQTN 157 TERHADAP FRAKSI VOLUME DAN TEBAL SKIN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada era globalisasi mengalami. perkembangan yang sangat pesat dengan berbagai inovasi yang

KOMPOSIT SANDWICH BERPENGUAT SERAT HYBRID PADA SKIN DAN CORE BERMATRIK POLYESTER

Gambar 3.2. Polyeseter dan MEKPO.

Pengaruh Perbandingan Volume Serat Sabut Kelapa Dengan Matrik Polyester Terhadap Kekuatan Mekanis Material Komposit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JUDUL TUGAS AKHIR STUDI PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLIESTER SERAT RAMI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia industri sekarang ini. Kebutuhan. material untuk sebuah produk bertambah seiring penggunaan material

PENGARUH KEKUATAN BENDING DAN TARIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI DENGAN MATRIK UREA FORMALDEHIDE

I. PENDAHULUAN. mempunyai sifat lebih baik dari material penyusunnya. Komposit terdiri dari penguat (reinforcement) dan pengikat (matriks).

Fajar Nugroho Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, Yogyakarta. Jl. Janti Blok R Lanud Adisutjipto

REKAYASA BAHAN KOMPOSIT HYBRID SANDWICH BERPENGUAT SERAT KENAF DAN SERAT GELAS DENGAN CORE KAYU PINUS

ANALISA PENGUJIAN TARIK SERAT AMPAS TEBU DENGAN STEROFOAM SEBAGAI MATRIK

: SYAIFUL ANWAR SANI D JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Kata kunci : Serat batang pisang, Epoxy, Hand lay-up, perbahan temperatur.

PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT KAYU GELAM(MELALEUCE LEUCANDENDRA) KEKUATAN TARIK DAN IMPAK KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER

PENINGKATAN KEKUATAN TARIK DAN IMPAK PADA REKAYASA DAN MANUFAKTUR BAHAN KOMPOSIT HYBRID

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA KEKUATAN LENTUR STRUKTUR KOMPOSIT BERPENGUAT MENDONG/ EPOKSI BAKALITE EPR 174

PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT KENAF - POLYPROPYLENE

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan sambungan material komposit yang telah. banyak menggunakan jenis sambungan mekanik dan

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan banyaknya pencemaran lingkungan, maka. kebutuhan industri sekarang ini lebih mengutamakan bahan

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya menjadikan beras sebagai makanan pokoknya, serta. produksi berasnya merata di seluruh tanah air.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Material, Laboratorium

ANALISIS PERBANDINGAN KEKUATAN TARIK ORIENTASI UNIDIRECTIONAL 0 DAN 90 PADA STRUKTUR KOMPOSIT SERAT MENDONG DENGAN MENGGUNAKAN EPOKSI BAKELITE EPR 174

PENGARUH KOMPOSIT SERAT PANDAN SAMAK TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING PADA MATERIAL BODI KENDARAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. komposit alternatif yang lain harus ditingkatkan, guna menunjang permintaan

BAB I PENDAHULUAN. kayu. Selain harganya yang murah, komposit juga memiliki. mempunyai kekuatan yang bisa disesuaikan kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. relatif sulit, dapat mengalami korosi dan biaya produksi yang mahal. (Suwanto, 2006). Oleh karena itu, banyak dikembangkan material

Upaya Peningkatan Kualitas Sifat Mekanik Komposit Polyester Dengan Serat Bundung (Scirpus Grossus) Erwin a*, Leo Dedy Anjiu a

Djati Hery Setyawan D

III. METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pemilihan panjang serat rami di Laboratorium Material Teknik Jurusan

KARAKTERISTIK KOMPOSIT SERAT KULIT POHON WARU (HIBISCUS TILIACEUS) BERDASARKAN JENIS RESIN SINTETIS TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN PATAHAN KOMPOSIT

I. PENDAHULUAN. Dalam industri manufaktur dibutuhkan material yang memiliki sifat-sifat baik

PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATANBENDING KOMPOSIT SERAT RAMBUT MANUSIA DENGAN MATRIK POLYESTER. Suryanto, Yuyun Estriyanto, Budi Harjanto

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK SERTA STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT RESIN YANG DIPERKUAT SERAT DAUN PANDAN ALAS (Pandanus dubius)

Kevin Yoga Pradana Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Wajan Berata, DEA

III. METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian sebagai berikut: 2. Pengujian kekuatan tarik di Institute Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SAMBUNGAN MEKANIK TIPE BOLTED BONDED TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA KOMPOSIT POLYESTER SERAT BATANG PISANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu sebagai berikut :

HARD RUBBER COMPOSITES BERPENGUAT SERAT KENAF UNTUK PANEL

BAB III METODELOGI PENELITIAN

JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.1, No.1, 31-34, Juni 2017

PENGARUH KANDUNGAN SERAT DAN FIBER ARCHITECTURE TERHADAP KUAT TARIK PASCA IMPACK KECEPATAN RENDAH KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA BERMATRIK POLIESTER

PENGARUH FRAKSI VOLUME DAN UKURAN PARTIKEL KOMPOSIT POLYESTER RESIN BERPENGUAT PARTIKEL GENTING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKUATAN BENDING ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Nanas merupakan salah satu tanaman buah yang banyak. dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis. Volume ekspor terbesar

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

Studi Eksperimental Pengaruh Jumlah Lapisan Stainless Steel Mesh dan Posisinya Terhadap Karakteristik Tarik dan Bending Komposit Serat Kaca Hibrida

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS VARIASI PANJANG SERAT TERHADAP KUAT TARIK DAN LENTUR PADA KOMPOSIT YANG DIPERKUAT SERAT Agave angustifolia Haw

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

UJI KARAKTERISTIK SIFAT FISIS & MEKANIS SERAT AGAVE CANTULA ROXB (NANAS) ANYAMAN 2D PADA FRAKSI BERAT (30%, 40%, 50%, 60%)

PENGARUH PENAMBAHAN PROSENTASE FRAKSI VOLUME HOLLOW GLASS MICROSPHERE KOMPOSIT HIBRIDA SANDWICH TERHADAP KARAKTERISTIK TARIK DAN BENDING

BAB I PENDAHULUAN. mendukung sektor Industri Otomotif merupakan kegiatan yang. memanfaatkan kelebihan sumber daya alam lokal, yang diharapkan

Transkripsi:

UJI TABRAK KOMPONEN PINTU DAN BAMPER MOBIL LISTRIK BERBAHAN KOMPOSIT SERAT TEBU DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Yuni Hermawan 1, Robertus Sidartawan 1 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jember 68121 E-mail: yunikaka@yahoo.co.id ABSTRACT In each design do have to consider the strength of the material. The force that must be considered regarding the dimensions, materials, and the structure of the workpiece. This research will be discussed on the analysis of stress concentration crash test specimen doors and bumpers electric car with the finite element method. The finite element method is a numerical method used to solve technical problems and physical symptoms metematis which include stress, strain, force, and vibration analysis. The finite element method is to compare between calculation using CATIA software and use manual calculation. In this case the finite element method to be used is the finite element method 2D triangular elements with 3 nodes. From this study, the largest and smallest stress to the crash test door electric car is8.65 x 10 6 N/m 2 and 1.71 x 10 5 N/m 2. while stress for the largest and smallest electric car bumper crash test are: 4.69 x 10 7 N/m 2 and 1.01 x 10 6 N/m 2. Keywords: stress, crash test, the electric car doors and bumpers. PENDAHULUAN Munculnya issue permasalah limbah nonorganik serat sintetis yang semakin bertambah mampu mendorong perubahan trend teknologi komposit menuju natural composite yang ramah lingkungan [1]. Serat alam mulai menggeser serat sintetis, seperti E-Glass, Kevlar-49, Carbon/ Graphite, Silicone carbide, Aluminium Oxide, dan Boron. Salah satu jenis serat alam yang tersedia secara melimpah adalah serat tebu [2]. Keuntungan penggunaan komposit antara lain ringan, tahan korosi, tahan air, performance-nya menarik, dan tanpa proses pemesinan. Beban konstruksi juga menjadi lebih ringan. Harga produk komponen yang dibuat dari komposit glass fibre reinforced polyester (GFRP) dapat turun hingga 60%, dibanding produk logam [3]. Salah satu jenis serat alam yang sangat potensial adalah serat tebu. Ampas tebu merupakan limbah dari proses pengolahan gula yang pemanfaatannya belum optimal. Berdasarkan data dari Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) ampas tebu yang dihasilkan sebanyak 32% dari berat tebu giling. Sebanyak 60% dari ampas tebu tersebut dimanfaatkan oleh pabrik gula sebagai bahan bakar, bahan baku untuk kertas, bahan baku industri kanvas rem, industri jamur dan lain-lain. Sehingga diperkirakan sebanyak 40 % dari ampas tebu tersebut belum dimanfaatkan [4]. Pemanfaatan serat tebu sebagai bahan penguat material komposit belum maksimal. Selama ini ampas tebu hanya digunakan sebagai bahan bakar pengganti kayu bakar. Melihat dari potensi tersedianya bahan baku, maka penelitian ini diarahkan untuk memanfaatkan serat tebu dari limbah ampas tebu sebagai serat penguat material komposit [5]. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penelitian tentang rekayasa komposit laminat merupakan kajian yang sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut. Pengujian mekanis struktur komposit laminat yang dilakukan mencakup uji tarik (ASTM D638), uji bending (ASTM D790), uji impak (ASTM D3379) dan foto makro untuk melihat mekanisme patahan komposit [6]. Metode elemen hingga adalah metode numeric yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan teknik dan metematis dari suatu gejala phisis yang diantaranya adalah tegangan, regangan, kekuatan, dan analisa getaran. Metode elemen hingga inilah yang dapat membandingkan antara perhitungan dengan menggunakan software catia dan dengan menggunakan perhitungan secara manual [4]. Dalam hal ini metode elemen hingga yang akan dipergunakan adalah metode elemen hingga 2D (bidang) yaitu elemen segitiga dengan 3 node. Metode elemen hingga 2D dalam hal ini elemen bidang segitiga dengan 3 node didasarkan untuk keperluan analisa suatu continuum yang berupa luasan [7]. Permasalahan yang dapat dipecahkan oleh elemen bidang segitiga ini menyangkut matrik kekakuan elemen, plain strain dan plain stress serta vector- vector gaya yang bekerja pada elemen dari produk spesimen uji tarik dan impaktersebut. Secara terperinci hal-hal yang disebut akan ditinjau dalam system koordinat local dan system koordinat global [8]. METODOLOGI PENELITIAN Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Serat tebu dengan perlakuan alkali NaOH (lama perlakuan divariasikan 0 jam dan 2 jam) 2. Fraksi volume serat tebu: (0%, 5%,10%, 15% dan 20%). Sedangkan Panjang x Lebar dibuat tetap 125

sebesar 10 cm x 20 cm (sesuai dengan ukuran cetakan). 3. Komposit kulit dibuat dengan susunan dua lapis, dengan orientasi arah serat tebu: 0 o 90 o, 20 o 70 o, 30 o 60 o, 45 o 45 o dan acak. Bahan dan Alat Bahan dan peralatan penelitian ditunjukkan pada Tabel 1 dan Tabel 2 berikut: Tabel 1. Bahan penelitian yang digunakan No Bahan Vol Kegunaan Serat Tebu + 60 Penguat 1 (kontinyu dan kg komposit anyam) 2 3 4 Unsaturated poliester Larutan alkali (5% NaOH) Air netral (PH 7) 90 kg 60 liter 100 liter Matrik komposit/ pengikat serat Menghilangka n lignin pada serat Mencuci serat Tabel 2. Peralatan penelitian yang digunakan No Nama Alat Kegunaan 1 2 Universal bending Machine Mesin Uji Impak Carpy 3 Foto Makro Menguji kekuatan bending Menguji kekuatan impak Foto makro kegagalan patahan / retak rambat 4 Timbangan Mengukur kadar air Pengolahan Serat Bahan yang digunakan adalah serat tebu, resin polyester SHCP 268 BQTN stirine monomer dan katalis MEKPO (metil etil keton peroksida) [9]. Serat diambil dengan cara menggiling batang tebu terlebih dahulu selama lima kali pengilingan kemudian direndam dan dicuci dari kotoran dengan air. Serat diangin-anginkan sampai kering di tempat teduh. Serat yang telah dibersihkan dari kotoran lalu direndam dalam larutan alkali NaOH 5% selama 2 jam [10]. Perendaman dilakukan untuk menghilangkan lignin yang menempel pada serat. Setelah perendaman selesai, dilakukan netralisasi serat dengan perendaman air selama 3 hari, kemudian serat dikeringkan secara alami. Bahan matrik yang digunakan adalah unsaturated polyester SHCP 268 BQTN stirine monomer dan katalis MEKPO (metil etil keton peroksida) yang digunakan adalah 1% dari volume polyester [11]. Manufaktur Komposit Laminat Proses pembuatan komposit laminat dilakukan dengan metoda cetak tekan seperti pada gambar 12.b. Jenis serat yang digunakan sebagai penguat komposit kulit adalah serat tanpa perlakuan dan serat 126 perlakuan alkali selama 2 jam. Komposit kulit dibuat dengan susunan serat kontinyu-woven. Fraksi volume komposit adalah 0%, 10%, 20%, 30% dan 40% serat tebu. Komposit yang sudah jadi dibuat menjadi spesimen uji bending sesuai standar ASTM C 393 dengan ukuran lebar 30 mm dan panjang 200 mm dan spesimen uji impak sesuai standar ASTM D 5942 dengan ukuran lebar 15 mm dan panjang 150 mm. Spesimen komposit laminat tersebut dilakukan post cure di dalam oven pada suhu 62 0 C selama 4 jam. Sebelum dilakukan pengujian, spesimen dioven pada temperatur 60 o selama 3 jam untuk memastikan tidak ada delaminasi. Membangun Model Struktur (Pre-prosesor) Untuk membuat model analisa struktur menggunakan aplikasi generative sructural analysis. Generative structural analysis merupakan suatu aplikasi yang dapat menganalisa tegangan yang terjadi pada model secara presisi dengan berbagai macam keadaan pembebanan [12]. Aplikasi generative structural analysis dapat diakses dari start menu pada aplikasi analysis and simulation dari CATIA V5R14, seperti Gambar 4. di bawah ini. Tipetipe analisa yang disediakan oleh CATIA V5R14 adalah static analysis, frequency analysis dan free frequency analysis. Dimana masing-masing tipe analisa mempunyai kegunaannya oleh karena itu dalam menentukan tipe analisa sesuai dengan user. Tipe analisa yang digunakan adalah tipe static analysis [13]. Tahap preprocesor merupakan tahapan yang sangat rumit, hal ini dikarenakan banyaknya prosesproses yang harus dilakukan sebelum melakukan analisa struktur dari suatu model, antara lain : 1. Material yang digunakan sudah terdefinisi. Pendefinisian material berdasarkan material propertis tersebut. Pemberian dalam software catia dapat terlihat pada Gambar 2. 2. Memberikan restraint kepada model. Restraint merupakan suatu tool yang berguna untuk membuat mudah dalam proses solution. Restraint yang diberikan pada model ini adalan advanced restraint dan iso static restraint.ini dapat di tunjukkan pada Gambar 4. 3. Memberikan contraint kepada model. Contraint merupakan suatu tool yang berfungsi agar komponen-komponen menjadi satu kesatuan body, pada perancangan ini menggunakan Rigid Connection constraint. 4. Memberikan beban pada model. Beban yang dimaksud ini adalah beban ekternal, dimana beban yang digunakan adalah gaya distribusi. Pada perancangan ini beban yang digunakan sebesar 5.000 N. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5. Analisa tegangan struktur (post-prosesor) Langkah selanjutnya adalah memberi perintah kepada CATIA V5R14 untuk mulai proses perhitungan mencari solusi atas tahapan yang telah diberikan pada preposeccor dengan menggunakan

metode elemen hingga. Untuk dapat memulai proses perhitungan dengan memberi perintah compute. Waktu yang dibutuhkan CATIA V5R14 untuk mendapatkan hasil perhitungan tergantung pada performance dari komputer (memory, kapasitas hardisk, proseccor, motherboard) dan kompleksitas dari permasalahan yang ada (model geometri, model pembebanan, ukuran meshing). Untuk perancangan ini menggunakan automeshing, hal ini dikarenakan kompleksitasnya permasalahan yang ada dan performance dari komputer yang standard untuk menganalisa struktur dengan menggunakan CATIA V5R14. Pada post proseccor yang bertujuan untuk melihat hasil perhitungan yang telah dilakukan setelah pembuatan model baik model geometri maupun elemen hingga. Adapun beberapa hal dari tahap ini yang ditampilkan antara lain tegangan von mises, tegangan principal, defleksi. Dalam tugas akhir ini hasil post processor yang dibutuhkan hanya tegangan von mises pada struktur, yaitu berapa dan dimana tegangan maksimum dan minimum yang terjadi pada model. Penelitian ini mengikuti alur penelitian sebagai berikut: 3. Melakukan penggambaran teknik Pada tahapan ini, perancangan tongkat di visualisasikan dalam bentuk gambar 2D dan 3D beserta dimensi dari konsep terpilih dengan menggunakan software CATIA. 4. Analisa kekuatan material Menentukan posisi tegangan terbesar dimana pada posisi ini akan terjadi awal kerusakan / kegagalan. Melakukan uji struktur piringan spesimen uji tabrak dengan bantuan software CATIA. Uji struktur hanya pada pembebanan pengguna dan piringan spesimen uji tarik dan impak secara statis. 5. Analisa kekuatan dari specimen uji dengan metode Elemen Hingga. Menganalisa kekuatan dari produk spesimen uji tarik dan impak dimana pada tahap ini produk spesimen uji tabrak akan dilakukan perhitungan tegangan dengan menggunakan metode Elemen hingga. 6. Membandingkan antara perhitungan dengan metode Elemen Hingga dan dengan meng gunakan software CATIA. Setelah didapat data yang akurat kita akan membandingkan antara kedua pengujian yang telah dilakukan, sehingga hasil yang didapat sesuai dengan data yang ingin diperoleh. HASIL DAN PEMBAHASAN Membangun Model Analisa Struktur Untuk membuat model analisa struktur menggunakan aplikasi generative sructural analysis. Generative structural analysis merupakan suatu aplikasi yang dapat menganalisa tegangan yang terjadi pada model secara presisi dengan berbagai macam keadaan pembebanan [14]. Aplikasi generative structural analysis dapat diakses dari start menu pada aplikasi analysis and simulation dari CATIA V5R14, seperti gambar 2 dibawah ini. Gambar 1. Diagram alir penelitian. Secara garis besar tahapan penelitian yang ditujukan untuk menyelesaikan penganalisaan kekuatan uji tabrak komponen mobil listrik adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data sebelumnya. Pada tahap ini mengumpulkan data-data spesimen uji tabrak, sehingga data yang diambil benar-benar akurat dengan data sebelumnya. 2. Analisa awal data sebelumnya Pada tahap ini, melakukan analisa awal dari produk spesimen uji tabrak. Gambar 2. Tampilan desain bamper mobil listrik. Analisa Tegangan Struktur Spesimen Uji Tabrak Langkah selanjutnya adalah memberi perintah kepada CATIA V5R14 untuk mulai proses perhitungan mencari solusi atas tahapan yang telah diberikan pada preposeccor dengan menggunakan metode elemen hingga. Untuk dapat memulai proses perhitungan dengan memberi perintah compute. Waktu yang dibutuhkan CATIA V5R14 untuk mendapatkan hasil perhitungan tergantung pada performance dari komputer (memory, kapasitas hardisk, proseccor, motherboard) dan kompleksitas 127

dari permasalahan yang ada (model geometri, model pembebanan, ukuran meshing). Untuk perancangan ini menggunakan automeshing, hal ini dikarenakan kompleksitasnya permasalahan yang ada dan performance dari komputer yang standard untuk menganalisa struktur dengan menggunakan CATIA V5R14. Gambar 5. Tegangan pada pintu mobil listrik. Gambar 3. Tampilan desain pintu mobil listrik. Pada post proseccor yang bertujuan untuk melihat hasil perhitungan yang telah dilakukan setelah pembuatan model baik model geometri maupun elemen hingga. Adapun beberapa hal dari tahap ini yang ditampilkan antara lain tegangan von mises, tegangan principal, defleksi. Dalam tugas akhir ini hasil post processor yang dibutuhkan hanya tegangan von mises pada struktur, yaitu berapa dan dimana tegangan maksimum dan minimum yang terjadi pada model. Dari hasil pemodelan analisa didapatkan hasil komputasi analisa tegangan yang terjadi pada komponen mobil listrik dengan bantuan software CATIA V5R14 ditunjukkan pada Gambar 4. KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulakan bahwa: 1. Tegangan terbesar dan terkecil untuk uji tabrak bamper mobil listrik adalah: 4.69 x 10 7 N/m 2 dan 1.01 x 10 6 N/m 2, sedangkan nilai tegangan terbesar dan terkecil untuk uji tabrak pintu mobil listrik adalah: 8.65 x 10 6 N/m 2 dan 1.71 x 10 5 N/m 2. 2. Metode elemen hingga yang dipergunakan adalah 2D dalam hal ini elemen bidang segitiga dengan 3 node didasarkan untuk keperluan analisa suatu continuum yang berupa luasan. Permasalahan yang dapat dipecahkan oleh elemen bidang segitiga ini menyangkut matrik kekakuan elemen, plain strain dan plain stress serta vector- vector gaya yang bekerja pada elemen dari produk uji tabrak tersebut. Secara terperinci hal-hal yang disebut akan ditinjau dalam system koordinat lokal dan sistem koordinat global. Saran Perlu dilakukan analisis dengan menggunakan metode elemen hingga 2D quatrohedral, dengan menggunakan elemen-elemen yang jauh lebih kecil dan banyak agar didapat hasil yang jauh lebih teliti lagi, dan dengan menggunakan metode elemen hingga 3D agar didapat hasil yang sangat akurat dan detail. Gambar 4. Tegangan pada bamper mobil listrik. Dari hasil perhitungan secara komputasi didapatkan tegangan terbesar dan terkecil untuk uji tabrak bamper mobil listrik adalah: 4.69 x 10 7 N/m 2 dan 1.01 x 10 6 N/m 2, sedangkan nilai tegangan terbesar dan terkecil untuk uji tabrak pintu mobil listrik adalah: 8.65 x 10 6 N/m 2 dan 1.71 x 10 5 N/m 2. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan banyak terima kasih pada DRPM DIKTI yang telah membiayai penelitian ini pada tahun anggaran penelitian TA 2016 sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik. DAFTAR PUSTAKA [1] Diharjo K., Legowo B., Masykuri M., Abdullah G., (2005). Rekayasa dan manufaktur bahan komposit laminat berpenguat serat kenaf untuk komponen gerbong kereta api, Jurnal Gelagar Vol 6 No 2, Surakarta. [2] Adi, G.T. (2006). Pengaruh fraksi volume serat terhadap kekuatan bending komposit serat tebu 128

acak/polyester, Tugas Akhir Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta. [3] Abdullah dan Handiko.G.W (2000). Aplikasi Komposit GFRP Untuk Komponen Gerbong Kereta Api,INKA.Madiun [4] Grandin, Hartley, jr. 1986. Fundamentals of the finite Element Method. Macmillan publishing company. New York. [5] Kowangid M dan Diharjo K., (2003). Karakteristik kekuatan bending dan impak komposit laminat GFRP dengan inti PVC type H 100 dan H 200, Skripsi, FT UNS, didukung oleh Proyek Penelitian Dosen Muda DP3M Dikti Jakarta. [6] ASTM, (1998). Annual Book of ASTM Standar, West Conshohocken [7] Sutatio, Yerri, (2004). Dasar-dasar Metode Elemen Hingga. Penerbit Andi. Yogyakarta. [8] Supriyono, (2008). Aplikasi metode elemen hingga untuk perhitungan perambatan panas pada kondisi tunak. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, Batam. [9] Hartanto, L. (2009). Studi perlakukan alkali dan fraksi volume serat terhadap kekuatan bending, tarik, dan impak komposit berpenguat serat rami-polyester BQTN-157, Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. [10] Junaedi, F. (2008). Pengaruh fraksi volume terhadap kekuatan tarik dan bending komposit serat hybrid bambu dan serat E-glass/polyester, Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. [11] Robert D. Cook. (1990). Konsep dan Aplikasi Metode Elemen Hingga. PT. EAEOCO. Bandung. [12] Sonief, A. As ad. Diktat Metode Elemen Hingga, ITB [13] Hariyanto, A. (2009). Pengaruh fraksi volume komposit serat tebu dan serat rayon bermatrik poliester terhadap kekuatan tarik dan impak, Fakultas Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta. [14] Supriyono, (2008). Aplikasi metode elemen hingga untuk perhitungan perambatan panas pada kondisi tunak. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, Batam. 129