KOMPOSISI NUTRISI DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) SISTEM HIDROPONIK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

UJI SISTEM PEMBERIAN NUTRISI DAN MACAM MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA ( Lactuca sativa L ) HODROPONIK

[EFFECTS OF NUTRIENT COMPOSITION IN THE SOLUTION ON GROWTH AND YIELD OF PAKCHOY (Brassica chinensis) PLANTED BY HYDROPONIC]

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (brassica alboglabra) PADA BERBAGAI DOSIS KOMPOS SOLID ABSTRAK

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

I. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35

PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SUPER NATURAL NUTRITION (SNN) PADA TANAMAN SELADA ( Lactuca sativa,l ) DI TANAH ULTISOL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

PENGARUH JENIS DAN VOLUME MEDIA TANAM PADA PERTUMBUHAN TANAMAN MARKISA (Passiflora edulis Sims.)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

PENGARUH MACAM MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA ( Lactuca sativa L) HIDROPONIK

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Urin Kambing Pada Beberapa Jarak Tanam

PENGARUH MEDIA TANAM DAN NUTRISI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOI (Brassica juncea L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

Pengaruh Jenis Media Tanam Dan Konsentrasi Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Awal Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) Pada Sistem Hidroponik

PENGARUH TINGKAT EC (ELECTRICAL CONDUCTIVITY) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) PADA SISTEM INSTALASI AEROPONIK VERTIKAL

INFLUENCE THE NUMBER OF PLANTS PER POLYBAG AND COMPOSITION OF PLANT MEDIA ON GROWTH AND YIELD OF CUCUMBER (Cucumis sativus L.) VAR.

PENAMBAHAN OKSIGEN PADA MEDIA TANAM HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN PAKCOY (BRASSICA RAPA)

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

Pengaruh Campuran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kubis Bunga (Brassica oleracea L.)

PENGATURAN KOMPOSISI NUTRISI DAN MEDIA DALAM BUDIDAYA TANAMAN TOMAT DENGAN SISTEM HIDROPONIK. Samanhudi* dan Dwi Harjoko

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN

PENGARUH BIOURINE SAPI DAN BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA KROP (Lactuca sativa L.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) DENGAN PEMBERIAN KOMPOS BERBAHAN DASAR DAUN PAITAN (Thitonia diversifolia)

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) SECARA HIDROPONIK TERHADAP KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK TEH DAN MACAM MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERONG DI POLYBAG

I. PENDAHULUAN. inflasi, substitusi impor dan memenuhi permintaan dalam negeri (Direktorat Jendral

THE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)

PENGARUH UMUR BIBIT DAN UMUR PANEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HIDROPONIK NFT TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) VARIETAS GRAND RAPIDS

PENDAHULUAN. pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan

PENGARUH JENIS MEDIA TANAM DAN LARUTAN AB MIX DENGAN KONSENTRASI BERBEDA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN SELADA

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Selada digunakan sebagai sayuran pelengkap yang dimakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, tetapi belum meluas pembudidayaannya.

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM PADA TEKNIK BUD CHIP TIGA VARIETAS TEBU (Saccharum officinarum L.)

Made Deviani Duaja 1), Nelyati 1) and Hisar Tindaon 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jamabi

PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BIOAKTIVATOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

Putri Bella Puspita*), Sitawati dan Mudji Santosa

PERTUMBUHAN SELADA DALAM HIDROPONIK SUBSTRAT DENGAN PERBEDAAN UKURAN SERAT AREN DAN NUTRISI

Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit

PENGARUH MEDIA TANAM GRANUL DARI TANAH LIAT TERHADAP PERTUMBUHAN SAYURAN HIDROPONIK SISTEM SUMBU

THE EFFECT OF DAY HARVEST AND APLICATION DOSAGE OF POTASSIUM FERTILIZER ON GROWTH AND QUALITY OF SWEET CORN (Zea mays saccharata Sturt)

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) pada Pemberian Pupuk Cair

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR SKRIPSI MUHAMMAD RIZKY ANDRY AGROEKOTEKNOLOGI - BPP

RESPONS TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK DAUN YANG BERBEDA

Ario Wahyu Wibowo *), Agus Suryanto dan Agung Nugroho

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI PAKHCOY (Brassica rapa. L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KASCING SKRIPSI OLEH:

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

KARYA ILMIAH TENTANG. BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

BAB I PENDAHULUAN. kawasan industri, perumahan dan gedung- gedung. perkebunan dapat meningkatkan penghasilan penduduk. Apabila ditinjau dari

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA(Lactuca sativa L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR ORGANIK URIN KAMBING PADA BEBERAPA JARAK TANAM

(The Response of Various Compound Manure and Growing Media to Growth and Yield of Tomato (Solanum lycopersicum) Permata Variety as Hydrophonic)

PERTUMBUHAN DAN HASIL PAKCHOI (Brasicca rapa L.) PADA DUA SISTEM HIDROPONIK DAN EMPAT JENIS NUTRISI

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

PENGARUH VOLUME PEMBERIAN AIR DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN ANGGREK Dendrobium undulatum

SKRIPSI PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN FREKUENSI PEMBERIAN EVAGROW PADA PAKCOY (BRASSICA CHINENSIS) SECARA VERTIKULTUR PARALON

RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS SAMPAH KOTA

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

PEMUPUKAN NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL UMUR 3 TAHUN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

SISTEM HIDROPONIK DENGAN NUTRISI DAN MEDIA TANAM BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA ABSTRAK

PENGARUH DOSIS DAN LAMA PEMBENAMAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.

I. HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI PUPUK PELENGKAP CAIR ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (brassica juncea L.)

Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta, Jawa Tengah 57126

THE EFFECT OF PLANT MEDIA AND VERTICULTUR MATERIALS TOWARD THE GROWTH AND PRODUCTION OF PAKCOY (Brassica juncea L.)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Caisin merupakan tanaman dengan iklim sub-tropis, namun mampu

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) DENGAN PEMBERIAN MINERAL ZEOLIT DAN NITROGEN SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

BAB II LANDASAN TEORI

THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)

APPLICATION OF MANURE AND Crotalaria juncea L. TO REDUCE ANORGANIC FERTILIZER ON MAIZE (Zea mays L.)

NISBAH BERAT DAUN DAN LUAS DAUN SPESIFIK TANAMAN SAWI AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DI TANAH GAMBUT KOTA PALANGKA RAYA DJOKO EKO HADI SUSILO

MAKALAH SEMINAR HASIL APLIKASI BRIKET AZOLLA-ARANG SEKAM GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI PEMUPUKAN TANAMAN CAISIM DI TANAH PASIR PANTAI SAMAS BANTUL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di dalam setiap media tanam. Pertumbuhan tinggi caisim dengan sistem

Aplikasi Pupuk Organik Cair pada Tanaman Caisim (Brassica juncea) dan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) di Ultisol Lapisan Bawah

HIDROPONIK TANAMAN SAWI BEDA VARIETAS DENGAN FORMULASI NUTRISI AB MIX DAN FORMULASI RACIKAN SKRIPSI OLEH : VYVIAN W. SIAGIAN / AGROTEKNOLOGI

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN APLIKASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT CABAI KERITING ( Capsicum annuum L.)

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JARAK PAGAR

PENGARUH PENGAPLIKASIAN ZEOLIT DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.)

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN NU-CLEAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN STRAWBERRY

PENGARUH JUMLAH PEMBERIAN AIR TERHADAP RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TEMBAKAU (Nicotiana tabaccum L.)

Transkripsi:

Jurnal Produksi Tanaman Vol. 4 No. 8, Desember 2016: 595-601 ISSN: 2527-8452 595 KOMPOSISI NUTRISI DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) SISTEM HIDROPONIK THE NUTRITION AND GROWTH MEDIA COMPOSITION ON THE GROWTH AND YIELD OF PAKCOY (Brassica rapa L.) USING HYDROPONICS SYSTEM Anis Wahyuningsih *), Sisca Fajriani dan Nurul Aini *) Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jln. Veteran, Malang 65145, Jawa Timur, Indonesia E-mail : sina_manist03@yahoo.co.id ABSTRAK Kebutuhan hasil pertanian semakin meningkat seiring jumlah penduduk yang semakin meningkat, akan tetapi lahan pertanian semakin terbatas. Hidroponik merupakan sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh tanaman. Pemberian nutrisi dibutuhkan untuk budidaya tanaman secara hidroponik, unsur hara esensial baik makro maupun mikro. Pakcoy adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Tujuan dari penelitian untuk mempelajari pengaruh komposisi nutrisi dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian dilaksanakan bulan Juni hingga Juli 2014 di Screenhouse kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Alat yang digunakan yaitu polybag, LAM (Leaf Area Meter). Bahan yang digunakan yaitu benih pakcoy, arang sekam, pasir, Mix AB, Growmore, Gandasil D, NPK. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang menggunakan perlakuan komposisi nutrisi dan media tanam. komposisi media dan nutrisi memberikan hasil berbeda nyata pada tanaman pakcoy terhadap semua parameter pertumbuhan yaitu parameter jumlah daun pada umur pengamatan 18 dan 35 hst, luas daun pada umur pengamatan 9 dan 35 hst, bobot segar total tanaman dan bobot segar konsumsi pada umur pengamatan 9, 18 dan 27 hst, dan bobot kering pada semua umur pengamatan. komposisi media dan nyata pada tanaman pakcoy terhadap parameter Indeks Panen. Komposisi pasir dengan nutrisi NPK dan Gandasil D mampu memberikan hasil yang baik untuk tanaman pakcoy dengan sistem hidroponik. Kata kunci : Brassica rapa L., Nutrisi Hidroponik, Media Arang Sekam, Media Pasir. ABSTRACT The needs of agriculture product is getting higher as the number of people that also increase, however the agriculture land is getting limited. Hydroponic was plant cultivation system without soil as plant growing media. Nutrition treatment was needed for plant cultivation with hydroponics system, essential nutrient both macro and micro nutrition. Pakcoy was plant that has high economic value. The research purpose was to study about the influence of nutrition and growth media composition to the growth and plant production of pakcoy. The research conducted on June July 2014 at research farm screenhouse of agriculture faculty, Brawijaya University. Tools that used in the research were polybag and LAM (Leaf Area Meter). Materials that used such as pakcoy seed, husk charcoal, sand, Mix AB, Growmore, Gandasil D, NPK. The design of the research used randomize block design using treatment nutrition and growth media compotition. Treatment of media and nutrition composition showed signficant effect in pakcoy plant to all parameters of

596 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 4 Nomor 8, Desember 2016, hlm. 595-601 growth were number of leaves parameter in the observation age of 18 and 35 dap (days after planting), leaf area in the observation age 9 and 35 dap, fresh weight of total plant and fresh weight of consumption plant in the observation age of 9, 18, and 27dap, and dried weigh of total plant in all observation ages. The treatment media and nutrition composition gave significant effect to parameter of harvest index. Sand media with NPK and Gandasil D nutrition could be given good results for pakcoy using hydroponic system. Keywords : Brassica rapa L., Hydroponic Nutrition, Husk Charcoal Media, Sand Media. PENDAHULUAN Kebutuhan hasil pertanian semakin meningkat seiring jumlah penduduk yang semakin meningkat. Kemajuan teknologi semakin meningkat, menyebabkan industri seperti pabrik-pabrik semakin berkembang, sehingga menggeser banyak lahan pertanian terutama di daerah perkotaan yang mengakibatkan lahan pertanian semakin terbatas. Hidroponik adalah alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktifitas tanaman terutama di lahan sempit (Siswandi dan Sarwono, 2013). Budidaya tanaman sistem hidroponik dapat dilakukan di ruangan sempit, di luar ataupun di dalam rumah, seperti di pekarangan rumah, dapur dan garasi. Hidroponik merupakan sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh tanaman dengan tambahan nutrisi untuk pertumbuhan. Keuntungan bercocok tanam sistem hidroponik yaitu kebersihan tanaman lebih mudah dijaga, tidak perlu melakukan pengolahan lahan dan pengendalian gulma, media tanam steril, penggunaan air dan pupuk sangat efisien, tanaman dapat dibudidayakan terus tanpa tergantung musim, dapat dilakukan pada lahan yang sempit, serta terlindung dari hujan dan matahari langsung (Silvina dan Syafrinal, 2008). Media tanam yang digunakan dalam hidroponik tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Penambahan nutrisi mutlak dibutuhkan untuk budidaya tanaman sistem hidroponik, baik unsur hara esensial makro maupun mikro. Nutrisi hidroponik dapat tersedia di pasaran yang dapat langsung digunakan dan yang biasa petani gunakan untuk pemupukan tanaman. Larutan nutrisi yang diberikan terdiri atas garam-garam makro dan mikro yang dibuat dalam larutan stok A dan B (Samanhudi dan Harjoko, 2010). Penyerapan nutrisi tanaman dipengaruhi oleh media tanam. Media tanam merupakan tempat akar tanaman menyerap unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Media tanam yang baik merupakan media yang dapat mendukung pertumbuhan dan kehidupan tanaman. Penunjang keberhasilan dari sistem budidaya hiroponik adalah media yang bersifat porus dan aerasi baik serta nutrisi yang tercukupi untuk pertumbuhan tanaman (Perwtasari et al., 2012). Prihmantoro dan Indriani (2005) menjelaskan bahwa untuk budidaya hidroponik media arang sekam relatif murah, mempunyai porositas yang baik, tetapi media arang sekam hanya dapat digunakan sebanyak dua kali periode tanam, sedangkan pasir dapat digunakan berulang kali setelah dibersihkan lagi, tetapi kekurangan dari media pasir adalah berat dan porositas kurang dibandingkan dengan arang sekam. Tanaman yang sering di tanam sistem hidroponik adalah tanaman sayur, karena batang sayur-sayuran tidak terlalu besar dan berat. Hidroponik selain memberi manfaat produktif, juga bisa diletakkan di teras untuk untuk hiasan karena secara visual terlihat indah. Sayuran merupakan sumber makanan yang menyediakan nutrisi lengkap untuk kepentingan tubuh. Sasaran konsumsi sayur penduduk Indonesia perkapita tahun 2011-2015 menunjukkan pertumbuhan 7,0 % per tahun (Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian, 2012). Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah tanaman sayuran daun yang satu genus dengan sawi. Pakcoy merupakan tanaman yang berumur pendek memiliki kandungan gizi. Pakcoy merupakan salah satu tanaman yang

597 Wahyuningsih, dkk, Komposisi Nutrisi dan.. memiliki nilai ekonomis tinggi, untuk itu perlu adanya peningkatan produksi pakcoy. Produksi Sawi-sawian di Indonesia pada tahun 2007-2009 yaitu 564.912, 565.636, 562.838 ton. Tanaman pakcoy dapat tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah. Penggunaan sistem hidroponik diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Oleh karena itu diperlukan penelitian tentang jenis media tanam dan jenis nutrisi terhadap pertumbuhan pakcoy sistem hidroponik. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Alat yang digunakan antara lain polibag, cetok, timbangan, LAM (Leaf Area Meter), ember. Bahan yang akan digunakan antara lain benih Pak Choy Green, arang sekam, pasir, Mix AB, Growmore, Gandasil D, NPK. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang menggunakan 9 perlakuan komposisi nutrisi dan media tanam yaitu arang sekam dengan Nutrisi Mix AB, pasir dengan Nutrisi Mix AB, arang sekam dan pasir dengan Nutrisi Mix AB, arang sekam dengan Nutrisi NPK dan Growmore, pasir dengan Nutrisi NPK dan Growmore, arang sekam dan pasir dengan Nutrisi NPK dan Growmore, arang sekam dengan Nutrisi NPK dan Gandasil D, pasir dengan Nutrisi NPK dan Gandasil D, arang sekam dan pasir dengan Nutrisi NPK dan Gandasil D. Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5% yang bertujuan untuk mengetahui nyata atau tidak nyata pengaruh dari perlakuan. Apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah Daun nyata pada umur pengamatan 18 dan 35 hst dan tidak berbeda nyata pada umur pengamatan 9 dan 27 hst (Tabel 1). Luas Daun nyata pada umur pengamatan 9 dan 35 hst dan pada umur 18 dan 27 hst tidak memberikan pengaruh yang nyata (Tabel 2). Bobot Segar Total Per Tanaman nyata pada umur pengamatan 9, 18 dan 27 hst dan pada umur 35 hst tidak memberikan pengaruh yang nyata (Tabel 3). Tabel 1 Rata-rata Jumlah Daun (Helai) Per Tanaman Akibat Komposisi Media dan Nutrisi pada Berbagai Umur Pengamatan Jumlah Daun (helai) 9 hst 18hst 27 hst 35 hst Arang sekam dengan Mix AB 5.15 8.14 b 7.83 10.33 b Pasir dengan Mix AB 5.67 7.33 ab 7.67 12.60 b Arang sekam + pasir dengan Mix AB 5.67 7.00 a 9.17 7.83 a Arang sekam dengan NPK + Growmore 5.67 7.17 ab 8.17 8.67 ab Pasir dengan NPK + Growmore 5.83 8.17 b 9.00 10.33 b Arang sekam + pasir dengan NPK + Growmore 5.33 6.67 a 9.50 9.83 ab Arang sekam dengan NPK + Gandasil D 5.50 7.00 a 8.83 9.00 ab Pasir dengan NPK + Gandasil D 5.83 7.67 b 8.00 9.50 ab Arang sekam + pasir dengan NPK + Gandasil D 5.17 6.83 a 8.83 10.50 b BNT 5% tn 0.78 tn 2.28

598 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 4 Nomor 8, Desember 2016, hlm. 595-601 Tabel 2 Rata-rata Luas Daun (cm 2 ) Per Tanaman Akibat Komposisi Media dan Nutrisi pada Berbagai Umur Pengamatan Luas daun (cm 2 ) Arang sekam dengan Mix AB 1.16 a 27.64 82.01 171.87 a Pasir dengan Mix AB 1.11 a 33.58 69.64 254.03 a Arang sekam + pasir dengan Mix AB 0.84 a 26.49 75.79 176.98 a Arang sekam dengan NPK + Growmore 1.44 ab 23.88 70.54 232.35 a Pasir dengan NPK + Growmore 1.18 ab 24.22 86.74 195.88 a Arang sekam + pasir dengan NPK + Growmore 1.12 a 16.09 66.77 234.09 a Arang sekam dengan NPK + Gandasil D 1.53 ab 20.47 58.86 194.18 a Pasir dengan NPK + Gandasil D 2.64 b 37.49 90.46 507.16 b Arang sekam + pasir dengan NPK + Gandasil D 2.01 b 18.19 89.80 334.56 ab BNT 5% 0.91 tn tn 176.33 Tabel 3 Rata-rata Bobot Segar Total Per Tanaman (g) Akibat Komposisi Media dan Nutrisi pada Berbagai Umur Pengamatan Bobot Segar Total per tanaman (g) Arang sekam dengan Mix AB 3.30 a 6.76 b 14.63 ab 38.86 Pasir dengan Mix AB 3.50 b 6.97 b 14.75 b 29.88 Arang sekam + pasir dengan Mix AB 3.35 ab 6.26 ab 13.10 a 25.63 Arang sekam dengan NPK + Growmore 3.47 b 6.74 b 14.80 b 30.88 Pasir dengan NPK + Growmore 3.37 ab 6.48 ab 15.31 b 23.37 Arang sekam + pasir dengan NPK + Growmore 3.32 ab 6.15 ab 13.67 ab 28.97 Arang sekam dengan NPK + Gandasil D 3.40 b 5.89 a 15.24 b 29.34 Pasir dengan NPK + Gandasil D 3.50 b 6.92 b 16.23 b 39.03 Arang sekam + pasir dengan NPK + Gandasil D 3.45 b 7.07 b 13.28 ab 37.41 BNT 5% 0.14 0.69 1.57 tn Tabel 4 Rata-rata Bobot Segar Konsumsi Per Tanaman (g) Akibat Komposisi Media dan Nutrisi pada Berbagai Umur Pengamatan Bobot segar konsumsi per tanaman (g) Arang sekam dengan Mix AB 3.21 a 6.50 b 13.37 ab 35.31 Pasir dengan Mix AB 3.34 b 6.65 b 13.79 ab 27.86 Arang sekam + pasir dengan Mix AB 3.26 ab 5.79 ab 12.11 a 30.54 Arang sekam dengan NPK + Growmore 3.30 ab 6.34 b 13.96 b 28.27 Pasir dengan NPK + Growmore 3.29 ab 6.23 ab 14.67 bc 21.10 Arang sekam + pasir dengan NPK + Growmore 3.24 ab 5.90 ab 13.03 ab 26.72 Arang sekam dengan NPK + Gandasil D 3.24 ab 5.61 a 14.41 bc 25.76 Pasir dengan NPK + Gandasil D 3.39 b 6.68 b 15.75 c 36.99 Arang sekam + pasir dengan NPK + Gandasil D 3.36 b 6.65 a 13.45 ab 35.81 BNT 5% 0.09 0.66 1.70 tn

599 Wahyuningsih, dkk, Komposisi Nutrisi dan Media.. Tabel 5 Rata-rata Bobot Kering Total Per Tanaman (g) Akibat Komposisi Media dan Nutrisi pada Berbagai Umur Pengamatan Bobot kering total per tanaman (g) Arang sekam dengan Mix AB 0.03 0.10 ab 0.28 ab 3.18 a Pasir dengan Mix AB 0.04 0.10 ab 0.21 ab 2.79 a Arang sekam + pasir dengan Mix AB 0.04 0.07 a 0.16 a 2.68 a Arang sekam dengan NPK + Growmore 0.04 0.12 a 0.28 ab 3.02 a Pasir dengan NPK + Growmore 0.04 0.11 ab 0.28 ab 2.81 a Arang sekam + pasir dengan NPK + Growmore 0.03 0.09 a 0.29 b 2.84 a Arang sekam dengan NPK + Gandasil D 0.03 0.09 a 0.36 b 3.04 a Pasir dengan NPK + Gandasil D 0.05 0.12 b 0.40 b 5.02 b Arang sekam + pasir dengan NPK + Gandasil D 0.04 0.14 b 0.23 ab 3.06 a BNT 5% tn 0.04 0.88 1.19 Tabel 6 Rata-rata Indeks Panen Akibat Komposisi Media dan Nutrisi Indeks Panen 35 hst Arang sekam dengan Mix AB 0.93 Pasir dengan Mix AB 0.96 Arang sekam + pasir dengan Mix AB 0.91 Arang sekam dengan NPK + Growmore 0.94 Pasir dengan NPK + Growmore 0.95 Arang sekam + pasir dengan NPK + Growmore 0.95 Arang sekam dengan NPK + Gandasil D 0.89 Pasir dengan NPK + Gandasil D 0.97 Arang sekam + pasir dengan NPK + Gandasil D 0.91 Keterangan : hst : hari setelah tanam Bobot Segar Konsumsi per Tanaman nyata pada umur pengamatan 9, 18, 27 hst dan pada umur pengamatan 35 hst tidak memberikan pengaruh yang nyata (Tabel 4). Bobot Kering Total per Tanaman nyata pada umur pengamatan 18, 27 dan 35 hst dan pada umur pengamatan 9 hst tidak memberikan pengaruh yang nyata (Tabel 5). Indeks Panen Rerata Indeks Panen tanaman pakcoy akibat perlakuan komposisi media dan nutrisi disajikan pada (Tabel 6). Nutrisi NPK dan Gandasil D menunjukkan Indeks Panen paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain. Pakcoy merupakan tanaman yang banyak mengandung air terutama pada bagian daun. Cahaya dan klorofil merupakan faktor penting dalam proses fotosintesis yang terjadi pada daun. Semakin besar luas daun maka penerimaan cahaya matahari juga akan lebih besar (Duaja, 2012). Tanaman pakcoy lebih diminati dalam kondisi segar Luas daun yang semakin lebar diikuti pula dengan bobot segar yang tinggi pada tanaman Pakcoy. Parameter bobot segar total yang tinggi diikuti pula dengan bobot kering yang tinggi. Hasil bobot segar dan bobot kering menunjukkan bahwa selain tanaman mampu menyerap air secara optimal, serta menunjukkan bahwa kemampuan tanaman yang baik dalam menyerap nutrisi dan terakumulasi menjadi cadangan sumber

600 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 4 Nomor 8, Desember 2016, hlm. 595-601 energy. Bobot kering tanaman merupakan bobot sebenarnya dari tanaman tanpa kandungan air. Bagian yang dikonsumsi pada tanaman Pakcoy meliputi daun dan batang. Semakin tinggi nilai indeks panen berarti semakin besar bagian ekonomis yang dihasilkan. Rata-rata nilai Indeks Panen tertinggi jika dibanding dengan perlakuan lain terdapat pada perlakuan media pasir dengan nutrisi NPK dan Gandasil D. media pasir dengan nutrisi NPK dan Gandasil D memberikan hasil yang baik diduga karena unsur hara yang terkandung pada komposisi nutrisi pada perlakuan tersebut lebih optimal untuk tanaman pakcoy dibandingkan dengan perlakuan lain. Indeks Panen pada media pasir dengan nutrisi NPK dan Gandasil D menunjukkan nilai 0.97 dimana bagian yang dapat dikonsumsi dari tanaman pakcoy termasuk tinggi dan sedikit bagian yang terbuang, jika Indeks Panen menunjukkan nilai 1 maka tanaman tersebut semuanya bernilai ekonomis. media pasir dengan nutrisi NPK dan Gandasil D memberikan hasil terbaik terhadap parameter luas daun, bobot segar total, bobot segar konsumsi, bobot kering total tanaman, dan Indeks Panen. Hasil perlakuan tersebut baik dikarekan sifat fisik pasir yang porous sehingga akar yang berfungsi sebagai penopang tanaman dapat mencengkeram media dengan baik sehingga mempermudah tegaknya batang tanaman, jika posisi tanaman tegak maka batang dapat menyangga daun dengan baik, sehingga sinar matahari mampu diserap secara optimal oleh daun dan digunakan untuk proses fotosintesis. Penelitian yang dilakukan oleh Mas ud (2009), pada perlakuan menggunakan media pasir memberikan hasil tertinggi pada jumlah daun, luas daun, bobot segar tajuk dan bobot kering tajuk dibandingkan dengan media pasir dicampur arang sekam. Nitrogen membantu memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman, pertumbuhan tanaman yang kekurangan unsur nitrogen akan terhambat dan tanaman tampak kurus serta kedil. Penambahan nitrogen yang cukup pada tanaman selada akan mempercepat laju pembelahan dan pemanjangan sel, pertumbuhan akar, batang, dan daun berlangsung cepat (Aziz, 2006). Selain unsur nitrogen, tanaman juga membutuhkan unsur hara esensial lain seperti fosfor dan kalium. Nutrisi Gandasil D memiliki komposisi fosfor (15%) dan kalium (15%) dan lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan lain. Kalium berperan sebagai aktifator dari berbagai enzim yang penting dalam reaksi fotosintesis dan respirasi, sehingga dapat mengatur serta memelihara potensial osmotik dan pengambilan air yang mempunyai pengaruh positif terhadap penutupan dan pembukaan stomata. Fosfor menyebabkan metabolisme berjalan baik dan lancar yang mengakibatkan pembelahan sel, pembesaran sel, dan diferensiasi sel, berjalan lancar (Surtinah, 2007). KESIMPULAN komposisi media dan nyata pada tanaman pakcoy terhadap semua parameter pertumbuhan pakcoy. Parameter jumlah daun pada umur pengamatan 18 dan 35 hst, luas daun pada umur pengamatan 9 dan 35 hst, bobot segar total tanaman dan bobot segar konsumsi pada umur pengamatan 9, 18 dan 27 hst, dan bobot kering pada semua umur pengamatan. komposisi media dan nyata pada tanaman pakcoy terhadap hasil produksi pakcoy dengan sistem hidroponik. Komposisi media pasir dengan nutrisi NPK dan Gandasil D mampu memberikan hasil terbaik untuk pada parameter pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy sistem hidroponik. DAFTAR PUSTAKA Aziz, A. H., M.Y. Surung., dan Buraerah. 2006. Produktivitas Tanaman Selada pada Berbagai Dosis Posidan-HT. J. Agrisistem. 2 (1) : 36-42. Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian. 2012. Roadmap Diversifikasi Pangan 2011-

601 Wahyuningsih, dkk, Komposisi Nutrisi dan.. 2015.Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian : Jakarta. Duaja, M.D. 2012. Pengaruh Bahan dan Dosis Kompos Cair terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca sativa sp.). J. Bioplantae. 1(1) : 11-18. Mas ud, H. 2009. Sistem Hidroponik dengan Nutrisi dan Media Tanam Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Hasil selada. J. Media Litbang Sulteng 2(2) : 131-136. Perwtasari, B., Tripatmasari, Mustika dan C. Wasonowati. 2012. Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakchoi (Brassica juncea L.) dengan Sistem Hidroponik. J. Agrovigor. 5 (1) : 14-24. Prihmantoro, H.I dan H.Y Indriani. 2005. Hidroponik. Tanaman Buah untuk Hobi dan Bisnis. Penebar Swadaya : Jakarta. Samanhudi dan D. Harjoko. 2010. Pengaturan Komposisi Nutrisi dan Media dalam Budidaya Tanaman Tomat dengan Sistem Hidroponik. J. Ilmiah Pertania Biofarm. 13 (9) : 1-10. Silvina, F. dan Syafrinal. 2008. Penggunaan Berbagai Medium Tanam dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan dan Produksi Mentimun Jepang (Cucumis sativus) secara Hidroponik. J. SAGU. 7 (1) : 7-12. Siswandi dan Sarwono. 2013. Uji Sistem Pemberian Nutrisi dan Macam Media terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Latuca sativa L.) Hidroponik. J. Agronomika. 08 (01) : 144-148. Surtinah. 2007. Pemberian Pupuk Organik Super Natural Nutrition (SNN) pada Tanaman Selada di Tanah Ultisol. J. Agronomi. 11(1) : 19-22.