BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu organisasi. Dalam setiap perusahan maupun dalam sebuah instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju ataupun hancur

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan sebagian besar tenaga kerja manusia, namun masih banyak. sepenuhnya otomatis tersebut yaitu sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan tercapainya sebuah tujuan dari sebuah organisasi, tak dapat. peran aktif sumber daya manusia didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya suatu instansi maka akan semakin sulit pula perencanaan dan

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif ini dapat diperoleh dengan memiliki sumber daya manusia. Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut dikarenakan para karyawan bahkan pimpinan kurang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dan penyebaran teknologi baru yang semakin cepat. Perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. juga luar negeri. Selain persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan diperusahaan dapat mengakibatkan banyak persaingan. mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelola

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta kerangka berfikir.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Dalam organisasi berskala

BAB I PENDAHULUAN. pandang manajemen ada beberapa persyaratan agar suatu tujuan perusahan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, kepuasan kerja juga merupakan seperangkat perasaan pegawai

BAB I PENDAHULUAN. dan kepuasan kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. sebagai faktor penggeraknya. Dalam sumber daya manusia terdapat

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat mendorong perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan berusaha untuk

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. kerja, disiplin kerja, kinerja dan aspek-aspek lainnya. Hal ini akan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berupaya menjadi yang terbaik dan terdepan. Salah satunya adalah PT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin tinggi membuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

KUESIONER PENELITIAN. pennyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah mengelola

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGARUH SISTEM REKRUTMEN DAN PELATIHAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PETROCHINA INTERNATIONAL LTD

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa komponen yang saling terkait. Adapun komponenkomponen

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang dimana lebih dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan.secanggih apapun peralatan dan perangkat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi atau perusahaan, baik swasta nasional maupun swasta asing berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri sebelumnya. Mereka berlomba-lomba memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan berusaha mendapatkan kepercayaan masyarakat agar dapat bertahan di dunia persaingan bisnis. Agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya di dunia bisnis global, maka perusahan dituntut untuk memiliki keunggulan-keunggulan tertentu yang tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya. Keunggulan yang dimiliki perusahaan bisa berasal dari faktor produksi perusahaan yaitu material, mesin, sumber daya manusia, modal dan lain-lain. Sumber daya manusia adalah faktor produksi yang hidup, dinamis dan sekaligus merupakan kesatuan ekonomis, psikologis dan sosial yang berarti bahwa sumber daya manusia tersebut memiliki keinginan, emosi, rasio atau akal dan lingkungan, karena itulah manusia tidak patut disamakan dengan faktor produksi lainnya. Persaingan antar perusahaan maupun antar negara berlangsung secara bebas dan ketat karena banyak bermunculan perusahaan asing di dalam negeri yang di sebabkan oleh semakin tipisnya batas antar negara. Kondisi seperti ini menyebabkan perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas perusahaan. Kinerja suatu perusahaan bisa dilihat dari aspek Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasi dan Keuangan. Dalam penelitian ini kinerja perusahaan 1

2 dibatasi hanya untuk meneliti kinerja Sumber Daya Manusia. Pihak manajemen dituntut untuk mampu meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya, agar manajemen perusahaan mampu mencapai tujuan-tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Penulis melakukan penelitian pada PT. Tirta Ratna dikarenakan penulis tertarik untuk mengetahui kondisi kinerja karyawan pada perusahaan ini ditengah perkembangan dan meningkatnya spesialisasi dalam dunia usaha. Dari data yang penulis amati bahwa terjadi fluktuasi pada kualitas kinerja karyawan pada perusahaan ini setelah dilakukan wawancara kepada pimpinannya, oleh karena itu penulis akan membahas bagaimana kinerja karyawan pada perusahaan yang diukur dengan dua metode yang berbeda sebagai perbandingannya. Pada tanggal 31 Mei 1969 dengan Akta Notaris Koswara No. 126 berdirilah PT. Tirta Ratna yang sebelumnya bernama PT. Tirta Karya yang merupakan perusahaan dagang dan perusahaan jasa yang mempunyai tujuan berorientasi kepada kepuasan pelanggan, komitmen terhadap pelayanan umum serta berupaya memberikan hasil terbaik bagi shareholdernya. Dalam membantu terciptanya usaha tersebut dibantu oleh bagian Humas yang melaksanakan tugas dan fungsinya selalu mengacu pada rumusan visi dan misi. Tujuan dari perusahaan ini adalah memenuhi kepuasan pelanggan, komitmen terhadap pelayanan umum serta berupaya memberikan hasil terbaik bagi shareholder. Strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut dengan menyediakan layanan dagang dan jasa yang berkualitas prima dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan pesaing.

3 Untuk mencapai tujuan perusahaan, diperlukan pengelolaan sumber daya manusia seefektif dan seefisien mungkin. Manajemen sumber daya manusia tidak hanya memperhatikan kepentingan perusahaan akan tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan karyawan dan tuntutan masyarakat luas menuju tercapainya efektivitas, efisiensi, produktivitas kinerja perusahaan. PT. Tirta Ratna merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, dituntut untuk memiliki karyawan yang berkualitas, kreatif dan inovatif agar mampu menghadapi tantangan di dunia bisnis, hal ini karena tugas pelayanan yang diberikan oleh sangat kompleks. Tentutnya setiap karyawan dituntut untuk dapat bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya dengan baik sehingga mampu menghadapi munculnya pesaing-pesaing di bidang yang sama yang lebih efektif dan efisien dalam bekerja mencapai tujuan. Kemajuan suatu organisasi atau perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia khususnya kinerja. Kinerja pada dasarnya adalah suatu yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan sehingga seberapa banyak mereka memberikan konstribusi kepada organisasi atau perusahan, termasuk hasil pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Dibutuhkan strategi peningkatan kinerja agar dapat meningkatkan kinerja guna tujuan organisasi dapat dicapai, maka organisasi atau perusahaan perlu mengetahui sasaran kinerjanya. Kinerja karyawan yang optimal adalah gambaran dari sumber daya manusia yang berkualitas. Kinerja ini mencerminkan keberhasilan dari diri seseorang, kinerja karyawan sangat diperhatikan karena kinerja yang tinggi dari seorang

4 karyawan akan menghasilkan meningkatnya kinerja secara keseluruhan. Berikut adalah hasil perhitungan Pra Kuesioner Kinerja Karyawan pada PT. Tirta Ratna : Tabel 1.1 Perhitungan Hasil Kuesioner Pra Survei Kinerja Karyawan PT. Tirta Ratna Bandung No. Indikator Frekuensi Jumlah Persentase SS S KS TS STS Mean Skor (%) (5) (4) (3) (2) (1) 1. Kualitas Pekerjaan 20 18 9 4-207 4.1 8% 2. Kecepatan Pekerjaan 22 16 8 5-208 4.1 8% 3. Kontribusi Kerja 23 10 10 5 3 198 3.9 7,6% 4. Tanggung Jawab Pekerjaan 21 17 7 4 3 205 4 7,8% 5. Komunikasi Dengan Rekan Kerja 19 11 17 4-198 3.9 7,6% Rata-Rata Kinerja Karyawan 4 7,8% F = Frekuensi N = Nilai x Skor Responden = 51 Orang Mean = Jumlah Skor / Total Responden Persentase = Jumlah Mean / Jumlah Responden x 100 Sumber : Hasil olah data kuesioner pra survei (2016) Tabel 1.1 menunjukkan kondisi kinerja karyawan saat ini di PT. Tirta Ratna, hasil perhitungan tersebut didapatkan dari olahan data kuesioner yang dibagikan kepada responden. Hasil kinerja karyawan dapat dikatakan belum mencapai standar yang diharapkan, dikarenakan ada beberapa indikator yang dibawah ratarata penilaian 4% yaitu indikator kontribusi kerja dan komunikasi dengan rekan kerja. dengan rekan kerja masih dibawah rata-rata disebabkan karena karyawan kurang berbaur dengan rekan lain. Hal yang terlihat masih rendah pada kinerja karyawan seperti kurangnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan membuat kontribusi yang diberikan

5 karyawan kepada perusahaan tidak optimal, selain itu komunikasi yang kurang baik juga terjadi dikarenakan karakter setiap karyawan yang sulit disatukan. Oleh karena itu, perusahaan masih membutuhkan usaha-usaha yang dapat memaksimalkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan perusahaan. Pencapaian kinerja karyawan dapat melalui program penilaian kompensasi dan disiplin kerja bagi seluruh karyawannya, faktor yang dominan mempengaruhinya adalah tingkat disiplin. Disiplin sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi. Disiplin disini berarti sifat ketaatan dan kepatuhan pada aturan yang berlaku yang di tetapkan oleh perusahaan. Adapun pendapat yang dikemukakan oleh Malayu S.P Hasibuan (2012:193) menyatakan bahwa semakin baik disiplin kerja seorang karyawan, maka semakin tinggi hasil kinerja yang akan dicapai. Realita kinerja karyawan pada PT. Tirta Ratna dinilai masih belum optimal. Sementara itu, berdasarkan kuesioner awal dan wawancara dengan Manajer HRD dan beberapa karyawan terkait kinerja, penulis menemukan adanya permasalahan sesuai dengan indikator kinerja, antara lain kuantitas kerja karyawan yang masih dinilai kurang untuk menunjang penyelesaian tugas pekerjaan agar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, masih rendahnya kualitas kerja yang dihasilkan karyawan, rendahnya ketaatan dalam bekerja, telat masuk setelah istirahat, serta pulang lebih cepat, masih adanya karyawan yang mengobrol diruangan kerja sedangkan karyawan yang lain sibuk menyelesaikan pekerjaannya, masih rendahnya inisiatif karyawan dimana karyawan tidak menggunakan seluruh waktu kerjanya dengan hal lain diluar pekerjaan, kurangnya kerjasama antar karyawan.

6 Kurangnya disiplin kerja akan berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas tugas pekerjaan. Jika disiplin dalam suatu perusahaan tidak di tegakkan maka kemungkinan tujuan yang ditetapkan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien. Disiplin kerja yang berada pada PT Tirta Ratna secara keseluruhan masih belum optimal, masih ada saja karyawan yang melanggar ketentuan disiplin kerja yang di tetapkan perusahaan. Berikut adalah hasil perhitungan Pra Kuesioner Disiplin Kerja pada PT. Tirta Ratna : Tabel 1.2 Perhitungan Hasil Kuesioner Pra Survei Disiplin Kerja PT. Tirta Ratna Bandung No. 1. 2. 3. 4. Indikator Kehadiran Karyawan Ketelitian Dalam Bekerja Ketaatan Pada Peraturan Kerja Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan jabatan SS (5) S (4) Frekuensi KS (3) TS (2) STS (1) Jumlah Skor Mean Persentase (%) 15 14 7 9 6 176 3,5 6.9% 15 12 14 10-185 3.6 7,1% 18 17 16 - - 206 4 7,8% 23 15 13 - - 214 4,2 8,2% 5. Etika Kerja 22 14 15 - - 211 4.1 8 Rata-Rata Kinerja Karyawan 4% 7,6% F = Frekuensi N = Nilai x Skor Responden = 51 Orang Mean = Jumlah Skor / Total Responden Persentase = Jumlah Mean / Jumlah Responden x 100 Sumber : Hasil olah data kuesioner pra-survey (2016) Tabel 1.2 menunjukkan kondisi disiplin kerja saat ini di PT. Tirta Ratna, hasil perhitungan tersebut didapatkan dari olahan data kuesioner yang dibagikan kepada responden. Tabel tersebut menunjukkan kondisi disiplin kerja saat ini masih belum mencapai standar yang diharapkan yaitu nilai yang masih berada

7 dibawah rata rata penilaian sebesar 4% yang terjadi pada kehadiran kerja, ketelitian dalam bekerja. Disiplin yang sebaik-baiknya itu harus ditanamkan dalam diri setiap karyawan, untuk mendapatkan disiplin kerja yang baik karyawan harus taat terhadap aturan waktu, peraturan perusahaan, perilaku dalam bekerja dan aturan lainnya diperusahaan. Disiplin yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Ketidak disiplinan karyawan yang terjadi adalah pada saat karyawan masuk bekerja masih ada karyawan yang datang terlambat dari aturan yang di tetapkan yaitu pukul 08.00 bahkan pulang terlalu cepat dari peraturan yang sudah ditetapkan pukul 17.00, istirahat kerja yang diberikan perusahaan juga masih sering dilanggar dengan kedatangan karyawan ke kantor lebih dari jam istirahat yang ditetapkan yaitu pukul 12.00 sampai dengan 13.30. Perusahaan ini bererak dibidang makanan dan minuman, oleh karena itu karyawan harus memiliki ketelitian yang tinggi agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis, akan tetapi yang terjadi pada PT. Tirta Ratna ketelitian yang dimiliki karyawan masih dibawah standar sehingga berimbas kurang baiknya tingkah laku karyawan, dari pelanggaran kedisiplinan yang telah terjadi biasanya karyawan mendapatkan teguran dari atasan apabila karyawan di ketahui tiga kali melakukan pelanggaran, akan tetapi karyawan tidak mempunyai rasa takut terhadap teguran dari atasan tersebut. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja adalah kompensasi di perusahaan, karena kompensasi adalah suatu imbalan berupa uang yang diberikan kepada setiap karyawan sebagai balas jasa yang diberikan oleh perusahaan.

8 Kompensasi baik material maupun non material dapat meningkatkan kinerja karyawan, karena akan memicu semangat kerja yang tinggi terhadap karyawan. No. 1. 2. 3. 4. 5. Tabel 1.3 Perhitungan Hasil Kuesioner Pra Survei Kompensasi Karyawan PT. Tirta Ratna Bandung Indikator SS (5) S (4) Frekuensi KS (3) TS (2) STS (1) Jumlah Skor Mean Persentase (%) Gaji sesuai dengan yang diharapkan 20 18 9 4-207 4.1% 8% Bonus sesuai dengan realisasi kerja karyawan 23 17 6 4 1 210 4.1% 8% Tunjangan kesehatan sesuai yang dibutuhkan 17 19 11 4-202 4 7,8% Pemberian penghargaan bagi yang berprestasi 6 27 9 7 2 181 4,2 8,2% Fasilitas perusahaan mencukupi 32 19 - - - 236 4.6 9% Rata-Rata Kinerja Karyawan 4,2% 8,2% F = Frekuensi N = Nilai x Skor Responden = 51 Orang Mean = Jumlah Skor / Total Responden Persentase = Jumlah Mean / Jumlah Responden x 100 Sumber : Hasil olah data kuesioner pra-survey (2016) Tabel 1.3 menunjukkan kondisi kompensasi karyawan saat ini di PT. Tirta Ratna, hasil perhitungan tersebut didapatkan dari olahan data kuesioner yang dibagikan kepada responden. Tabel tersebut menunjukkan kondisi kompensasi karyawan saat ini masih belum mencapai standar yang diharapkan yaitu masih berada dibawah rata rata penilaian sebesar 4,2% yang terjadi pada gaji yang kurang sesuai, bonus tidak sesuai dengan realisasi kerja dan tunjangan kesehatan yang tidak sesuai yang diharapkan karyawan. Hasil rekapitulasi kuesioner pra survei mengenai kompensasi, terlihat bahwa saat ini karyawan menyatakan ketidakpuasannya atas gaji yang tidak sesuai

9 dengan kesepakatan pembayaran, bonus yang diharapkan tidak sesuai dengan loyalitas seorang karyawan terhadap perusahaan dan tunjangan kesehatan yang disediakan oleh perusahaan kurang mencukupi. Pemberian kompensasi ini dapat memberikan suatu dorongan bagi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dan membuatnya lebih loyal terhadap perusahaan. Tidak dapat dipungkiri pada saat ini kompetisi antar perusahaan sangatlah ketat, perusahaan dituntut mampu untuk bersaing secara sehat dan itu semua harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Kompensasi kerja adalah suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pemimpin perusahaan kepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Kompensasi diartikan sebagai bentuk pembayaran langsung yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja dan diartikan sebagai pemberian keuntungan bagi pegawai akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya. Adanya karyawan yang disiplin dan pemberian kompensasi yang sesuai diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Meningkatnya kinerja karyawan secara keseluruhan pada suatu perusahaan akan meningkatkan pula kelancaran proses kerja dan dengan kelancaran proses kerja akan mempermudah tercapainya tujuan dari organisasi yang bersangkutan. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, dapat dilihat betapa pentingnya suatu penilaian disiplin dan kompensasi terhadap peningkatan kinerja karyawan pada perusahaan, sehingga penulis tertarik untuk menelaah lebih mendalam dengan melakukan penelitian berjudul: Pengaruh Kompensasi dan Disiplin

10 Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. TIRTA RATNA Bandung. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian Identifikasi dan rumusan masalah dalam penelitian ini diajukan untuk merumuskan dan menjelaskan mengenai permasalahan yang tercangkup dalam penelitian. Permasalahan ini meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di PT. Tirta Ratna Bandung yaitu kompensasi dan disiplin kerja. 1.2.1 Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah utama yang ditemukan mengenai kinerja karyawan pada PT Tirta Ratna Bandung adalah sebagai berikut : 1. Kompensasi yang berbentuk uang masih kurang sesuai. 2. Ketidak disiplinan karyawan yang cenderung meningkat. 3. Kinerja karyawan belum optimal dilihat dari ketelitian dan kerjasama. 4. Menyelesaikan pekerjaan masih rendah dalam ketepatan waktu dan hasil dalam menyelesaikan pekerjaan. 1.2.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian diatas peneliti membuat suatu perumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana kompensasi kerja pada PT. Tirta Ratna Bandung. 2. Bagaimana disiplin kerja karyawan pada PT. Tirta Ratna Bandung. 3. Bagaimana kinerja karyawan pada PT. Tirta Ratna Bandung. 4. Seberapa besar pengaruh kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja

11 karyawan baik secara simultan maupun parsial pada PT. Tirta Ratna Bandung 1.3 Tujuan Penelitian Penulis melakukan penelitian ini untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan pengaruh kompensasi dan disiplinkerja terhadap kinerja karyawan di PT Tirta Ratna Bandung, dimana data tersebut akan digunakan sebagai bahan dalam penyusunan laporan skripsi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1. Kompensasi pada PT. Tirta Ratna Bandung. 2. Disiplin kerja karyawan pada PT. Tirta Ratna Bandung. 3. Kinerja karyawan pada PT. Tirta Ratna Bandung. 4. Besarnya pengaruh kompensasi dan disiplin terhadap kinerja karyawan baik secara simultan maupun parsial di PT. Tirta Ratna Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan serta tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka kegunaannya adalah sebagai berikut: 1.4.1 Kegunaan Teoritis Kegunaan teoritis yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu : 1. Dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian ilmiah yang akan dilakukan selanjutnya. 2. Untuk menambah ilmu guna mengembangkan pengetahuan khususnya mengenai kinerja karyawan yang dilihat dari kompensasi dan disiplin kerja.

12 1.4.2 Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan berguna : 1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan suatu media untuk belajar dalam menganalisis permasalahan yang terjadi dalam dunia nyata maupun teori yang di dapatkan selama kuliah, sebagai bekal ilmu dunia kerja kelak. 2. Bagi pihak perguruan tinggi, hasil karya ini semoga dapat berguna sebagai pembendaharaan hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti berikutnya. 3. Bagi Perusahaan, untuk mengetahui kinerja karyawan yang dinilai melalui aspek kompensasi dan disiplin kerja.