BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai peran kamar kedua dalam

dokumen-dokumen yang mirip
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014. Herlambang P. Wiratraman Unair

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibentuk maka ditarik tiga. kesimpulan, yakni:

BAB V. Kesimpulan. lahir dalam amandemen ketiga. Secara de facto DPD RI baru ada pada tanggal 1

2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. praktik ketatanegaraan Indonesia. Setiap gagasan akan perubahan tersebut

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

Bab II. Tinjauan Pustaka

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

PENUTUP. partai politik, sedangkan Dewan Perwakilan Daerah dipandang sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang

Fungsi, Tugas, dan Wewenang DPD, Hak dan Kewajiban Anggotanya Serta Kelemahan dari DPD Dalam UUD 1945

DPD RI, BUBARKAN ATAU BENAHI?? Oleh: Moch Alfi Muzakki * Naskah diterima: 06 April 2016; disetujui: 15 April 2016

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENINGKATKAN KINERJA ANGGOTA DPR-RI. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

: Abdul Qadir Amir Hartono, SE.,SH., MH. : Abdul Qadir / Gus Anton (Panggilan di Daerah)

Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah Sebagai Salah Satu Lembaga Legislatif Dalam Membuat Suatu Peraturan Perundang-Undangan

BAB I PENDAHULUAN. kita memiliki tiga macam dokumen Undang-undang Dasar (konstitusi) yaitu: 1

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

PERGESERAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT BERDASARKAN UUD NRI 1945 TESIS

BAB III PROFIL LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT

CHECK AND BALANCES ANTAR LEMBAGA NEGARA DI DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA. Montisa Mariana

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF

MENYOAL KELEMAHAN DPD. Oleh: Muchamad Ali Safa at 1. DPD kembali mengalami gesekan dengan saudara tuanya, yaitu DPR.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA HUBUNGAN LEGISLATIF DAN EKSEKUTIF DALAM PELAKSANAAN LEGISLASI, BUDGETING, DAN PENGAWASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

BAB III PENUTUP. dimaksudkan sebagai jalan untuk mewujudkan gagasan meniadakan. kedudukan MPR sebagai lembaga tertinggi negara.

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan)

Prinsip Checks And Balances Dalam Struktur Lembaga Perwakilan Rakyat Di Indonesia (Studi Terhadap Usulan Perubahan Kelima UUD NRI Tahun 1945)

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MEWUJUDKAN DPR RI SEBAGAI LEMBAGA PERWAKILAN YANG KREDIBEL 1 Oleh: Muchamad Ali Safa at 2

FUNGSI LEGISLASI DPD-RI BERDASARKAN PASAL 22D UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

KEWENANGAN DPD DALAM PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA

FUNGSI LEGISLASI DPR PASCA AMANDEMEN UUD Sunarto 1

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

BAB IV ANALISIS TERHADAP FUNGSI REPRESENTASI ANGGOTA DPD DALAM PENINGKATAN PEMBANGUNAN DI DAERAHNYA (YOGYAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. diatur dalam BAB VIIA Pasal 22C dan Pasal 22D UUD NRI Berdasarkan

Lex Administratum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB

Makalah Mengenai Keberadaan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dalam Ketatanegaraan Indonesia BAB I PENDAHULUAN

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

Kontroversi UU Tanpa Pengesahan Presiden: Tinjauan Hukum dan Politik

BAB II PENGATURAN TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH DI INDONESIA. A. Kewenangan Memberi Pertimbangan dan Fungsi Pengawasan Dewan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Urgensi Menata Ulang Kelembagaan Negara. Maryam Nur Hidayat i-p enelit i P usat St udi Fakult as Hukum UI I

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)

REFLEKSI DAN PROSPEK DEWAN PERWAKILAN DAERAH DALAM SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

BAB IV PENUTUP. diperluas dan diperkuat dengan semangat demokrasi melalui langkah - langkah pemikiran yang

BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan 1. Ada peluang yuridis perubahan non-formal konstitusi dalam hal bentuk negara

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Perubahan Undang-undang Dasar Tahun 1945

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN KEDUA Perkara Nomor 79/PUU-XII/2014 Tugas dan Wewenang DPD Sebagai Pembentuk Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) lahir dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.4 Metode penelitian

BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah

Dua unsur utama, yaitu: 1. Pembukaan (Preamble) ; pada dasarnya memuat latar belakang pembentukan negara merdeka, tujuan negara, dan dasar negara..

Ringkasan Putusan. 1. Pemohon : HABEL RUMBIAK, S.H., SPN. 2. Materi pasal yang diuji:

BAB I PENDAHULUAN. atas hukum, yang kekuasaan tertinggi dalam negara berada di tangan rakyat.

BAB III. A. Urgensi Amandemen Undang Undang Dasar tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN KAJIAN NORMATIF

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARAN RAKYAT,

ANALISIS DAN PERBANDINGAN ANTARA UUD 1945, KONSTITUSI RIS, UUDS 1950 DAN UUD 1945 AMANDEMEN. SUBSTANSI, KOMPARASI DAN PERUBAHAN YANG PENTING

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMBANGUN KUALITAS PRODUK LEGISLASI NASIONAL DAN DAERAH * ) Oleh : Prof. Dr. H. Dahlan Thaib, S.H, M.Si**)

TEMA: PERAN DPR-RI DALAM PERSPEKTIF PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI DI INDONESIA. Kamis, 12 November 2009

Info Lengkap di: buku-on-line.com 1 of 14

kinerja DPR-GR mengalami perubahan, manakala ada keberanian dari lembaga legislatif untuk kritis terhadap kinerja eksekutif. Pada masa Orde Baru,

KEWENANGAN LEGISLASI DEWAN PERWAKILAN DAERAH DALAM REFORMASI KELEMBAGAAN PERWAKILAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

LAMPIRAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

Jurnal Independent Vol. 2 No. 1 Page 1

d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan.

BAB I PENDAHULUAN. disingkat UUD RI Tahun 1945, adalah hukum dasar tertulis (basic law)

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

BAB II TUGAS DAN WEWENANG LEMBAGA KEKUASAAN EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

2 c. bahwa beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakila

KEDUDUKAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH DALAM KELEMBAGAAN LEGISLATIF MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR 1945 MOH. DERMAWAN / D

ASPEK SOSIOLOGIS POLITIK KEDAULATAN RAKYAT DALAM UUD NRI TAHUN Oleh: Dr. Suciati, SH., M. Hum

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

PERAN DPD DALAM PENERAPAN ASAS DESENTRALISASI PADA SISTEM OTONOMI DAERAH

RINGKASAN PUTUSAN. 2. Materi pasal yang diuji:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata re yang artinya kembali dan call yang artinya panggil atau memanggil,

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan perubahan fundamental terhadap stuktur dan

sherila putri melinda

PERTANYAAN Bagaimanakan kasus Marbury vs Madison Apa alasan John Marshall membatalkan Judiciary Act. Bagaimana pemikiran Yamin tentang Yudisial Review

I. PENDAHULUAN. Perubahan Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD tahun 1945) tidak hanya

-2- demokrasi serta menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mesk

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai peran kamar kedua dalam lembaga perwakilan dua kamar di sistem pemerintahan presidensial Indonesia, didapat kesimpulan sebagai berikut, 1. Peran kamar kedua yang diatur dalam konstitusi yang pernah diterapkan di Indonesia sebelum amandemen UUD NRI 1945 dibagi dalam empat konstitusi. Pertama, UUD 1945 (18 Agustus 1945-27 Desember 1949). Dalam masa ini belum tampak adanya lembaga perwakilan kamar kedua. Meski secara de jure ada kata Utusan Daerah dan Utusan Golongan dalam bunyi UUD 1945, namun secara de facto Utusan Daerah dan Utusan Golongan masuk dalam KNIP yang menjalankan kekuasaan legislatif. Kedua, Konstitusi RIS (27 Desember 1949-17 Agustus 1950). Lembaga perwakilan kamar kedua baru muncul dalam Konstitusi RIS dengan bentuk negara federal. Senat yang mewakili daerah bagian dianggap sebagai lembaga perwakilan kamar kedua. Senat memiliki peran dalam kekuasaan legislasi, kekuasaan diplomatik, kekuasaan administratif, kekuasaan dewan penasehat, dan kekuasaan pengawasan. Dari lima kekuasaan tersebut, kedudukan Senat subordinatif kepada DPR ada pada kekuasaan legislasi. Sedangkan empat kekuasaan lainnya, Senat memiliki kedudukan yang kuat. Ketiga, UUDS 1950 (1950-5 Juli 1959)

223 membuka kembali pintu bagi berdirinya negara kesatuan. Federalisme dan Senat dihapus. Artinya, kamar kedua dalam UUDS 1950 ditiadakan. Keempat, UUD 1945 sebelum diubah (1959-1998). Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang memberlakukan kembali UUD 1945 membuat Utusan Daerah dan Utusan Golongan masuk lagi dalam lembaga perwakilan. Namun demikian, kamar kedua tidak disinggung keberadaannya; 2. Dalam UUD 1945 setelah diamandemen atau UUD NRI 1945. Lembaga perwakilan yang diatur dalam UUD NRI 1945 berbentuk dua kamar. DPR sebagai kamar pertama merepresentasi rakyat dan DPD sebagai kamar kedua merepresentasi daerah. Pembahasan DPD dalam sidang umum MPR 199-2001 tidak dapat dilepaskan dari kepentingan fraksi di MPR sehingga lahirlah DPD yang sekarang sesuai yang diatur dalam Pasal 22C, Pasal 22D, dan sebagian dalam Pasal 23 UUD NRI 1945. Kala itu sebagian besar fraksi di MPR menginginkan dipertahankannya bentuk negara kesatuan. Benih bentuk negara federal dicegah tumbuh, sebab menurut sebagian besar fraksi, bentuk negara federal hanya akan membuat disintegrasi bangsa. DPD memiliki peran menjalankan kekuasaan legislasi, kekuasaan administratif, kekuasaan dalam penyusunan APBN, dan kekuasaan dalam pengawasan keuangan negara, dan kekuasaan pengawasan pelaksanaan undang-undang tertentu. Kedudukan DPD dalam kekuasaan legislasi dan kekuasaan administrasi tampak subordinat ke DPR. Selanjutnya, kedudukan DPD dalam kekuasaan penyusunan APBN seperti subordinat ke DPR dan Presiden.

224 Sedangkan, kedudukan DPD dalam kekuasaan pengawasan keuangan negara dan pengawasan pelaksanaan undang-undang tertentu adalah kuat. Kedudukan dan peran DPD yang tampak sub-ordinat, khususnya dalam kekuasaan legislasi, direduksi melalui dua sisi. Dari sisi luar (eksternal), kedudukan dan peran DPD direduksi melalui isi ketentuan peraturan perundang-undangan di bawah konstitusi melalui pemberlakuan undang-undang dan Tata Tertib DPR. Reduksi terhadap peran dan kedudukan DPD dari dalam (internal) berasal dari pilihan kebijakan DPD yang tidak tepat; dan 3. Peran ideal DPD, sebagai kamar kedua di lembaga perwakilan Indonesia, dalam sistem pemerintahan presidensial Indonesia saat ini yang dipengaruhi oleh kepentingan partai politik dapat dilaksanakan dengan dua skema. Skema pertama apabila UUD NRI 1945 diamandemen. Dalam perubahan konstitusi, lembaga perwakilan kamar kedua didesain sebagai kamar yang kuat dalam kerangka lembaga perwakilan dua kamar (strong bicameral). Bentuk lembaga perwakilan Amerika Serikat dapat dijadikan sebagai pembelajaran terbaik (best learning) untuk menciptakan peran kamar kedua yang dapat mengawasi dan mengimbangi (checks and balances) kamar pertama. DPD diberikan wewenang legislasi yang penuh dalam semua RUU. DPD juga diberikan wewenang memberikan pertimbangan untuk menolak atau menyetujui yang sifatnya mengikat dalam pengangkatan jabatan publik oleh Presiden. Apabila UUD NRI 1945 tidak diamandemen, maka peran ideal

225 DPD dalam kekuasaan legislasi, dapat dilakukan dengan memasukkan ketentuan legislasi DPD dalam aturan perundang-undangan di bawah konstitusi dengan tidak mengurangi kewenangan konstitusional DPD. Kemudian, dalam mendukung pelaksanaan kekuasaan DPD (kekuasaan legislasi, kekuasaan administrasi, kekuasaan penyusunan APBN, kekuasaan pengawasan keuangan negara, dan kekuasaan pengawasan terhadap undang-undang tertentu), kesekjenan dan staf kesekjenan DPD sebagai dukungan keahlian harus dikuatkan. DPD harus membangun jaringan dengan masyarakat sipil, perguruan tinggi, dan media massa untuk mendukung peran pengawasan. B. Saran Dalam sistem ketatanegaraan yang didasarkan pada teori ketatanegaraan, peran kamar kedua dalam lembaga perwakilan harus setara dengan peran kamar pertama. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah terjadinya kesewenangwenangan dalam pelaksanaan kekuasaan negara. Pola checks and balances diperlukan dalam rangka mendukung pencegahan kesewenang-wenangan. Sebagai negara yang mendeklarasikan diri sebagai negara hukum, serta untuk menunjang pelaksanaan lembaga perwakilan yang kuat, setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan peran ideal DPD sebagai kamar kedua dalam lembaga perwakilan dua kamar di sistem pemerintahan presidensial Indonesia, yakni,

226 1. Penguatan peran kamar kedua harus diatur dalam konstitusi. Peran DPD yang mencerminkan kamar kedua diatur ulang melalui perubahan UUD 1945. Dengan demikian, jaminan yuridis terhadap peran kamar kedua dapat dinyatakan; 2. Kalau perubahan konstitusi belum terlaksana, aturan pelaksana di bawah UUD 1945 tidak boleh melenceng atau bertentangan dengan substansi konsitusi. Kemudian, kapasitas anggota DPD dan kesekjenan DPD harus ditingkatkan agar dukungan keahlian kepada DPD terus ditingkatkan. Sebab, DPD berbeda dengan DPR yang mendapatkan dukungan keahlian dari partai politik; dan 3. Dalam hal usaha untuk mendorong perubahan konstitusi yang masih berjalan, kamar kedua sendiri tidak boleh mendegradasi perannya. Moral politik, integritas, dan komitmen DPD, harus dikedepankan agar kemampuan DPD dalam melaksanakan perannya tidak tereduksi.