BAB 2 OLEH : ISLAM DAN SYARIAH ISLAM SUNARYO,SE, C.MM 1
Tujuan Pembelajaran Dapat menjelaskan Makna Islam Dapat Menjelaskan Dasar Dasar Ajaran Islam Dapat menjelaskan Hukum Islam Dapat menjelaskan Klassifikasi Hukum Islam Dapat menjabarkan dengan baik Sasaran Hukum Islam Dapat menjelaskan Tujuan Syariah 2
MAKNA ISLAM Secara Bahasa Berasal dari kata aslama, yuslimu, islaman artinya adalah tunduk dan patuh. Jika seseorang tunduk kepada Kepala negara, maka disebut sebagai aslama li rais ad-daulah Secara Terminologi (Sabda Nabi Muhammad) Islam adalah bahwasannya engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, engkau menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan shaum ramadhan dan menunaikan ibadah haji ke Baitullahjika engkau berkemampuan melaksanakannya (HR. Muslim) 3
MAKNA ISLAM Umat yang menganut ajaran Islam disebut sebagai mukmin. Seseorang akan disebut mukmin ketika tindakannya telah menyatukan Allah (Tauhid) disertai dengan sikap pasrah, tunduk dan patuh kepada Allah, mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah, ini adalah hal yang mutlak untuk dilakukan. 4
MAKNA ISLAM Apakah benar Islam adalah agama yang menghambat kemajuan peradaban manusia? 5
MAKNA ISLAM Allah Berfirman (QS. 59:18) Hai Orang orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. 6
MAKNA ISLAM Jadi Islam adalah sebuah pedoman hidup dan berkehidupan yang dikeluarkan langsung oleh Allah SWT sebagai pencipta, pemelihara, dan penguasa tunggal alam semesta, agar manusia tunduk, patuh dan pasrah kepada Allah agar dapat meraih derajat kehidupan lebih tinggi yaitu kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat 7
Dalam Islam ada 3 aspek ajaran ajaran Islam, yaitu : 1. Akidah 2. Syariah 3. Akhlak 8
Akidah Berdasarkan bahasa Akidah berasal kata dari aqad, artinya ikatan. Menurut para ahli bahasa Akidah berarti perjanjian yang teguh dan kuat terpatri dalam hati dan tertanam di dalam lubuk hati yang paling dalam. 9
Substansi dari Akidah adalah Keimanan. Dengan demikian seorang mukmin akan dikatakan mukmin ketika telah memiliki keimanan, yang tercermin dalam pelaksanaan rukun iman, yaitu : 1. Iman Kepada Allah 2. Iman Kepada Para Malaikat 3. Iman Kepada Kitab Kitab 4. Iman Kepada Nabi dan Rasul 5. Iman Kepada Hari Akhirat 6. Iman Kepada Qadha dan Qadhar 10
Allah berfirman dalam QS. 42:13, yaitu : Dia telah mensyariatkan bagi kamu dalam agama, apa ang telah diwasiatkan-nya kepada Nuh, dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu, dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. 11
Kaitannya dengan Keimanan, maka seorang manusia akan terbagi menjadi 5 kelompok dalam memiliki keimanan, yaitu : 1. Mukmin, yaitu orang yang menerima dan meyakini rukun iman untuk dilaksanakan 2. Kafir, yaitu yang menolak dengan terang terangan atas rukun iman 3. Munafik, orang yang berpura pura menerima rukun iman, sebenarnya menolak 4. Musyrik, menyembah Allah, tetapi masih menyembah Tuhan yang lain. 5. Murtad, golongan orang yang telah berbalik arah dari rahmad Allah. 12
Syariah Menurut bahasa Syariah berarti jalan yang ditempuh atau garis yang seharusnya dilalui. Menurut Terminologi syariah adalah pokok pokok aturan hukum yang digariskan oleh Allah SWT untuk dipatuhi dan dilalui oleh seorang muslim dalam menjalankan segala aktivitas hidupnya di dunia. Syariah bersifat komprehensif dan universal 13
Aturan tentang Ibadah Muamalah 1. Hukum Keluarga 2. Hukum Privat 3. Hukum Pidana 4. Hukum Perundang Undangan 5. Hukum Internasional 6. Hukum Ekonomi dan Keuangan 14
Akhlak Akhlak sering juga disebut sebagai ihsan yang berarti baik. Menurut Nabi Muhammad SAW (HR. Muslim) Ihsan adalah engkau beribadah kepada Tuhanmu seolah olah engkau melihat-nya sendiri, kalapun engkau tidak melihat-nya maka Ia melihatmu 15
QS. 3:31-32 : (Akhlak kepada Allah dan Rasul) Katakanlah : Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosamu, Allah maha pengampun lagi maha penyayang. Katakanlah : Taatilah Allah dan RasulNya jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim 16
QS. 2 : 44 (Akhlak Kepada Diri sendiri) Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan dirimu sendiri padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berfikir 17
QS. 2:83 (Akhlak kepada sesama manusia) Hai anakku dirikanlah shalat dan suruhlah orang mengerjakan yang baik, dan cegahlah dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal hal yang diwajibkan 18
QS. 31:17-19 Dan janganlah kamu memalingkan muka dari manusia dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang sombong lagi membanggakan diri. 19
QS. 2:30, QS. 59:21, QS. 10:23 (Akhlak kepada Alam) Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka, malah mereka berbuat kezaliman di bumi tanpa (alasan) yang benar. Wahai manusia! Sesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendiri, itu hanya kenikmatan hidup duniawi, selanjutnya kepada Kami lah kembalimu, kelak akan Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu perbuat 20
21