REST AREA TOL KANCI-PEJAGAN

dokumen-dokumen yang mirip
REST AREA JALAN TOL SEMARANG - BATANG

FASILITAS REST AREA TIPE A PADA RUAS JALAN TOL CIPULARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul

Rest Area KM 22 Jalan Tol Semarang - Solo Jovi Permata Anggriawan (L2B008052) BAB I PENDAHULUAN

REST AREA KM 22 JALAN TOL SEMARANG-SOLO

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Toyota Retail Sales Sumber : Toyota Retail Sales Progress, 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan pertumbuhan perekonomian akan turut meningkatkan peranan sektor transportasi dalam menunjang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BOOK HOUSE DI KOTA DEMAK

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Relokasi Stasiun Merak 1

KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PASAR BUKU KOTA SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan, terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk

REDESAIN PASAR INDUK BATANG Penekanan Desain Arsitektur Tropis

BAB I LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang

PERENCANAAN KEMBALI OBYEK WISATA PANTAI PURWAHAMBA INDAH KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

TERMINAL BIS INDUK KOTA SEMARANG PENATAAN DESAIN ARSITEKTUR POST MODERN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

BAB I PENDAHULUAN Tujuan dan Sasaran Tujuan

TERMINAL BUS KELAS A DI BOGOR

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

BAB I PENDAHULUAN NAMA RS JENIS KELAS ALAMAT JUMLAH TEMPAT TIDUR. Belum ditetapkan TOTAL 596. Sumber:

Rusunawa Buruh di Kawasan Industri Mangkang Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2. TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Panti Wredha di Kabupaten Semarang BAB I PENDAHULUAN

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh lapisan

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

KOMPLEK GEDUNG KESENIAN SOETEDJA PURWOKERTO

Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Perencanaan dan Perancangan Tujuan. Apartemen di Jakarta

Apartemen untuk Wanita di Kota Semarang I. PENDAHULUAN

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KUDUS BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1 PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG TUGAS AKHIR 115 ALIZA MELINDA (L2B ) 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SHOPPING CENTER DI KAWASAN MONORAIL INTERCHANGE KARET, JAKARTA PUSAT Penekanan Desain Konsep Arsitektur Renzo Piano

PASAR GUNUNGPATI DI SEMARANG (Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Pusat Pengembangan Bahasa Internasional UNISSULA Tugas Akhir 37 BAB I PENDAHULUAN

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan transportasi meningkat dengan pesat sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, saat ini

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BSD INTERMODAL TRANSPORT FACILITY M. BARRY BUDI PRIMA BAB I PENDAHULUAN

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RELOKASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT TANJUNG PRIOK DI ANCOL TIMUR

City Bike Center Velodrome & Area Komersial T.A.37 BAB I PENDAHULUAN

MTs Al Munawaroh Kupu Sebagai Boarding School di Kabupaten Tegal BAB I PENDAHULUAN

Medan_Electronic_Mall

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

RUMAH SUSUN MILIK DI JAKARTA DENGAN PENENKANAN DESAIN MODERN-GREEN Sevi Maulani, 2014 BAB I PENDAHULUAN

TERMINAL PENUMPANG LOMBOK INTERNATIONAL AIRPORT Penekanan Konsep Desain Renzo Piano

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

REDESAIN PELABUHAN ULEE LHEUE SEBAGAI PELABUHAN FERRY INTERNASIONAL DI BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU RIAU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. a. Strategi/ Pendekatan Perancangan. Untuk pemilihan judul rest area tol Semarang-Solo

RUMAH SUSUN BURUH PABRIK DI KAWASAN INDUSTRI TERBOYO SEMARANG

HOTEL RESORT DI PARANGTRITIS

tahun ke tahun. Demand bidang perdagangan dan perekonomian kota Sragen dalam kurun waktu mencapai peningkatan 60%. Namun perkembangan yang

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI WIDURI KABUPATEN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR LATAR BELAKANG

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TA 33 REST AREA TOL KANCI-PEJAGAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : MEHTY PIRARENING TYAS L2B 606 038 TUGAS AKHIR PERIODE 33 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010 i

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Cirebon merupakan sebuah kota mandiri terbesar kedua di Provinsi Jawa Barat, setelah ibukota Jawa Barat. Kota ini berada di pesisir Laut Jawa, di jalur Pantura. Jalur Pantura Jakarta - Cirebon - Semarang merupakan jalur terpadat di Indonesia. Sehingga masalah transportasi pun tidak dapat dihindarkan. Penambahan volume kendaran tiap tahun yang mengakibatkan masalah transportasi juga tidak dapat di hindari begitu saja pada jalur Pantura ini. Apalagi jalur Pantura merupakan jalur mudik yang permasalahan transportasinya jelas tidak dapat dihindari misalnya saja kemacetan ataupun kecelakaan. Mengingat padatnya jalur Pantura ini maka pemerintah mengembangkan jalur transportasi bebas hambatan (jalan tol) di wilayah Pantura. Akses jalan tol yang sedang dikembangkan adalah akses tol Kanci-Pejagan,yang merupakan jalan bebas hambatan yang menghubungkan tol Kanci kabupaten Cirebon dengan Pejagan kabupaten Brebes Jawa Tengah. Sehingga diharapkan dapat mengurangi masalah transportasi di wilayah Pantura ataupun memudahakan distribusi dari Jawa Tengah ke Jawa Barat. Ruas jalan tol Kanci-Pejagan ini sepanjang 35 Km. Kepadatan kendaran juga dapat berdampak kelelahan pada pengemudi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kecelakaan. Selain kepadatan kendaraan, kelelahan juga dapat disebabkan karena perjalanan yang cukup jauh. Untuk mengurangi kecelakan dan mengurangi lelah akibat perjalanan yang cukup jauh maka salah satu kebijakan yang diambil adalah penempatan rest area pada tol Kanci-Pejagan ini. Pengoperasian jalan tol Kanci-Pejagan pada bulan Januari 2010 kemarin diharapkan bisa memicu realisasi pembangunan ruas jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan bagian barat hingga timur Pulau Jawa. ii

Aktivitas jalan tol Kanci-Pejagan pada tanggal 27 Januari 2010 kendaraan yang melintas mencapai 1.557 kendaraan dengan dominasi kendaran pribadi/bus umum sebanyak 920 unit, kendaraan yang termasuk golongna II atau truk kontainer sebanyak 426 unit, golongan III sebanyaj 126 unit, golongan IV 70 unit serta golongan V 15 unit. Tempat istirahat, khususnya di jalan bebas hambatan atau jalan tol merupakan suatu tempat dan fasilitas yang disediakan bagi pemakai jalan sehingga baik pengemudi, penumpang maupun kendaraannya dapat beristirahat untuk sementara karena alasan lelah. Sehingga perlu dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai untuk menghilangkan dan mengurangi rasa lelah sehingga mereka dapat melanjutkan perjalanan sampai tujuan dengan selamat. Perencanaan rest area ini diharapkan dapat memenuhi tuntunan akan kebutuhan pengguna jalan yang memadai sekaligus dilengkapi fasilitas pendukung sehingga rest area ini fungsinya dapat dimaksimalkan. Perencanaan rest area ini diharapkan dapat meningkatkan potensi daerah, dimana dalam perencanaan dan perancangannya masih mengangkat potensi-potensi daerah yang ada, sehingga diharapakan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kekayaan budaya yang memiliki ciri khas, otentik dan tidak terpengaruh penuh globalisasi yang melupakan ciri daerah. Sehingga rest area yang dihasilkan mempunyai ciri khas daerah yang diharapkan dapat meningkatkan juga pertumbuhan ekonomi daerah tersebut, menggali potensi lokal yang ada yang menyebabkan rest area ini berbeda dengan rest area yang telah ada di Indonesia. 1.2. Tujuan dan Sasaran 1.2.1 Tujuan a. Mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan sebuah Rest Area di tol Kanci-Pejagan yang sesuai dengan fungsinya dan juga dapat mengangkat potensi daerahnya. iii

a. Menambah dan memperluas cakrawala pengetahuan dalam bidang arsitektur, terutama perancangan arsitektur. 1.2.2 Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) perencanaan dan perancangan Rest Area di Tol Kanci-Pejagan, melalui aspek-aspek panduan perancangan (design guidelines aspect) dan alur pikir proses penyusunan LP3A dan Desain Grafis yang akan dikerjakan. 1.3. Lingkup Pembahasan Pembahasan dibatasi dalam lingkup disiplin arsitektur, yaitu mendapatkan konsep perancangan rest area berdasarkan fungsinya. Hal-hal yang di luar disiplin ilmu arsitektur jika mendasari dan menentukan perencanaan dan perancangan, akan dibahas dengan asumsi dan logika serta mengacu pada hasil studi pihak lain yang sesuai dengan permasalahan dari rest area yang ada di Indonesia seperti fasilitas yang ada didalamnya, tipe rest area yang digunakan dan lain sebagainya. 1.4. Metode Pembahasan Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan, menganalisis dan menyimpulkan data yang diperlukan dan berkaitan dengan masalah. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data primer dan sekunder dengan cara : 1. Data Primer Wawancara dengan narasumber yang terkait untuk mendapatkan informasi yang solid Observasi lapangan Studi banding, yaitu mempelajari kasus lain sejenis sebagai masukan dalam merancang 2. Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mempelajari bukubuku yang berkaitan dengan teori, konsep, standar perencanaan dan perancangan fasilitas rest area. iv

v

1.5. Alur Bahasan L A T A R B E L A K A N G AKTUALITA Jalan tol Kanci-Pejagan merupakan tol baru sepanjang 35 km yang menghubungkan kabupaten Cirebon dengan Pejagan kabupaten Brebes, sebagai tol baru perlu dirancang fasilitas rest area yang memadai dan berfungsi secara maksimal. URGENSI Merupakan pelayanan tempat untuk istirahat yang harus ada sebagai prasarana transportasi yang menunjang kelancaran transportasi tersebut. ORIGINALITAS Merencanakan dan merancang rest area di tol Kanci-Pejagan yang dapat mengangkat potensi daerah. R U M U S A N M A S A L A H Bagaimana Menciptakan suatu Rest Area yang memenuhi persyaratan baik dari segi pemenuhan kebutuhan ruang maupun dari segi teknis dan arsitektural dengan memaksimalkan fungsi rest area itu sendiri S T U D I B A N D I N G Rest Area Km 19 Cikampek. Rest Area Km 38 Jagorawi S T U D I P U S T A K A Tinjauan Rest area Standart kebutuhan kapasitas dan besaran ruang A N A L I S A Penyedian fasilitas dan sarana prasarana serta pengolahan lahan K E S I M P U L A N, B A T A S A N DAN A N G G A P A N Kesimpulan adalah hasil dari analisa, batasan adalah batas ruang lingkup perancangan dan anggapan adalah hal yang mempengaruhi proses perancangan yang dimisalkan pada keadaan ideal PENDEKATAN DAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Pelaku dan kegiatan, hubungan kelompok kegiatan, kapasitas, kebutuhan ruang dan standar besaran ruang, site, hubungan dan respon terhadap lingkungan, sirkulasi, serta utilitas KONSEP DASAR DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN vi

1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Usulan Program Perencanaan dan Perancangan ini adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan dan sistematika pembahasan LP3A. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Menguraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai pendukung perencanaan dan perancangan Rest Area di Tol Kanci-Pejagan. BAB 3 DATA Membahas tentang data-data survey lapangan aspek-aspek perencanaan dan perancangan arsitektur yang berhubungan dengan Rest Area. BAB 4 KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai kesimpulan,batasan dan anggapan yang dihasilkan dari analisis yang akan digunakan sebagai acuan dalam pendekatan program perencanaan dan perancangan BAB 5 PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang aspek fungsional (pelaku, jumlah pengelola, jumlah pengunjung, pendekatan aktivitas, pendekatan kebutuhan ruang, pendekatan program ruang), aspek kontekstual, aspek teknis, dan aspek kinerja. BAB 6 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang program dasar perancangan dan konsep dasar perancangan. vii