BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel bebas (independent variable) pada penelitian ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. internal dan efektivitas pengendalian internal pada kantor pusat BPRS. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari dua

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. terhadap strategi produk dan implikasinya pada penjualan di sentra boneka

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas mengenai kewirausahaan khususnya mengenai

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah pengaruh harga sebagai variabel

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah Penerapan

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006:118) objek penelitian adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas atau independent variable

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan deskriptif asosiatif, karena adanya variabel-variabel yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. efektifitas pelaksanaan prosedur audit investigatif, yaitu di Badan Pemeriksa

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

Transkripsi:

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti (PPS 2011:16). Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor operasional dan performance/kinerja perusahaan. Pemilihan pengukuran hubungan auditor oleh internal audit dan tingkat performance/kinerja perusahaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh auditor operasional terhadap tingkat performance perusahaan. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah enam perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Bandung yakni PT. Inti, PT. Kereta Api Indonesia (KAI), PT. Len, PT. Pindad, PT. Pos dan PT. Dirgantara Indonesia. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2011:2), Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan memecahkan suatu masalah. Berdasarkan tujuan penelitian dan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif kausal, yaitu menguji kebenaran suatu hipotesis yang telah diuraikan pada Bab II, melalui pengumpulan Miya Srihana Sinaga, 2012 Hubungan Auditor Operasional Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan BUMN Di Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

55 data di lapangan (auditor operasional di bawah Satuan Pengawasan Internal (SPI)). Agar tercapai tujuan dari penelitian ini maka diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai. Menurut Traver Travens dalam Umar (2009:21) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Penelitian deskriptif di dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh mengenai auditor operasional oleh internal audit dan gambaran mengenai kinerja (performance) perusahaan pada perusahaan BUMN. Sedangkan menurut Sugiyono (2011:37) Jenis penelitian asosiatif kausal adalah menguji kebenaran hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi). Penelitian ini akan diuji mengenai kebenaran hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan, dalam hal ini dilakukan untuk mengetahui mengetahui pengaruh auditor operasional terhadap kinerja (performance) perusahaan. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode untuk mempermudah penulis dalam membuat suatu kesimpulan. Berdasarkan jenis penelitian deskriptif dan asosiatif tersebut yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey. Menurut Ker Linger dalam Sugiyono (2010:85) mengemukakan bahwa: Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologis.

56 Penelitian dengan menggunakan metode ini yaitu informasi dari populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empiris dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari populasi terhadap objek yang sedang diteliti. Penelitian yang digunakan ini untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan lain sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen). 3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Dalam suatu penelitian dapat dipastikan ada variabel yang akan diteliti. Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2011:38) mengartikan variabel sebagai Atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek lain. Sedangkan menurut Kidder (dalam Sugiyono, 2011:38) menyatakan bahwa variabel adalah Suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulannya. Variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini meliputi auditor operasional (X) dan variabel lainnya yang diteliti adalah kinerja perusahaan (Y). Pengaruh variabel-variabel tersebut dapat dianalisis melalui pengukuran variabel-variabel penelitian yang dijelaskan pada operasionalisasi variabel. Pengoperasian variabel dari kedua variabel yang dijadikan objek pada penelitian ini menggunakan skala numerical, yaitu data yang berbentuk persepsi. Secara lebih rinci operasionalisasi variabel dalam penelitian ini digambarkan pada Tabel 3.1 sebagai berikut:

57 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Item Skala Auditor Operasional (X) (Sumber: Amir, 2009:51) 1. Kompetensi 1. Keingintahuan (Curiousity): ketertarikan pada semua operasi. 2. Keras hati (Persistence): melakukan investigasi sampai puas. 3. Pendekatan yang konstruktif (Constructive approach): suatu kesalahan dipertimbangkan sebagai petunjuk rahasia. 4. Mempunyai kepahaman terhadap usaha (Business sense). 5. Kerjasama (Cooperation) 1,2 3,4 5,6 7,8 9,10 Numeri cal 2. Independensi 1) Status Organisasi 2) Objektivitas: auditor melakukan pertimbanganpertimbangan yang tidak memihak sehingga pelaksanaan pekerjaannya menjadi layak. 11,12 13,14 Numeri cal

58 Kinerja Perusahaan (Y) (Sumber: Halim, 2007:74) 1. Efisiensi 2. Efektivitas 3. Ekonomis 1. Tingkat efisiensi: perbandingan output (dihasilkan) dengan input (digunakan). 2. Tingkat efektivitas: perbandingan output yang memberikan manfaat sesuai dengan tujuan perusahaan. 3. Tingkat ekonomis: pemanfaatan dana dalam menghasilkan output/input. 15,16 17,18, 19 20,21, 22 Numeri cal 3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.3.1 Populasi Menurut Sugiyono (2011:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang saja, tetapi juga benda-benda alam. Populasi juga bukan hanya jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek yang diteliti itu. Berdasarkan pengertian di atas maka populasi dalam penelitian ini adalah staf SPI (Satuan Pengawasan Internal) pada enam perusahaan BUMN tersebut di atas. 3.2.3.2 Sampel Menurut Sugiyono (2011:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk pengolahan data menggunakan SPSS 16.

59 Data perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini Tabel 3.2 Data Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1. KAI PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 2. POI PT. Pos Indonesia (Persero) 3. PDD PT. Pindad (Persero) 4. INT PT. INTI (Persero) 5. LEN PT. LEN Industri(Persero) 6. DIN PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data 3.2.4.1 Jenis dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh. Apabila penelitian menggunakan kuesioner atau wawancara, maka sumber data disebut responden, sedangkan jika penelitian menggunakan teknik observasi, maka sumber data bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Menurut Husein Umar (2009:42) Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau perseorang seperti hasil wawancara atau pengisian hasil kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Dengan kata lain data primer diperoleh secara langsung. Sedangkan data sekunder menurut Husein Umar (2009:42) adalah Data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul

60 data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagramdiagram. Untuk lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka penulis mengumpul dan menyajikannya dalam Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data No Jenis Data Sumber Data Data Sekunder 1. 2. Pentingnya peran audit internal bagi perusahaan Komponen penilaian atas audit internal agar memiliki kualitas tinggi. Bapepam-LK melalui Surat Keputusan (SK) Ketua Bapepam-LK No: Kep- 496/BL/2008 peraturan khusus No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. International Standards for The Professional Practice of Internal Audit, IIA 3. Tingkat performance perusahaan mengenai profitability 5 tahun terakhir Laporan keuangan khususnya laporan kemampulabaan/ profitability enam perusahaan BUMN. 4. Kinerja perusahaan yang dinilai sehat Data Primer 1. Auditor operasional 3.2.4.2 Cara Pengumpulan Data Buku-buku teks, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah, hasil-hasil penelitian, website, dll. Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI). Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencari dan memperoleh data. Data yang terkumpul digunakan untuk menguji

61 hipotesis yang telah dirumuskan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan data primer dengan melakukan survei langsung ke perusahaan yang menjadi objek penelitian dengan cara: a. Wawancara Digunakan sebagai teknik komunikasi langsung dengan pejabat yang berwenang atau pihak yang terkait lainnya dalam perusahaan tersebut. Komunikasi yang dilakukan berupa tanya jawab yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, yaitu pada bagian Satuan Pengawas Intern (SPI). Teknik wawancara yang digunakan yaitu teknik wawancara tidak terstruktur yang menurut Sugiyono (2011:140) yaitu Wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan staf SPI yaitu auditor internal dan karyawan. b. Kuesioner Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

62 dijawab. Tujuannya untuk mendapatkan data primer yang berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai masalah yang akan diteliti. Untuk tabulasi jawaban kuesioner dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.4 Skor Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Tidak Tinggi Sangat Tidak Tinggi Positif 5 4 3 2 1 Sumber: Modifikasi dari Uma (2006:51) 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)/ Studi Literature Usaha pengumpulan data dan informasi untuk memperoleh landasan teori yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti, guna mendukung data primer yang diperoleh selama penelitian. Studi literatur dapat dilakukan dengan mempelajari berbagai sumber, yaitu: buku-buku, majalah-majalah, jurnal-jurnal, website, literaturliteratur dan sebagainya. Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data No. Teknik Pengumpulan Data Sumber Data 1. Wawancara Bagian staf Satuan Pengawas Intern (SPI). 2. Kuesioner Bagian staf Satuan Pengawas Intern (SPI). 3. Studi Literature Teori mengenai audit operasional dan performance perusahaan khususnya kinerja profitability. 3.2.4.3 Instrumen Penelitian Pada suatu penelitian, data mempunyai kedudukan paling tinggi, karena data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti dan fungsinya sebagai

63 pembentukan hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi persyaratan penting yaitu valid dan reliable. Penelitian ini menggunakan data numerical. 1. Pengujian Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas rendah. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masingmasing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item dengan skor totalnya harus signifikan. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas. Dasar pengambilan keputusan untuk menentukan item atau pernyataan mana yang memiliki validitas yang memadai menurut Arikunto (2006:170) ditetapkan dengan patokan besaran koefisien item total dikoreksi sebesar 0,25 atau 0,30 sebagai batas minimal valid atau sahih tidaknya sebuah item. Jadi,

64 apabila nilai korelasi item atau pernyataan lebih kecil atau sama dengan 0,30, maka item atau pernyataan tersebut dapat dikatakan tidak valid dan tidak diikutsertakan dalam pengujian berikutnya. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji validitas (Uma, 2008:110) adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan secara operasional suatu yang konsep yang akan diukur. 2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejulah responden. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. 4. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi Pearson Product Moment, yang rumusnya seperti berikut: r = n xiy ( xi )( yi ) [n x i 2 ( yi ) 2 ][n y i 2 ( yi ) 2 ] (Sugiyono, 2011: 183) Keterangan : r x y x y x 2 y 2 n = Koefisien validitas item yang dicari = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item = Skor total = Jumlah skor dalam distribusi X = Jumlah skor dalam distribusi Y = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y = Banyaknya responden

65 2. Rancangan Pengujian Realibilitas Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliable artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Menurut Sugiyono (2011: 268), reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positifistik, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. alpha, yaitu: r11 = Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach k k 1 1 σ 2 b 2 σ 1 (Husein Umar, 2009:125 dan Suharsimi, 2006:171) Keterangan: r11 k σ 1 2 σ b 2 = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan = varians total = jumlah varians butir tiap pertanyaan Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir, kemudian jumlahkan seperti berikut ini:

66 σ = x2 〴 2 n /n (Husein Umar, 2009:172) Keterangan: n σ X = jumlah sampel = jumlah varians = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan) Koefisien Cronbach alpha merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika Koefisien Cronbach alpha lebih besar atau sama dengan 0,70 (Hair, Anderson, Tatham & Black (2011:110), Uma Sekaran (2008:110): Cronbach alpha adalah koefisien keandalan yang menunjukan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkolerasi atau satu sama lain. Cronbach alpha dihitung dalam rata-rata interkolrasi antar item yang mengukur konsep. Semakin dekat Cronbach alpha dengan 1, semakin tinggi keandalan konsistensi internal. 3.2.4.4 Gambaran Statistik Penelitian Gambaran statistik (descriptive statistics) yang digunakan dalam penulisan ini adalah untuk melihat nilai maksimum, minimum, dan rata-rata dari masingmasing variabel. 3.2.4.4.1 Uji Asumsi Klasik 3.2.4.4.1.1 Uji Normalitas Syarat pertama untuk melakukan analisis adalah normalitas, sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011:76) Data Sampel hendaknya memenuhi

67 persyaratan distribusi normal. Data yang mengandung data ekstrim biasanya tidak memenuhi asumsi normalitas. Suatu model memiliki data berdistribusi normal apabila sebaran datanya terletak di sekitar garis diagonal pada normal probability plot yaitu dari kiri bawah ke kanan atas. 3.2.4.4.2 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penulisan ini menggunakan metode korelasi untuk mengetahui besarnya hubungan auditor operasional (X) terhadap kinerja perusahaan (Y). 3.2.4.4.3 Uji Korelasi Untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel X (Auditor Operasional) terhadap variabel Y (Kinerja Perusahaan) dengan menggunakan bantuan SPSS 16. Peneliti dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya suatu hubungan dengan melihat besarnya koefisien korelasi. Berikut ini adalah pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi: Tabel 3.6 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,6999 Sedang 0,70 0,8999 Kuat 0,90 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2010:184)

68 3.2.4.4.4 Penentuan Koefisien Determinasi (Kd) Untuk menghitung koefisien determinasi yang memberikan penafsiran besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y dihitung dengan menggunakan rumus: Dengan asumsi bahwa 0 < r 2 < 1 r = hasil korelasi Kd = r 2 x 100% 3.2.4.5 Rancangan Pengujian Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dalam penelitian ini, terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). (Ho) diartikan sebagai tidak adanya hubungan antara satu variabel atau lebih pada populasi/sampel yang berbeda dan tidak adanya perbedaan antara yang diharapkan dengan kenyataan pada satu variabel/lebih untuk populasi (sampel) yang sama, sedangkan (Ha) adalah hipotesis tandingannya. Penetapan hipotesis nol dan hipotesis alternatif ditetapkan sebagai berikut: Ho: β = 0 (auditor operasional tidak berhubungan terhadap kinerja perusahaan). Ha: β 0 (auditor operasional berhubungan terhadap kinerja perusahaan).