MEKANISME REGISTRASI DAN RE- REGISTRASI TENAGA KESEHATAN MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA DISAMPAIKAN PADA SEMINAR KEPERAWATAN, DPD PPNI PROVINSI SUMATERA UTARA, MEDAN, 11 FEBRUARI 2017
UU 36/2014: Tenaga Kesehatan Pasal 44: 1. Setiap nakes yg menjalankan praktik wajib memiliki STR. 2. STR sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) diberikan oleh konsil masing2 nakes setelah memenuhi persyaratan. 3. Persyaratan dimaksud pada ayat (2) meliputi: a. memiliki ijazah pendidikan di bidang kesehatan; b. memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi; c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental; d. memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi; dan e. membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.
UU 36/2014: Tenaga Kesehatan 4. STR berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diregistrasi ulang setelah memenuhi persyaratan. 5. Persyaratan untuk Registrasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi: a. memiliki STR lama; b. memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi; c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental; d. membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi. e. telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau vokasi di bidangnya; dan f. memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan kegiatan ilmiah lainnya.
Permenkes 46/2013: Registrasi Nakes Pasal 2: Setiap nakes yang akan menjalankan praktik/ pekerjaan keprofesiannya wajib memiliki izin dari Pemerintah. 1. Untuk memperoleh izin dari Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperlukan STR. 2. STR sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikeluarkan oleh MTKI dan berlaku secara nasional. 3. Untuk memperoleh STR sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3), nakes harus memiliki Sertifikat Kompetensi. 4. Format STR sebagaimana tercantum dalam Formulir terlampir.
Permenkes 46/2013: Registrasi Nakes Pasal 4 STR berlaku sejak tanggal dikeluarkan dan berakhir pada tanggal lahir nakes yang bersangkutan di tahun kelima. 1. STR dapat diperpanjang setiap 5 (lima) tahun setelah memenuhi persyaratan. 2. Persyaratan dimaksud pada ayat (2) meliputi: a. pengabdian diri sebagai tenaga profesi atau vokasi di bidang kesehatan; dan b. pemenuhan kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan kegiatan ilmiah lainnya. 3. Jumlah satuan kredit profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b untuk setiap kegiatan ditetapkan oleh MTKI atas usulan dari organisasi profesi.
UU 36/2014 Registrasi Nakes SERTIFIKASI Sertifikat Kompetensi REGISTRASI Surat Tanda Registrasi LISENSI Surat ijin Praktek Institusi Pendidikan Kota/Kab Registrasi oleh 3 Institusi: 1. KFN : Apoteker 60.000 2. KKI : Dr. dan Drg. 170.000 3. MTKI : 24 nakes lain 1.000.000
Registrasi Maret 2016 diterapkan Registrasi On Line (ROL) mulai dari DKI dan Jatim Nopember 2016 sudah seluruh Indonesia registrasi on-line Proses lebih singkat, tingkat kesalahan lebih kecil Untuk daerah terpencil akan dibuat layanan on-line sehari jadi Rencana ke depan: menggunakan Sertificate, akan diusahakan pengurusan STR on-line sehari jadi
STR secara manual vs on-line Secara manual MTKI Institusi Pendidikan MTKP Organisasi Profesi Verifikasi Kelengkapan berkas Penerbitan STR Kirim ke MTKP Verifikasi Kelengkapan berkas Kirim ke MTKI Secara on-line Now Next Nakes Pengusulan Penerbitan
STR on-line: mtki.kemkes.go.id
Registrasi Harmonisasi istilah untuk jenjang kemahiran profesi sesuai KKNI Nama/sebutan pada tiap jenjang sebaiknya diseragamkan: baik pada jalur pendidikan maupun jalur profesi Undang2 tentang Aparatur Sipil Negara sudah mengatur penjenjangan untuk jabatan fungsional Penjenjangan profesi nakes sebaiknya mengikuti UU ASN atau minimal menyesuaikan dengan UU ASN
Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur PENDIDIKAN : GELAR AKADEMIS SMP SMA D1 D2 D3 S1 PRO S2 S3 9 8 7 PROFESI : SERTIFIKAT PROFESI 3 4 5 6 OTODIDAK : PENGALAMAN KEAHLIAN KHUSUS 2 1 OPERATOR ANALIS AHLI INDUSTRI : FUNGSI JABATAN KERJA
Re-registrasi melalui portofolio Re-SERTIFIKASI Portofolio P2KB Re-REGISTRASI LISENSI OP MTKP MTKI* STR SIP Serkom MTKI Pemerintah Daerah
Persyaratan Perpanjangan STR Surat Permohonan perpanjangan STR STR Asli Surat rekomendasi dari organisasi profesi bahwa yang bersangkutan telah memenuhi syarat kecukupan SKP (minimal 25 SKP) Pas Foto latar belakang merah 4 x 6 sebanyak 2 lembar Bukti setor asli PNBP perorangan sebesar Rp. 100.000,- yang dikirim ke rekening BRI: 019301001868307, atas nama: bpn 182 Puskatmutu SDMK, sesuai PP 21 Tahun 2013 tentang PNBP STR Tenaga Kesehatan
Untuk dapat Re-registrasi 1. Bekerja di bidang kesehatan dan melaksanakan kegiatan sesuai kompetensi keprofesian tenaga kesehatan. 2. Pemenuhan kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan ilmiah lainnya. 3. Mempunyai kecukupan nilai Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan oleh pengurus organisasi profesinya.
Peran organisasi profesi 1. Menentukan jumlah satuan kredit profesi (SKP) dalam setiap ranah sebagai syarat Re-sertifikasi atau Re Registrasi. 2. Jumlah dan besaran SKP ditentukan oleh OP (Organisasi Profesi) 3. Penetapan besaran SKP mempertimbangkan: Bentuk dan skala penyelenggaraan kegiatan. Materi yang disajikan. Reputasi/kompetensi narasumber. Durasi penyelenggaraan kegiatan. Aksesibilitas, dsb.
Nilai SKP Besaran nilai SKP selama 5 tahun ditentukan oleh masing2 OP Sebagian besar OP menentukan 25 SKP untuk 5 tahun Hanya Kesehatan Lingkungan yang membuat ketentuan lain: 50 SKP untuk 5 tahun Ranah untuk memperoleh SKP dan bobot/persentase masing2 ranah ditentukan oleh masing2 OP
Aktivitas dalam tiap Ranah P2KB/CPD Pembelajaran Profesionalisme Pengabdian Masyarakat Publikasi Ilmiah Pengembangan Ilmu Mengikuti seminar, workshop, kursus, penelusuran EBM session, membaca artikel di jurnal terakreditasi, dll Praktik/pelayanan kepada pasien/klien, menjadi pembicara/moderator pada seminar/ workshop, berpartisipasi dalam audit medik, dll Bakti sosial, penyuluhan, keaktifan dalam organisasi profesi, aktif dalam pokja tertentu, dll Menulis buku (dgn ISBN), menerjemahkan buku di bidang ilmunya (dgn ISBN), menulis tinjauan pustaka yang dipublikasi di jurnal ilmiah. Penelitian, mengajar, instruktur klinis/tutor, asesor kompetensi
Proporsi ranah SKP pada beberapa OP OP SKP Profesi Diklat Dimas Publ Ilmu Lain2 PPNI 25 10% 40 80% 0-20% 0-20% IBI 25 0-60% 8-16 % 0-40 % 0-20 % 0-20 % IFI 25 0-60% 20-60% 0-60% 0-60% 0-60% PPGI 25 10 % 40 % 10 % 10 % 10 % 20 % PARI 25 4-12% 60-100% 4% 0-20% 2-4% PERSAGI 25 25% 25% 25% 25% PATELKI 25 20% 40 % 10 % 20 % 10 % IPAI 25 20% 40% 10% 10% 20% IOPI 25 10 % 70 % 10 % 10 % ITTDI 25 50-60% 30-60% 0-60% 0-60%
Re-registrasi on line Tahun 2016 dibuat software re-registrasi online Peran OP sangat besar, karena rekomendasi OP yang akan menentukan syarat terpenuhi/tidak Tepat 1 Januari 2017, rencananya akan mulai diberlakukan Re-registrasi on line di seluruh Indonesia Seluruh OP harus siap: brainware, hardware dan software Seluruh MTKP juga harus siap melaksanakan reregistrasi on line tahun 2017
PMK 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan Pasal 6: Dalam hal Tenaga Kesehatan tidak dapat memenuhi ketentuan persyaratan perpanjangan STR, maka Tenaga Kesehatan tersebut harus mengikuti evaluasi kemampuan yang dilaksanakan oleh Organisasi Profesi bekerja sama dengan MTKI
Evaluasi Kemampuan Evaluasi Kemampuan akan menjadi pekerjaan rutin yang tiada habisnya, selama CPD belum memasyarakat di kalangan anggota OP. Pembuatan soal harus terus dilakukan, sekaligus persiapan ke arah Uji Kompetensi bagi seluruh profesi nakes. Untuk EK: bukan hanya aspek pengetahuan tetapi dilengkapi dengan ketrampilan. Peran MTKI dan MTKP adalah memfasilitasi dan menjamin mutu EK.
Evaluasi Kemampuan MTKI bersama OP telah membuat soal dan software Evaluasi Kemampuan Telah dilakukan uji-coba Evaluasi Kemampuan CBT di 5 Provinsi (DKI Jakarta, Sumut, Jateng, Jatim dan Sulsel) Pengembangan Evaluasi Kemampuan selanjutnya adalah secara on-line Evaluasi Kemampuan kelak harus mengandung unsur ketrampilan
Uji Coba Evaluasi Kemampuan Hasil uji coba di DKI Jakarta: Kisaran nilai PORMIKI 35-45 Kisaran nilai IROPIN 32-53 Kisaran nilai PTGI 38-65 Hasil uji coba di Sumut: Kisaran nilai PERSAGI 22-41 Kisaran nilai IFI 27-61 Kisaran nilai IKATEMI 31-57
Bina Profesi Bina profesi juga semakin diperkuat, karena nakes harus bersaing dengan manca-negara terkait MEA dan globalisaasi. Bentuk CPD harus dibenahi, substansi meliputi pengetahuan dan ketrampilan, dengan perhitungan SKP yang terstandar. Bila cakupan CPD luas tidak perlu dilakukan EK sebenarnya EK sebagai klep pengaman. Perlu dibuat pedoman penetuan SKP agar terjadi harmonisasi antar OP. Sudah saatnya digunakan e-learning sebagai salah satu bentuk bina profesi
Bina Profesi Tahun 2017: seminggu sekali diadakan CPD berbasis web (webinar), menggunakan fasilitas Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Setiap profesi diminta untuk mengisi 2 kali per tahun, sekaligus untuk membantu anggotanya memperoleh SKP, agar tidak perlu ikut EK Mohon dibuat jadwal mingguan selama tahun 2017, setiap OP mendapat giliran 2 kali/tahun Model ini akan menjadi yang utama, karena peserta tidak perlu mengeluarkan dana terlalu banyak
TERIMA KASIH 26