LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keu

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JEPARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 2 Tahun 2008 Seri D

KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re

QANUN KABUPATEN ACEH BARAT NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 18 SERI D

PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA SOLOK

DAERAH KOTA PAREPARE SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 03 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 89 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KOTA CIMAHI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1974 Nomor 55, TLNRI Nomor 3041); LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 6

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 8 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PASURUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR: 06 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA, Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; b. bahwa untuk pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, perumusan kebijakan teknis dan pelayanan umum, diperlukan suatu organisasi perangkat daerah yang mampu menyelenggarakan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugas masingmasing satuan kerja perangkat daerah; 91

c. bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan huruf a dan b tersebut di atas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banjarnegara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 92

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 93

10. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 14 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 106); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA dan BUPATI BANJARNEGARA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Banjarnegara. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 94

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Bupati adalah Bupati Banjarnegara. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjarnegara. 6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara. 7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara. 8. Perangkat daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 9. Dinas Daerah adalah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. 10. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur pelaksana operasional di lapangan yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kumpulan Jabatan Fungsional yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah. (2) Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari : a. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga; b. Dinas Kesehatan; c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; d. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; 95

e. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; f. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; g. Dinas Pekerjaan Umum; h. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi, Sumber Daya Mineral; i. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; j. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan; k. Dinas Kehutanan dan Perkebunan; l. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB III SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK DINAS DAERAH Bagian Pertama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, terdiri dari : 1) Seksi Kurikulum; 2) Seksi Kesiswaan; 3) Seksi Sarana dan Prasarana. 96

c. Bidang Sekolah Menengah, terdiri dari : 1) Seksi Kurikulum; 2) Seksi Kesiswaan; 3) Seksi Sarana dan Prasarana. d. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Pemuda dan Olah Raga, terdiri dari : 1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; 2) Seksi Pendidikan Masyarakat; 3) Seksi Pemuda dan Olah Raga. e. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, terdiri dari : 1) Seksi Mutasi; 2) Seksi Pengembangan; 3) Seksi Pembinaan. g. Kelompok Jabatan Fungsional; h. Unit Pelaksana Teknis Dinas. (2) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga yang menjadi kewenangan daerah. (4) Bagan organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 97

Bagian Kedua Dinas Kesehatan Pasal 4 (1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari : 1) Seksi Kesehatan Dasar dan Institusi; 2) Seksi Bina Sarana Pelayanan Kesehatan; 3) Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman. c. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri dari : 1) Seksi Pencegahan Penyakit; 2) Seksi Pengendalian Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa; 3) Seksi Penyehatan Lingkungan. d. Bidang Pemberdayaan, Kemitraan dan Promosi Kesehatan, terdiri dari : 1) Seksi Pengembangan Promosi Kesehatan; 2) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan; 3) Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat. 98

e. Bidang Kesehatan Keluarga, terdiri dari : 1) Seksi Gizi Masyarakat; 2) Seksi Kesehatan Ibu dan Anak; 3) Seksi Kesehatan Remaja dan Usia Lanjut. f. Kelompok Jabatan Fungsional; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. (2) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah. (4) Bagan organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketiga Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Pemberdayaan Sosial, terdiri dari : 1) Seksi Pengembangan Potensi Sosial; 2) Seksi Penyuluhan dan Kesetiakawanan Sosial. 99

c. Bidang Asistensi dan Rehabilitasi Sosial, terdiri dari : 1) Seksi Asistensi Sosial; 2) Seksi Rehabilitasi Sosial. d. Bidang Pengelolaan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terdiri dari : 1) Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja; 2) Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja; 3) Seksi Pengelolaan Transmigrasi. e. Bidang Perlindungan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial, terdiri dari : 1) Seksi Perlindungan Tenaga Kerja; 2) Seksi Hubungan Industrial dan Syarat Kerja. f. Kelompok Jabatan Fungsional; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. (2) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang menjadi kewenangan daerah. (4) Bagan organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 100

Bagian Keempat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Lalu-Lintas dan Perparkiran, terdiri dari : 1) Seksi Lalu-Lintas; 2) Seksi Perparkiran. c. Bidang Angkutan dan Terminal, terdiri dari : 1) Seksi Angkutan Orang dan Barang; 2) Seksi Terminal. d. Bidang Komunikasi dan Informatika, terdiri dari : 1) Seksi Pos dan Telekomunikasi; 2) Seksi Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi. e. Kelompok Jabatan Fungsional; f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. (2) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang menjadi kewenangan daerah. 101

(4) Bagan organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kelima Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pasal 7 (1) Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) 2) 3) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Pendaftaran Penduduk dan Pengelolaan Informasi Kependudukan, terdiri dari : 1) Seksi Mutasi dan Mobilitas Penduduk; 2) Seksi Pelayanan Penerbitan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk; 3) Seksi Pengelolaan Teknologi Informasi Kependudukan. c. Bidang Pencatatan Sipil, terdiri dari : 1) 2) Seksi Kelahiran dan Kematian; Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengesahan dan Pengangkatan Anak. d. Kelompok Jabatan Fungsional; e. Unit Pelaksana Teknis Dinas. (2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 102

(3) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Kependudukan dan Catatan Sipil yang menjadi kewenangan daerah. (4) Bagan organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keenam Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pasal 8 (1) Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Kebudayaan, terdiri dari : 1) Seksi Budaya, Tradisi dan Perfilman; 2) Seksi Museum, Seni, Sejarah dan Purbakala. c. Bidang Pariwisata, terdiri dari : 1) Seksi Pengembangan Produk Pariwisata; 2) Seksi Sumber Daya Manusia. d. Bidang Pemasaran dan Usaha, terdiri dari : 1) Seksi Usaha; 2) Seksi Pemasaran. e. Kelompok Jabatan Fungsional; f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. (2) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 103

(3) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Kebudayaan dan Pariwisata yang menjadi kewenangan daerah. (4) Bagan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketujuh Dinas Pekerjaan Umum Pasal 9 (1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Bina Marga, terdiri dari : 1) Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; 2) Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan. c. Bidang Cipta Karya, terdiri dari : 1) Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan Gedung; 2) Seksi Perumahan, Permukiman dan Sarana Air Bersih. d. Bidang Tata Ruang, terdiri dari : 1) Seksi Tata Ruang Wilayah; 2) Seksi Pengendalian Tata Ruang dan Kawasan. e. Bidang Kebersihan, Pertamanan & Penerangan Jalan, terdiri dari : 1) Seksi Kebersihan; 2) Seksi Pertamanan dan Keindahan Kota; 3) Seksi Penerangan Jalan. f. Kelompok Jabatan Fungsional; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 104

(2) Dinas Pekerjaan Umum merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Bina Marga, Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan yang menjadi kewenangan daerah. (4) Bagan organisasi Dinas Pekerjaan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedelapan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi, Sumber Daya Mineral Pasal 10 (1) Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi, Sumber Daya Mineral, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, terdiri dari : 1) Seksi Irigasi; 2) Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air; 3) Seksi Pendayagunaan Sumber Daya Air. c. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, terdiri dari : 1) 2) 3) Seksi Pertambangan; Seksi Geologi, Migas dan Sumber Daya Mineral; Seksi Ketenagalistrikan dan Energi. d. Kelompok Jabatan Fungsional; e. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 105

(2) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi, Sumber Daya Mineral merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi, Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Pengairan dan Energi, Sumber Daya Mineral yang menjadi kewenangan daerah. (4) Bagan organisasi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi, Sumber Daya Mineral sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran VIII yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kesembilan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pasal 11 (1) Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) 2) 3) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Perindustrian, terdiri dari : 1) Seksi Agro Industri; 2) Seksi Aneka Industri. c. Bidang Perdagangan, terdiri dari : 1) Seksi Promosi dan Pemasaran; 2) Seksi Sarana Perdagangan, Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian. 106

d. Bidang Koperasi, terdiri dari : 1) Seksi Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi; 2) Seksi Pembinaan dan Pengawasan Koperasi. e. Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, terdiri dari : 1) 2) Seksi Pengembangan Wira Usaha dan Jaringan Pasar; Seksi Pemberdayaan dan Perlindungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. f. Kelompok Jabatan Fungsional; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas. (2) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang menjadi kewenangan daerah. (4) Bagan organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kesepuluh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Pasal 12 (1) Susunan Organisasi Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) 2) 3) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 107

b. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, terdiri dari : 1) Seksi Usaha dan Pengembangan Tanaman Pangan; 2) Seksi Hortikultura; 3) Seksi Produksi dan Pelestarian Sumber Hayati. c. Bidang Perikanan, terdiri dari : 1) Seksi Produksi dan Pelestarian Sumber hayati; 2) Seksi Usaha Perikanan. d. Bidang Peternakan, terdiri dari : 1) Seksi Produksi, Pengembangan dan Usaha Peternakan; 2) Seksi Kesehatan Hewan. e. Kelompok Jabatan Fungsional; f. Unit Pelaksana Teknis Dinas. (2) Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Pertanian, Perikanan dan Peternakan yang menjadi kewenangan daerah. (4) Bagan organisasi Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran X yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kesebelas Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pasal 13 (1) Susunan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan, terdiri dari : a. Sekretariat, terdiri dari : 1) 2) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; Sub Bagian Keuangan; 108

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Kehutanan, terdiri dari : 1) Seksi Konservasi dan Rehabilitasi Lahan Hutan; 2) Seksi Produksi dan Perlindungan Sumber Daya Hutan; 3) Seksi Kelembagaan dan Pemasaran Hasil Hutan. c. Bidang Perkebunan, terdiri dari : 1) Seksi Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Perkebunan; 2) Seksi Produksi dan Perlindungan Perkebunan; 3) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan. d. Kelompok Jabatan Fungsional; e. Unit Pelaksana Teknis Dinas. (2) Dinas Kehutanan dan Perkebunan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Kehutanan dan Perkebunan yang menjadi kewenangan daerah. (4) Bagan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran XI yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Belas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pasal 14 (1) Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri dari a. Sekretariat, terdiri dari : 1) 2) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; Sub Bagian Keuangan; 109

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Bidang Pendapatan, terdiri dari : 1) Seksi Pajak; 2) Seksi Retribusi Daerah; 3) Seksi Dana Perimbangan dan Pendapatan Lain-lain. c. Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, terdiri dari : 1) Seksi Perencanaan Anggaran; 2) Seksi Perbendaharaan; d. Bidang Akuntansi dan Kasda, terdiri dari : 1) Seksi Akuntansi; 2) Seksi Pengelolaan Kasda. e. Bidang Aset Daerah, terdiri dari : 1) Seksi Perencanaan, Pengadaan daan Distribusi Aset; 2) Seksi Pemberdayaan Aset; 3) Seksi Pengamanan Aset. f. Kelompok Jabatan Fungsional; (2) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang menjadi kewenangan daerah. (4) Bagan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran XII yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 110

BAB IV TATA KERJA Pasal 15 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten serta dengan unit kerja lain di luar Pemerintah Kabupaten sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 16 Tugas Pokok dan Fungsi serta Uraian Tugas Jabatan Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB V ESELON Pasal 17 (1) Kepala Dinas merupakan jabatan struktural eselon IIb. (2) Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon IIIa. (3) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon IIIb. (4) Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas merupakan jabatan struktural eselon IVa. (5) Kepala Sub Bagian pada Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Kepala Tata Usaha Sekolah Kejuruan merupakan jabatan struktural eselon IVb. (6) Kepala Tata Usaha Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah merupakan jabatan struktural eselon Va. 111

BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 18 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka Pejabat yang lama tetap menduduki jabatan sampai dengan dilantiknya Pejabat yang baru. Pasal 19 Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dilaksanakan paling lama 6 (enam) bulan sejak Peraturan Daerah ini diundangkan. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 (1) Pada Dinas dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas. (2) Pengaturan Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengenai nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi, tugas pokok serta uraian tugas jabatan ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Pasal 21 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 14 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2003 Nomor 23 Seri D); 112

2. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2003 Nomor 24 Seri D); 3. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 16 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2003 Nomor 25 Seri D); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2003 Nomor 26 Seri D); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 25 Tahun 2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2003 Nomor 51 Seri D); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 6 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004 Nomor 11 Seri D); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004 Nomor 12 Seri D); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004 Nomor 15 Seri D); 113

9. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004 Nomor 16 Seri D); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004 Nomor 17 Seri D); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 13 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Permukiman dan Prasarana Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004 Nomor 18 Seri D); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 14 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004 Nomor 19 Seri D); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004 Nomor 20 Seri D); dan 14. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 13 Tahun 2005 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2006 Nomor 10 Seri D) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 22 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur oleh Bupati. 114

Pasal 23 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara. Diundangkan di Banjarnegara Pada tanggal 4 September 2008 SEKRETARIS DAERAH, Cap ttd, S Y A M S U D I N Ditetapkan di Banjarnegara Pada tanggal 22 Juli 2008 BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, D J A S R I LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Daerah, Syamsudin, S.Pd., M.Pd. Pembina Utama Muda NIP. 19530207.197501.1.003 / 130 455 105 115

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 I. UMUM TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA Dalam rangka kelancaran pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah, Bupati perlu dibantu oleh suatu organisasi perangkat daerah yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya, penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya, pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. Sehingga dalam pelaksanaannya perlu dijabarkan dalam kelembagaan perangkat daerah yang secara manajemen lebih mengedepankan tugas teknis operasional dengan meminimalkan tugas-tugas perumusan kebijakan. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 116

Pasal 3 Pasal 4 Ayat (1) huruf b yang dimaksud dengan Kesehatan Dasar adalah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan jaringannya ( Puskesmas Pembantu, Polindes/Poliklinik Kesehatan Desa/PKD dan Puskesmas Keliling ). Yang dimaksud Institusi adalah sarana pelayanan kesehatan swasta diantaranya Balai Pengobatan, Rumah Bersalin, Rumah Sakit Khusus dan Rumah Sakit Swasta. Pasal 5 Pasal 6. Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 117

Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 118

Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 108 119