HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI GRAND ORCHID HOTEL SURAKARTA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI GRAND ORCHID HOTEL SURAKARTA

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana penunjang keberhasilan di sektor pariwisata. Perhotelan adalah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, mereka sebagai tenaga penggerak jalannya organisasi dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. unik. Manusia memiliki kepribadian yang aktif, banyak menggunakan intuisi,

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian terhadap kepuasan kerja menjadi penting dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN, DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPENSASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASIA MARKO DI SURAKARTA

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNI TEXTINDO INDUSTRI BOYOLALI

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas. Pentingnya peranan karyawan didalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. mengamanatkan bahwa pemerintah daerah, yang mengatur dan mengurus

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

EVALUASI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk pembangunan di sektor kesehatan, seperti tercapainya

DIDIK HERMAWAN B

SKRIPSI Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajad Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh IFAH KIRANA RUSMAN A

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi penting

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN OTONOMI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. PALOMA CITRA INTERNATIONAL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu,

TEGUH SETYA NUGROHO B

BAB I PENDAHULUAN. dunia maka kebutuhan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung kehidupan

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN KERJA DAN UPAH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PLN (PERSERO) SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh

BABI PENDAHULUAN. keahlian, baik keahlian manajerial maupun keahlian!keterampilan teknikal,

LIUS CHANDRA FEBRIAN B

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan

PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA&CUKAI TIPE A3 SURAKARTA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA SURAKARTA. ( Studi Kasus pada PEMKOT Surakarta Tahun )

BAB I PENDAHULUAN. karyawan perusahaan yang perlu sekali diperhatikan agar pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki yaitu

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI PERILAKU KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada CV. Lazatex Pekalongan)

PENGARUH JAMINAN SOSIAL, K3 DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DI BOYOLALI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA&CUKAI SURAKARTA 2009

SKRIPSI. Oleh : SANDRA DODY TRISNA B

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menunjang aktifitas yang semakin kompleks. Kondisi tersebut memicu

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB I PENDAHULUAN. fungsi personalia, yang merupakan fungsi-fungsi yang saling berkaitan satu. perusahaan yang berhubungan erat dengan fungsi produksi

PENGARUH UPAH INTENSIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

ANALISIS RETRIBUSI PASAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA SURAKARTA TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu wadah dimana orang-orang yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. berkompeten. Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan manusia. aspek waktu karena data dapat diakses secara instan.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang memakai tenaga kerja manusia akan mendapat hasil

PENGARUH UMUR, MASA KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MONDRIAN KLATEN SKRIPSI

PENGARUH KEMAMPUAN KARYAWAN DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI

PERSEPSI KARAKTERISTIK INDIVIDU TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Surakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PADA KINERJA KARYAWAN PT. PABELAN SURAKARTA

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL PT. KOSOEMA NANDA PUTRA KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sumber daya manusia sebagai obyek pembangunan, maka masalah

PENGARUH UPAH, INSENTIF, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. DANAR HADI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perusahaan-perusahaan tumbuh dan berkembang dengan

APA ITU DAERAH OTONOM?

PENGARUH KOMPENSASI, PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah masalah menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. yang ideal untuk memberikan pelayanan publik secara baik dan maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini perusahaan dituntut untuk mengelola sumber-sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BATIK KERIS SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansidapatdidefinisikan sebagai sebuahseni, ilmu (science)maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGARUH MOTIVASI DAN LATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan suatu perusahaan tak luput oleh peran sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perubahan di bidang ekonomi, sosial dan politik dalam era reformasi ini,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan yang ingin berkembang harus mampu

FAJAR JUNI NURSANTI B

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas tugas suatu. pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik (Ranupandojo, 2004).

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : DIDIK KARYONO B 100 030 367 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Kabupaten atau Kota di seluruh Indonesia wajib melaksanakan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintah Daerah, maka akan terjadi perubahan prinsip dalam penyelenggaraan pemerintah daerah yang pada akhirnya mempengaruhi sistem penyelenggaraan pemerintah secara nasional. Pasal 13 ayat (1) dijelaskan bahwa bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten dan Daerah Kota meliputi: Pekerjaan umum, Kesehatan, Pendidikan dan Kebudayaan, Kesejahteraan Rakyat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Pertanian, Perhubungan, Industri dan Perdagangan, Penanaman modal, Lingkungan hidup, Pertanahan, Koperasi dan Tenaga Kerja, kemudian ditindaklanjuti oleh Wali Kota masing-masing daerah. Perwujudan dari pemberlakuan otonomi daerah bersifat otonomi luas, otonomi nyata dan otonomi bertanggung jawab. Otonomi luas mempunyai arti daerah memiliki kewenangan penuh dan seluas-luasnya untuk mengatur daerahnya sesuai dengan bidang-bidang pemerintah yang diserahkan dari kewenangan pusat menjadi kewenangan daerah untuk mengaturnya. Otonomi nyata berarti keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan di bidang tertentu secara nyata yang diperlukan untuk pertumbuhan, kehidupan 1

dan perkembangan di daerah, sedangkan pelaksanaan otonomi yang berupa perwujudan pertanggungjawaban sebagai konsekuensi pemberian hak dan kewenangan kepada daerah dalam wujud tugas dan kewajiban yang harus dipikul oleh daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi, yaitu berupa peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan, dan pemerataan serta pemeliharaan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta antar Daerah dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karyawan akan merasa punya kebanggaan dan kepuasan tersendiri dengan prestasi kerja yang telah dicapai. Prestasi kerja yang baik merupakan keadaan yang diinginkan oleh semua orang dalam kehidupan kerjanya. Seorang karyawan akan memperoleh prestasi kerja yang baik bila hasil kerjanya sesuai dengan standar baik kualitas maupun kuantitasnya. Menurut Georger dalam Ranupandoyo dan Husnan (1997: 181) prestasi kerja merupakan suatu penghargaan yang merupakan kebutuhan manusia. Organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, karena pada dasarnya organisasi merupakan bentuk perserikatan dari manusia untuk mencapai tujuan bersama dimana di dalamnya terdapat aktifitas, oleh karena itu organisasi perlu memiliki karyawan yang berkualitas serta mempunyai semangat dan loyalitas yang tinggi. Semangat dan loyalitas yang tinggi dipengaruhi oleh motivasi kerjanya, untuk itu perlu adanya peningkatan pemberian motivasi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Pemberian motivasi yang tepat akan mendorong setiap pegawai bekerja lebih efektif dan efisien sehingga diharapkan kinerja pegawai atau karyawan akan meningkat pula.

Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau tugasnya yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut bekerja (Miner, 1988). Dalam penentuan kinerjanya, (Timpe, 1992) dikemukakan tiga peran kinerja atau prestasi kerja yaitu: 1) Ketrampilan yang meliputi kemampuan, dan kecakapan individu, 2) Tingkat upaya yang diperlihatkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan apa yang dilakukan karyawan, dan 3) Kondisi eksternal dan internal yang mendukung produktivitas karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja bergantung pada ketiga faktor tersebut, jika salah satu cukup atau tidak mendukung satu dengan yang lain maka prestasi kerja akan terganggu. Demikian juga terbentuknya budaya organisasi yang baik diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan prestasi kerja yang maksimal. Kesamaan persepsi terhadap penyesuaian sikap dan perilaku, peran motivasi pimpinan serta kepuasan kerja pegawai diperlukan guna melakukan fungsi-fungsi dalam organisasi sehingga diperoleh kinerja pegawai yang maksimal. Langkah ini penting dilakukan dalam rangka memperbaiki citra pegawai, apabila ditelusuri dan dicari penyebabnya yang menonjol adalah adanya sikap individu pegawai/karyawan yang negatif terhadap pekerjaannya, adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan yang diterima sehingga menyebabkan rasa tidak puas. Menurut Robbin (2003:101), kepuasan kerja adalah suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya, tingkat kepuasan tinggi ditunjukkan dengan sikap positif sedangkan ketidakpuasan ditunjukkan dengan sikap

negatif terhadap pekerjaannya. Sejalan dengan pendapat tersebut, sikap dan perilaku yang dicerminkan dari peran motivasi sebagai alat yang digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi organisasi diharapkan dapat merubah kinerja, citra dan menghasilkan kepuasan kerja karyawan/pegawai. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang strategi yang harus ditempuh guna membenahi kondisi internal organisasi agar mampu mengantisipasi perkembangan lingkungan eksternal masa depan sehingga timbul kepuasan kerja pegawai yang berakibat pada kinerja yang maksimal, maka dalam penelitian ini ditentukan judul: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM (DPU) KOTA SURAKARTA. B. Keterbatasan Penelitian Agar penelitian ini tidak terlalu luas, serta jelas batas-batasnya, maka dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut: 1. Penelitian ini merupakan penelitian tipe statistik kuantitatif, yang bertujuan membuat analisis perhitungan berdasarkan data yang ada dan mendiskripsikannya secara sistematis, faktual dan akurat dari fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang akan diteliti. 2. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini hanya beberapa variabel yang mempunyai hubungan dengan kinerja karyawan, antara lain: Motivasi kerja dan Kepuasan kerja. 3. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Surakarta.

C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta? 2. Apakah terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta? 3. Manakah antara motivasi kerja dan kepuasan kerja yang mempunyai hubungan paling erat atau dominan dengan kinerja karyawan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta? D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta. 2. Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta. 3. Untuk mengetahui hubungan paling erat atau dominan antara motivasi kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan di Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan input bagi perusahaan dalam menentukan langkah yang tepat di dalam mengelola sumber daya manusia yang baik. 2. Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan bahan pertimbangan/ informasi dalam menetapkan kebijaksanaan perusahaan dimasa yang akan datang, terutama dalam penanganan masalah motivasi kerja dan kepuasan kerja hubungannya dengan kinerja karyawan. 3. Bagi peneliti yang lain, dapat dijadikan referensi dan pertimbangan untuk penelitian yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia khususnya pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja. F. Sistematika Skripsi berikut: Dalam penyusunan skripsi ini, akan dibahas berbagai hal sebagai BAB I : PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Berisi teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, yaitu meliputi pengertian manajemen sumber daya manusia, motivasi kerja, kepuasan kerja, dan kinerja, serta tinjauan penelitian terdahulu, perumusan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi kerangka pemikiran, lokasi penelitian, populasi, sampel dan sampling, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Berisi data yang diperoleh, analisis data dan pembahasan serta hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran-saran yang dapat dijadikan pedoman untuk perusahaan dan penelitian yang akan datang.