BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Kurikulum SMK/MAK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran kejuruan, muatan lokal dan pengembangan diri. Dalam evaluasinya pemerintah dapat menilai mutu pendidikan dari prestasi yang didapat siswa. Prestasi pendidikan dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Abin Syamsudin (2004 : 27) bahwa : Prestasi belajar adalah indikator dari perubahan dan perkembangan perilaku dalam term term pengetahuan (penalaran), sikap (penghayatan) dan keterampilan (pengalaman). Perubahan dan perkembangan ini mempunyai arah yang positif dan negatif dan kualifikasinya pun terbagi bagi seperti tinggi, sedang, rendah atau berhasil, tidak berhasil, lulus dan tidak lulus. Sukses akademik dicirikan dalam berbagai cara yang dapat dilihat oleh orang lain. Prestasi belajar siswa terlihat dari nilai yang didapat oleh siswa tersebut. Sekolah 1
2 Menengah Kejuruan (SMK) memiliki kekhususan. Kekhususan tersebut terletak pada mata pelajaran produktif. Mata pelajaran produktif adalah kategori mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan yang diambil. Dan mata pelajaran produktif ini merupakan beberapa kompetensi dasar yang utama. Dari hasil studi pendahuluan di SMK PGRI 2 penulis menemukan masih banyaknya siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar yang artinya siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Tabel 1.1 Persentase siswa yang Tuntas dan Belum Tuntas pada UAS Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kompetensi Dasar Memproses Buku Besar Kelas X jurusan Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi 2010/2011. Kelas KKM Jumlah Siswa Tuntas Belum Tuntas X Ak 1 70 36 38 % 62% X Ak2 70 38 53% 47% Rata-rata 45,5% 54,5% Sumber : Data Pra penelitian yang telah diolah Berdasarkan data di atas terlihat bahwa persentase siswa yang belum mencapai ketuntasan mencapai 54,5% sedangkan siswa yang sudah mencapai ketuntasan sebesar 54,5%. Pada kelas X Ak 1 siswa yang belum tuntas sebesar 62% atau sebanyak 22 orang sedangkan pada X Ak2 siswa yang belum tuntas sebesar 47% atau 16 orang. Ini berarti 54,5% siswa kelas X harus mengikuti remedial atau perbaikan yang diberikan guru mata pelajaran. Selain itu berdasarkan pada hasil wawancara dengan siswa dapat diketahui bahwa siswa cenderung berpendapat bahwa mata pelajaran Akuntansi ini sulit. Begitu pula anggapan masyarakat yang dirasakan peneliti, seseorang yang menguasai atau mempelajari Akuntansi di kategorikan kepada orang yang pintar.
3 Banyaknya siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar ini menunjukan bahwa prestasi belajar siswa di bidang Akuntansi masih kurang. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan merupakan hasil dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak sekali faktor-faktor yang perlu diperhatikan, karena didalam dunia pendidikan tidak sedikit siswa yang mengalami kegagalan. Kadang ada siswa yang memiliki dorongan kuat untuk berprestasi dan kesempatan untuk meningkatkan prestasi, tapi dalam kenyataannya prestasi yang dihasilkan dibawah kemampuannya. Secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor tersebut yaitu faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor internal berupa faktor fisiologis yaitu kesehatan badan dan panca indra, dan faktor psikologis yaitu intelegensi, sikap dan motivasi. Faktor eksternal berupa faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah dan faktor lingkungan masyarakat. Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai salah satu faktor psikologis siswa yakni mengenai sikap siswa. Setiap siswa belum tentu menyukai mata pelajaran yang sama, karena dipengaruhi faktor intelegensi, bakat, minat, dan motivasi yang ada pada masing masing siswa. Mata pelajaran produktif Akuntansi bagi siswa SMK jurusan Akuntansi termasuk kedalam mata pelajaran yang pokok. Seharusnya ketika siswa memasuki jurusan Akuntansi siswa telah menyenangi Akuntansi itu sendiri. Namun kenyataannya
4 dalam menyikapi Mata Pelajaran Akuntansi terdapat perbedaan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain, ada yang menyukainya ada pula yang tidak menyukainya. Di kalangan para siswa mata pelajaran Akuntansi termasuk kedalam kategori mata pelajaran yang dianggap sulit. Selain itu untuk mata pelajaran di SMK jurusan Akuntansi mata pelajaran produktif ini merupakan mata pelajaran utama Azwar (2009 : 3) menyatakan bahwa: Sikap sebagai salah satu fenomena diri manusia, dimana manusia berada Dalam lingkungan dan situasi sosial, selalu saja ada mekanisme mental yang mengevaluasi, membentuk pandangan, mewarnai perasaan, dan akan ikut menentukan kecenderungan perilaku kita terhadap manusia atau sesuatu yang dihadapi, bahkan terhadap diri kita sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Elizabeth Hurlock dalam Nunung Nursyamsiah (2009) bahwa : Bidang studi atau mata pelajaran disekolah juga dapat memberikan pengaruh langsung kepribadian, yakni dengan mempengaruhi pola karakteristik siswa dalam bereaksi terhadap orang dan institusi tertentu, serta secara tidak langsung dengan mempengaruhi sikapnya terhadap sekolah yang pada akhirnya akan juga mempengaruhi penguasaan diri pada sekolah. Bagaimana cara seorang siswa bereaksi terhadap mata pelajaran tergantung kepada relevansi mata pelajaran tersebut, cara mereka di didik besarnya penguasaan mereka terhadap mata pelajaran,banyaknya waktu yang ia curahkan,kesesuaian antara waktu dengan gender, reaksi dari rekan sejawat terhadap mata pelajaran tersebut, serta peluang yang dimiliki seseorang untuk menguasai mata pelajaran tersebut. Sikap siswa terhadap mata pelajaran menarik untuk dikaji karena sikap akan memberikan warna kepada perilaku siswa dalam merespon mata pelajaran Akuntansi. Pada saat sikap yang diperlihatkan siswa terhadap pelajaran Akuntansi adalah positif maka siswa akan senang belajar dan aktif dalam proses belajar mengajar yaitu dengan memperhatikan, mencatat hal hal yang dianggap penting
5 dan menyimpannya dalam memori pada saat guru menerangkan mata pelajaran Akuntansi. Namun jika sikap yang ditunjukan kepada mata pelajaran Akuntansi adalah negatif maka siswa akan cenderung malas untuk belajar, juga jarang memperhatikan guru saat menyampaikan mata pelajaran karena dianggap tidak berguna, sulit atau membosankan untuk dipelajari. Sikap siswa terhadap mata pelajaran ini pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi yang dicapai di dalam mata pelajaran Akuntansi. Fenomena nilai siswa yang masih banyak belum mencapai ketuntasan dan ketertarikan penulis terhadap sikap yang dimiliki para siswa, maka penulis meneliti mengenai : Pengaruh Sikap Siswa Mengenai Prestasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran sikap siswa mengenai mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi. 2. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi. 3. Bagaimana pengaruh sikap siswa mengenai mata pelajaran Akuntansi terhadap prestasi belajar siswa di kelas X Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi.
6 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data-data yang bermanfaat dalam menganalisis dan mengetahui bagaimana pengaruh sikap siswa mengenai mata pelajaran Akuntansi terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi. 1.3.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran sikap siswa mengenai mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi. 2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi. 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sikap siswa mengenai mata pelajaran Akuntansi terhadap prestasi belajar siswa di kelas X Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi.
7 1.4 Kegunaan Penelitian Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari pelaksanaan penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu pendidikan yaitu sebagai bahan perbandingan referensi hasil kajian empiris, khususnya mengenai pengaruh sikap siswa mengenai mata pelajaran Akuntansi terhadap prestasi belajar Akuntansi. 2. Manfaat Empiris a. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam mengelola sistem pendidikan untuk menciptakan siswa yang berprestasi. b. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan sebagai hasil kajian empiris, khususnya tentang pengaruh sikap siswa mengenai mata pelajaran Akuntansi terhadap prestasi belajar Akuntansi.