NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: VINA FEBRI ASTAMI NIM:

dokumen-dokumen yang mirip
KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL 1. Luthvi Nirma Alfiani 2, Suesti 3

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU MENGKONSUMSI MULTI MIKRO NUTRIENT DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JUWIRING KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi. (Hani, 2011).

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author :

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN Sri Handayani, Umi Rozigoh

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS KECAMATAN CURUG TANGERANG

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan proses yang membahagiakan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO II NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS BUMI EMAS KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

Kata kunci :Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Fe, Anemia, Ibu Hamil

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA ABSTRAK. Satiti Setiyo Siwi, S.S.T.

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS GODEAN I

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PROSES MENYUSUI PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA 2015 NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

HUBUNGAN UMUR DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

ANALISA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodilusi. 1

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswi Program D-IV Bidan Pendidik pada

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian analitik

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. dari pertemuan sperma dan ovum sebagai rangkaian kejadian dari

Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Transkripsi:

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLIKLINIK KUSUMA PERSADA PATUK GUNUNGKIDUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: VINA FEBRI ASTAMI NIM: 201310104279 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2014 i

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLIKLINIK KUSUMA PERSADA PATUK GUNUNGKIDUL TAHUN 2014 1 Vina Febri Astami 2, Hikmah Sobri 3 INTISARI Latar Belakang : Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe secara patuh sesuai anjuran tenaga kesehatan sangat memerlukan dukungan dan pendampingan suami atau keluarga. Poliklinik Kusuma Persada, wawancara kepada lima ibu hamil, terdapat empat (80%) suami tidak pernah menanyakan kebenaran ibu dalam cara mengkonsumsi tablet dan menyaksikan ibu dalam mengkonsumsi tablet besi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkonsumsi tablet besi. Metode : Metode penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 39 ibu hamil trimester III pada bulan April 2014 dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil : Karakteristik ibu hamil trimester III sebagian besar adalah termasuk usia reproduksi sehat (87,2%), nulipara (56,4%), belum ada jarak kehamilan karena baru kehamilan pertama (65,4%) dan memiliki kadar Hb termasuk tidak anemia (74,4%). Dukungan suami dalam mengkonsumsi tablet besi sebagian besar termasuk mendukung (64,1%), kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet besi sebagian besar tidak patuh (61,5%), nilai signfikansi sebesar 0,022 < 0,05 dan nilai lower sebesar 1,127 dan upper sebesar 2,831 berada di atas nilai 1. Simpulan : Ada hubungan erat antara dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkonsumsi tablet besi di Poliklinik Kusuma Persada Patuk Gunungkidul Tahun 2014. Saran : Ibu hamil dan suami hendaknya secara aktif meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya tablet besi bagi ibu hamil dan pentingnya dukungan suami bagi kesehatan ibu hamil yang dapat mengurangi risiko terjadinya anemia dalam kehamilan. Kata kunci : Dukungan suami, kepatuhan, ibu hamil trimester III, tablet besi iii

PENDAHULUAN Berdasarkan profil kesehatan di Yogyakartaa (2010) penyebab langsung kematian Ibu tahun 2010 adalah peradarahan sebanyak 2 kasus, preeklamsi berat 5 kasus, infeksi 1 kasus.menurut Sulistyoningsih(2010) Anemia juga menyebabkan kematian janin didalam kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR, anemia pada bayi yang dilahirkan, hal ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan kematian perinatal secara bermakna lebih tinggi. Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan masalah gizi terutama anemia gizi besi. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2009). Anemia kehamilan banyak terjadi pada kehamilan trimester III, sedangkan pada kehamilan trimester I dan II lebih bersifat fisiologis karena adanya hemodilusi atau pengenceran darah. Penyebab anemia kehamilan dikemukakan, yaitu (1) kehilangan darah secara kronis sebagai dampak pendarahan kronis seperti pada penyakit ulkus peptikum, hemoroid, investasi parasit dan proses keganasan; (2) asupan zat besi tidak cukup dan penyerapan tidak adekuat; dan (3) peningkatan kebutuhan akan zat besi untuk pembentukan sel darah merah yang lazim berlangsung pada masa pertumbuhan bayi, masa pubertas, masa kehamilan dan menyusui (Arisman, 2007). Salah satu cara untuk mencegah anemia adalah dengan mengkonsumsi tablet besi secara patuh baik dalam jumlah, frekuensi, maupun cara mengkonsumsinya (Arif, 2011). Pemberian tablet besi pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan kadar Hb sampai pada tahap yang diinginkan. Pada asuhan antenatal care, pemberian Tablet Fe 90 tablet dimulai dengan memberikan 1 tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang. Setiap ibu hamil minimal mendapat 90 tablet selama kehamilanya. Tiap tablet Fe mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam Folat 1 mg. Banyak ibu hamil tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet besi, seperti tidak atau lupa mengkonsumsi tablet besi dan adanya kebiasaan mengkonsumsi kopi dan 1

2 teh secara bersamaan pada waktu makan dapat menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh yang berakibat manfaat zat besi menjadi berkurang (Tarwoto dan Wasnidar, 2002). Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi merupakan sebuah perilaku. Notoatmodjo (2007), menyebutkan bahwa salah satu faktor yang berpengaruh terhadap terwujudnya perilaku adalah enabling factors (faktor pendukung) yang berupa fasilitas dan pemberdayaan masyarakat dalam hal ini adalah keluarga atau suami. Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe secara patuh sesuai anjuran tenaga kesehatan sangat memerlukan dukungan dan pendampingan suami atau keluarga. Bentuk dukungan suami terhadap kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet besi dapat berupa mengetahui dan menyaksikan ibu ketika mengkonsumsi tablet besi (Kusumaningrum, 2010). Ketidakpatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet besi dapat memberikan peluang lebih besar untuk terkena anemia, hal ini dapat berisiko untuk terjadinya abortus, partus premarutus, partus lama, perdarahan post partum, infeksi, syok bahkan kematian (Wiknjosastro, 2005) Poliklinik Kusuma Persada diperoleh bahwa ibu hamil yang mengalami anemia pada bulan Desember 2013 sebanyak 11 ibu (18,9%) dari 58 ibu hamil yang melakukan ANC. Hasil studi pendahuluan diketahui bahwa dari 5 ibu hamil yang melakukan antenatal care dan mengalami anemia terdapat dua (40%) ibu yang diantar oleh suami dan 3 (60%) ibu hamil lainnya tidak diantar oleh suami. Selanjutnya wawancara dilakukan penulis kepada lima orang ibu hamil yang mengalami anemia tersebut dan diketahui seluruh ibu hamil minum satu tablet besi setiap hari, tetapi kadang-kadang ibu lupa atau terlambat minum tablet besi. Dilihat dari cara minum tablet besi diketahui tiga (60%) orang ibu hamil minum tablet besi dengan minum teh. Studi pendahuluan yang dilakukan penulis tanggal 8 februari 2014 dengan melakukan wawancara kepada lima orang ibu hamil juga diketahui bahwa terdapat empat (80%) suami tidak pernah menanyakan kebenaran ibu dalam cara mengkonsumsi tablet dan menyaksikan ibu dalam mengkonsumsi tablet besi

3 sedangkan 1 orang (20%) hanya menanyakan tentang palaksanaan ibu dalam mengkonsumsi tablet besi tetapi tidak menyaksikan ibu dalam mengkonsumsi tablet besi. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Hubungan Dukungan Suami terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Trimester III dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Poliklinik Kusuma Persada Patuk Gunungkidul Tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkonsumsi tablet besi di Poliklinik Kusuma Persada Patuk Gunungkidul Tahun 2014. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas pada penelitian ini adalah dukungan suami sedangkan variabel terikatnya dalah kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang berkunjung di Poliklinik Kusuma Persada Patuk pada bulan April 2014 yang diperkirakan sebanyak 43 orang. Penentuan sampel berdasarkan rumus Notoatmodjo (2005), diketahui bahwa jumlah sampel mewakili sebanyak 39 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan (Sugiyono, 2010). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Uji validitas dengan Product Moment Pearson, pada 20 responden diperoleh hasil dari 30 bahwa soal nomor 5 untuk kuisioner dukungan suami dan soal nomor 3 untuk kuisioner kepatuhan mengkonsumsi tablet besi memiliki nilai r-hitung < 0,05 sehingga kedua soal tidak digunakan untuk penelitian. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai reliabilitas mendekati angka 1 sehingga kuisioner dinyatakan reliabel. Dengan

4 demikian jumlah soal yang digunakan untuk penelitian sebanyak 9 soal untuk kuisioner dukungan suami dan 9 soal untuk kuisioner kepatuhan mengkonsumsi tablet besi. Analisis yang digunakan adalah bivariat yaitu dengan uji chi square untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel bebas dan terikat. HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Poliklinik Kusuma Persada Pathuk Gunungkidul merupakan pusat pelayanan kesehatan sosial yang berlokasi di Kecamatan Pathuk kabupaten Gunungkidul. Poliklinik Kusuma Persada Pathuk Gunungkidul berbatasan langsung dengan Desa Sumber Tetes di sebelah Timur, Desa Hargo Dumilah di sebelah Barat, Desa Putat di sebelah Utara dan Desa Salam di sebelah Selatan Poliklinik Kusuma Persada Pathuk Gunungkidul melayani berbagai jenis layanan kesehatan yaitu KIA, Gizi, KB, Imunisasi, pengobatan umum, dan pemeriksaan ibu hamil. Fasilitas di Poliklinik Kusuma Persada Pathuk Gunungkidul adalah ruangan yang terdiri dari 1 ruang bersalin, 1 ruang IGD, 1 ruang apotek, 1 ruang pemeriksaan ibu hamil, 1 ruang laboartorium dan 6 ruang rawat inap pasien. Sumber Daya Manusia di Poliklinik Kusuma Persada Pathuk Gunungkidul diberdayakan secara menyeluruh, terarah dan terpadu di berbagai bidang kesehatan yang mencakup 1 orang dokter umum, 1 orang dokter obsgyn dan 3 orang bidan. Kunjungan pelayanan ANC pada ibu hamil rata-rata perbulan adalah 35-40 orang. B. Hasil Penelitian Tabel 1 Karakteristik responden No Karakteristik f % 1 Usia Reproduksi 5 12,8 Tidak Sehat Reproduksi Sehat 34 87,2

5 Jumlah 39 100,0 2 Paritas Nulipara 22 56,4 Primipara 12 30,8 Multipara 4 10,3 Grandemultipara 1 2,6 Jumlah 39 100,0 3 Spacing Belum ada jarak 22 56,4 <2 tahun 2 5,1 2 tahun 15 38,5 Jumlah 39 100,0 4 Kadar Hb Anemia 10 25,6 Tidak anemia 29 74,4 Jumlah 39 100,0 Tabel 2 Dukungan Suami No Dukungan Suami f % 1 Tidak Mendukung 14 35,9 2 Mendukung 25 64,1 Jumlah 39 100,0 Tabel 3 Kepatuhan minum tablet besi No Kepatuhan dalam f % Mengkonsumsi Tablet Besi 1 Tidak Patuh 24 61,5 2 Patuh 15 38,5 Jumlah 39 100,0 Tabel 4 Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Minum Tablet Besi Dukungan Suami Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Besi Jumlah Tidak Patuh Patuh f % f % f % 12 85,7 2 14,3 14 100,0 Tidak Mendukung Mendukung 12 48,0 13 52,0 25 100,0

6 Tabel 5 Hasil uji chi square Uji Chi Square Nilai Fisher Exact Test 5,255 Signifikansi 0,022 Lower 1,127 Upper 2,831 C. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkonsumsi tablet besi di Poliklinik Kusuma Persada Patuk Gunungkidul Tahun 2014 yang dibuktikan oleh nilai signfikansi sebesar 0,022 < 0,05. Nilai lower sebesar 1,127 dan upper sebesar 2,831 berada di atas nilai 1 menunjukkan bahwa hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkonsumsi tablet besi termasuk dalam kategori erat. Ibu hamil yang memperoleh dukungan dari suami dalam kaitannya dengan mengkonsumsi tablet besi maka ibu tersebut maka ibu tersebut akan merasa dihargai, diperhatikan, dan merasa dicintai. Perasaan ibu yang demikian dapat mempengaruhi psikologis ibu untuk selalu semangat menghadapi sesuatu yang harus dihadapi, misalnya ketika menemui masalah mengenai efek samping mengkonsumsi tablet besi. Arisman (2007), menyatakan bahwa tablet besi mempunyai efek samping untuk terjadinya muntah sehingga mempengaruhi ibu untuk tidak minum tablet besi. Masalah yang timbul pada ibu yang disebabkan oleh adanya efek samping tablet besi ini sudah semestinya diperhatikan oleh suami. Suami hendaknya memberikan pemahaman kepada istri bahwa tablet besi tetap diminum karena sangat dibutuhkan oleh ibu selama hamil untuk kesehatan ibu dan janin. Apabila suami tidak memahami hal tersebut maka suami tetap dapat memberikan dukungan, misalnya dengan mengantar ibu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan mengenai masalah yang timbul tersebut sehingga ibu tetap patuh mengkonsumsi tablet besi. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Mutadin (2012), yang menyebutkan bahwa

7 salah satu manfaat dukungan sosial adalah membantu individu dalam hal ini istri untuk mengembangkan atau mengarahkan sumber-sumber psikobiologis yang dimilikinya dalam menghadapi stresor. Disamping pengaruh psikologis, dukungan suami kepada istri juga dapat mempengaruhi perilaku ibu. Suami yang selalu mengingatkan ibu untuk minum tablet besi secara teratur, misalnya satu tablet setiap hari maka akan mendorong ibu untuk selalu minum tablet besi satu hari satu tablet. Berbeda apabila suami tidak memberikan perhatian kepada istri maka akibatnya tidak ada orang yang mengingatkan istri apabila lupa minum tablet besi. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Imelda (2012), yang menyatakan bahwa dukungan sosial yaitu dukungan dari keluarga termasuk dukungan suami dapat meyakinkan dan menunjang peningkatan kesehatan sehingga dapat mengurangi ketidakpatuhan. D. Keterbatasan Penelitian Hal yang menjadi keterbatasan penelitian ini adalah data dukungan suami dan kepatuhan minum tablet besi merupakan data subyektif dari responden dan tidak dilakukan cross-check dengan observasi langsung. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Karakteristik ibu hamil trimester III di Poliklinik Kusuma Persada Patuk Gunungkidul tahun 2014 sebagian besar adalah termasuk usia reproduksi sehat (87,2%), termasuk nullipara (56,4%), belum ada jarak kehamilan karena baru kehamilan pertama (65,4%), dan memiliki kadar Hb yang termasuk tidak anemia (74,4%). 2. Dukungan suami dalam mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil trimester III di Poliklinik Kusuma Persada Patuk Gunungkidul tahun 2014 sebagian besar termask mendukung (64,1%).

8 3. Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil trimester III di Poliklinik Kusuma Persada Patuk Gunungkidul tahun 2014 sebagian besar tidak patuh (61,5%). 4. Ada hubungan erat antara dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkonsumsi tablet besi di Poliklinik Kusuma Persada Patuk Gunungkidul Tahun 2014 karena nilai signfikansi sebesar 0,022 < 0,05 dan nilai lower sebesar 1,127 dan upper sebesar 2,831 berada di atas nilai 1. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dapat disarankan : 1. Bagi masyarakat khususnyabagi Pemilik Poliklinik Kusuma Persada Pemiliki Poliklinik Kusuma Persada disarankan untuk membuat program khusus dalam bentuk pemberian edukasi kepada suami tentang pentingnya dukungan suami dalam terhadap kesehatan ibu hamil khususnya dukungan dalam mengkonsumsi tablet besi sehingga kejadian anemia dapat diturunkan. 2. Bagi Bidan di Poliklinik Kusuma Persada Bidan di Poliklinik Kusuma Persada hendaknya tetap memberikan konseling, edukasi, dan informasi (KIE) pada ibu hamil sehingga dapat meningkatkan kesadaran ibu untuk selalu patuh dalam mengkonsumsi tablet besi agar terhindari dari kejadian anemia. 3. Bagi STIKES Aisyiyah Yogyakarta STIKES Aisyiyah Yogyakarta diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk menambah kepustakaan tentang hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi sehingga dapat bermanfaat bagi mahasiswa lain. 4. Bagi ibu hamil dan suami Ibu hamil dan suami hendaknya secara aktif meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya tablet besi bagi ibu hamil dan pentingnya dukungan suami bagi kesehatan ibu hamil yang dapat mengurangi risiko terjadinya anemia dalam kehamilan.

9 DAFTAR PUSTAKA Al-Qur an Surat Al-Ahqaf, 46: 15 Al-Qur an Surat Al-Baqarah, 1 : 233 Alin. (2011). Manfaat Perawatan Payudara. Didapat dari: http://www.bascommetro.com. Tanggal akses 22 Desember 2012. Amirudin. (2007). ASI Eksklusif. Didapat dari: www.google.com. Tanggal akses 10 Desember 2012. Anggraini. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Pustaka Rihama. Yogyakarta. Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Arisman. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi Jilid 2; Gizi dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta. Atikah dan Siti. (2009). Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Nuha Medika. Yogyakarta. Depkes. (2011). Materi Peserta : Modul Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak. Jakarta. Derni dan Orin. (2007). Serba-serbi Menyusui. WaRM Publishing. Jakarta. Menkes. (2012). Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Nugroho. (2011). ASI dan Tumor Payudara. Nuha Medika. Yogyakarta. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2011). Didapat dari: www.depkes.go.id. Diakses tanggal 19 November 2012. Riwidikdo, H. (2007). Statistik Kesehatan. Mitra Cendikia Press. Yogyakarta. Roesli, U. (2009). Mengenal ASI Eksklusif. PT Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Jakarta. Safitri. (2007). Hubungan Tingkat Kecemasan Produksi ASI Kurang dengan Pemberian Susu Formula di BPS Rochyatun Kroyo, Gebang, Purworejo, Jawa Tengah. Karya Tulis Ilmiah. Tidak dipublikasikan. Septiantika. (2009). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Rencana Pemberian ASI Eksklusif di Bidan Errawati, Plawikan, Jogonalan, Klaten. Karya Tulis Ilmiah. Tidak dipublikasikan. Setyaningrum. (2011). Hubungan antara Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif dengan Keberlanjutan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah. Tidak dipublikasikan. Siregar, A. (2004). Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Didapat dari: library.usu.ac.id. Diakses tanggal 5 Desember 2012. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung. Wiknjosastro. (2005). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.