BAB 1 PENDAHULUAN. aluminium ini terdiri dari 3 unit. Unit pertama yaitu Carbon Plant untuk

dokumen-dokumen yang mirip
PENJADWALAN MESIN DENGAN METODE CDS (CAMPBELL, DUDEK & SMITH)DAN METODE PALMER PADA BAGIAN CASTING SHOP DI PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (INALUM)

PENGGUNAAN SENSOR PROXIMITY JENIS KAPASITIF DALAM OPERASI CRANE PENGGANTI ANODA DI UNIT REDUCTION PLANT PT. INALUM KUALA TANJUNG ASAHAN OLEH :

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini industrialisasi berkembang dengan pesat. Untuk lebih menjamin

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat

BAB II TURNTABLE VIBRATING COMPACTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. handling dalam melaksanakan kegiatan peleburan. Di PT. Inalum, kegiatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mengadakan studi kelayakan proyek, dan tahun 1939 perusahaan Belanda, MEWA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam sistem perdagangan dunia di samping isu lingkungan, produk bersih, HAM, pekerja anak, dan pengupahan (Ramli, 2010).

PENGGUNAAN SENSOR ULTRASONIC UNTUK MENGUKUR LEVEL KOKAS PADA SILO ( APLIKASI PT.INALUM KUALA TANJUNG ) Disusun Oleh : SABRINA BR GINTING

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Truck crane dipergunakan untuk memindahkan bahan-bahan, alatalat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama

I. PENDAHULUAN. bahan bakar kendaraan terus meningkat. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar

aluminium dari kebanyakan bahan itu masih belum ekonomis.

BAB II GAMBARAN UMUM PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM. A. Sejarah Singkat dan Perkembangan PT. Indonesia Asahan Aluminium

BAB I PENDAHULUAN. manufacturing dan automotive, maka banyak sekali inovasi-inovasi maupun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MESIN PENGADUK KO-KNEADER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan adanya globalisasi di segala bidang maka perindustrian di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Aluminium ditemukan kira kira sekitar 160 tahun yang lalu dan dimulai produksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kerak bumi. Boleh dikatakan setiap negara mempunyai persediaan bahan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan pemakaian peralatan instrument tidak hanya sebagai alat ukur

BAB I PENDAHULUAN. Hasil tambang baik mineral maupun batubara merupakan sumber

KARYA AKHIR. Disusun Oleh : FEBRY ARNO SM. SITOHANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perekonomian didunia ini, secara tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi per Kapita Seminggu pada Makanan Tahu dan Tempe Jenin Bahan Makanan

BAB I PENDAHULUAN. keluar merupakan suatu kebutuhan penting dalam sebuah perusahaan, baik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Fluor terdapat secara meluas, misalnya sebagai fluorspar, CaF 2, Na 3 AlF 6,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat

BAB I PENDAHULUAN. sumber air minum sehari-hari. Berkembangnya industri baik dalam skala besar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Neraca kebutuhan aluminium ingot (batangan) di dalam negeri hingga kini

BAB I PENDAHULUAN. manusia, berbagai aktivitas dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman, manusia mulai berpikir untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH Fe, Si DAN Cu DIDALAM DAPUR PENAMPUNG TERHADAP MUTU ALUMINIUM DI PT. INALUM KUALA TANJUNG TUGAS AKHIR RIO KARNAWAN S.

BAB I PENDAHULUAN. atau kadar suatu zat dalam cairan. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dengan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Permasalahannya adalah, dengan tingkat konsumsi. masyarakat yang tinggi, bahan bakar tersebut lambat laun akan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suku dinas P2B (Pengawasan dan Penertiban Bangunan) Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan kerja untuk masing-masing

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan masuknya era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

Konsumsi Baja per Kapita Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, Perkembangan teknologi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 1.1 Alat Ukur Tangki Pada PDAM (Faisal, 2011)

BAB I PENDAHULUAN E-15

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak Negara maju berlombalomba

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

NEURAL NETWORK PREDIKSI INDUSTRI HILIR ALUMINIUM UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH (PT INALUM ASAHAN)

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Beban kerja fisik (physical workload) merupakan beban yang diterima

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PROSES PELEBURAN ALUMINIUM DALAM TUNGKU REDUKSI PADA PT. INALUM KUALA TANJUNG BATUBARA KARYA ILMIAH JEFRI ARDIANSYAH PUTRA

BAB 1 PENDAHULUAN. berusaha mendapatkan pemenuhan kebutuhan primer maupun sekundernya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KIMIA ELEKTROLISIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Diagram konsumsi energi final per jenis (Sumber: Outlook energi Indonesia, 2013)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

yang mengandung 50 % sampai 60 % Al 2 O 3 : 1 % sampai 20 % Fe 2 O 3 : 1 % dilarutkan dalam natrium hidroksida

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

Metode Evaluasi dan Penilaian. Audio/Video. Web. Soal-Tugas. a. Writing exam skor: 0-100(PAN)

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan energi panas bumi.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang besar dan menuntut usaha usaha peningkatan dalam berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. PT. Multimas merupakan salah satu Industri pengolahan CPO (Crude

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. proses ini adalah untuk memisahkan sebuah campuran berdasarkan kecepatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang lama adalah daya pengikatnya yang besar untuk elemen-elemen tertentu.

J.Oto.Ktrl.Inst (J.Auto.Ctrl.Inst) Vol 5 (2), 2013 ISSN :

BABI PENDAHULUAN. Dengan dirancang dan dibuatnya Sistem Penyedia Minuman Dengan lnputan Koin

I. PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya permintaan aluminium dikalangan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Diajukan Sebagai Syarat Menempuh Tugas Akhir. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. Surakarta. Disusun Oleh : WIDI SURYANA

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

PENENTUAN NILAI REAKTIVITY RESIDU (RR) O2 UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS ANODA DI PT INALUM KUALA TANJUNG KARYA ILMIAH PARNI

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di alam ini sedikit sekali ditemukan unsur aluminium (Al) dalam barangbarang tambang, akan tetapi dalam bentuk senyawa banyak ditemukan yaitu senyawa alumina (Al 2 O 3 ). Senyawa alumina (Al 2 O 3 ) ini perlu direaksikan secara kimia dengan unsur lain sehingga menghasilkan aluminium (Al) yang prosesnya disebut reduksi. Pabrik peleburan aluminium adalah pusat pengolahan senyawa alumina (bahan baku aluminium) menjadi aluminium batangan (ingot). Pabrik peleburan aluminium ini terdiri dari 3 unit. Unit pertama yaitu Carbon Plant untuk menghasilkan karbon sebagai bahan baku anoda. Unit kedua disebut Reduction Plant untuk menghasilkan aluminium cair. Dan yang ketiga yaitu Casting Shop untuk menghasilkan aluminium batangan. Pada Reduction Plant terjadi reaksi kimia antara alumina (Al 2 O 3 ) dengan unsur lain untuk menghasilkan aluminium cair dalam skala yang sangat besar. Untuk memudahkan pekerjaan pada unit reduksi ini digunakan alat serbaguna yang dinamakan Anode Change Crane. Fungsi utama Anode Change Crane ini adalah untuk melakukan pergantian anoda, penghisapan aluminium cair dari tungku reduksi, pendistribusian alumina ke tungku reduksi, serta untuk melakukan rekonstruksi tungku. Anode Change Crane ini banyak dilengkapi dengan instrumen-instrumen pengendali untuk mengendalikan proses pada unit ini. Salah satunya adalah sensor

photoelectric yang berfungsi untuk mengendalikan pendistribusian alumina dari penyalur utama (distribution bin) ke tempat penampungan alumina (girder hoper) pada Anode Change Crane. Alat ini juga mengendalikan gerakan Anode Change Crane baik gerakan kanan-kiri (traversing) atau gerakan barat-timur (travelling) dari satu tungku reduksi ke tungku reduksi lainnya. Penggunaan photoelectric sensor sangat efektif dan efisien untuk sistem kontrol pada industri, terutama pada industri peleburan aluminium. Oleh karena itulah penulis tertarik untuk membahas penggunaan photoelectic sensor pada distribusi alumina di pabrik peleburan aluminium. 1.2 Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam Karya Akhir ini adalah : 1. Pengendalian distribusi alumina dan gerakan Anode Change Crane. 2. Bagaimana prinsip kerja photoelectric sensor dalam mengawasi distribusi alumina 1.3 Tujuan Penulisan Karya Akhir Adapun tujuan penulisan Karya Akhir ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana kerja sistem instrumen pengendali yang mengendalikan pendistribusian alumina dan gerakan dari Anode Change Crane. 2. Untuk memahami prinsip kerja sensor photoelctric dalam mengawasi distribusi alumina.

1.4 Manfaat Penulisan Karya Akhir Penulisan Karya Akhir ini diharapkan bermanfaat untuk : 1. Pedoman bagi mahasiswa yang membahas masalah yang berhubungan dengan topik bahasan. 2. Mengenal dan memahami instrumen-instrumen yang digunakan untuk pengendalian di pabrik peleburan aluminium. 1.5 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penyusunan Karya Akhir ini adalah instrumen yang diperlukan untuk mengendalikan pendistribusian alumina dan gerakan Anode Change Crane yang mencakup : 1. Prinsip kerja dari photoelectric sensor 2. Sistem kerja instrumen pengendali distribusi alumina dan gerakan Anode Change Crane. 3. Tidak membahas secara mendetail mengenai rumus-rumus dan penurunannya 4. Sensor Photoelectric yang digunakan adalah tipe penetrasi. 1.6 Metode Penulisan Karya Akhir Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan Karya Akhir ini antara lain sebagai berikut : 1. Dengan melakukan studi literatur yang berkaitan dengan topik bahasan. 2. Dengan melakukan studi lapangan ketika kerja praktek.

1.7 Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah pembahasan dalam penulisan Karya Akhir ini, maka penulis membuat suatu sistematika pembahasan. Sistematika ini merupakan urutan bab demi bab termasuk sub-subnya. Adapun sistematika pembahasan Karya Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang Karya Akhir, tujuan penulisan Karya Akhir, manfaat penulisan Karya Akhir, perumusan penulisan Karya Akhir, pembatasan masalah Karya Akhir, metode penulisan Karya Akhir, dan sistematika pembahasan Karya Akhir. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pengertian sensor dan transduser, jenis-jenis sensor dan transduser, jenis-jenis sensor cahaya, serta pengertian sistem kendali beserta teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem kendali. BAB 3 PHOTOELECTRIC SENSOR Pada bab ini penulis menjelaskan tentang prinsip kerja photoelectric sensor, serta jenis-jenis rangkaian kendali yang menggunakan photoelectric sensor.

BAB 4 SISTEM INSTRUMENTASI DENGAN PHOTOELECTRIC SENSOR UNTUK PENGAWASAN DISTRIBUSI ALUMINA Pada bab ini penulis menjelaskan tentang sistem kerja distribusi alumina pada reduction plant. BAB 5 PENUTUP Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran.