Tembang Batanghari Sembilan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud

dokumen-dokumen yang mirip
Drumblek. Penyusunan Data Master Referensi NIlai Budaya Tak Benda untuk Output Layanan Data dan Informasi Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah

WARISAN BUDAYA TAK BENDA KAB. MERANGIN, JAMBI TARI SAYAK & TARI PISANG

DAFTAR ISI. A. Pendahuluan. B. Pengertian Warisan Budaya Tak Benda. C. Definisi Sekura Cakak Buah. A. Kesimpulan dan Koreksi Kegiatan

TARIAN JHARAN KENCAK. Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Aceh Tengah, Provinsi D.I. Aceh Kesenian Didong

Penyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat

WARISAN BUDAYA TAK BENDA TARIAN RAKYAT SUKU BANUA (BERAU) JAPPIN KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

erau pelas benua guntung

Pesta laut Bontang kuala

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

Workshop Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Bangka Prov. Bangka Belitung

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

Penyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi

PELESTARIAN KARUNGUT SENI TRADISI LISAN KLASIK DAYAK NGAJU DI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TARI KREASI NANGGOK DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Diantaranya seni tari, batik, ornamen, cerita rakyat, musik dan lagu daerah, motif

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu

TARI SAMAN Gayo Lues Penyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh November 2016

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fendra Pratama, 2014 Perkembangan Musik Campak Darat Dari Masa Ke Masa Di Kota Tanjung Pandan Belitung

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang kaya dengan keanekaragaman etnik, banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan simponi kehidupan manusia, menjadi bagian yang mewarnai kehidupan

BAB V KESIMPULAN. batatamba. instrumen yang masih sederhana terdiri dari tiga jenis instrumen

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada akhirnya dapat membangun karakter budaya

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

BAB I PENDAHULUAN. Awal kesenian musik tradisi Melayu berakar dari Qasidah yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan. sangat erat dengan masyarakat. Salah satu masyarakat yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Enim Sumatera Selatan. Antan Delapan merupakan satu kelompok pemain musik

DAFTAR ISI. A. Pendahuluan. B. Pengertian Warisan Budaya Tak BendaHasil. C. Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Bogor

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Belitung Timur merupakan bagian dari wilayah Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dan lahir dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. tradisi slametan, yang merupakan sebuah upacara adat syukuran terhadap rahmat. dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

PENYAJIAN MUSIK IRINGAN TARI LIKOK PULO DI PULAU ACEH KABUPATEN ACEH BESAR ABSTRAK

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kota Jakarta Barat D.K.I. Jakarta Batik Betawi

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

Soto Betawi. Penyusunan Data Master Referensi Nilai Budaya Takbenda Untuk Output Layanan Data Dan Informasi Kota Administrasi Jakarta Barat

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 KESENIAN MACAPAT GRUP BUD I UTOMO PAD A ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BAYI D I KUJANGSARI KOTA BANJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB IV PENUTUP. saat ini asal usul terciptanya irama-irama dan syair-syair musik rejung belum

2017 TARI SAMBUT SEPINTU SEDULANGDI SANGGAR PESONA WANGKA KOTA SUNGAI LIAT KABUPATEN BANGKA

BAB 1 PENDAHULUAN. ekspresinya. Salah satu unsur yang turut membangun terciptanya sebuah syair

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TARIAN CAKALELE. Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau dan berbagai etnis, kaya

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang luas di dunia, karena Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. (kurang lebih ) yang ditandai dengan adanya beberapa situs-situs

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

Wujud Garapan Anda Bhuwana Kiriman I Kadek Alit Suparta, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar. Instrumentasi dan Fungsi Instrumen

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan siswa, baik pada aspek pengetahuan, sikap

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

BAB I PENDAHULUAN. Utara.Sumatera Utara juga memiliki kebudayaan yang beragam.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ARIF RAMDAN, 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hal ini sudah mulai terlihat dari alunan musikalnya yang unik, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ritmis yang indah (Sudarsono, 1965: 17). Musik sendiri adalah segala sesuatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

KONSEP UMUM KEBUDAYAAN -Data Pokok Kebudayaan-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan suku-suku dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebagaimana telah disampaikan pada bab terdahulu, bahwa metode

BAB I PENDAHULUAN. Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU

BAB I PENDAHULUAN. Suatu daerah pasti memiliki suatu keunikan masing-masing. Keunikankeunikan

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. Pupuh Balakbak Raehan merupakan salah satu pupuh yang terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Violeta Inayah Pama, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda-beda. Secara

Transkripsi:

Tembang Batanghari Sembilan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

A. Pendahuluan B. Hasil Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda

Latar Belakang dan Tujuan 1. Membangun satu Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda 2. Membangun Informasi Kebudayaan, Pendidikan dan Bahasa yang terintegrasi Batasan Verifikasi Validasi 1. Verifikasi dan Validasi Tembang Batanghari Selatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan Waktu Pelaksanaan: Tanggal 09 Agustus s/d 12 Agustus 2016 Yang Terlibat 1. Tim Pusat a. Nurhayati (PDSPK Kemendikbud) b. Nurdianing Indira Pramesti (PDSPK Kemendikbud) 2. Tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang (5 Peserta) 3. Narasumber Maestro Batanghari Sembilan (Sahilin) 4. Narasumber Seniman Sumatera Selatan (Kamsul)

Warisan Budaya Tak Benda merupakan warisan budaya yang tidak bisa diindera dengan mata dan tangan, namun sebuah warisan budaya tak benda (WBTB) hanya bisa diindera dengan telinga dan akal budi. Warisan Budaya Tak Benda meliputi juga tradisi dan ekspresi lain, termasuk bahasa, seni pertunjukan, adat istiadat masyarakat, ritual dan perayaan perayaan. Contoh dari macam-macam warisan budaya tak benda antara lain lagu daerah, tarian daerah, upacara adat, makanan tradisional, dan lain sebagainya. Warisan Budaya Tak Benda terdiridari tiga kategori, yaitu: 1. Kategori daftar representatif, 2. Kategori daftar yang memerlukan perlindunganmendesak, dan 3. Kategori praktek terbaik (best practice). Sumber : http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/2319/seluk-beluk-warisan-budaya-takbenda

Batanghari Sembilan adalah istilah untuk irama musik dengan petikan gitar tunggal yang berkembang di Wilayah Sumatera Bagian Selatan. Pemberian nama Batanghari Sembilan berkaitan dengan 9 (sembilan) Batanghari atau sungai besar yang mengalir di Provinsi Sumatera Selatan. Kesembilan sungai tersebut disebut dengan Batanghari Sembilan. Melalui sumber: Database Warisan Budaya Sumatera Selatan - Tembang Batanghari Sembilan.htm menyatakan bahwa: Batanghari Sembilan adalah kebudayaan yang berbasis pada sungai. Kebudayaan ini adalah kebudayaan agraris yang selaras dengan alam. Musik dan lagu batanghari sembilan diperkirakan berakar dari rejung (pantun/sastra tutur di Besemah, salah satu wilayah Batanghari Sembilan). Pada mulanya, rejung tak menggunakan instrumen musik tradisional sebagai alat pengiring bunyi, ia hanya dituturkan dengan irama yang khas.

Tembang Batanghari Sembilan adalah salah satu bentuk kesenian tradisional yang dinyanyikan oleh manusia dalam bahasa daerah. Isi dari tembang batanghari sembilan adalah berupa pantun. Batanghari Sembilan diperkirakan berasal dari sastra tutur yang berisikan pantun-pantun dalam kehidupan masyarakat atau kehidupan sehari-hari. Seperti pengantar tidur dan ketika dalam situasi kebersamaan yang dituturkan dengan irama. Pantun biasanya berisi pesan moral, nilai dalam adat istiadat, pemberi semangat, hal-hal positif, kisah yang jenaka, kisah sedih, sindiran halus, dalam kehidupan masyarakat maupun hal lain yang ditujukan kepada pemerintah. Bisa dikatakan tutur dalam Batanghari Sembilan ketika dituturkan bersifat kekeluargaan atau untuk mencairkan suasana supaya menjadi lebih akrab dan hangat.

Antar kecamatan di Kota Palembang memiliki perbedaan dalam pengucapan suatu kata ketika bernyanyi dengan sastra tutur. Hal ini yang menambah keunikan sastra tutur Batanghari Sembilan. Hanya iringan petikan gitar yang hanya berjumlah dibawah 10 (sepuluh) yang memiliki persamaan walaupun petikan gitar untuk tiap kabupaten biasanya memiliki ciri khas masing-masing. Di Provinsi Sumatera Selatan, setiap kabupatennya memiliki Batanghari Sembilan yang mempunyai ciri khas masing-masing terutama di logat, notasi, dan terutama di cengkok. Hal ini disebabkan sangat beragamnya bahasa.

Di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya di Kota Palembang, Batanghari Sembilan memiliki salah seorang maestro yang menjadi pelantun Batanghari Sembilan yaitu Bapak Sahilin (59) yang sangat dikenal oleh masyarakat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Bapak Sahilin adalah seorang tunanetra yang mampu, konsisten dalam waktu yang lama dan selalu melantunkan Batanghari Sembilan. Bapak Sahilin Maestro Batanghari Sembilan Sumber foto: PDSPK 2016 Beliau melantunkan pantun-pantun ciptaannya dengan diiringi petikan gitar yang dimainkan beliau sendiri. Beliau mulai melantunkan Batanghari Sembilan sekitar tahun 1070-an dan merupakan hal turun-temurun dalam keluarganya dan terus dilestarikan oleh Bapak Sahilin sampai sekarang. Dalam setiap penampilannya, Bapak Sahilin selalu mengenakan kacamata hitam. Sahilin merupakan seniman lagu melayu Batanghari Sembilan dan kabupaten Ogan Komering Ilir adalah salah satu kabupaten yang mempertahankan tradisi dalam berbagai acara mereka. Selain itu kabupaten ini yang memiliki Dewan Kesenian sampai ke kecamatan

Beberapa Penghargaan yang diperoleh oleh Bapak Sahilin sebagai maestro & seniman untuk Tembang Batanghari Sembilan

Saat ini tidak ada sanggar yang khusus memberikan pengajaran mengenai Batanghari Sembilan. Namun upaya pelestarian tetap dilakukan supaya Tembang Batanghari Sembilan masih dapat bertahan sebagai kesenian tradisional di Sumatera Selatan. Beberapa cara pelestarian tersebut adalah melalui: Pertunjukan seni, pemutaran tembang batanghari sembilan di radio, televisi, pameran, diperkenalkan pula dalam bentuk CD yang dipasarkan ke masyarakat, dan lain sebagainya. Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKS) juga rutin menggelar Anugerah Batanghari Sembilan. Selain untuk melestarikan Batanghari Sembilan, juga sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh seniman yang telah memberikan sumbangsih dan karya ciptanya.

Batanghari Sembilan dalam perkembangannya dituturkan dengan alat musik sederhana yang terbuat dari bambu. Sejak adanya alat musik modern seperti gitar maka mulai saat itu sampai sekarang Batanghari Sembilan menjadi sastra tutur yang diiringi dengan permainan gitar tunggal. Namun demikian walaupun menggunakan alat musik modern seperti gitar, penyetelan senar gitar (stem) pada senar 6 (enam) dan senar 4 (empat) dan petikan gitar untuk tembang batanghari sembilan sangat tidak umum atau unik, khas, dan terdengar nuansa yang sangat tradisional. Terutama ketika mendengarkan petikan gitar Batanghari Sembilan seperti mendengarkan nuansa alam.

Berdasarkan sumber lain: https://plgindah.wordpress.com/2013/09/10/gitar-tunggal-batanghari-sembilan/ Menyatakan bahwa, Secara teoritis, teknik memetik gitar tunggal batanghari sembilan umumnya pentatonis (bertangga nada lima). Petikannya dominan memanfaatkan melodi bas (senar 4,5 dan 6). Setiap kali ganti lagu, acapkali pemusik nyetem (menyetel) gitarnya sehingga menghasilkan irama yang berbeda.dari delapan nada dasar pada gitar, kerap hanya mengandalkan lima nada. Nada-nada itu dipadukan secara pentatonis, mirip gamelan atau ketukan perkusi yang ritmis dan agak monoton, baik melodi maupun harmoni.

Untuk saat ini, tidak ada kostum khusus yang digunakan. Kostum khusus biasanya digunakan ketika ada acara khusus seperti penyambutan tamu, yaitu pakaian adat Sumatera Selatan. Kostum tersebut adalah sebagai berikut: Kostum yang digunakan pada saat pertunjukkan atau penampilan kesenian Tembang Batanghari Sembilan pada saat kesenian tersebut belum berkembang adalah : Untuk pakaian laki-laki menggunakan : Telok Belango, Peci Hitam/Kopiah, Kain Sarung/Pelekat (kotak-kotak) dan Cenela (sendal). Kostum Tembang Batanghari Sembilan untuk acara khusus. Sumber foto: https://plgindah.wordpress.com/2013/09/10/gitar-tunggal-batanghari-sembilan Sedangkan untuk perempuan menggunakan pakaian: Baju Kurung, Sanggul Malam, Kain, Cempako, Kalung Tapak Jajo, Antingan, Pending.

Kesimpulan Tembang Batanghari Sembilan dituturkan dengan untuk memberikan pesan moral, menuturkan nilainilai dalam adat istiadat, pemberi semangat, hal-hal positif, kisah yang jenaka, kisah sedih, sindiran halus, dalam kehidupan masyarakat maupun hal lain yang ditujukan kepada pemerintah. Bisa dikatakan tutur dalam Batanghari Sembilan ketika dituturkan bersifat kekeluargaan atau untuk mencairkan suasana supaya menjadi lebih akrab dan hangat Kegiatan Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda berjalan dengan baik dan lancar serta didukung oleh oleh tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang. Hasil 1. Informasi mengenai Tembang Batanghari Sembilan. 2. Data citra dan spasial untuk 2 cagar budaya dan 1 museum di Kota Palembang