KEWARGANEGARAAN Modul ke: HAK ASASI MANUSIA by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id
HAK ASASI MANUSIA Pokok Bahasan: 1.Pengertian Hak Asasi Manusia. 2. Tujuan Hak Asasi Manusia. 3. Perkembangan Pemikiran HAM di Indonesia dan di Dunia. 4. Permasalahan dan penegakan HAM di Indonesia. 5. Kasus dan upaya penanganan pelanggaran HAM di Indonesia. 6. Kasus pelanggaran HAM di Dunia Global.
Pengertian Hak Asasi Manusia Hak Asasi Manusia atau yang biasa disingkat HAM merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia yang didapatkan sejak lahir dimana secara kodrati HAM sudah melekat dalam diri manusia dan tak ada satupun orang yang berhak mengganggu gugat karena HAM bagian dari anugrah Tuhan, itulah keyakinan yang dimiliki oleh manusia yang sadar bahwa kita semua makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki derajat yang sama dengan manusia yang lainnya sehingga mesti berhak bebas dan memiliki martabat serta hak-hak secara sama.
Tujuan Hak Asasi Manusia Tujuan pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM)adalah untuk mempertahankan hak-hak warga Negara dari tindakan sewenangwenang aparat Negara, dan mendorong tumbuh serta berkembangnya pribadi manusia yang multidimensional.
Tujuan Hak Asasi Manusia Lainnya Selain melindungi setiap individu dari kesewenang-wenangn apaarat negara, HAM juga meniscayakan perlindungan terhadap dua kejahatan HAM, yaitu : Kejahatan Genosida, yaitu setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama. Kejahatan terhadap kemanusiaan, yaitu salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan langsung terhadap penduduk sipi
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN HAM Sejarah hak asasi manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah (natural rights) yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan, dan hak milik. Pada waktu itu, hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan politik. Sejarah perkembangan hak asasi manusia ditandai adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika, dan Revolusi Prancis.
DASAR HAM DI INDONESIA Dasar HAM di Indonesia ada pada pembukaan UUD 1945 (Alinea 1), Pancasila sila ke-4, Batang tubuh UUD 1945 (pasal 27, 29, dan 30), UU Nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM. HAM di Indonesia menjamin hak untuk hidup (right to life), hak untuk berkeluarga (right to make family), dan melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri (rights to develop themselves), hak memperoleh keadilan (right to justice), hak atas kebebasan (the right to freedom), hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan, hak wanita, hak turut serta dalam pemerintahan (right to participate in government), dan hak anak.
PERINSIP HAM DI INDONESIA Sejalan dengan perintah konstitusi, Indonesia berpandangan bahwa perlindungan dan kemajuan HAM harus didasarkan pada prinsip bahwa hak hak sipil, ekonomi, pembangunan, politik adalah satu kesatuan yang tidak boleh terpisah baik dalam penerapan, pelaksanaan serta pemantauan (Wirayuda, 2005). Dalam pasal 1 (3), Pasal 56, dan 55 dalam Piagam PBB, upaya pemajuan dan perlindungan HAM harus dilaksanakan melalui konsep kerja sama internasional yang berdasarkan kepada prinsip saling menghormati, kesederajatan (equality), dan hubungan antarnegara, serta hukum internasional (international law) yang berlaku.
KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM DI INDONESIA Kasus Tanjung Priok (1984) Peristiwa Aceh (1990) Kasus terbunuhnya Marsinah, Jatim (1994) Kasus terbunuhnya wartawan Udin dari Harian Umum Berita Nasional (1996) Peristiwa penculikan para aktivis politik (1998) Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998) Peristiwa kekerasan di Timor Timur pasca jejak pendapat (1999) Kasus bom Bali (2002)
Upaya Penanganan Pelanggaran HAM Upaya-upaya penegakkan HAM di Indonesia dapat diwujudkan melalui perilaku berikut ini : 1. Menghormati setiap keputusan yang ditetapkan oleh pengadilan dalam kasus-kasus pelanggaran HAM. 2. Membantu pemerintah dalam upaya penegakkan HAM. 3. Tidak menyembunyikan fakta yang terjadi dalam kasus pelanggaran HAM. 4. Berani mempertanggungjawabkan setiap perbuatan melanggar HAM yang dilakukan diri sendiri. 5. Mendukung, mematuhi dan melaksanakan setiap kebijakan, undangundang dan peraturan yang ditetapkan untuk menegakkan HAM di Indonesia.
Upaya Individu dlm Penegakan HAM Upaya yang dapat dilakukan oleh individu untuk menegakkan HAM sebagai berikut: 1. Mematuhi instrumen-instrumen HAM yang telah ditetapkan. 2. Melaksanakan hak asasi yang dimiliki dengan penuh tanggung jawab. 3. Memahami bahwa selain memiliki hak asasi, setiap orang juga memiliki kewajiban asasi yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. 4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. 5. Menghormati hak-hak orang lain.
Kasus-kasus Pelanggaran HAM di Dunia Internasional Konflik Israel dan Palestina Bentrok Oposisi dan Pemerintah Mesir Apharteid di Afrika Selatan
Terima Kasih SYAHLAN A. SUME,SE, MM,