PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 14 TAHUN 2005 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH KOTA SOLOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SOLOK,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PESISIR SELATAN

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PIHAK KETIGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

TAHUN 2003 NOMOR 18 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PIHAK KETIGA

LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 4 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 4 TAHUN 2015

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

KABUPATEN BUTON UTARA

BERITA DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 3 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SAWAHLUNTO PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 13 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 8 TAHUN 2009

PEMERINTAH KOTA PADANG

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KOTA PALU PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

PEMERINTAH KOTA BLITAR

BUPATI REMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

PEMERINTAH KABUPATEN BARRU

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KOTA CILEGON

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA KEPADA PT. BANK JABAR BANTEN DAN BMT

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KOTA

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2013

WALIKOTA SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2010 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KOTA PALU PADA PT. PUSAKA JAYA PALU POWER (PJPP)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2005

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL KEPADA BUMD PT PERDANA MULTIGUNA SARANA BANDUNG BARAT

WALIKOTA MAGELANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2009 NOMOR 16 PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan ( Lembaran Negara Republik

NOMOR : 2 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2005

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI SOLOK SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2009 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI, PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KABUPATEN LANDAK PADA PIHAK KETIGA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2007

WALIKOTA TIDORE KEPULAUAN


BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BUPATI SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 8 TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN ANGGARAN 2007

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL

WALIKOTA MAGELANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2012 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 17 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2010 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2014

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 14 TAHUN 2005 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH KOTA SOLOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SOLOK, Menimbang : a. bahwa pasal 19 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 menyatakan Pemerintah Daerah dapat melakukan investasi dalam bentuk penyertaan modal, deposito atau bentuk lainnya sepanjang hal tersebut memberi manfaat bagi peningkatan pelayanan masyarakat dan tidak menganggu likuiditas Pemerintah Daerah; b. bahwa investasi yang dilakukan seperti maksud diatas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan/ atau pelayanan masyarakat serta untuk meningkatkan pendapatan asli daerah; c. bahwa untuk memenuhi maksud huruf a dan b diatas, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Surnatera Tengah jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 tentang Pelaksanaan Pernerintahan Kotamadya Solok dan Kotamadya Payakumbuh; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Kolusi, Korupsi, Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor3851); 3. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4150); 4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47) 5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 6. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tarnbahan Lembaran Negara Nomor 4389); 7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tarnbahan Lembaran Negara Nomor 4400); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Repbulik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022); 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 13. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kota Solok Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Daerah Kota Solok Tahun 2000 Nomor 125); 14. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pokok-pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Solok Tahun 2001 Nomor 006); Dengan Persetujuan Bersama, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SOLOK dan WALIKOTA SOLOK MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK TENTANG INVESTASI PEMERINTAH KOTA SOLOK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Solok. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah. 3. Walikota adalah Walikota Solok. 4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Solok. 5. Investasi adalah Penanaman uang atau Modal disuatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. 6. Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat dicairkan segera dalam jangka waktu maksimal selama 12 (dua belas) bulan. 7. Investasi Jangka Panjang adalah investasi untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan.

8. Modal Daerah adalah modal dalam bentuk uang dan atau kekayaan daerah yang belum dipisahkan yang dapat dinilai dengan uang seperti tanah, bangunan, mesin-mesin inventaris, surat-surat berharga, fasilitas dan hak-hak lainnya yang dimiliki oleh daerah yang merupakan kekayaan daerah dan bukan merupakan kekayaan Perusahaan Daerah. 9. Deposito adalah salah satu jenis investasi jangka pendek pada Bank Pemerintah yang sehat dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan imbalan berupa bunga. 10. Penyertaan Modal adalah setiap usaha dalam menyertakan modal daerah pada suatu usaha bersama dengan pihak ketiga dan atau pemanfaatan modal daerah oleh pihak ketiga dengan maksud untuk mendapatkan imbalan. 11. Saham adalah surat bukti pemilikan bagian modal disuatu perusahaan yang memberi hak atas deviden dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor. 12. Deviden adalah imbalan jasa atas penyertaan saham, yang dibayar pada waktu tertentu berdasarkan ketentuan dan kesepakatan. 13. Bunga Deposito adalah imbalan jasa atas Deposito, yang dibayar pada waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan. 14. Obligasi adalah surat pinjam dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat diperjual belikan. 15. Dana Bergulir adalah dana yang disediakan Pemerintah untuk dipinjamkan kepada masyarakat melalui suatu ikatan perjanjian yang digunakan sebagai penguatan modal dalam rangka peningkatan usaha masyarakat, dana tersebut wajib dikembalikan selama jangka waktu yang ditentukan yang selanjutnya akan dipinjamkan kembali digulirkan kepada masyarakat lainnya yang membutuhkan. 16. Pihak Ketiga adalah instansi atau Badan Usaha dan atau Perseorangan yang berada diluar Organisasi Pemerintah Daerah antara lain Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Lainnya, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Usaha Koperasi, Swasta Nasional dan atau Swasta Asing yang tunduk pada hukum Indonesia. 17. Investasi bentuk lainnya adalah investasi yang dilakukan selain dalam bentuk deposito dan penyertaan modal. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Investasi Pemerintah Kota Solok dimaksudkan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah Kota Solok dan menambah pendapatan asli daerah. (2) Investasi sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan/atau pelayanan kepada masyarakat, dan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan. BAB III SUMBER DANA, JENIS DAN JUMLAH INVESTASI Pasal 3 (1) Sumber dana investasi adalah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran setelah diperhitungkan untuk menutup defisit anggaran. (2) Sumber dana sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat digunakan sepanjang tidak mengganggu likuiditas keuangan daerah.

Pasal 4 Investasi oleh Pemerintah Daerah dilakukan dalam bentuk : 1. Investasi jangka pendek yaitu dalam bentuk deposito berjangka 1 (satu) bulanan sampai dengan 12 (dua belas) bulan. 2. Investasi jangka panjang yaitu penyertaan modal pada pihak ketiga dalam bentuk saham atau obligasi. 3. Investasi bentuk lainnya yaitu : a. Dalam bentuk dana bergulir yaitu dalam bentuk dana yang disisihkan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka pelayanan/pemberdayaan masyarakat. b. Dalam bentuk lainnya yang akan diatur dengan Peraturan Walikota dengan persetujuan DPRD. Pasal 5 (1) Jumlah investasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah dengan tetap memperhatikan prinsip tidak menganggu likuiditas keuangan daerah. (2) Investasi yang dimaksud ayat (1) pasal ini dalam bentuk uang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Pos Pembiayaan dan pelaksanaannya diatur dengan Keputusan Walikota dan diberitahukan kepada DPRD. BAB IV HASIL INVESTASI Pasal 6 (1) Hasil investasi jangka pendek berupa bunga deposito yang menjadi hak daerah disetorkan ke Kas Daerah dan dianggarkan dalam APBD. (2) Hasil investasi jangka panjang berupa deviden, bunga atau bagi hasil yang menjadi hak daerah disetorkan ke Kas Daerah dan dianggarkan pada APBD. (3) Hasil investasi dalam bentuk lainnya berupa bunga, deviden atau bagi hasil yang menjadi hak daerah disetorkan ke Kas Daerah dan dianggarkan pada APBD. (4) Hasil investasi yang dimaksud ayat (1) dan (2) pasal ini diakui sebagai Penerimaan Daerah dan merupakan Pendapatan Asli Daerah Kota Solok. BAB V PENGELOLAAN INVESTASI Pasal 7 (1) Walikota memberi wewenang pengelolaan investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah. (2) Pejabat yang diberi wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Walikota. (3) Pejabat sebagairnana dimaksud ayat (2) pasal ini menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kepada Walikota secara berkala. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 8

(1) Semua investasi Pemerintah Daerah baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang yang telah ada sebelum dikeluarkan Peraturan Daerah ini, dinyatakan sebagai investasi Pemerintah Daerah berdasarkan Peraturan Daerah ini. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. (3) Semua ketentuan mengenai investasi Pemerintah Kota Solok yang ada sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Peraturan Daerah ini, mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Solok. Ditetapkan di : Solok Pada tanggal : 30 Desember 2005 WALIKOTA SOLOK, DTO Diundangkan di : Solok Pada Tanggal : 30 Desember 2005 PLT. SEKRETARIS DAERAH KOTA SOLOK SYAMSU RAHIM DTO ZULFADLI

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 14 TAHUN 2005 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH KOTA SOLOK I. UMUM Penyelenggaraan fungsi Pemerintahan Daerah akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan urusan Pemerintahan diikuti dengan sumber-sumber penerimaan yang cukup. Daerah diberikan hak untuk mendapatkan sumber keuangan yang antara lain berupa kewenangan memungut dan mendayagunakan pajak dan retribusi daerah serta hak untuk mengelola kekayaan daerah dan mendapatkan sumber-sumber pendapatan lainnya yang sah. Pemerintah Daerah dengan persetujuan DPRD dapat menerbitkan obligasi daerah untuk membiayai investasi yang menghasilkan penerimaan daerah, Pemerintah Daerah dapat melakukan penyertaan modal, deposito dan/atau bentuk investasi lainnya sepanjang hal tersebut membawa manfaat peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan menggangu likuiditas Pemerintah daerah. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, dirasa perlu untuk mengatur mengenai investasi Pemerintah Kota Solok dengan Peraturan Daerah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Ayat (1) Sisa lebih penghitungan anggaran adalah selisih lebih realisasi pendapatan terhadap realisasi belanja daerah dan merupakan komponen pembiayaan. Defisit anggaran adalah anggaran pendapatan daerah lebih kecil dari anggaran belanja daerah. Ayat (2) Likuiditas keuangan daerah adalah keadaan/ posisi keuangan daerah yang mampu untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo tepat pada waktunya. Pasal 4 Angka 1 Angka 2 Pemerintah daerah dapat melakukan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Pemerintah dan/ atau milik swasta. Angka 3 Huruf a Dana bergulir adalah dana yang disediakan Pemerintah Daerah untuk dipinjamkan kepada masyarakat melalui suatu ikatan perjanjian yang digunakan sebagai penguatan modal dalam rangka peningkatan usaha masyarakat dan dana tersebut wajib dikembalikan selama jangka waktu yang ditentukan. Selanjutnya akan dipinjamkan kembali digulirkan kepada masyarakat lainnya yang membutuhkan. Huruf b Investasi bentuk lainnya kepada Bank Perkreditan Rakyat, Gebu Minang dan lain-lain.

Pasal 5 Ayat (1) Ayat (2) Pemberitahuan ke DPRD dalam bentuk laporan triwulan. Pasal 6 Ayat (1) Bunga deposito setiap periode atau jangka waktu langsung dipindah bukukan oleh Bank ke kas daerah. Ayat (2) Ayat (3) Ayat (4) Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9