BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:3) secara umum metode penelitian diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat dan Kecamatan Padalarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini terletak di Kecamatan Rancaekek Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berhasil tidaknya suatu penelitian. Arikunto (2006: 26) mengemukakan bahwa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian dengan baik dan benar. Surachman (1990: 7) mengemukakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Baleendah. : Kecamatan Kutawaringin dan Kecamatan Soreang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis untuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot, yang merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Arikunto (2006: 26) mengemukakan metode penelitian adalah cara yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot yang merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

perkampungan Setu Babakan dengan jumlah penduduk 2564 jiwa dan jumlah KK 743

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey. Menurut Tika

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan peneliti untuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini tentunya mengacu pada judul yang diangkat, yaitu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Arikunto (2002:135) menyatakan bahwa metode penelitian merupakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:26) Metode Penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelah Selatan : Kecamatan Labuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. astronomis terletak pada lintang LS LS dan pada bujur

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian Daya Dukung Cihampelas Sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penggunaan metode dalam suatu penelitian sangat berpengaruh besar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat yang secara administratif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut The Liong Gie dalam Sumaatmadja (1988:75), Metode yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sukabumi. Kecamatan Cisaat terdiri dari 13 Desa, meliputi Desa Nagrak, Desa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah sebuah cara yang digunakan untuk mencari data,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan rumusan masalah, bagain ketiga berisikan tentang apa dan siapa saja

BAB III METODE PENEITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian deskriptif, yaitu metode penelitian berupa gambaran atau

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis dalam

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan karena dalam

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. deskriptif. Metode deskriptif menurut Tika (2005 : 6) adalah metode yang lebih

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian karena akan sangat berguna dalam memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Wilayah Kabupaten Cianjur. : Wilayah Kabupaten Sukabumi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitan ini dilakukan di wilayah Sub Daerah Aliran Ci Keruh.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. memperoleh data penelitian. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian ilmiah diperlukan adanya metode penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian untuk memperoleh tujuan penelitian. Metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soehartono (1995:9), metode penelitian adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. suatu cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran penelitian.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sebuah penelitian terkandung suatu tujuan dan harapan yang ingin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode. berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian dengan baik dan benar, metode penelitian juga merupakan suatu cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei tahun 2010 di Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Tika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulisan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. keadaan sebagaimana adanya dan pengungkapan fakta-fakta yang ada, walaupun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangatlah berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2010 : 3) secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Selanjutnya Surakhmad (1994 : 139) menjelaskan bahwa metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis atau penelitian dengan mempergunakan teknik serta alat alat tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang luas (Sugiyono, 2010 : 21). Sejalan dengan pernyataan yang telah diuraikan sebelumnya, Nazir, Moh (2009 : 21) memberikan penjelaskan mengenai penelitian deskriptif yaitu : Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Adapun mengenai jenis metode deskriptif yang digunakannya adalah teknik survey. Tika (2005 : 6) mengungkapkan bahwa : survey adalah suatu teknik penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel, unit atau individu dalam waktu yang bersamaan. Data dikumpulkan melalui individu atau sampel fisik tertentu dengan tujuan agar dapat menggeneralisasikan terhadap apa yang diteliti. Variabel yang ditelit bisa bersifat fisik maupun sosial. Bersifat fisik misalnya tanah, geomorfologi, faktor iklim dan sebagainya. Sedangkan yang bersifat sosial dapat berupa kependudukan, agama, mata pencaharian, pendapatan penduduk dan sebagainya. Penulis menggunakan metode deskriptif dalam penelitian ini karena metode ini dianggap sesuai untuk mencapat tujuan penelitian yang dimaksud. Dalam penelitian ini penulis bermaksud mengungkapkan dan menganalisis lingkungan

sekitar kawasan industri di kecamatan Solokan Jeruk, dengan cara mengumpulkan sejumlah besar data dari sampel individu dalam waktu yang bersamaan melalui wawancara. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Dalam pengumpulan data dan menganalisis data, langkah yang penting adalah menentukkan populasi, karena populasi merupakan sumber data penelitian yang dapat dijadikan sebagai objek penelitian. Populasi Menurut Reksoatmodjo (2006 : 15) Populasi dapat didefinisikan sebagai kelompok objek dengan ukurannya tidak terhingga (infinite), yang karakteristiknya dikaji atau diuji melalui sampling. Sedangkan menurut Tika (2005 : 24) populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas. Pada penelitian ini yang dijadikan populasi adalah masyarakat di Kecamatan Solokan Jeruk. Adapun untuk mengetahui jumlah penduduk kecamatan Solokan Jeruk dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Solokan Jeruk Penduduk Luas Jumlah No Desa Jumlah Wilayah Laki - laki Perempuan KK (Ha) 1 Panyadap 5.599 5.287 10.886 2.814 231,20 Padamukti 3.724 3.582 7.306 1.848 263,40 Cibodas 5.119 4.922 10.041 2.742 341,30 Langensari 4.628 4.482 9.110 2.289 283,30 Solokan Jeruk 8.255 8.321 16.576 4.543 423,80 Rancakasumba 5.630 5.450 11.080 2.821 360,10 Bojongemas 5.773 5.534 11.307 2.791 452,60 Jumlah 38.728 37.578 76.306 19.848 2,355.70 Sumber : Kecamatan Solokan Jeruk dalam angka 2011

2. Sampel. Suatu sampel adalah sekelompok objek yang dikaji atau diuji, yang dipilih secara acak (random) dari kelompok objek yang lebih besar yang memiliki karakteristik yang sama (Reksoatmodjo, 2006 : 14). Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Menurut Tika (2005 : 30) sampel acak sederhana adalah cara mengambil sampel dengan memberikan kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap invidu atau unit dalam keseluruhan populasi. Pada penelitian ini juga terbagi menjadi 2 jenis yaitu : 1) Sampel wilayah Sampel wilayah dari penelitian ini ditentukan berada di Kecamatan Solokan Jeruk yang merupakan berdirinya kawasan indutri. 2) Sampel Manusia Jumlah sampel manusia yang akan diambil dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Dixon dan B.Leach dalam Tika (2005:25). Formulanya adalah : Menentukan persentase karakteristik P = 26,01 % Menentukan variabilitas V = 43,86 Menentukan jumlah sampel

v = 73,25 Keterangan : n = jumlah sampel z = tingkat kepercayaan 95% dilihat dalam tabel z hasilnya 1,96 v = variabel yang diperoleh dari rumus varia Menentukan jumlah sampel yang dikorelasi N =73 (dibulatkan) Keterangan : N = Jumlah sampel yang telah dikorelasi N = jumlah sampel yang dihitung dalam rumus sebelumnya N = Jumlah KK Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut didapat jumlah sampel sebanyak 72 sampel dari hasil pembulatan. Adapun untuk mengetahui sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Sampel Penelitian No Sampel Penelitian Jumlah Masyarakat Radius I : 0-500 m 24 1 Kecamatan Radius II : 500 m 1 km 24 Solokan Jeruk Radius III : > 1km 24 Jumlah 72 Sumber : Perhitungan data sekunder

C. Variabel Penelitian Menurut Arikunto (1998: 99) Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Untuk Lebih Jelasnya perhatikan Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.3 Variabel Penelitian Variabel X Kawasan Industri Aktivitas Industri : Jumlah Industri Jenis Industri Jumlah Pekerja Jenis Limbah Variabel Y Lingkungan Di Kawasan Industri Lingkungan Fisik : Air Udara Tanah Lingkungan Sosial : Kesehatan Mata Pencaharian Pendapatan Pendidikan Kepemilikan fasilitas hidup D. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan aspek penelitian yang memberikan informasi bagaimana caranya mengukur variabel. Adapun definisi operasional yang akan dijelaskan mengenai judul penelitian sebagai berikut : 1. Lingkungan Sekitar Kawasan Industri Manusia dan lingkungan dapat diibaratkan sebagai bangunan yang seharusnya saling menguatkan. Manusia dan lingkungan saling bergantung

satu sama lain. Namun dilihat dari sisi manusia, lingkungan merupakan sesuatu yang pasif, sedangkan manusia yang aktif, sehingga lingkungan sangat tergantung dengan keadaan manusia. Dalam penelitian ini lingkungan mencakup dua aspek yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik sekitar kawasan industri dapat dilihat dari keadaan air, tanah dan udara. Sementara lingkungan sosial sekitar kawasan industri dalam penelitian ini adalah keadaan masyarakat sekitar kawasan industri di kecamatan Solokan Jeruk dilihat dari keadaan sakit atau tidak nya masyarakat, pendidikan, mata pencaharian, pendapatan dan kepemilikan fasilitas hidup. 2. Upaya Menjaga Lingkungan Adanya dampak dari pencemaran limbah pabrik terhadap kesehatan masyarakat, sementara masyarakat tidak mengetahui dan menyadari hal itu, maka harus ada sosialisasi kepada masyarakat agar dapat mengambil tindakan tindakan yang berkaitan dengan pencegahan, atau upaya upaya untuk memenimalisir dampak yang ada. Namun jika tidak terdapat dampak dari pencemaran limbah pabrik terhadap tingkat kesejateraan masyarakat, maka perlu ada identifikasi upaya apa yang harus dilakukan sehingga lingkungan yang tercemar dapat ditangani sehingga lingkungan dapat tetap terjaga. 3. Dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas Kawasan Industri Dampak dari aktivitas di kawasan industri terhadap lingkungan ini dapat dilihat dari lingkungan fisik yaitu adanya pengaruh terhadap udara, air dan tanah. Sedangkan dari lingkungan sosial dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan industri tersebut, yang berpengaruh terhadap keadaan kesehatan, mata pencaharian, pendapatan, pendidikan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. E. Alat dan Bahan Pengumpulan Data Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengumpulan data pada penelitian adalah sebagai berikut :

1. Alat a. Pedoman wawancara adalah alat yang digunakan sebagai panduan dalam wawancara terhadap responden yang terdiri dari masyarakat. b. Checklist lapangan adalah alat dalam observasi lapangan untuk akhirnya mengetahui keadaan fisik Kecamatan Solokan Jeruk. c. Kamera digital untuk mendokumentasikan kondisi fakta di lapangan. d. GPS (Global Positioning System),untuk memberikan informasi mengenai letak astronomis, kemiringan lereng dan ketinggian lokasi penelitian. 2. Bahan Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu peta rupa bumi Indonesia skala 1 : 25.000 lembar Majalaya, Pakutandang, Cicalengka dan Ujung Berung serta data Kecamatan Solokan Jeruk dalam angka 2011. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam proses pengumpulan data dilakukan dengan alat pengumpul data yang dikenal dengan instrumen data. Dalam penelitian ini teknik dan instrumen penelitian dalam proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu : 1. Observasi lapangan Menurut Tika (2005 : 44) observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Sedangkan observasi lapangan yaitu observasi yang dilakukan terhadap objek ditempat kejadian atau tempat berlangsungnya peristiwa sehingga observer berada bersama objek yang diteliti. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk melihat keadaan fisik daerah tersebut. Adapun instrumen yang digunakan adalah checklist.

2. Wawancara Menurut Tika (2005 : 49) wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Wawancara dilakukan melalui komunikasi verbal dengan mengajukan pertanyaan pertanyaan kepada responden yang mana dalam penelitian ini yaitu masyarakat Kecamatan Solokan Jeruk untuk mengetahui keadaan fisik dan sosial. Adapun kisi kisi Instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4 Kisi kisi Instrumen Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator Bentuk Instrumen Sasaran Butir Soal Kawasan Industri Aktivitas Industri Jumlah Indusri Jenis Industri Jumlah Pekerja Jenis Limbah Dokumen Kecamatan Lingkungan Fisik Air Tanah Udara Lembar Observasi 6 14 3 5 15,16,19 Lingkungan Lingkungan Sosial Kesehatan Mata Pencaharian Pendapatan Pendidikan Kepemilikan fasilitas hidup Pedoman Wawancara Masyarakat 20 23 5 8 9 14 15 16-19 Sumber : Hasil Penelitian 2013 3. Studi Literatur Menurut Hasan (2004 : 24) studi literatur adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagaian atau seluruh data yang telah ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya. Penulis menggunakan literatur berupa buku buku, majalah dan informasi lainnya yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti sebagai landasan teori dan sebagai pembanding atau pendukung informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 4. Studi Dokumentasi Menurut Usman dan Setiady Akbar (2009 : 69) teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen dokumen. Studi dokumentasi yang dilakukan berupa pengumpulan data dan informasi tentang lingkungan baik fisik maupun sosial. G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data Menurut Tika (2005:63), data yang diproleh kemudian diolah untuk memudahkan dalam menganalisis. Adapun langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memeriksa data apakah sudah memenuhi seperti yang telah diharapkan. 2. Menyusun dan mengelompokkan data yang sejenis, dikerjakan dengan sistematis sesuai dengan tujuan penelitian. 3. Tabulasi, yaitu menyajikan data baik kedalam bentuk tabel, bagan, maupun gambar. 2. Teknik Analisis Data Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasi untuk selanjutnya dianalisa untuk mencari makna yang lebih luas dan implikasi dari hasil hasil analisa (Efendi dan Singarimbun, 1989 : 213). Setelah data terkumpul dengan melalui langkah langkah di atas maka data yang telah diperoleh kemudian diolah melalui analisis statistik. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut : 1. Analisis deskriptif, yaitu teknik analisa dengan maksud untuk mendeskripsikan. 2. Analisis statistik, yaitu analisis mengenai kumpulan fakta yang dapat mengungkapkan suatu persoalan dengan formula statistik sebagai berikut :

1. Perhitungan Persentase : Analisis persentase digunakan untuk mengukur kecenderungan jawaban responden. Santoso (2001 : 229) mengemukakaan untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden dan fenomena di lapangan digunakan analisis persentase dengan menggunakan formula. Formula persentase sebagai berikut. Keterangan P = Persentase f = Frekuensi setiap kategori jawaban n = seluruh responden 100 = Bilangan konstanta Jika perhitungan telah selesai dilakukan, maka hasil perhitungan persentase tersebut digunakan untuk mempermudah dalam penafsiran dan pengumpulan data. Adapun kriteria persentase yang digunakan sebagai berikut. Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Skor No Prosentase skor Kriteria 1 100 Seluruhnya 2 75 99 Sebagaian besar 3 51 74 Lebih dari setengahnya 4 50 Setengahnya 5 25 49 Kurang dari setengahnya 6 1 24 Sebagian kecil 7 0 Tidak ada Sumber: Santoso, 2001