PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI FEBRUARI 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JANUARI 2016

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI SEPTEMBER 2015

Perkembangan Transportasi Udara Dan Laut Provinsi Bali Agustus 2017

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JULI 2016

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JUNI 2017

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JULI 2017

Perkembangan Transportasi Udara Dan Laut Provinsi Bali September 2017

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI MARET 2017

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI APRIL 2017

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI MEI 2017

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JANUARI 2017

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI FEBRUARI 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) melalui Pintu Masuk Makassar menurut Kebangsaan

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL OKTOBER 2013

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2015

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2015

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2014

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2017

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2015

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2016

BERITA RESMI STATISTIK

JUL LI ,43. senilai US$ juta. 327,07 ribu. senilai. ton atau. Ekspor. negeri yang. perdagangan luar 16,63

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN MARET 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN SEPTEMBER 2016

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017


BERITA RESMI STATISTIK

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sulawesi Selatan. September 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI KAB. MERAUKE BULAN JANUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MEI 2016

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MALUKU SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MEI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA JANUARI 2016

Transkripsi:

24/04/51/Th. III, 1 April PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI FEBRUARI Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari bandara Ngurah Rai pada bulan ruari mencapai 2.423 unit penerbangan. Jumlah ini tercatat mengalami penurunan 2,73 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 2.491 unit. Hal ini sejalan dengan jumlah penumpang penerbangan internasional pada periode yang sama, dimana terjadi penurunan 4,70 persen, yaitu dari 412.892 orang di bulan uari menjadi 393.501 orang di bulan ruari. Demikian pula halnya dengan jumlah bagasi dan barang angkutan udara internasional yang mengalami penurunan 12,51 persen, yaitu dari 6.530 Ton menjadi 5.713 Ton. Untuk angkutan udara domestik, jumlah pesawat yang berangkat dari bandara Ngurah Rai pada bulan ruari sebanyak 3.067 unit penerbangan, atau turun 7,15 persen dibandingkan adaan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 3.303 unit penerbangan. Kondisi ini tidak berbeda dengan jumlah penumpang sejumlah 337.308 orang, atau turun 10,62 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 377.400 orang. Jumlah bagasi dan barang mengalami penurunan sebesar 17,69 persen yaitu dari 4.124 Ton di bulan uari menjadi 3.394 Ton di bulan ruari. Untuk angkutan laut, jumlah penumpang yang berangkat melalui beberapa pelabuhan di Provinsi Bali pada bulan ruari sebanyak 191.062 orang. Angka ini naik 2,38 persen dibandingkan adaan bulan sebelumnya yang mencapai 186.615 orang. Sementara untuk angkutan barang pada periode dan moda transportasi yang sama, mencapai 99.558 Ton, atau turun sebesar 5,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang besarnya mencapai 105.273 Ton. 1. Angkutan Udara Pada bulan ruari, jumlah pesawat angkutan udara internasional yang berangkat dari bandara Ngurah Rai mencapai 2.423 unit penerbangan. Angka ini tercatat lebih rendah dibandingkan adaan bulan sebelumnya yang mencapai 2.491 unit penerbangan. Atau jika dipersentasekan, telah terjadi penurunan sebesar 2,73 persen. Hal ini sejalan dengan jumlah penumpang penerbangan internasional pada periode yang sama, dimana terjadi penurunan sebesar 4,70 persen, yaitu dari 412.892 orang di bulan uari menjadi 393.501 orang di bulan ruari. Demikian pula halnya dengan jumlah bagasi dan barang angkutan udara internasional yang mengalami penurunan 12,51 persen, yaitu dari 6.530 Ton menjadi 5.713 Ton. Lima Negara yang menjadi tujuan utama berangkatan pesawat angkutan udara internasional pada bulan ruari adalah Australia, Singapura, Tiongkok, Malaysia, dan Hongkong. Dari lima negara, hanya Tiongkok dan Hongkong yang menunjukan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya masing- Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 24/04/51/Th. III, 1 April 1

masing sebesar 53,24 persen dan 6,74 persen sedangkan tiga negara lainnya menunjukan hal yang sebaliknya. Sementara untuk jumlah penumpang, Singapura, Tiongkok, dan Hongkong tercatat mengalami naikan masing-masing sebesar 0,45 persen, 71,33 persen, dan 26,39 persen, sedangkan Australia dan Malaysia mengalami penurunan masing-masing sebesar 34,44 persen dan 1,21 persen dibandingkan bulan ruari, sebagaimana yang tersaji pada Tabel.1. Tabel 1 Permbangan Jumlah Pesawat dan Jumlah Penumpang Angkutan Udara Internasional dari Bandara Ngurah Rai, Keadaan Bulan ruari, uari dan ruari No, (unit) Jumlah Pesawat 15 Jumlah Penumpang 15 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Australia 534 743 601 12,55-19,11 77 289 137 992 90 468 17,05-34,44 2 Singapura 425 468 446 4,94-4,70 63 755 61 996 62 275-2,32 0,45 3 Tiongkok 180 2 331 83,89 53,24 30 577 36 401 62 365 103,96 71,33 4 Malaysia 318 327 305-4,09-6,73 43 349 40 253 39 766-8,27-1,21 5 Hongkong 181 178 190 4,97 6,74 43 650 34 980 44 211 1,29 26,39 6 Timor Leste 56 91 81 44,64-10,99 3 736 6 517 4 744 26,98-27,21 7 Korea Selatan 80 84 78-2,50-7,14 17 035 613 003-6,06-3,67 8 Jepang 96 64 75-21,88 17,19 22 889 12 970 13 317-41,82 2,68 9 Thailand 51 75 72 41,18-4,00 8 011 10 975 10 395 29,76-5,28 10 Taiwan 55 54 59 7,27 9,26 11 827 11 621 11 424-3,41-1,70 11 Lainnya 83 191 185 122,89-3,14 11 634 42 574 38 533 231,21-9,49 Total 2 059 2 491 2 423 17,68-2,73 333 752 412 892 393 501 17,90-4,70 Jumlah pengiriman bagasi dan barang dari lima negara tujuan utama yaitu Australia, Singapura, Tiongkok, Malaysia, dan Hongkong dibandingkan dengan bulan sebelumnya menunjukan bahwa Tiongkok dan Hongkong mengalami naikan sebesar 55,72 persen dan 7,33 persen. Sebaliknya Australia, Singapura dan Malaysia mengalami penurunan sebesar 33,98 persen, 9,64 persen, dan 7,80 persen. Selanjutnya jika dibandingkan dengan bulan ruari, dari lima negara tersebut, hanya Tiongkok yang mengalami peningkatan jumlah bagasi yaitu sebesar 124,60 persen, sedangkan empat negara lainnya yaitu Australia, Singapura, Malaysia, dan Hongkong mengalami penurunan masing-masing sebesar 8,83 persen, 28,90 persen,,66 persen, 4,36 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 24/04/51/Th. III, 1 April

Tabel 2 Permbangan Jumlah Bagasi dan Barang Angkutan Udara Internasional dari Bandara Ngurah Rai Keadaan Bulan ruari, uari dan ruari ruari uari Jumlah Bagasi dan Barang ruari (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Australia 1.582 2.184 1.442-8,83-33,98 2 Singapura 1.267 997 901-28,9-9,64 3 Tiongkok 300 433 674 124,6 55,72 4 Malaysia 538 487 449 -,66-7,8 5 Hongkong 614 547 587-4,36 7,33 6 Timor Leste 58 99 77 34,42-21,46 7 Korea Selatan 219 230 213-2,6-7,51 8 Jepang 323 212 227-29,85 6,95 9 Thailand 111 142 128 14,83-10,07 10 Taiwan 270 282 254-5,77-9,77 11 Lainnya 188 919 762 305,12-17,04 Total 5 469 6 530 5 713 4,47-12,51 Sementara itu, berangkatan pesawat angkutan udara domestik dari bandara Ngurah Rai pada bulan ruari mencapai 3.067 unit penerbangan, atau turun 7,15 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Lima tujuan utamanya masing-masing adalah Jkt/Soekarno-Hatta sebanyak 1.014 unit penerbangan, Surabaya 464 unit penerbangan, Jogyakarta 234 unit penerbangan, Lombok Praya 225 unit penerbangan dan Bandung 172 unit penerbangan. Tabel 3 Permbangan Jumlah Pesawat dan Jumlah Penumpang Angkutan Udara Domestik dari Bandara Ngurah Rai Keadaan Bulan ruari, uari dan ruari Jumlah Pesawat Jumlah Penumpang (unit) 15 (unit) 15 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Jkt/Soekarno-Hatta 948 12 1014 6,96-12,74 142 071 178 483 154 031 8,42-13,70 2 Surabaya 389 493 464 19,28-5,88 45 841 66 671 58 880 28,44-11,69 3 Jogyakarta 186 211 234 25,81 10,90 21 258 23 454 25 638 20,60 9,31 4 Lombok Praya 210 225 225 7,14 0,00 13 644 15 803 15 676 14,89-0,80 5 Bandung 192 186 172-10,42-7,53 19 780 28 295 23 354 18,07-17,46 6 Ujung Pandang 124 154 171 37,90 11,04 13 7 20 466 19 431 41,67-5,06 7 Labuan Bajo 126 182 149 18,25-18,13 6 184 5 524 5 368-13,20-2,82 8 Kupang/Eltari 47 91 97 106,38 6,59 3 171 5 778 5 125 61,62-11,30 9 Jkt/Halim Pk 15 77 63 320,00-18,18-8 051 7 181 - -10,81 10 Bima 77 63 57-25,97-9,52 3 959 1 435 1 479-62,64 3,07 11 Lainnya 487 459 421-13,55-8,28 23 089 23 440 21 145-8,42-9,79 Total 2 801 3 303 3 067 9,50-7,15 292 713 377 400 337 308 15,24-10,62 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 24/04/51/Th. III, 1 April 3

Selanjutnya untuk jumlah penumpang, secara seluruhan terjadi penurunan sebesar 10,62 persen yaitu dari 377.400 orang di bulan uari menjadi 337.308 orang pada bulan ruari. Lima tujuan utama berangkatan angkutan udara domestik, semua mengalami penurunan, cuali penumpang tujuan Jogjakarta yang naik sebesar 9,31 persen. Tabel 4 Permbangan Jumlah Bagasi dan Barang Angkutan Udara Domestik dari Bandara Ngurah Rai Keadaan Bulan ruari, uari dan ruari ruari uari Jumlah Bagasi dan Barang ruari 15 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Jkt/Soekarno-Hatta 1.448 1.903 1.535 6,04-19,30 2 Surabaya 351 590 445 26,76-24,55 3 Jogyakarta 156 212 223 43,19 5,30 4 Lombok Praya 101 119 121 19,77 1,92 5 Bandung 7 254 200 20,19-21,09 5 Ujung Pandang 204 379 309 51,71-18,37 7 Labuan Bajo 63 85 79 26,11-6,19 8 Kupang/Eltari 54 129 105 93,77-18,37 9 Jkt/Halim Pk - 69 52 - -23,36 10 Bima 34 35 25-27,53-29,86 11 Lainnya 249 351 298 19,77-15,00 Total 2 827 4 124 3 394 20,08-17,69 Hal yang sama juga terjadi pada jumlah angkutan bagasi dan barang yang secara umum mengalami penurunan sebesar 17,69 persen. Jika disimak untuk lima tujuan utama penerbangan domestik yaitu Jkt/Soekarno-Hatta, Surabaya, Jogyakarta, Lombok Praya dan Bandung, terlihat bahwa Jakarta, Surabaya, dan Bandung mengalami penurunan masing-masing sebesar 19,30 persen, 24,55 persen, dan 21,09 persen, sedangkan Jogjakarta dan Lombok Praya naik sebesar 5,30 persen dan 1,92 persen. Sementara jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya terlihat secara seluruhan jumlah bagasi dan barang mengalami naikan sebesar 20,08 persen. Secara kumulatif permbangan jumlah pesawat angkutan udara internasional adaan bulan uari-ruari sebanyak 4.914 unit, naik 14,84 persen dibandingkan adaan yang sama bulan uari-ruari yang mencapai 4.279 unit. Sebaliknya untuk permbangan jumlah penumpang angkutan udara internasional secara kumulatif pada periode yang sama, tercatat naik sebesar 17,64 persen yaitu dari 685.502 orang menjadi 806.393 orang. Sedangkan untuk jumlah bagasi dan barang, mengikuti jumlah pesawat dan penumpang yaitu mengalami naikan sebesar 7,73 persen yaitu dari 11.365 Ton menjadi 12.243 Ton. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 24/04/51/Th. III, 1 April

Tabel 5 Permbangan Kumulatif Jumlah Pesawat, Jumlah Penumpang, Jumlah Bagasi dan Barang Angkutan Udara Internasional dari Bandara Ngurah Rai Keadaan Bulan uari-ruari dan uari-ruari Jumlah Pesawat Jumlah Penumpang Jumlah Bagasi dan Barang (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Australia 1.258 1.344 6,84 203.648 228.460 12,18 3 756 3 627-3,45 2 Singapura 879 914 3,98 125.991 124.271-1,37 2 430 1 897-21,92 3 Malaysia 671 632-5,81 85.943 80.019-6,89 1 096 935-14,67 4 Tiongkok 291 547 87,97 46.869 98.766 110,73 487 1 107 127,43 5 Hongkong 347 368 6,05 77.663 79.191 1,97 1 194 1 134-5,06 6 Timor Leste 122 172 40,98 9.088 11.261 23,91 139 176 26,74 7 Korea Selatan 9 2-4,14 35.567 32.6-8,30 482 443-8,08 8 Thailand 107 147 37,38 17.109 21.370 24,91 241 270 11,98 9 Jepang 175 139-20,57 38.723 26.287-32,12 607 438-27,83 10 Qatar 59 120 103,39 13.689 32.549 137,77 260 596 129,22 11 Lainnya 201 369 83,58 31.212 71.603 129,41 673 1 621 140,75 Total 4 279 4 914 14,84 685.502 806.393 17,64 11 365 12 243 7,73 Tabel 6 Permbangan Kumulatif Jumlah Pesawat, Jumlah Penumpang, Jumlah Bagasi dan Barang Angkutan Udara Domestik dari Bandara Ngurah Rai Keadaan Bulan uari-ruari dan uari-ruari Jumlah Pesawat Jumlah Penumpang Jumlah Bagasi dan Barang - (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Jkt/Soekarno-Hatta 2.045 2.176 6,41 3.569 332.514 5,04 3 451 3 438-0,37 2 Surabaya 832 957 15,02 99.206 125.551 26,56 826 1 035 25,34 3 Lombok Praya 442 450 1,81 29.981 31.479 5,00 232 240 3,45 4 Bandung 422 358-15,17 49.366 51.649 4,62 440 454 3,06 5 Jogyakarta 405 445 9,88 47.355 49.092 3,67 377 435 15,45 6 Labuan Bajo 272 331 21,69 12.799 10.892-14,90 133 4 22,82 7 Ujung Pandang 256 325 26,95 29.239 39.897 36,45 459 688 50,04 8 Bima 4 120-26,83 8.415 2.914-65,37 75 60-19,77 9 Tambolaka 109 64-41,28 5.684 2.120-62,70 71 38-46,91 10 Semarang 108 118 9,26 8.564 9.757 13,93 78 94 19,78 11 Lainnya 850 1.026 20,71 40.825 58.843 44,13 514 873 69,74 TOTAL 5 905 6 370 7,87 648.003 714.708 10,29 6 657 7 519 12,95 Senada dengan tujuan internasional, permbangan jumlah pesawat angkutan udara domestik secara kumulatif bulan uari-ruari juga tercatat lebih tinggi dibanding uari-ruari. Peningkatan mencapai 7,87 persen, yaitu dari 5.905 unit menjadi 6.370 unit. Peningkatan jumlah pesawat tersebut diikuti pula oleh naikan jumlah penumpang maupun jumlah bagasi dan barang angkutan udara Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 24/04/51/Th. III, 1 April 5

domestik secara kumulatif pada periode yang sama. Angkanya mencapai 10,29 persen untuk jumlah penumpang, dan 12,95 persen untuk jumlah bagasi dan barang. 2. Angkutan Laut Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat melalui beberapa pelabuhan di Provinsi Bali pada bulan ruari sebanyak 191.062 orang. Angka ini naik 2,38 persen dibandingkan adaan bulan sebelumnya sebesar 186.615 orang. Sementara untuk jumlah angkutan barang pada bulan ruari mengalami penurunan sebesar 5,43 persen, yaitu dari 105.273 Ton pada bulan uari menjadi 99.558 Ton pada bulan ruari. Tabel 7 Permbangan Jumlah Penumpang dan Barang Angkutan Laut di Provinsi Bali Bulan ruari, uari dan ruari Jumlah Penumpang Jumlah Barang Pelabuhan (orang) (orang) (orang) 15- - 15- (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) - 1 Benoa- Denpasar 54.860 57.397 46.983-14,36-18,14 33.124 2.742 2.589-92,18-5,58 2 Lainnya 104.940 129.218 144.079 37,30 11,50 87.580 102.531 96.969 10,72-5,42 Total 159.800 186.615 191.062 19,56 2,38 120.704 105.273 99.558-17,52-5,43 Peningkatan pada jumlah penumpang di bulan ruari, dipicu oleh naikan jumlah penumpang di luar pelabuhan Benoa-Denpasar. Sebagaimana yang ditunjukan pada Tabel.7, jumlah penumpang angkutan laut dari pelabuhan di luar Benoa-Denpasar mengalami peningkatan sebesar 11,50 persen. Sebaliknya, penumpang angkutan laut pada bulan ruari dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang melalui pelabuhan Benoa-Denpasar mengalami penurunan sebesar 18,14 persen. Untuk angkutan barang, secara umum tercatat turun 5,43 persen. Dengan rincian melalui pelabuhan laut Benoa- Denpasar turun 5,58 persen, dan pelabuhan selain Benoa-Denpasar mengalami penurunan sebesar 5,42 persen. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 24/04/51/Th. III, 1 April