I. PENDAHULUAN. dan berpartipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan memegang. agar mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. yang sangat besar terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

I. PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam kehidupannya. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. yang diharapkan. Oleh karena itu, pemerintah senantiasa menaruh perhatian yang

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu negara sangatlah ditentukan oleh kualitas

I. PENDAHULUAN. antara lain dengan mengadakan perubahan serta perbaikan kurikulum guna

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan

1. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan rekayasa mengendalikan belajar (learning) guna

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

I. PENDAHULUAN. dan berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan.

I. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan berperan penting dan meningkatkan mutu

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan mempunyai tiga lingkungan, yakni lingkungan keluarga,

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

I. PENDAHULUAN. penelitian. Adapun pembahasan secara lebih rinci ditunjukkan pada bagian-bagian

I. PENDAHULUAN. Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif dapat. mengembangkan potensi pada dirinya untuk dapat memiliki kekuatan

1. PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang merupakan salah satu jalan

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan oleh orangorang

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan

I. PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dapat ditempuh untuk mengembangkan. dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang mutlak diperlukan

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

I. PENDAHULUAN. pendidikan sangatlah penting untuk memajukan kesejahteraan bangsa.

I. PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas guna membangun bangsa yang maju. Kesuksesan di bidang pendidikan merupkan awal bangsa yang maju.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan sumber daya manusia yang baik sangatlah penting dilakukan

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah,

I. PENDAHULUAN. Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, masing- masing dengan tujuan

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan untuk membangun sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

I. PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting di era globalisasi ini, yakni bagaimana

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang sistem

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan. Nasional Nomor 20 Tahun 2003 akan tercapai bila didukung oleh

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

1. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan.

I. PENDAHULUAN. dihadapkan terhadap hal baik ekonomi, sosial, budaya maupun politik.

I. PENDAHULUAN. dan sebaliknya prestasi belajar yang rendah menunjukkan bahwa tujuan belajar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

I. PENDAHULUAN. Beberapa prinsip pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi, dan bahan

I. PENDAHULUAN. mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi belajar yang dicapai siswa memiliki tingkatan yang berbeda-beda, ada

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

I. PENDAHULUAN. hakekatnya pendidikan adalah suatu tindakan yang ada unsur kesengajaan dalam

1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

I. PENDAHULUAN. baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting guna membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan. potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran.

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan aspek penting terhadap kemajuan suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era global saat ini. Seiring perkembangan itu salah satu yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Dalam arti sederhana

I. PENDAHULUAN. Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. prasarana pendidikan, sistem penilaian dan pengelolaan pendidikan. Pembenahan semua komponen pendidikan, pada tahun terakhir ini

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pertama ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan masyarakat ke arah yang lebih kompleks sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu modal awal proses menuju pembangunan bangsa, karena

I. PENDAHULUAN. media pembelajaran juga dalam penggunaan metode pembelajar. Hal ini

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai

I. PENDAHULUAN. individu yang belajar, maka tidak dapat dikatakan bahwa pada diri individu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. maupun dari luar diri (eksternal) individu. Faktor internal sangat mempengaruhi

I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam perkembangan selama ini SMP Negeri 1 Way Bungur

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan seorang anak dipengaruhi oleh tiga lingkungan

I. PENDAHULUAN. keterlibatan siswa atau partipasi siswa yang tinggi dalam pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam pembangunan, karena

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan warganya. Karena dengan pendidikan dapat mencapai kesejahteraan hidup, mengembangkan potensi diri untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik, dan berpartipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya mencerdaskan bangsa, sehingga menuntut orangorang yang terlibat di dalamnya untuk bekerja sama dan bertanggung jawab agar mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk membentuk manusia berkualitas dalam pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang pencapaiannya dilakukan secara terencana, terarah dan sistematis. Upaya peningkatan mutu lulusan pendidikan, khususnya pendidikan di sekolah, tidak terlepas dari masalah prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari peserta didik maupun guru sebagai pendidik. Dalam upaya peningkatan dan kemajuan mutu pendidikan, guru harus dapat melakukan tugas dan perannya dengan baik, karena keberhasilan ini juga ditentukan oleh guru di dalam proses belajar dan pembelajaran. Selain itu, guru

2 harus melakukan pembelajaran yang sesuai dengan disiplin ilmunya agar pembelajaran yang berlangsung dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan. MTs N Poncowati Lampung Tengah adalah salah satu madrasah yang beralamat di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. Maksud dan tujuan MTs N Poncowati adalah turut serta berusaha dan menunjang upaya-upaya pemerintah di bidang pendidikan dan keagamaan dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat dan bangsa. Pencapaian hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar siswa. Pada dasarnya kegiatan belajar merupakan suatu proses dan prestasi merupakan hasil dari proses itu sendiri. Jika hasil belajar siswa tinggi, maka menunjukkan keberhasilan dalam kegiatan belajar dan pembelajaran. Sebaliknya, jika hasil yang dicapai rendah, tujuan belum tercapai. Berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan sangat tergantung pada kegiatan belajar mengajar yang dilakukan siswa sebagai peserta didik. Keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar itu terlihat dari penguasaan materi pelajaran dan hasil belajar siswa yang diperoleh selama mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini adalah masih rendahnya hasil belajar anak didik. Hal ini tentunya tidak terlepas dari adanya berbagai faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, antara lain tujuan, materi, sumber belajar, metode, suasana kelas dan evaluasi belajar. Salah satu faktor yang tidak kalah penting

3 dalam mempengaruhi hasil belajar anak didik adalah motivasi belajar dan cara belajar. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan pada siswa kelas VIII semester ganjil MTs N Poncowati tahun pelajaran 2013/2014, diperoleh hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS Terpadu kurang optimal dan masih belum memenuhi KKM (kriteria ketuntasan minimal). Sebagaimana terlihat pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Hasil Mid Semester Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil MTs N Poncowati Tahun Pelajaran 2013/2014 No Kelas Nilai Jumlah siswa Keterangan < 73 73 1 VIII A 36 11 47 2 VIII B 29 19 48 3 VIII C 42 5 47 4 VIII D 33 12 45 Jumlah 140 47 187 Presentase(%) 74,87 25,13 100% KKM yang ditetapkan sekolah adalah 73 Sumber : Guru Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII MTs N Poncowati. Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat diketahui hasil belajar siswa bervariasi dari nilai yang tinggi sampai nilai yang rendah. Hasil belajar yang diperoleh siswa kelas VIII siswa MTs N Poncowati Lampung Tengah dari 187 siswa yang mendapat nilai kurang dari 73 sebanyak 140 siswa atau sebesar 74,87 %. Hal ini berarti sebagian besar siswa memiliki hasil belajar yang masih tergolong rendah. Hal ini didukung oleh pendapat Djamarah (2006: 18) apabila bahan

4 pelajaran yang diajarkan kurang dari 65% dikuasai siswa maka persentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah. MTs N Poncowati Lampung Tengah terdapat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa per mata pelajaran. Hal ini dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan diperoleh bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa di MTs N Poncowati Lampung Tengah adalah 73. Jika siswa telah mencapai kriteria tersebut maka tidak perlu diadakan remedial, sebaliknya jika siswa belum mencapai kriteria nilai yang diharapkan maka siswa tersebut harus mengadakan remedial. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses pembelajaran. Dalam pendidikan di sekolah proses pembelajaran merupakan kegiatan yang paling penting. Hasil belajar yang baik menunjukkan proses belajar yang baik, dan sebaliknya proses belajar yang baik akan memberikan hasil yang baik pula. Keberhasilan belajar seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor intenal meliputi kesehatan, kecerdasan, minat dan motivasi, serta cara belajar siswa itu sendiri. Faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan sekitar, masyarakat, dan sekolah. Berdasarkan penelitian pendahuluan faktor yang diduga berkaitan erat mempengaruhi hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTs N Poncowati Lampung Tengah antara lain rendahnya motivasi belajar. Faktor yang kedua

5 adalah kurang baiknya cara belajar yang dilakukan siswa yang masih banyak belajar hanya pada saat akan ujian saja. Jika hal ini dibiarkan maka hasil belajar siswa akan semakin rendah. Rendahnya hasil belajar siswa akan berdampak pada prestasinya dan mutu pendidikan di Indonesia. Faktor pertama yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar adalah motivasi belajar. Motivasi belajar adalah energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Keinginan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai akan menimbulkan energi dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar sesuai dengan kebutuhan berprestasi guna memperoleh hasil yang baik. Namun pada kenyataannya, dari hasil pengamatan dan wawancara peneliti kepada guru mata pelejaran IPS Terpadu dan kepada beberapa siswa MTs Negeri Poncowati khususnya kelas VIII umumnya siswa tidak tekun dalam belajar, mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, siswa melakukan kegiatan belajar bila ada bimbingan dari guru, frekuensi dalam belajar hanya sedikit, tidak mempunyai dorongan ingin tahu terhadap pelajaran, dan selalu bosan dalam belajar. Seseorang siswa harus memiliki rasa kebutuhan akan belajar dan berprestasi. Ia harus berusaha mengarahkan segala daya dan upaya untuk mencapainya. Hal ini dimaksud agar siswa dapat belajar dengan baik tanpa adanya kendala sehingga akan mencapai hasil yang optimal. Faktor motivasi memegang peranan penting dalam proses belajar siswa, karena motivasi merupkan keseluruhan daya penggerak yang ada dalam diri siswa dan memberi arah pada kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar yang dikehendaki.

6 Sadirman (2004: 84) mengemukakan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dapat digambarkan sebagai berikut. (1) Siswa berusaha menyelesaikan tugas secara benar dan tepat waktu. (2) Siswa merasa bertujuan akan keberhasilan dalam belajar serta melaksanakan kegiatan belajar di dalam maupun di luar kelas ia belajar tanpa tergantung bimbingan guru. (3) Siswa memiliki sifat mengarahkan dan mengontrol diri sendiri dalam memanfaatkan sarana. (4) Siswa berusaha mencari dan meningkatkan hubungan siswa dengan temannya dan dengan orang yang lebih dewasa. (5) Siswa melaksanakan kegiatan belajar bukan sekedar syarat minimal melainkan ia selalu berkeinginan untuk lebih baik. Motivasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil belajar karena tinggi rendahnya motivasi menentukan giat tidaknya seorang siswa dalam melakukan aktivitasnya, terutama dalam kegiatan belajar. Faktor kedua yang diduga dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu adalah faktor cara belajar. Dimana siswa dalam menjalankan aktivitas belajar, siswa memerlukan suatu cara belajar yang efektif, praktis dan mudah diterapkan agar mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Tapi kenyataannya, dari hasil observasi yang dilakukan bahwa cara belajar siswa belum efektif. Hal ini dapat dilihat dari cara belajar siswa yang hanya belajar pada saat akan ujian saja, pembagian waktu mengerjakan tugas seperti mengerjakan pekerjaan rumah di kelas dan pengumpulan tugas yang tidak tepat waktu. Konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran sangat kurang, hal ini terlihat pada siswa seperti memperhatikan namun ketika guru menanyakan tentang pelajaran maka hanya satu atau dua orang siswa yang mampu menjawab pertanyaan tersebut. Siswa pun malas membaca buku pelajaran dan mengulang pelajaran yang telah disampaikan, siswa hanya membaca buku saat akan melaksanakan evaluasi. Bahkan ketika guru

7 memeriksa catatan, hampir setengah dari jumlah siswa yang ada ditiap-tiap kelas tidak memiliki catatan lengkap. Berdasarkan uraian di atas maka jelaslah bahwa motivasi belajar siswa dan cara belajar siswa mempunyai peranan penting dalam pendidikan pada umumnya dan pencapaian hasil belajar pada khususnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan melakukan penelitian yang berjudul: Pengaruh Motivasi Belajar Dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil MTs N Poncowati Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang dapat diidentifikasikan untuk penelitian ini sebagai berikut: 1. Kurang efektifnya cara belajar yang digunakan siswa kelas VIII MTs N Poncowati. 2. Banyak siswa yang tidak bisa mengatur waktu belajarnya di rumah. 3. Masih rendahnya usaha siswa untuk mengerjakan sendiri tugas-tugas yang diberikan oleh guru IPS Terpadu. 4. Rendahnya minat dan motivasi siswa untuk belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu.

8 5. Rendahnya dukungan dan motivasi yang diberikan oleh guru mata dan orang tua terhadap siswa sehingga hasil belajar yang diperoleh sangat rendah. 6. Rendahnya hasil belajar IPS Terpadu siswa, terlihat dari banyaknya siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang sesuai dengan judul, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Motivasi Belajar (X 1 ), Cara Belajar (X 2 ), dan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa kelas VIII (Y). Tujuan pembatasan masalah ini agar penelitian ini lebih terarah, sehingga didapat gambaran yang lebih jelas dengan data yang akurat. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTs N Poncowati Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014? 2. Apakah ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTs N Poncowati Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014?

9 3. Apakah ada pengaruh motivasi belajar dan cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTs N Poncowati Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTs N Poncowati Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTs N Poncowati Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. 3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar dan cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII MTs N Poncowati Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014. F. Kegunaan Penelitian Pada hakekatnya penelitian yang dilakukan seseorang diharapkan akan mendapakan manfaat tertentu. Begitu pula dengan penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat sebagai berikut:

10 1. Manfaat teoritis a. Memperkaya ilmu pendidikan bagi peneliti khususnya dan masyarakat pada umumnya. b. Memberikan sumbangan penting dan memperluas kajian ilmu pendidikan yang menyangkut hasil belajar. c. Sebagai salah satu referensi bagi para peneliti-peneliti yang lain yang ingin mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar di MTs N Poncowati. b. Bagi guru Dapat memberikan masukan kepada guru untuk memotivasi siswanya agar dapat menggunakan waktu belajar dengan baik di rumah. c. Bagi Orang Tua Dapat memberikan masukan untuk memperhatikan cara belajar anaknya serta untuk memberikan motivasi kepada anaknya.

11 d. Bagi Siswa Dapat memberikan masukan kepada siswa tentang pentingnya waktu belajar yang teratur dan cara-cara belajar yang efektif agar memperoleh hasil yang maksimal khususnya IPS Terpadu. G. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ruang Lingkup Objek Penelitian Ruang Lingkup Objek penelitan ini adalah motivasi belajar (X 1 ), cara belajar (X 2 ), dan hasil belajar IPS Terpadu (Y). 2. Ruang Lingkup Subyek Penelitian Ruang linkup subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII. 3. Ruang Linkup Tempat Penelitian Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah di MTs N Poncowati Lampung Tengah. 4. Ruang Lingkup Waktu Penelitian Ruang lingkup waktu penelitian ini dilakukan pada Tahun Pelajaran 2013/2014.