PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) POKOK BAHASAN PERBANDINGAN UNTUK SMP KELAS VII BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS)

dokumen-dokumen yang mirip
Alvian Agung K 22, Suharto 23, Dinawati Trapsilasiwi 24

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Verial Rohisah R 34, Sunardi 35, Didik Sugeng P 36

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

Erna Yunita Sari 37, Sunardi 38, Susanto 39

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) POKOK BAHASAN KUBUS dan BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERDASARKAN WHOLE BRAIN TEACHING POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP

Maharani Gita K. 4, Dinawati Trapsilasiwi 5, Arika Indah K. 6

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE GENIUS LEARNING

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BRAILLE SUBPOKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMPLB-A (TUNANETRA)

Sinta Hartini Dewi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berstandar...

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Lubis Muzaki 3, Slamin 4, Dafik 5

Arum Wisnanti 26, Sunardi 27, Dinawati Trapsilasiwi 28

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

Yudy Tri Utami 3, Susanto 4, Arif 5

M. Wildan Athoillah 13, Dafik 14, Hobri 15

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PADA PENDEKATAN REALISTICSMATHEMATICS EDUCATION

Rositasari et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual...

Karuniaji Fitra Insani 35, Suharto 36, Arika Indah. K 37

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY

Aya Shofia Maulida et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbantuan Media Simulasi Virtual...

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

Ratna Syafitri 31, Dafik 32, Hobri 33

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN QUANTUM POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN BEBAN KOGNITIF PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMK

Eko Wahyu Andrechiana Supriyadi 1, Suharto 2, Hobri 3

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KEUANGAN BERDASARKAN MODEL POLYA SISWA SMK NEGERI 6 JEMBER

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA GAYA KOGNITIF REFLEKTIF-IMPULSIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BILINGUAL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS)

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

Indah Figa Wardhani 1, Hobri 2, Ervin Oktavianingtyas 3

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA KONTEKSTUAL BERORIENTASI KARAKTER PEDULI SOSIAL PADA MATERI PERBANDINGAN DI SMP

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

BAB I PENDAHULUAN. Informasi itu ada yang baik dan mungkin ada yang kurang baik. Agar seseorang

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KONEKSI SISWA SMP/MTs

Reta Yuliani Fajrin 40, Jekti Prihatin 41, Pujiastuti 42

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING

Pengembangan Lembar Aktivitas Mahasiswa Berbasis Penemuan Terbimbing Berbantuan Software Microsoft Mathematics

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS WEB MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN APLIKASI MOODLE SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

Nur Sahara. Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Wahyudi, et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual...

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

Ferina Widya Wiyanti et al., : Pengembangan Tes Matematika Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi...

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP MATERI KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 UNTUK KELAS X BERDASARKAN RUMUSAN KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF LEARNING TOGETHER (LT) DAN BERORIENTASI PADA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) IPA Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Listrik Dinamis Kelas IX SMP

Transkripsi:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) POKOK BAHASAN PERBANDINGAN UNTUK SMP KELAS VII BERSTANDAR NCTM (NATIONAL COUNCIL OF TEACHERS OF MATHEMATICS) Agustya Hardy P 43, Suharto 44, Dinawati T 45 Abstract. The research aimed to know the process and result of development of student worksheetson NCTM s standartforcomparison topic at seven grade of junior high school. Student worksheetsdevelopment model refers to 4D Thiagarajan models which has 4 steps namely define, design, develop, and disseminate. This research has aproductof student worksheets thatcontained fivenctmprocess standardsbywhichproblem solving, reasoningandproof, communication, connections, andrepresentation. Based on validation process and tryout, it can be concluded that the student worksheets had fullfiled with validity, practice, and effective criteria. Key Words: 4D Thiagarajan models, student worksheet, NCTM process standards, comparison PENDAHULUAN Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Salah satu faktor yang mendukung bagi kemajuan bangsa adalah pendidikan.bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidikan harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti sandang, pangan, dan papan. Pendidikan harus dipersiapkan sebagai bekal kehidupan di masa yang akan datang. Salah satu bidang ilmu yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan adalah matematika. Dalam sistem pendidikan nasional, matematika merupakan mata pelajaran wajib yang harus diberikan kepada siswa pendidikan dasar hingga menengah. Kline (1973 dalam Tim MKPBM, 2001:19) menyatakan bahwa matematika bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam mengatasi permasalahan sosial, ekonomi dan alam.hal ini menegaskan bahwa matematika sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Proses komunikasi yang terjadi tidak selamanya berjalan dengan lancar, 43 Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember 44 Dosen Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember 45 Dosen Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember

132 Kadikma, Vol. 5, No. 2, hal 131-140, Agustus 2014 bahkan proses komunikasi dapat menimbulkan salah pengertian, ataupun salah konsep. Untuk itu guru harus mampu memberikan suatu alternatif pembelajaran bagi peserta didiknya agar dapat memahami konsep-konsep yang telah diajarkan. Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang tepat bagi siswa karena LKS membantu siswa untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. Selain itu, LKS juga dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran di kelas.pembelajaran matematika dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bertujuan agar siswa memiliki kemampuanmemecahkanmasalah, menggunakanpenalarandanmengkomunikasikangagasannya. Maka dari itu, perlu dikembangkan LKS yang lebih inovatif yang berisi permasalahan-permasalahan yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, penalaran, dan komunikasi siswa serta dapat menambah minat belajar siswa. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah mengembangkan LKS berstandar NCTM (National Council of Teachers of Mathematics). NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) adalah sebuah organisasi guru dan pendidik matematika di Amerika Serikat.Pada bulan April tahun 2000, NCTM mengeluarkan prinsip-prinsip dan standar matematika sekolah. Standarpembelajaranterdiridaristandarisidanstandar proses. Menurut NCTM (2000:29)terdapat lima standar proses matematika, yaitupemecahanmasalah, penalarandanbukti, komunikasi, koneksi, danrepresentasi. Salah satu materi yang sesuai dengan pembelajaran berstandar NCTM adalah perbandingan karena dalam kehidupan sehari-hari banyak permasalahan yang berhubungan dengan perbandingan. Dalam hal ini materi dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, penalaran, dan komunikasi matematis siswa. Selain itu, siswa masih sulit dalam membedakan perbandingan senilai dengan perbandingan berbalik nilai serta belum dapat mengaplikasikan konsep perbandingan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikanbagaimanaproses dan mengetahuihasil dari pengembangan LembarKerjaSiswa (LKS) berstandar NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) pokok bahasan Perbandingan. LKS

Agustyadkk :Pengembangan LembarKerjaSiswa (LKS) 133 yang dikembangkanmemuatlimastandar proses menurut NCTM, yaitupemecahanmasalah, penalarandanbukti, komunikasi, koneksi, danrepresentasi. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan atau menghasilkan sesuatu dalam bidang tertentu. Menurut Seels & Richey (dalam Hobri, 2010:1), penelitian pengembangan (developmental research) berorientasi pada pengembangan produk dimana proses pengembangannya dideskripsikan seteliti mungkin dan produk akhirnya dievaluasi. Penelitian ini mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berstandar NCTM pokok bahasan perbandingan untuk kelas VII SMP.Penelitian pengembangan ini menggunakan model Thiagarajan, Semmel dan Semmel. Model Thiagarajan (dalam Hobri, 2010:12) terdiri dari empat tahap yang dikenal dengan model 4-D (four-d Model). Keempat tahap tersebut adalah tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), tahap penyebaran (disseminate). Tahap pendefinisian berisi kegiatan-kegiatan analisis yang bertujuan untuk mendefinisikan dan menetapkan kebutuhan pembelajaran. Tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu 1) analisis awal-akhir, yang bertujuan untuk memunculkan masalah dasar yang diperlukan dalam pengembangan LembarKerjaSiswa (LKS), sehingga dapat dibuat alternatif LKS yang sesuai; 2) analisis siswa, yaitu kegiatan untuk mengadakan observasi di kelas VII-E SMPNegeri 7 Jember dan wawancara dengan guru bidang studi matematika serta menganalisis daftar nilai kognitif materi sebelum materi perbandingan untuk menentukan daftarkelompoksiswa; 3) analisis materi,yaitu kegiatan mengidentifikasi, merinci, dan menyusun secara sistematis materi-materi utama yang akan dipelajari oleh siswa, selanjutnya materi tersebut disusun secara hirarkis; 4)spesifikasi tujuan pembelajaran, yaitu kegiatan merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran khusus (indikatorpembelajaran) berdasarkan analisis materi; serta 5) analisis tugas,yaitu kegiatan mengidentifikasi keterampilan-keterampilan utama yang diperlukan dalam pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, dan menganalisis suatu keterampilan yang akan dikembangkan dalam LKS. Tahap perancangan terdiri dari empat langkah pokok yaitu penyusunan kriteriates, pemilihan media, pemilihan format, dan perancangan awal. Kegiatan utama

134 Kadikma, Vol. 5, No. 2, hal 131-140, Agustus 2014 dalam proses perancangan adalah pemilihan media dan format untuk bahan dan pembuatan desain awal LKS.LKS dihasilkan dalam tahap ini disebut draft I. Tahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan draftlks yang telah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli dan data yang diperoleh dari uji coba lapangan. Draft I yang divalidasi oleh para ahli selanjutnya dianalisis dan direvisi untuk mendapatkan draft II. Draft II yang telah dinyatakan valid kemudian diujicobakan untuk mengetahui kriteria keefektifan dan kepraktisan draft II tersebut. Setelah ujicoba, dilakukan analisis terhadap draft II tersebut dan jika telah memenuhi kriteria keefektifan dan kepraktisan, makadinamakan draft III LKS (draftakhir). Tahap terakhir pada proses pengembangan LKS adalah tahap penyebaran. Kegiatan yang dilakukan adalah menyebarkan LKS ke sekolah tempat ujicoba, laboratorium pendidikan matematika, perpustakaan FKIP, dan perpustakaan Universitas Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studiliteratur, validasi ahli, wawancara, pengisian angket, dan metodetes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi LKS, angketrespon guru, angket respon siswa, teshasilbelajar, danpedomanwawancara. Berikut teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini. a. Analisis Data Hasil Validasi LKS Kegiatan analisis kevalidan LKS yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah berikut (Hobri, 2010: 52-53): 1) Melakukan rekapitulasi data penilaian kevalidan model ke dalam tabel yang meliputi: aspek (A i ), indikator (I i ), dan nilai V ji untuk masing-masing validator. 2) Menentukan rata-rata nilai hasil validasi dari semua validator untuk setiap indikator dengan rumus: I n j i 1 V n ji Keterangan: V ji = data nilai validator ke-j terhadap indikator ke-i; n = banyaknya validator 3) Menentukan rerata nilai untuk setiap aspek dengan rumus:

Agustyadkk :Pengembangan LembarKerjaSiswa (LKS) 135 A n j i 1 I m ji Keterangan: A ji = rerata nilai untuk aspek ke-i; I ji = rerata nilai untuk aspek ke-i indikator ke-j; m = banyaknya indikator dalam aspek ke-i 4) Menentukan nilai Va atau nilai rerata total dari rerata nilai untuk semua aspek dengan rumus: Va n j 1 n A ji Keterangan: Va = nilai rerata total untuk semua aspek; A ji = rerata nilai untuk aspek ke-i; n = banyaknya aspek LKS yang dikembangkan dikatakan valid jika tingkat kevalidan (Va) lebih dari 4 atau interpretasi kevalidan menunjukkan valid atau sangat valid. b. Analisis data hasilteshasilbelajar MenurutHobri (2010;58), interval skor penentuan tingkat penguasaan siswa yaitu: 1) skor 90 TPS 100 dikategorikan sangat tinggi 2) skor 75 TPS < 90 dikategorikan tinggi 3) skor 60 TPS < 75 dikategorikan sedang 4) skor 40 TPS < 60 dikategorikan rendah 5) skor 0 TPS < 40 dikategorikan sangat rendah Keterangan: TPS = Tingkat Penguasaan Siswa Dalam penelitian ini, LKS yang dikembangkan dikatakan efektif jika minimal 80% siswa yang mengikuti pembelajaran mengunakan LKS berstandar NCTM mampu mencapai mencapai tingkat penguasaan materi minimal sedang. c. Analisis Data Respon Guru dan Siswa Rumus yang digunakan untuk mengetahui kepraktisan LKS adalah sebagai berikut: = + 2 Keterangan:β = persentase kepraktisan LKS; G = persentase respon guru; S = persentase respon siswa

136 Kadikma, Vol. 5, No. 2, hal 131-140, Agustus 2014 LKS yang dikembangkan dikatakan praktis jika rata-rata persentase respon guru dan respon siswa lebih dari 60% atau interpretasi kepraktisan menunjukkan tinggi atau sangat tinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pengembangan LembarKerjaSiswa (LKS) berstandar NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) dalam penelitian ini mangacu pada Model Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Tahap pertama adalah tahap pendefinisian terdiri dari lima langkah pokok yaitu analisis awal-akhir, analisis siswa, analisis materi, analisis tugas, dan spesifikasi indikator pembelajaran. Indikator yang dihasilkan dalam spesifikasi tujuan pembelajaran digunakan sebagai dasar dalam penyusunan LKS berstandar NCTM pokokbahasanperbandingan. Tahap perancangan LKS yang terdiri dari empat langkah yaitu penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format, dan desain awal. Pada tahap perancangan dihasilkan draft I. Tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan, yang terdiri dari dua langkah yaitu, validasi ahli dan uji coba perangkat pembelajaran. Pada tahap pengembangan ini dihasilkan draft II dari hasil validasi. Setelah LKS divalidasi, LKS tersebut diujicobakan pada subjek uji coba sehingga diperoleh kepraktisan dan keefektifan LKSdan hasilnya disebut draft III (LKS akhir).tahap yang terakhiryaitupenyebaran. Kegiatan yang dilakukanadalahmenyebarkan LKS ke sekolah tempat ujicoba, laboratorium pendidikan matematika, perpustakaan FKIP, dan perpustakaan Universitas Jember. Dasar pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah mengacu pada indikator pembelajaran yang akan dicapai.padapenelitianini, LKS yang dibuatdibagimenjaditigayaitu LKS I, LKS II, dan LKS III. LKS I memuatpermasalahan yang berkaitandenganpengertianperbandingandansifatperbandingan, LKS II memuatpermasalahan yang berkaitandengangambarberskala, dan LKS III memuatpermasalahan yang berkaitandenganperbandingansenilaidanberbaliknilai. Padabagianawal LKS memuatjudul LKS, identitas, indikatorpembelajaran, petunjukpengerjaan LKS, dankolomidentitasanggotakelompok. Semuaisi LKS disusunberdasarkanstandar proses menurut NCTM.

Agustyadkk :Pengembangan LembarKerjaSiswa (LKS) 137 Kegiatanpenemuankonsepdanlatihansoal diberikansebisamungkindisajikanberdasarkanstandar proses menurut NCTM yaitu, pemecahanmasalah, penalarandanbukti, komunikasi, koneksi, danrepresentasi. Kualitas dihasilkanakandianggapbaikjikamemenuhikriteriakevalidan, dankeefektifan. Kriteria kevalidan LKS diperoleh dari hasil analisis terhadap validasi yang dilakukan para ahli.berdasarkan hasil analisis data validasi diperolehtingkatkevalidan LKS sebesar 4,65dengankategori valid. Hal iniberartibahwa LKS dikembangkantelahmemenuhikriteriakevalidandanlayakuntukdiujicobakanme eskipunperl udilakukansedikitrevisi.hasil validasi ahli dan kategorinya dapat dilihat dalam Tabel 1. No JenisValidasi 1. Isi 2. Bahasa 3. Format 4. Ilustrasi Rata-Rata LKS Tabel 1.Tingkat dan Kategori Kevalidan LKS Tingkat Kevalidan (Va) Kategori 4,67 Valid 4,58 Valid 4,60 Valid 4,75 Valid 4,65 Valid yang yang kepraktisan, LKS yang Kepraktisan LKS dilihatdarihasilanalisisrespon guru danresponsiswa. Berdasarkanhasilanalisis, diperolehpersentaserespon guru sebesar 92,59% danpersentaseresponsiswasebesar82,74%. Dari persentaserespon guru danangketresponsiswadiperolehpersentasekepraktisan LKS berstandar NCTM sebesar 87,66%. Hal iniberarti LKS berstandar NCTM yang dikembangkantelahmemenuhikriteriakepraktisan.persentaserespon guru, responsiswa, dankepraktisandisajikanpadagambar 1berikut. Persentase Respon Guru, Respon Siswa, dan Kepraktisan 100 80 60 40 20 0 92.59 Respon Guru 82.74 87.66 Respon Siswa Kepraktisan Persentase Respon Guru, Respon Siswa, dan Kepraktisan Gambar 1. Diagram Persentase Respon Guru, ResponSiswa, dankepraktisan

138 Kadikma, Vol. 5, No. 2, hal 131-140, Agustus 2014 Kriteriakualitas LKS yang ketigayaitukriteriakeefektifan. Keefektifan LKS dilihatdarihasilanalisisnilaiteshasilbelajarsiswa. Dari hasil analisis nilai tes terhadap 41 siswa kelas VII-E SMP Negeri 7Jember, diperoleh bahwa 87,8% (36siswa) mencapai skor minimal 60. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasanhasilbelajar minimal telahtercapai.dengandemikian LKS yang dikembangkantelahmemenuhikriteriakeefektifan.gambarantingkatpenguasaansiswaterh nguasaansiswaterh adapmateriperbandingandenganmenggunakan disajikanpadagambar 2 berikut. LKS berstandar ar NCTM Persentase Hasil Belajar Siswa 12,2% 53,66% 21,95% 12,2% Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Gambar 2. Diagram Persentase HasilBelajarSiswa Produkakhirpengembangan LKS berstandar NCTM inimemilikikelebihandankekurangan. Kelebihan LKS iniantara lain memudahkan guru untukmenanamkankonsepperbandinganpadasiswa, siswa dapat termotivasi karena dalam prosesnya siswa melakukan kegiatan kelompok dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, dandapatmengembangkankemampuanpemecahanmasalah, penalaran, komunikasi, koneksidanrepresentasisiswa. Sedangkankekurangan LKS iniadalahmemerlukanwaktu yang lama dalam proses pembelajarannyakarenasiswadituntununtukmenemukankonsepsendiridansiswabelumter biasamengkonstruksendiripengetahuan. Oleh karena itu, peran guru harus ditingkatkan lagi terutama dalam menfasilitasi siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka. KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian initelah melakukan pengembangan LembarKerjaSiswa (LKS) pokokbahasanperbandinganuntuk SMP kelas VII berstandar NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) ) menggunakan Model 4-D Thiagarajan yang terdiri dari

Agustyadkk :Pengembangan LembarKerjaSiswa (LKS) 139 empat tahap yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate).hasil pengembangan yang diperoleh adalah LembarKerjaSiswa (LKS) pokokbahasanperbandinganuntuk SMP kelas VII berstandar NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) yang terdiridari LKS 1, LKS 2, dan LKS 3. LKS tersebutdikategorikan baik karena telah memenuhi tiga kriteria kelayakan LKS yaitu kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian adalahlks yang telah dikembangkan ini hendaknya dapat dijadikan pedoman untuk melakukan pembelajaran matematika pada pokokbahasanperbandingan dengan memperhatikan kelemahankelemahan yang terdapat pada LKS. Bagipeneliti lain yang akanmelakukanpenelitiansejenislebihbaikmenggunakansubjekujicobayang lebihbanyakkarenadalampenelitianinihanyadiujicobakan di satusekolah. DAFTAR PUSTAKA Hobri.2010. Metodologi Penelitian Pengembangan [Aplikasi Pada penelitian Pendidikan Matematika]. Jember : Pena Salsabila NCTM. 2000. Principles AndStandarts For School Mathematics. Reston, VA: Author Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Tim MKPBM. 2001. StrategiPembelajaranMatematikaKontemporer. Bandung: JICA

140 Kadikma, Vol. 5, No. 2, hal 131-140, Agustus 2014