ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KRAKAT DI KABUPATEN SRAGEN DENGAN INDIKATOR LARVA

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Sidoarjo dan 6 kota yaitu Batu, Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto, dan Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Air sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat vital bagi

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan air kita menyangkut dua hal. Pertama, air untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia mengakibatkan bertambahnya limbah yang masuk ke lingkungan. Limbah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua aktivitas manusia memerlukan air, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. mandi, mencuci, dan sebagainya. Di sisi lain, air mudah sekali terkontaminasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan sehingga tidak sama lagi

I. PENDAHULUAN. Limbah berbahaya adalah limbah yang mempunyai sifat-sifat antara lain

BAB I PENDAHULUAN. suatu yang sudah tidak memiliki nilai manfaat lagi, baik itu yang bersifat basah

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap kebutuhannya, tidak hanya untuk makan minum melainkan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem air terdiri dari laut, air permukaan maupun air tanah. Air merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan.tidak ada satu pun makhluk

I. PENDAHULUAN. penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai saluran air bagi daerah

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan penduduk dikarenakan tempat tinggal mereka telah tercemar. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UJI BAKTERIOLOGI AIR BAKU DAN AIR SIAP KONSUMSI DARI PDAM SURAKARTA DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

PENDAHULUAN. banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan

Klorin merupakan unsur halogen yang sangat reaktif sehingga mudah bereaksi dengan senyawa organik maupun senyawa lainnya. Xu dkk (2005) melaporkan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mencuci, air untuk pengairan pertanian, air untuk kolam perikanan, air untuk

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sebagai manusia yang berbudaya. Air juga diperlukan untuk mengatur suhu tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan

BAB I PENDAHULUAN. air. Demikian juga dengan manusia tidak dapat hidup tanpa air. Tubuh kita

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan

I. PENDAHULUAN. Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi

Air bagi Kehidupan Manusia

BAB I PENDAHULUAN. keperluaan air minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya

F. MIPA. UNDIP. ABSTRAK

KUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan. Pencemaran terhadap lingkungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

air minum kota Surakarta sebagai media tanaman puring (Codiaeum variegatum) Oleh: Tri Atmojo Sukomulyo A BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber bagi kehidupan manusia. Salah satu sumber air

BAB I PENDAHULUAN. Laboratorium merupakan salah satu penghasil air limbah dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah: zat organik yang terdiri dari 1 atom oksigen dengan 2

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

Keanekaragaman, densitas dan distribusi bentos di perairan sungai Pepe Surakarta. Oleh. Arief Setyadi Raharjo M O BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR KERJA SISWA 1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan mempengaruhi kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan hidup, sampah merupakan masalah penting yang harus

PENDAHULUAN. rumah tangga dapat mempengaruhi kualitas air karena dapat menghasilkan. Rawa adalah sebutan untuk semua daerah yang tergenang air, yang

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran lingkungan perairan yang disebabkan oleh logam-logam berat

I. PENDAHULUAN. bidang preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), rehabilitatif maupun

Tentang Lingkungan Hidup. Wan Muhamad Idris Baros Management

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai sumber pencemaran. Limbah tersebut dapat berupa bahan organik dan

PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR

Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana Sains Jurusan Biologi. Oleh : Herry Djoko Prayitno NIM M

I. PENDAHULUAN. Bagi manusia kebutuhan air akan sangat mutlak karena sebagian besar tubuh

BAB I. PENDAHULUAN. Kebutuhan air semakin lama semakin meningkat sejalan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Bone mempunyai panjang 119,13 Km 2 yang melintasi wilayah

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. tempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. Air merupakan komponen lingkungan hidup yang kondisinya

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. unsur-unsur lingkungan hidup untuk kelangsungan hidupnya. Kemampuan

Uji Mikrobiologis Kompos Organik dari Sampah Organik dengan Penambahan Limbah Tomat dan EM-4 SKRIPSI

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP FITOREMIDIASI LIMBAH Zn MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes)

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikarenakan agar mudah mengambil air untuk keperluan sehari-hari. Seiring

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. peruntukannya. Menurut Kristanto (2002:71) pencemaran air adalah. penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mikroorganisme banyak ditemukan di lingkungan perairan, di antaranya di

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pesatnya perkembangan industri di berbagai daerah di tanah air

I. PENDAHULUAN. Sungai merupakan suatu badan perairan tawar yang memiliki karakter air mengalir yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Beberapa waktu yang lalu kita mendengar berita dari koran ataupun

BAB I PENDAHULUAN. Pada era industrialisasi, semakin banyak orang yang menikmati waktu

Transkripsi:

ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KRAKAT DI KABUPATEN SRAGEN DENGAN INDIKATOR LARVA Chironomus sp SETELAH DIBERI PERLAKUAN TANAMAN ENCENG GONDOK (Eichhornia crassipes Mart. Solms) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Oleh: SHOLEHAH A 420 040 090 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Air digunakan untuk berbagai macam kebutuhan diantaranya minum, mandi, mencuci dan memasak. Kebutuhan air untuk keperluan seharihari dalam setiap tempat dan pada tiap tingkatan tidak sama semakin tinggi taraf kehidupan, semakin meningkat pula jumlah kebutuhan air yang diperlukan, sehingga berbagai cara dan usaha telah banyak dilakukan, misalnya mencari sumber-sumber air baru seperti air tanah, air danau, air sungai, dan sebagainya. Sumber air sungai menurut Thohir (1985), berasal dari air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah dan air hujan yang meresap ke dalam tanah kemudian muncul ke permukaan sebagai mata air dan mengalir menjadi air sungai. Air sungai mengalir menuju muara karena adanya perbedaan tinggi antara sumber air dan muara sungai. Di kabupaten Sragen terdapat 3 (tiga) sungai yang bermuara di sungai Bengawan Solo. Sungai tersebut salah satunya adalah sungai Krakat yang terletak di desa Dawangan. Panjang sungai Krakat kurang lebih 30 km, dan dengan daerah aliran sungai (DAS) seluas 50 km 2. Di sekitar sungai Krakat terdapat 8 buah industri tekstil. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi tersebut pembuangannya melalui sungai sehingga badan sungai tersebut mengalami perubahan warna, rasa dan menimbulkan bau tidak sedap di 1

sepanjang aliran sungai. Berdasarkan pengamatan, air sungai Krakat berwarna kuning keruh, dan bau limbah kimia yang menyengat. Limbah industri tekstil dapat mencemari badan air, akibat adanya bahan kimia seperti : Cl 2, H 2 O 2, formalin, fenol, NaOCl, NaOH, Na 2 CO 3, H 2 SO 4, dan deterjen yang dihasilkan selama proses produksi tersebut. Zat-zat tersebut akan sangat berbahaya apabila dimasukkan secara langsung ke dalam badan air (Neis, 1993). Oleh karena itu perlu dilakukan pengenceran atau pengolahan limbah agar bahan tersebut tidak berbahaya lagi apabila di masukkan ke dalam badan air. Namun apabila limbah industri tersebut melebihi kemampuan sungai untuk membersihkan diri sendiri (self purification), maka timbul permasalahan yang serius yaitu pencemaran perairan, sehingga berpengaruh negatif terhadap komponen biotik perairan dan kesehatan penduduk yang memanfaatkan air sungai tersebut. Odum (1993) menjelaskan bahwa komponen biotik dapat memberikan gambaran mengenai kondisi suatu perairan. Salah satu organisme yang dapat menentukan kondisi suatu perairan adalah hewan makrobenthos, misalnya larva Chironomus sp. Larva Chironomus sp sangat peka terhadap perubahan kualitas air tempat hidupnya sehingga akan berpengaruh terhadap komposisi dan kelimpahannya karena spesies ini merupakan indikator untuk perairan tercemar sedang sampai parah. Larva Chironomus sp kerap dijumpai di perairan bebas dengan dasar berlumpur atau berpasir sangat halus yang kaya akan bahan organik, apabila perairan tersebut tercemar logam berat maka jumlah larva Chironomus sp akan menurun.

Enceng Gondok (Eichhornia crassipes Mart. Solms) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai agen pembersih bagi perairan yang tercemar oleh logam-logam berat, limbah organik, limbah anorganik dan mengurangi tingkat kekeruhan air dengan cara mengabsorbsi dan mengurangi pergerakan sehingga memudahkan terjadinya sedimentasi. Penelitian Rudi Sasongko (1993), menunjukkan bahwa enceng gondok dan tanaman yang berpotensi menyerap bahan-bahan organik maupun anorganik serta logamlogam berat, kecepatan dan banyaknya penyerapan dipengaruhi oleh faktor jenis tanaman, umur tanaman, ukuran dan berat tanaman, serta lama waktu perlakuan. Tanaman enceng gondok dapat menyerap bahan-bahan organik maupun anorganik dan logam-logam berat mencapai 75% dibandingkan dengan tanaman kangkung. Pernyataan ini didukung penelitian oleh Imam Jauhari (2002), bahwa enceng gondok mempunyai efek yang signifikan terhadap penurunan unsur-unsur kimia baik organik maupun anorganik karena daya serapnya yang cukup tinggi, yaitu menghambat proses-proses mikrobiologis oleh mikroorganisme yang terdapat dalam limbah tapioka. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengkaji dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai Analisis Kualitas Air Sungai Krakat di Kabupaten Sragen Dengan Indikator Larva Chironomus sp Setelah Diberi Perlakuan Tanaman Enceng Gondok (Eichhornia crassipes Mart. solms).

B. Pembatasan Masalah Untuk menghindari perluasan masalah pada pelaksanaan penelitian ini maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Tanaman yang digunakan adalah tanaman Enceng Gondok (Eichhornia crassipes Mart. solms) dengan berat 375 gram. 2. Sampel air yang digunakan adalah air sungai Krakat di Kabupaten Sragen dengan volume air 30 liter. 3. Indikator yang digunakan adalah Larva Chironomus sp. C. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pengaruh Enceng Gondok (Eichhornia crassipes Mart. solms) terhadap pertumbuhan larva Chironomus sp pada sungai Krakat di Kabupaten Sragen? 2. Bagaimanakah kualitas biologi air sungai krakat setelah diberi perlakuan dengan tanaman Enceng Gondok (Eichhornia crassipes Mart. solms)? D. Tujuan Penelitian untuk: Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, penelitian ini bertujuan

1. Mengetahui pengaruh Enceng Gondok (Eichhornia crassipes Mart. solms) terhadap pertumbuhan larva Chironomus sp pada sungai Krakat di Kabupaten Sragen. 2. Mengetahui kualitas biologi air sungai krakat setelah diberi perlakuan dengan tanaman Enceng Gondok (Eichhornia crassipes Mart. solms). E. Manfaat Penelitian Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini, antara lain: 1. Memberi informasi kepada masyarakat khususnya yang tinggal ditepi sungai Krakat tentang kondisi sungai dalam rangka kemungkinan pemanfaatan untuk keperluan rumah tangga. 2. Memberikan alternatif kebijakan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk pengelolaan lebih lanjut dan menjaga kelestarian sumber daya sungai Krakat.