Selamat belajar, semoga sukses

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu

Selamat belajar, semoga sukses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. jenjang SD sampai SMP. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 9. tentang Perlindungan Anak mmenyatakan bahwa setiap anak berhak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah salah satu upaya dalam mencerdaskan. kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

Drs. Rudi Susilana, M.Si Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kepribadiannya berlandaskan dengan nilai-nilai baik di dalam masyarakat maupun

BAB I. I PENDAHULUAN

peningkatan kompetensi guru melalui penataran-penataran, perbaikan saranasarana pendidikan, dan lain-lain. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Menurut M.J.

Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan globalisasi sekarang ini sangat sekali diperlukan sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan di bidang pendidikan sebagai salah satu bagian dari

I. PENDAHULUAN. menyesuaikan diri sebaik-baiknya. Oleh karena itu, diperlukan adanya perkembangan

diidentikkan dengan pendidikan formal. Pendidikan formal diupayakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tentu tidak dapat dipisahkan dari semua upaya yang harus dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah

Standar Nasional Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Deana Zefania, 2013

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA

BAB I PENDAHULUAN. Ilham Taufik Effendi, 2015 PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan. berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pendidikan dan pengajaran yang di dalamnya terdapat kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran, antara lain guru sebagai penginisiatif moral dan pengasuh serta. memperoleh perubahan diri dalam pengajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional dalam

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Sisdiknas Pasal 4 ayat 4 menyatakan bahwa Pendidikan

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memimpin jasmani dan rohani ke arah kedewasaan. Dalam artian,

BAB I PENDAHULUAN. latihan. Pendidikan memberikan peranan yang sangat besar dalam menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

Kompetensi yang Diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional, mendefinisikan pendidikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus berlangsung secara berkelanjutan. Dari sinilah kemudian muncul istilah

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin lama semakin terbuka. Hal ini dapat dicontohkan, ketika

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

I. PENDAHULUAN. yaitu: sikap, proses, produk, dan aplikasi. Keempat unsur utama tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 1 ayat

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri, masyarakat maupun bangsa. Di dalam Undang-undang nomor 20 tahun. 2003Pasal 1 tentang sistem Pendidikan Nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN. baru agar pendidikan di Indonesia bisa berkembang dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Pemerintah pun berperan aktif

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pendidikan nasional berfungsi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No. 6 Tlp fax Bandung 40171

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan standar kelulusan di setiap tingkatan dalam pendidikan.

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN PENGGUNAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS Fitri Fajar SMA Negeri 1 Makassar

Transkripsi:

HAKIKAT KURIKULUM Unit-1 PENDAHULUAN Selamat berjumpa lagi para mahasiswa. Tahukan Anda bahwa setiap aktivitas yang baik selalu ada Rencana atau Program yang telah dibuat sebelumnya, yang dapat digunakan sebagai panduan pelaksanaannya. Program tersebut dalam istilah lain dikenal dengan sebutan Kurikulum. Kurikulum sering menjadi bahan perbincangan oleh berbagai pihak, misalnya, ketika sebagian anggota masyarakat melihat hasil (out-put) dari suatu lembaga pendidikan yang belum mencerminkan apa yang diharapkannya, selalu menuding bahwa kurikulum lembaga tersebut tidak baik. Ketika orang tua akan memasukkan putra-putrinya ke suatu sekolah, terlebih dahulu mereka mempertimbangkan sejauh mana reputasi sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum pada proses pembelajarannya. Untuk lebih memahami apa sebenarnya kurikulum tersebut, berikut ini akan disajikan pembahasan mengenai Hakikat Kurikulum meliputi empat sub topik pembahasan yaitu: 1) Pengertian kurikulum, 2) Empat cara pandang terhadap kurikulum, 3) Komponen kurikulum, serta 4) Fungsi dan kedudukan kurikulum. Setelah memelajari materi di atas Anda diharapkan dapat: 1. Menjelaskan pengertian kurikulum secara Etimologis dan Istilah 2. Membedakan empat cara pandang terhadap kurikulum 3. Mengidentifikasi komponen-komponen kurikulum 4. Menjelaskan kedudukan dan fungsi kurikulum dalam sistem pendidikan dan pembelajaran di Sekolah Dasar Selamat belajar, semoga sukses 1

Subunit 1.1 KONSEP KURIKULUM Start Finish Jelaskan apa persepsi Anda terhadap gambar di atas, dan tuliskan secara singkat persepsi tersebut pada kolom berikut ini!......... Setelah mencermati gambar di atas, sekarang apa yang ada dalam pikiran Anda hubungannya dengan pengertian kurikulum. 1. Pengertian Kurikulum secara Etimologis Pendapat yang telah Anda kemukakan di atas, akan terjawab melalui penjelasan singkat bahwa secara etimologis istilah kurikulum yang dalam 2

bahasa Inggris ditulis curriculum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir yang berarti pelari, dan curere yang berarti tempat berpacu. Tidak heran jika dilihat dari arti harfiahnya, istilah kurikulum tersebut pada awalnya digunakan dalam dunia Olah raga, seperti bisa diperhatikan dari arti pelari dan tempat berpacu, yang mengingatkan kita pada jenis olah raga Atletik. 2. Pengertian Kurikulum berdasarkan Istilah Berawal dari makna curir dan curere kurikulum berdasarkan istilah diartikan sebagai Jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memeroleh medali atau penghargaan. Pengertian tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam dunia pendididikan dan diartikan sebagai Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal hingga akhir program demi memeroleh ijazah Dari kedua pengertian tersebut di atas, terdapat tiga unsur penting yang dapat dijadikan dasar pemikiran untuk memahami pengertian kurikulum, yakni sebagai berikut. a. Mata pelajaran; yaitu isi kurikulum (content) yang harus dipelajari oleh siswa, agar memeroleh pengalaman belajar (kompetensi) yang diharapkan, sehingga di akhir program layak mendapat penghargaan/sertifikat. b. Aktivitas; yang dalam rumusan pengertian di atas berbunyi yang harus ditempuh yaitu proses yang harus dilakukan oleh siswa untuk memelajari mata pelajaran/sumber pembelajaran, sehingga memiliki kemampuan (kompetensi) dan akhirnya layak diberi sertifikat/ijazah. c. Penghargaan/Ijazah; yaitu suatu bukti yang mengindikasikan bahwa seorang siswa telah melakukan proses pendidikan/pembelajaran, sehingga berhak 3

mendapatkan penghargaan seperti dalam bentuk ijazah atau sertifikat yang menyatakan siswa tersebut telah mencapai kompetensi yang ditentukan. Untuk lebih memerkaya pemahaman Anda tentang pengertian kurikulum berdasarkan istilahnya, berikut ini dikemukakan dua pengertian lain, yaitu menurut Oliva dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). 1. Kurikulum menurut Peter F. Oliva Curriculum is the plan or program for all experiences which the learner encounters under the direction of the school (Oliva, 1982). Kurikulum adalah suatu program atau rencana yang dikembangkan oleh lembaga (sekolah) untuk memberikan berbagai pengalaman belajar bagi siswa. Definisi tersebut mengandung dua hal penting yang harus dipahami. Pertama bahwa kurikulum adalah merupakan program atau rencana yang memuat proyeksi yang akan dilakukan oleh lembaga pendidikan. Kedua kurikulum merupakan seluruh pengalaman (all experiences). Batasan kedua ini mengisyaratkan bahwa kurikulum memiliki makna yang lebih luas daripada pengertian yang pertama, artinya selain sebagai rencana, kurikulum juga merupakan seluruh pengalaman atau aktivitas yang terjadi sebagai realisasi dari program atau rencana yang telah dibuat sebelumnya. 2. Kurikulum menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Menurut UU no. 20 tahun 2003, kurikulum adalah Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Bab I Pasal 1 ayat 19). Setelah Anda mencermati pengertian kurikulum menurut Undang-undang di atas, coba identifikasi empat unsur penting yang terkandung di dalamnya? 1.... 2.... 4

3.... 4.... Untuk mengklarifikasi pendapat Anda di atas, coba pelajari penjelasan berikut ini. Analisislah letak persamaan dan perbedaannya. 1) Seperangkat rencana dan pengaturan; aspek ini sama dengan pengertian kurikulum yang dikemukakan oleh Oliva yaitu plan or program. Jadi pada dasarnya hal ini menjelaskan bahwa kurikulum adalah merupakan rencana atau program yang akan mengatur berbagai kegiatan (experiences). 2) Tujuan; yaitu suatu rumusan menyangkut dengan keinginan, harapan, kehendak atau sasaran yang harus dicapai oleh setiap jenjang, jalur maupun jenis pendidikan. 3) Isi dan bahan pelajaran; yaitu materi atau bahan ajar (cetak maupun non cetak) yang harus dipelajari oleh siswa. 4) Cara atau pedoman penyelenggaraan untuk mencapai tujuan, yaitu berhubungan dengan rambu-rambu, aturan-aturan dan ketentuan ketercapaian tujuan. Secara spesifik aspek yang keempat ini termasuk kedalam komponen evaluasi. Dari keempat unsur tersebut secara sederhana dapat disimpulkan bahwa kurukulum merupakan kegiatan merencanakan tujuan, isi, proses, dan evaluasi seperti dalam diagram berikut ini. 5

Tujuan I s i PROSES MERENCANAKAN/ MERUMUSKAN Strategi Evaluasi Gambar. 1. 01 3. Empat Dimensi Cara Pandang terhadap Kurikulum Dalam kenyataan, kurikulum lebih sering diartikan sebagai program atau rencana, bahkan tidak jarang lebih dipersempit menjadi hanya sebatas jadwal pelajaran setiap semester. Pandangan tersesebut tidak seluruhnya salah, namun jika kurikulum dimaknai hanya pada kontek sebatas itu, maka kurikulum sangat sempit dan akibatnya akan mempersempit para guru atau tenaga kependidikan dalam mengelola dan mengembangkan pendidikan di sekolahnya masing-masing. Oleh karena itu secara lebih luas Said Hamid Hasan dalam Kurikulum dan Pembelajaran, mengklasifikasikan pengertian kurikulum didasarkan pada empat dimensi atau cara pandang, yaitu: 1) kurikulum sebagai ide, 2) kurikulum sebagai rencana tertulis, 3) kurikulum sebagai kegiatan, dan 4) kurikulum sebagai hasil (2009:7). a. Kurikulum sebagai suatu ide atau gagasan Kurikulum sebagai suatu ide pada dasarnya merupakan sekumpulan ide-ide yang dipikirkan untuk mengembangkan kurikulum baik dalam skala terbatas (mikro), maupun skala yang luas (makro). 6

b. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis Kurikulum menurut dimensi kedua ini terfokus pada bentuk program yang tertulis atau (document curriculum). Kurikulum dalam dimensi kedua ini merupakan tindak lanjut dari pengertian kurikulum dimensi pertama (ide). Misalnya sebelum mengajar guru terlebih dahulu membuat persiapan tertulis, seperti RPP, skenario pembelajaran, LKS. c. Kurikulum sebagai Suatu Kegiatan atau Aktivitas Kurikulum dalam pengertian ini, yaitu dimaknai sebagai kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa maupun para pihakpihak yang terkait dengan pengelolaan pendidikan pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan. d. Kurikulum sebagai Suatu Hasil Kurikulum sebagai suatu hasil meliputi segala sesuatu yang terkait dengan upaya pencapaian sasaran atau tujuan yang diharapkan. Biasanya tekanan utama aspek hasil yang dimaksud dilihat dari segi capaian seluruh kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa, (kompetensi akademik maupun non akademik). LATIHAN Untuk dapat mengaplikasikan konsep keempat dimensi cara pandang terhadap kurikulum, coba kerjakan tugas berikut ini. Coba renungkan pengalaman permasalahan pembelajaran yang pernah Anda alami di kelas (pilih salah satu dari lima mata pelajaran: Matematika, IPA, Bahasa, IPS, atau PKn), kemudian lakukan kegiatan sebagai berikut. 1. Ide; Kemukakan ide / gagasan Anda untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran sesuai dengan permasalahan yang dirasakan. 7

2. Rencana Tertulis; Buat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rencana perbaikan pembelajarannya, skenario, LKS) 3. Kegiatan; Jelaskan gambaran umum proses pelaksanaan kegiatannya 4. Hasil; Jelaskan bagaimana gambaran hasil perbaikan yang akan diperoleh melalui perbaikan proses pembelajartan tersebut. PETUNJUK PENGERJAAN LATIHAN Untuk memudahkan Anda dalam mengerjakan tugas di atas bisa dibuat dalam bentuk tabel sebagai berikut: NO MAPEL MASALAH YG DIRASAKAN RENCANA PERBAIKAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN RANGKUMAN Kurikulum secara etimologi berasal dari kata curir dan curere yaitu tempat untuk berlari dari start sampai finish. Kemudian diadaptasi ke dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir program untuk memeroleh ijazah. Dalam pengertian lebih luas, kurikulum suatu program atau rencana yang dikembangklan oleh lembaga (sekolah) untuk memberikan berbagai pengalaman belajar bagi siswa Pengertian Kurikulum bisa dilihat dari empat dimensi: 1) kurikulum sebagai ide, 2) kurikulum sebagai rencana/program tertulis, 3) kurikulum sebagai aktivitas/kegiatan, dan 4) kurikulum sebagai hasil (out-put). 8

TES FORMATIF Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang pada salah satu huruf yang dianggap paling tepat: 1. Secara etimologi istilah kurikulum barasal dari bahasa Yunani Curir dan Curere yang memiliki arti A. Pelari dan lintasan C. Pelari dan medali B. Pelari dan sertifikat D. Pelari dan olahraga 2. Sebelum diterapkan pada dunia pendidikan, istilah kurikulum pertama kali diterapkan pada bidang A. Kesehatan C. Politik B. Olahraga D. Hukum 3. Pada awalnya penggunaan istilah kurikulum dalam bidang pendidikan diartikan sebagai A. Jadwal pelajaran untuk pedoman pembelajaran bagi guru dan siswa B. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam maupun di luar kelas C. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh siswa untuk memeroleh ijazah D. Rencana pelaksanaan pembelajaran sebagai pedoman pembelajaran 4. Secara istilah kurikulum diartikan sebagai suatu rencana atau program untuk memberikan pengalaman belajar bagi siswa menurut A. Undang-undang no. 14 tahun 2005 B. PP no. 19 tahun 2005 C. Benjamin S. Blomm D. Peter F. Oliva 5. Ada empat komponen utama yang termasuk dalam pengertian kurikulum menurut Undang-undang no. 20 tahun 2003 yaitu, Kecuali A. Pengaturan tujuan C. Pengaturan Pengelolaan B. Pengaturan bahan D. Pengaturan isi 9

6. Secara sistematis (berurutan) komponen kurikulum terdiri dari empat aspek yaitu A. Tujuan, metode, isi, evaluasi C. Tujuan, evaluasi, isi, metode B. Tujuan, isi, evaluasi, metode D. Tujuan, isi, metode, evaluasi 7. Bu Elly sedang menjelaskan materi penjumlahan pada siswa kelas IV SD Palangkaraya II. Kegiatan tersebut dapat dikategorikan ke dalam pengertian kurikulum dari sudut A. Dimensi Aktivitas C. Dimensi Ide B. Dimensi Rencana D. Dimensi Hasil 8. Rata-rata nilai matematika siswa kelas IV SD Palangkaraya sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini sebagai perwujudan makna kurikulum dilihat dari dimensi A. Aktivitas C. Ide B. Rencana D. Hasil 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi penjumlahan yang dibuat bu Elly, dapat dikategorikan kedalam makna kurikulum dari sudut A. Aktivitas C. Ide B. Rencana D. Hasil 10. Dalam pikiran Bu Elly tersirat keinginan melaksanakan pembelajaran membahas penjumlahan dengan menggunakan pendekatan CTL. Yang dipikirkan Bu Elly tersebut dapat dikategorikan ke dalam makna kurikulum sebagai A. Aktivitas C. Ide B. Rencana D. Hasil Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar. 10

Rumus Jumlah jawaban Anda yang benar Tingkat Penguasaan = x 100 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai: 90 100 % = Baik sekali 80 89 % = Baik 70 79 % = Cukup 70 % = Kurang 11

Komponen Kurikulum Subunit 1.2 Coba amati gambar mobi di atas secara teliti! Anda pasti sependapat bahwa mobil merupakan alat transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Coba perhatikan dengan seksama gambar mobil tersebut, kemudian identifikasi unsur-unsur apa saja yang dapat Anda lihat dari gambar tersebut, kemudian tuliskan pada kolom berikut ini: 1.... 2.... 3.... 4.... Itulah komponen-komponen yang terdapat pada mobil, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari mobil tersebut. Demikian pula kurikulum, memiliki beberapa komponen yang saling terkait, saling ketergantungan dan menentukan untuk mencapai tujuan sehingga dikatakan sebagai suatu sistem 12

Adapun unsur-unsur yang merupakan komponen pokok kurikulum terdiri dari empat jenis, yaitu: 1. Komponen Tujuan Tujuan merupakan gambaran harapan, sasaran yang menjadi acuan bagi semua aktivitas yang dilakukan untuk mencapainya. Istilah yang lebih populer saat ini yang digunakan sebagai padanan tujuan, yaitu Kompetensi. Kompetensi merupakan rumusan kemampuan berhubungan dengan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus direfleksikan dalam berfikir dan bertindak secara konsisten. Adapun jenis tujuan bisa dibedakan dari mulai tujuan yang sangat umum dan bersifat jangka panjang sampai pada tujuan lebih spesifik atau jangka pendek (segera) dengan urutan sebagai berikut. a. Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan pendidikan nasional merupakan sasaran akhir yang harus menjadi inspirasi bagi setiap penyelenggara pendidikan pada setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan di seluruh Indonesia. Dalam Undangundang no. 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. b. Tujuan Pendidikan Lembaga (Institusional) Tujuan Pendidikan Lembaga merupakan sasaran, harapan atau arah yang harus menjadi acuan untuk dicapai oleh setiap lembaga pendidikan sesuai dengan jalur, jenjang dan jenis pendidikannya. Istilah yang digunakan saat ini sebagai padanan tujuan institusional ialah Standar Kompetensi Lulusan/SKL Misalnya tujuan lembaga pendidikan dasar ialah 13

Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. (Peraturan Mendiknas no. 23 Tahun 2006) c. Tujuan Kurikuler (Mata pelajaran) Tujuan Kurikuler merupakan kemampuan/kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa setelah memelajari suatu mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran. Adapun istilah yang saat ini digunakan sebagai padanan tujuan mata pelajaran (kurikuler) yaitu standar kompetensi d. Tujuan Pembelajaran (Instruksional) Merupakan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi, yaitu rumusan kemampuan/kompetensi (pengetahuan, sikap, keterampilan) yang harus dimiliki secara segera dan bisa diketahui hasilnya setelah setiap pembelajaran berakhir. Istilah yang digunakan saat ini sebagai padanan tujuan pembelajaran adalah kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. 2. Komponen Isi Merupakan materi atau bahan ajar yang harus dipelajari oleh siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Isi kurikulum sebagai bahan ajar sebaiknya dikembangkan dari berbagai sumber yang luas dan bervariasi (cetak, noncetak, web) baik yang sengaja dipersiapkan (by design) maupun yang dimanfaatkan (by utilization) a. Komponen Metode/Strategi Merupakan pendekatan, strategi, dan sistem pengelolaan pendidikan/pembelajaran yang dilakukan di setiap lembaga pendidikan, sehingga program atau kurikulum yang telah ditetapkan dapat berjalan secara efektif, efisien, dan akuntabel. b. Komponen Evaluasi 14

Merupakan alat ukur untuk mengetahui keterlaksanaan program dan tingkat keberhasilan yang telah dicapai dikaitkan dengan rencana yang telah ditetapkan oleh kurikulum. Alat evaluasi kurikulum harus ditetapkan secara valid dan dapat menilai seluruh aspek kurikulum (proses dan hasil) Hubungan Antarkomponen Kurikulum Keempat komponen kurikulum (Tujuan, Isi, Metode, Evaluasi) merupakan suatu kesatuan yang terintegrasi, saling memengaruhi dan menentukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan demikian kurikulum dikatakan sebagai suatu sistem, seperti dapat dilihat pada bagan sebagai berikut. TUJUAN EVALUASI ISI METODE Gambar. 1. 02 Kedudukan Kurikulum Dalam Sitem Pendidikan/Pembelajaran di SD Kurikulum merupakan alat untuk merealisasikan harapan atau tujuan pendidikan. Dengan demikian kurikulum memiliki peran yang sangat penting karena berfungsi sebagai alat untuk menata dan mengelola program pendidikan. Kurikulum sebagai program tertulis (document curriculum) atau disebut juga dengan kurikulum ideal (ideal curriculum) tidak berpengaruh terhadap pencapaian sasaran pendidikan/pembelajaran sebelum kurikulum tersebut diaplikasikan kedalam program nyata (actual curriculum). 15

Kegiatan nyata penerapan kurikulum yaitu dalam bentuk Pembelajaran. Oleh karena itu, untuk melihat sejauhmana kurikulum berjalan secara efektif dan efisien harus dilihat dari proses dan hasil pembelajaran di setiap sekolah. Agar lebih jelas bagaimana hubungan antara pendidikan, kurikulum dan pembelajaran dapat dilihat pada bagan berikut. PENDIDIKAN SISWA (Sekolah) KURIKULUM SD LINGKUNGAN Gambar. 1. 03 LATIHAN Untuk lebih memudahkan Anda memahami bagaimana hubungan antar setiap komponen kurikulum seperti yang telah dijelaskan di atas, silakan Anda membuat satu contoh rumusan keempat komponen pembelajaran dalam satu kesatuan yang saling terkait pada kolom tabel berikut ini. Tujuan Materi Metode Evaluasi Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran 16

PETUNJUK PENGERJAAN LATIHAN Sebagai pedoman bagi Anda untuk mengerjakan tugasl latihan di atas perhatikan beberapa penjelasan sebagai berikut. 1. Contoh rumusan setiap komponen kurikulum, sederhanakan menjadi contoh rumusan setiap komponen pembelajaran yang saling terkait (empat komponen). 2. Komponen tujuan yaitu rumusan indikator pembelajaran yang diambil dari salah satu mata pelajaran di SD, kemudian tentukan materi pokok, metode dan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan rumusan indikator. RANGKUMAN Kurikulum memiliki empat komponen pokok yaitu: tujuan, isi/materi, metode, dan evaluasi Keempat komponen kurikulum tersebut, antara komponen yang satu dengan komponen lainnya, saling memiliki ketergantungan, saling memengaruhi dan menentukan dalam menjalankan proses untuk mencapai tujuan. Mengingat setiap komponen yang terdapat dalam kurikulum saling terkait dan menentukan, maka dengan kata lain kurikulum dikatakan sebagai suatu sistem. 17

TES FORMATIF Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang pada salah satu huruf yang dianggap paling tepat. 1. Manakah yang bukan komponen kurikulum dari keempat komponen berikut ini: A. Tujuan C. Isi B. Hasil D. Metode 2. Rumusan pernyataan yang berisi harapan dan kualifikasi kemampuan yang harus di capai oleh sekolah, disebut komponen: A. Tujuan C. Isi B. Metode D. Evaluasi 3. Tujuan lembaga (institusional) dalam sistem manajemen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sama dengan atau disebut dengan istilah: A. Tujuan pendidikan nasional C. Standar Kompetensi Lulusan B. Tujuan kurikuler D. Standar kompetensi 4. Rumusan kemampuan yang harus dimiliki siswa dari setiap mata pelajaran, kelompok mata pelajaran dan atau tema pembelajaran disebut: A. Tujuan pendidikan nasional C. Kompetensi dasar B. Standar isi D. Standar kompetensi 5. Kemampuan dalam pengetahuan, sikap, keterampilan yang diaktualisasikan dalam berfikir dan bertindak secara konsisten, itulah hakekat dari: A. Kompetensi C. Kompetensi dasar B. Indikator D. Standar kompetensi 6. Berikut adalah urutan tujuan yang tepat dari mulai tujuan umum/jangka panjang sampai tujuan pembelajaran/jangka pendek: A. Tujuan pendidikan nasional - Standar kompetensi lulusan Indikator - kompetensi dasar - standar kompetensi 18

B. Tujuan pendidikan nasional - Standar kompetensi lulusan standar kompetensi - kompetensi dasar - Indikator C. Tujuan pendidikan nasional - standar kompetensi - Indikator - kompetensi dasar - Standar kompetensi lulusan D. Tujuan pendidikan nasional - kompetensi dasar lulusan Indikator - Standar kompetensi - standar kompetensi 7. Sumber pembelajaran by design yaitu: A. Bahan pembelajaran yang dipersiapkan secara khusus B. Bahan pembelajaran yang kebetulan dimanfaatkan C. Bahan pembelajaran yang diharapkan digunakan D. Bahan pembelajaran yang dihasilkan 8. Keempat komponen kurikulum ( tujuan, isi, metode, evaluasi ) semuanya saling terkait dan terintegrasi, sehingga dikatakan sebagai: A. Proses C. Hasil B. Masukan D. Sistem 9. Dalam sistem pendidikan, kurikulum memiliki fungsi sebagai... untuk merealisasikan harapan / tujuan pendidikan: A. Masukan C. Keluaran B. Alat D. Tempat 10. Kurikulum dalam bentuk program tertulis, seperti silabus pembelajaran atau RPP, dikategorikan sebagai: A. Real curriculum C. Actual curriculum B. Hidden curriculum D. Ideal curriculum Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar. 19

Rumus Jumlah jawaban Anda yang benar Tingkat Penguasaan = x 100 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai: 90 100 % = Baik sekali 80 89 % = Baik 70 79 % = Cukup 70 % = Kurang DAFTAR PUSTAKA Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:BSNP. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta: Depdiknas. Nana Syaodih. 2004. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tim Pengembang. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Pendidikan Indonesia. 20

GLOSARIUM Expereinces : pengalaman belajar yang ditempuh siswa (didalam dan diluar kelas) Dimensi : unsur, bagian atau pendapat-pendapat mengenai pengertian kurikulum Mikro : pengertian kurikulum dalam arti sempit Makro : pengertian kurikulum dalam arti luas Kompetensi : rumusan kemamapuan kualifikasi kemampuan (pengetahuan, sikap, keterampilan dan kebiasaan) yang harus dicapai atau dimiliki peserta didik. SKL : Standar Kompetensi Lulusan, yaitu rumuasn kualifikasi kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melakukan satuan pendidikan tertentu. By Design : Sumber belajar yang dirancang untuk kepentingan pembelajaran By Utilization : Sumber belajar yang dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. 21

KUNCI JAWABAN Subunit 1.1 1. A 2. B 3. C 4. D 5. C 6. D 7. A 8. D 9. B 10. C Subunit 1.2 1. B 2. A 3. C 4. D 5. A 6. B 7. A 8. D 9. A 10. D 22